Anda di halaman 1dari 80

Program Sekolah Penggerak

MODUL AJAR
MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMP NEGERI 9 SURAKARTA


Penulis :
Banati Rahmawati, S.Pd., M.Si.
Siti Marpiyani DS, S.Pd.
Azhari Fatikhasuri, S.Pd.

ESTE
EM
R
S

2
Untuk kalangan sendiri

SMP Negeri 9 Surakarta smpn9ska@gmail.com SMP Negeri 9 Surakarta www.smpn9ska.sch.id


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat- Nya
kami dapat menyelesaikan Modul Ajar untuk peserta didik kelas 7 Sekolah Penggerak. Modul
Ajar ini disusun sesuai Capaian Pembelajaran berdasarkan Kurikulum Operasional Sekolah
yang lebih menempatkan peserta didik untuk merdeka belajar. Modul Ajar ini juga dilengkapi
dengan latihan soal untuk menguji pemahaman peserta didik terkait dengan materi yang terdapat
dalam Modul Ajar.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Modul Ajar ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
Modul Ajar ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyelesaian Modul Ajar ini. Semoga Modul Ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.

Surakarta, 25 januari 2021

2Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii

Bab 5 Klasiikasi Mahluk Hidup

A. Mengapa Makhuk Hidup Dikelompokkan? .................................... 1


B. Makhuk Hidup Beraneka Ragam..................................................... 7

Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia

A. Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia……………….... 15


B. Apa Perbedaan Keanekaragaman Hayati Indonesia
dengan di Belahan Dunia Lainnya? …………………………………. 30
C. Bagaianakah Pengaruh Lingkungan terhadap Suatu
Organisme.Bagaimanakah Interaksi antara Komponen
Penyusun Ekosistem…………………………………………….39

BAB 7 Bumi dan Tata Surya

A. Sistem Tata Surya …………………………………… ……… 52


B. Bumi dan Satelitnya ……………………………………… ……..63
C. Mengenal Matahari lebih Dekat …………………………………..72

ii
MODUL AJAR
Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Banati Rahmawati, M.Si


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase :D
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang Biotik dan Abiotik

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Vidio
Lingkungan sekitar
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Pelajar dapat membuat kunci determinasi

F. Model pembelajaran
PJJ Blended

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Pelajar dapat mengidentifikasi tanaman disekitar sekolah berdasarkan karakternya dan
pengelompokan makhluk hidup serta membuat kunci klasiikasi untuk mengidentiikasi makhluk
hidup di sekitar sekolah/ rumah

B. Pemahaman Bermakna
Pelajar melakukan pengamatan terhadap berbagai karakteristik makhluk hidup yang
ada di lingkungan sekitar sekolah/ rumah..
C. Pertanyaan Tematik
Dari tanaman yang dibawa, guru bertanya Apakah ada persamaan dari tanaman ini?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi

1
Guru mengawali topik dengan pertanyaan
a. Coba kelompokkan daun – daun yang saya ini, jelaskan dasar pengelompokkan tersebut?
2. Aktivitas Pemantik
a. Guru meminta pelajar untuk mengobservasi morfologi daun dengan seksama.
b. Guru meminta pelajar untuk mengelompokkan daun ke dalam dua kelompok besar.
c. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada pelajar, “Apa yang menjadi dasar
pengelompokan tersebut?”
d. Guru meminta pelajar untuk mengelompokkan lagi dua kelompok besar
tersebut menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik lain yang
disepakati. Pengelompokan dilakukan hingga tersisa satu tumbuhan dalam setiap
kelompok.
3. Aktivitas Utama
a. Guru meminta pelajar untuk mengidentifikasi tanaman yang ada disekitar sekolah
b. Guru meminta pelajar untuk mengklasifikasikan data yang didapatkan kedalam
kelompok – kelompok sesuia karateristiknya.
c. Setiap kelompok ditantang untuk membuat media presentasi yang
menarik berupa poster, infograis, powerpoint, atau dalam bentuk media
lainnya. Jika media karya pelajar akan dinilai maka task-nya harus
disampaikan dengan jelas oleh guru.
d. Guru memberikan kesempatan kepada satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Kelompok lainnya dapat memberikan tanggapan jika terdapat perbedaan.
e. Jika memungkinkan, hasil karya kelompok ditempel di dinding kelas.
Pelajar diajak untuk berkeliling dan memberikan apresiasi kepada karya
kelompok lainnya dengan cara memberikan komentar pada sticky note
(jika tidak ada sticky note dapat diganti dengan kertas biasa).
f. Guru melakukan umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
g. Di akhir kegiatan, guru menugaskan pelajar untuk mengerjakan bagian
“Mari Uji Kemampuan Kalian”.

Releksi
Guru mengajukan pertanyaan relektif,
a. Informasi apa yang baru pertama kali ini kalian dapatkan?
b. Menurut kalian, apa manfaat makhluk hidup diklasiikasikan pada
kelompok tertentu?

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan wawancara sederhana untuk mengetahui kesiapan peserta didik
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi saat mengerjakan Aktivitas kegiatan dan LKPD
3. Asesmen Sumatif

2
F. