Anda di halaman 1dari 17

Al baqarah 186

LAPORAN STUDI LAPANGAN


 

Sabuga – Bandung

Museum Geologi

Museum Konfrensi Asia Afrika

Disajikan sebagai salah satu tugas

Untuk mekengkapi nilai di SMA Negtri 2 Tambun Utara

KELOMPOK

21

Nama Kelompok

Risma Dialita
Ruth Hosianna
Shabrina Dyah Rahmawati
Sabdo Indrawan
Silva Riyanti Suprastiwi
Siti Rahmah Fitriani

PEMERINTAHAN KABUPATEN BEKASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 2 TAMBUN UTARA

2012

LEMBAR PENGESAHAN
 

Sabuga – Bandung

Museum Geologi

Museum Konfrensi Asia Afrika

Disajikan sebagai salah satu tugas

Untuk melengkapi nilai di SMA Negeri 2 Tambun Utara

Mengetahui,                                                                       Bekasi, Februari 2012

Kepala SMA Negeri 2 Tambun Utara                                      Pembimbing,

Drs. Moh. Ilham Hasan, M.M                                             Pamuji Santosa, S.Pd.

NIP.19630127 199103 1 003                                                 


 

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya pada kita semua sehingga kami bisa menyelsaikan tugas karya tulis ilmiah ini  dengan baik
dan lancar, untuk melengkapi nilai di SMA Negeri 2 Tambun Utara, dan mengembangkan
kemampuan menulis kami.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada yang terhormat:

1. Drs. Moh. Ilham Hasan, M. M. selaku Kepala sekolah SMA Negeri 2 Tambun Utara

2. R. Roro Dorojakti, S.Pd. selaku wali kelas XI IPA 3 yang telah membimbing dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah, yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan selama ini.

3. Pamuji Santosa, S.P. selaku pembimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah, yang
telah banyak memberikan masukan dan bimbingan selama ini.

4. Siswa – siswi SMA Negeri 2 Tambun Utara yg telah bekerjasama dengan baik
selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga segala
bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami, mendapat imbalan yang berlipat dari Allah
Subhanahu Wata’ala, amin. Kami menyadari dalam Karya tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaan karya tulis ini. Atas saran, kritik maupun bantuaannya kami ucapkan terima
kasih.

                                                                               Bekasi, Februari 2012

                                                                          Penulis

DAFTAR ISI

 
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I              PENDAHULUAN

                        1.1       Latar Belakang Masalah

                        1.2       Tujuan Observasi

                        1.3       Waktu Pelaksanaan

BAB II             LANDASAN TEORI

                        2.1       Dasar Teori

                        2.2       Perumusan dan Pembatasan Masalah

                        2.3       Metodologi

BAB III             PEMBAHASAN

                        3.1       Hasil Observasi Studi Lapangan di Bandung

                        3.2       Penjelasan

BAB IV             PENUTUP

                        4.1       Kesimpulan

                        4.2       Saran

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN

BIODATA KELOMPOK
 

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran                                       Perihal Lampiran

     I                                                        Susunan Acara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Pasal 34 ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat.

SDM guru yang unggul menjadi tuntutan bagi kemajuan lembaga pendidikan, dan keunggulan
akan tercapai bila guru mau bekerja keras belajar dan menggali pengalaman dari orang lain yang
lebih maju. Sehingga pengajaran dalam mengajar murid – murid akan lebih terlaksana dengan
baik.

Pelajar adalah peserta didik yang memiliki potensi intelektuaklnya memiliki tugas pokok dalam
pendidikan di sekolah, guna pengembangan kemampuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni. Dalam dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam dua perspektif tersebut, maka
potensi yang dimiliki perlu dikembangkan, salah satunya dengan cara mengadakan Studi
Lapangan

Akan banyak memberikan efek positif kepada pelajar, karena dengan melihat dan mempelajari
langsung maka para pelajar akan lebih terbuka wawasan dan intelektualnya sehingga pelajar
yang dibimbing oleh guru tersebut menerapkan konsep ideal yang dipelajarinya dilapangan.
Lebih jauh lagi, maka pendidikan akan berkembang lebih maju lagi.

SMA Negeri 2 Tambun Utara tahun pelajaran 2011/ 2012 mengadakan karya wisata ke Bandung
untuk menambah wawasan. Kami mengunjungi Sabuga Bandung supaya kami ingin meneliti
tentang faktor dan proses mengenai mineral, serta bentuk – bentuknya, dan mengetahui bentuk –
bentuk dan penjelasan dari alat – alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang fiska,
baik tujuan dan penggunaannya. Tidak hanya itu, kami sebagai peneliti ingin mengetahui
bagaimana sejarah dari Gedung Konfrensi Asia Afrika (KAA). Sebagai hiburan, kami
mengunjungi Cihampelas Bandung yang merupakan Sentra Niaga.

1.2 Tujuan Penelitian

          1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor – faktor dan proses mengenai mineral, serta bentuk – bentuknya, dan
mengetahui bentuk – bentuk dan penjelasan dari alat – alat Sains (fiska), baik tujuan dan
penggunaannya, serta mengetahui bagaimana sejarah dari Gedung Konfrensi Asia Afrika (KAA).

          2. Tujuan Khusus

          a. Untuk mengetahui faktor – faktor dan proses mengenai mineral

          b. Untuk mengetahui bentuk – bentuk dan penjelasan dari alat – alat

              sains (Fisika)

          c. Untuk mengetahui proses sejarah gedung KAA

          d. Untuk menambah Pengetahuan

          e. Untuk menambah wawasan

          d. Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam

              menulis.

1.3 Waktu pelaksanaan

      06.30                  Persiapan keberangkatan (Kumpul di Perumahan Alamanda Regency)

      06.30 – 08.30     Berangkat dari Perum Alamanda Regency ke Sabuga Bandung

      08.30 – 10.30     Sabuga – Bandung

      10.30 – 11.00     Menuju ke Museum Geologi

      11.00 – 12.00     Museum Geologi – Bandung

      12.00 – 12.30     ISHOMA

      13.00 – 14.30     Museum Konfrensi Asia Afrika – Bandung


      14.30 – 17.30     Cihampelas – Bandung

      17.30                  Kembali ke Bekasi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1     Dasar Teori

          Study tour merupakan bagian dari metode pembelajaran , yang berusaha memberikan
pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study Tour   adalah
kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk mempelajari proses yang  sebenarnya, orang dan
obyek . Tour diadakan  karena kebutuhasn siswa untuk mendapatkan pengalaman dari tangan
pertama. Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin menghadirkan / memanfaatkan setiap
peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati.  Sebuah study tour memberikan banyak
kemungkinan pencapaian tujuan pendidikan  antara lain :

 ST Menyediakan sebuah sumber  yang dapat memperkaya informasi faktual  yang


tercantum dalam buku , dan membuat teks dalam buku menjadi berarti.
 Mengembangkan sikap, memperluas pengertian dan meningkatkan ketrampilan. 
 Menyediakan berbagai pengalaman melalui obyek, tempat, situasi, dan hubungan antar
manusia yang tidak dapat disediakan di kelas.
 Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.
 Mengenalkan siswa tentang kemungkinan  bidang kerja atau karir yang bisa mereka
masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
 Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih
berarti.

2.2     Perumusan dan Pembatasan Masalah

          Perumusan masalah :

          (Fisika)

1. Sebutkan apa saja alat peraga yang berkaitan dengan cermin. Jelaskan tujuan dan

    cara dari alat tersebut !

          (Kimia)

1. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis mineral yang berguna dalam kehidupan

    sehari–hari !
2. Bagaimana proses penambangan mineral dan batuan, adakah unsur  kimia yang ikut

    berperan dan jelaskan ?

3. Sebutkan bentuk – bentuk Kristal mineral yang kalian ketahui !

4. Bagaimana proses penambangan minyak bumi dan gas bumi ?

5. Apakah perbedaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan eksploitasi ?

         (Sejarah)

1. Jelaskan latar belakang lahirnya Konfrensi Asia Afrika (KAA) !

2. Jelaskan tujuan dilaksanakan Konfrensi Asia Afrika (KAA) !

3. Jelaskan sebabnya Konfrensi Asia Afrika (KAA) yang di adakan di Bandung !

4. Sebutkan 20 negara di Asia dan Afrika yang menghadiri Konfrensi Asia Afrika (KAA)!

5. Sebutkan 1 (satu) Negara yang tidak menghadiri Konfrensi Asia Afrika (KAA) serta

    apa alasannya !

6. Sebutkan 4 (empat) hasil Konfrensi Asia Afrka (KAA) !

7. Kapankah Konfrensi Asia Afrika (KAA) pertama kali dilaksanakan ?

8. Sebutkan Kepala Negara yang menghadiri Konfrensi Asia Afrika (KAA) !

         (PKn)

1. Kapan dan dimana KAA terbentuk ?

2. Jelaskan latar belakang terbentuknya KAA !

3. Sebutkan 5 (lima) Negara pemrakarsa KAA !

4. Sebutkan 24 (dua puluh empat) Negara undangan KAA !

5. Tuliskan isi Dasasila Bandung yang dihasilkanKonfrensi Asia Afrika (KAA) !

6. Sebutkan manfaat KAA bagi bangsa – bangsa di Asia dan Afrika !

7. Sebutkan manfaat KAA bagi Indonesia !


Pemabatasan Masalah

1. Penjelasan mengenai alat – alat peragaan mengenai Cermi

2. PengertianMuseum Geologi dan sejarah permukaan bumi serta kehidupan masa lampau

3. Bentuk – bentuk batuan pada proses permukaan bumi

4. Bentuk – bentuk Kristal mineral

5. Penjelasan mengenai Museum Konfrensi Asia Afrika (KAA)

2.3     Metodologi

Metode yang kami gunakan untuk mencari informasi sebagai bahan karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut :

          1. Metode Observasi

              Kami melakukan pengamatan terhadap obejek wisata yang kami kunjungi secara
langsung.

          2. Metode Online

              Kami mencari data yang berhubungan dengan objek wisata yang kami kunjungi melalui
media internet.

BAB III

PENBAHASAN

3.1    Hasil Observasi Studi Lapangan di :

1.1    Science Gallery Sasana Bandung Ganesha (SABUGA)

1.2    Museum Geologi Bandung

1.3    Museum Konfrensi Asia Afrika (KAA)

3.2    Penjelasan

1.1 Science Gallery Sasana Bandung Ganesha (SABUGA)


Sebutkan apa saja alat peraga yang berkaitan dengan kaca. Jelaskan tujuan dan cara kerja dari
alat tersebut.

          Penjelasan :

Ada 5 bentuk alat peraga cermin, yaitu : 1. Mirage

                                                          2. 3D Magni Box

                                                          3. Fun House Miror ( Cermin Jenaka)

                                                          4. Parabolik Miror

                                                          5. Large Kaliedoscop

1. Mirage

    Sebuah alat dimainkan oleh 2 orang pengamat dilengkapi dengan sebuah cermin yang dapat
dilihat di dua sisi yang saling berhadapan dan dua sumber cahaya yang dapat
dinyalakan/dimatikan. Pada satu sisi yang cahayanya lebih besar maka akan mempengaruhi
intensitas cahaya yang kecil.

2. 3D Magni Box

    Alat ini di lengkapi dengan dua buah lensa cembung gabungan, sehingga bayangan dari lensa
akan menjadi benda ke dua. Bayangan akhir yang dihasilkan banyak tampak lebih besar dan
tegak. Selain itu bayangan akhir juga bersifat maya karena tidak dapat ditangkap oleh layar.
Dengan alat ini objek dapat tampak 5x lebih besar dan terlihat 3D seperti benda yang mengapung
di udara.

3. Fun House Miror ( Cermin Jenaka)

    Coba lihat apa yang terjadi pada bayangan anda bila anda mencoba, Aktifitas berikut :

 Berjalanlah menuju cermin dan kemudian mundur perlahan – lahan menjadi cermin
 Angkat ke dua tangan anda ke atas kepala anda
 Rentangkan tangan ke samping kaca bertolak pinggang

Sebuah cermin yang menggabungkan 2 tipe cermin yaitu, cermin cekung dan cembung, sehingga
anda dapat melihat beberapa penyimpangan yang lucu pada bayangan anda. Cermin cembung
(Convex) menghasilkan bayangan bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari pada bendanya.
Cermin cekung (Concaf) dapat memperbesar, akan membalikan bayangan tergantung seberapa
jauh jarak anda pada cermin.

4. Parabolik Miror
    Sebuah cermin berbentuk parabola. Bayangan anda dicermin tergantung dimana posisi anda
beriri di depan atau di belakang titik fokus cermin. Jika anda, akan terlihat dalam posisi tegak,
lengkungan cermin berbentuk parabola dapat menghilangkan penyimpanan sferis yaitu
kegagalan sinar dating untuk mengumpulkan pada suatu titik utama yang biasa terjadi pada
cermin berbentuk bulat spesifik.

5. Large Kaliedoscop

    Masuklah kedalam ruangan Kaliedoskop dan amatilah jumlah bayangan yang terbentuk jika
dua cermin datar saling berhadapan tersebut adalah lima bayangan. Sifat cermin datar adalah,
maya, sama besar, sama tegak, dan berlawanan, arah dengan bendanya, jarak benda sama dengan
jarak bayangan.

1.2    Museum Geologi Bandung

1. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis mineral yang berguna dalam kehidupan sehari – hari !

Jawab: a. Mineral Nonlogam: Cair, contoh : Air raksa atau Mercury

             b. Mineral Logam: Padat, contoh : Emas, Tembaga

2. Bagaimana proses penambangan mineral dan batuan, adakah unsure

    kimia yang ikut berperan dan jelaskan ?

Jawab:a. Triklinik (2) : Albit, Kiant, Kalkantit, Sassolit, Rodonit

            b. Monoklinik (3) : Gipsum, Realgar, Malenterit, Augite, Ortoklus

            c. Prthorombik (3) : Blerang, Cerussit, Olivin, Enstatif, Barit

            d. Tetragonal (7) : Rutil, Zirzom, Kalkopirit, Skapolit, Apofilit

            e. Hexagonal (7) : Berit, Apatit, Vanadinit, Nephelin, Piroti

            d. Trigonal (5) : Kalsit, Sinabar, Kuarsa, Aragonit, Turmalin

            e. Kubus (5) : Galena, Manelit, Pirit, Almandin/ Intan

3. Sebutkan bentuk – bentuk Kristal mineral yang kalian ketahui !

Jawab: a. Penambangan terbuka, dipermukaan bumi

             b. Penambangan tertutup atau bawah tanah dibawah permukaan

4. Bagaimana proses penambangan minyak bumi dan gas bumi ?


Jawab: a. Penambangan lepas pantai di laut, contoh:  Minyak bumi

            b. Penambangan darat di darat, contoh: Gas bumi

5. Apakah perbedaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan eksploitasi ?

Jawab: Eksplorasi: Menyelidiki lapangan tempat keberadaan sumber daya mineral

             Eksploitasi: Usaha penambangan sumber daya mineral

1.3    Museum Konfrensi Asia Afrika (KAA) – Sejarah

1. Jelaskan latar belakang lahirnya Konfrensi Asia Afrika (KAA) !

Jawab: a. Adanya kolonialisme dan interlianisme

            b. Perang dingin (lahirnya Blok Timur dan Blok Barat)

            c. Adanya perlombaan senjata yang diciptakan Blok Timur dan Blok Barat

            d. Rasialisme (perbedaan warna kulit) yang terdapat dalam politik (Aparteik)

2. Jelaskan tujuan dilaksanakan Konfrensi Asia Afrika (KAA) !

Jawab: Menghapuskan segala bentuk penjajahan yang terdapat pada UUD 1945 dalam Alinea ke
empat dan Pancasila yaitu, sila ke dua.

3. Jelaskan sebabnya Konfrensi Asia Afrika (KAA) yang di adakan di Bandung !

Jawab: Karena diantara provinsi di Indonesia yang mempunyai fasilitas paling lengkap adalah
Bandung. Contonya: Gedung bertaraf Internasional, Hotel, security atau keamanan sangat bagus
(Satuan  TNI, Brimob, Kopasus di Pajajran), Masyarakatnya yang ramah, Iklim sejuk, kota
pahlawan, dan Presiden Ir. Soekarno mencintai Bandung.

4. Sebutkan 20 negara di Asia dan Afrika yang menghadiri Konfrensi Asia Afrika (KAA)!

Jawab: Afganistan, Burma, Kamboja, Mesir, Indonesia, Thailand, Pakistan, Libya, Vietnam,


Japan, Irak , China, Iran, Laos, Jordania, Legion, Sudan, Nepal, Yamun, Lebanon.

5. Sebutkan 1 (satu) Negara yang tidak menghadiri Konfrensi Asia Afrika (KAA) serta apa
alasannya !

Jawab: Afrika Tengah, karena masih terdapat konflik dengan Negara lain

6. Sebutkan 4 (empat) hasil Konfrensi Asia Afrka (KAA) !


Jawab: 1. Memudahkan Indonesia untuk mengambil alih Irian Barat

            2. Memerdekakan Negara yang dijajah

            3. Melahirkan Dasasila Bandung

7. Kapankah Konfrensi Asia Afrika (KAA) pertama kali dilaksanakan ?

Jawab: 18 April – 24 April 1955

8. Sebutkan Kepala Negara yang menghadiri Konfrensi Asia Afrika (KAA) !

Jawab: a. Ir. Soekarno

            b. Pham Van Dong

            c. Khalid el Azm

            d. Sir Jhon Kotelawala

1.3    Museum Konfrensi Asia Afrika (KAA) – PKN

1. Kapan dan dimana KAA terbentuk ?

Jawab: 18 April – 24 April 1955, di Gedung Konfrensi Asia Afrika (KAA)

2. Jelaskan latar belakang terbentuknya KAA !

Jawab: a. Adanya kolonialisme dan interlianisme

            b. Perang dingin (lahirnya Blok Timur dan Blok Barat)

            c. Adanya perlombaan senjata yang diciptakan Blok Timur dan Blok Barat

            d. Rasialisme (perbedaan warna kulit) yang terdapat dalam politik (Aparteik)

3. Sebutkan 5 (lima) Negara pemrakarsa KAA !

Jawab: 1. India

             2. Birma

             3. Indonesia

             4. Srilanka


             5. Pakistan

4. Sebutkan 24 (dua puluh empat) Negara undangan KAA !

Jawab: Lebanon, Libya, Nepal, Pakistan, Saudi Arabia, Sudan, Syna, Thailand, Tukey,
Democratis Republic of  Vietnam, State of Vietnam, Yemen, Afghanistan, Burma, Kambodia,
Ceylon, China, Egypt, Ethiopia, Gold Coast, India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Jordan, Laos

5. Tuliskan isi Dasasila Bandung yang dihasilkanKonfrensi Asia Afrika (KAA) !

Jawab:

  1. Menghormati hak – hak dasar manusia, tujuan, serta asas yang termuat dalam piagam PBB

  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa-bangsa.

  3. Mengakui persamaan semua suku-suku bangsa dan persamaan semua bangsa-bangsa besar


maupun kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal – soal dalam negeri negara lain.

  5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau
secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

  6. a. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertaha¬nan kolektif untuk bertindak bagi


kepentingan khusus dari salah satu dari negara-negara besar.

     b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

 7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan


terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik sesuatu negara.

  8. Menyelesaikan segala perselisihan-perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti


perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hakim atau pun lain-lain cara damai
lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.

  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.


10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasio-nal.

6. Sebutkan manfaat KAA bagi bangsa – bangsa di Asia dan Afrika !

Jawab: a. Memerdekakan 36 negara di wilayah Asia dan Afrika

            b. 8 negara Amerika Latin merdeka (lahirnya Negara baru yang merdeka)

            c. Peranan PBB semakin baik


            d. Lahirnya kerjasama di berbagai bidang

            e. Melahirkan gerakan Non-Blok

7. Sebutkan manfaat KAA bagi Indonesia !

Jawab: a. Memudahkan Indonesia untuk mengambil alih Irian Barat

            d. Memerdekakan Negara yang dijajah

            c. Melahirkan Dasasila Bandung

BAB IV

PENUTUP

4.1    Kesimpulan

Dari semua yang telah kami tulis, kami dapat menyimpulkan bahwa semua objek – objek wisata
yang kami kunjungi yaitu, Science Gallerry Sasana Budaya Ganesaha (SABUGA) Bandung,
Museum Geologi Bandung, Museum Konfrensi Asia Afrika (KAA), dan Cihampelas Bandung
memiliki keindahan yang luar biasa, serta menarik untuk dikunjungi terutama di kalangan
pelajar.

4.2     Saran

1. Benda – benda di museum hendaknya ditingkatkan perawatannya supaya wisatawan bias tetap


menikmati keaslian benda – benda tersebut. Untuk itu, diharapkan dapat meningkatkan Objek
wisata tersebut.

2. Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan mutu dan keamanan dari objek wisata

3. Masalah waktu. Mungkin, masalah ini sudah tidak asing lagi dalam setiap pelaksanaan studi
tour. Apa yang menyebabkan terjadinya masalah waktu ?. Mungkin, kurang terjadinya kordinasi
dan kurang disiplinya semua pihak dalam menyusun jadwal pemberangkatan ataupun
jadwal pemberhentian. Kemudian, apa saja bentuk masalah waktu tersebut ? masalah waktu
tersebut diantaranya : tenggang waktu di daerah transit terlalu lama sehingga menunda waktu
pemberangkatan selanjutnya. Bijaknya, dalam pelaksanaan studi tour, Kita semua harus sepandai
– pandainya mengatur waktu baik itu jadwal pemberangkatan maupun jadwal pemberhentian.

Demikian Kritik dan saran yang dapat kami sampaikan. Semoga saran dan kritik kami dapat memberikan manfaat
untuk semua pihak
 

DAFTAR PUSTAKA

Geologi,Museum.2012

SABUGA,Museum.2012

KAA,Museum.2012.Buku Panduan Museum KAA.Bandung:Museum KAA

 
LAMPIRAN I

SUSUNAN ACARA FIELD STUDY GOES TO BANDUNG SMA NEGERI 2 TAMBUN


UTARA – KABUPATEN BEKASI 2011/ 2012

Hari RABU Tanggal 15 Februari 2012

WAKTU KEGIATAN KET


06.30 WIB  Persiapan keberangkatanPserta “siswa siswi” Sie. Acara
kumpul di Perum Alamanda Regency
06.30 – 08.30 WIB Berangkat dari Perum Alamanda Regency ke Bus 1 : Sie. Acara
Sabuga – Bandung
08.30 – 10.30 WIB Sabuga – Bandung Sie. Acara
10.30 – 11.00 WIB Menuju ke Museum Geoologi – Bandung Sie. Acara
11.00 – 12.00 WIB 1.      Museum Geologi Bandung Sie. Acara
12.00 – 12.30 WIB ISOMA Sie. Konsumsi
13.00 – 14.30 WIB Museum Konfrensi Asia Afrika Bandung Kelas VI A : Sie. Acara
14.30 – 17.30 WIB Cihampelas Bandung Sie. Acara
17.30 WIB Kembali ke Bekasi Sie. Acara

                                                                                        Bekasi, February 2012

                                                                           Ketua Panitia

                                                                                Sri Untari Kristiyani, S. Pd.


                                                                                 NIP. 19641225 198903 2 007

Anda mungkin juga menyukai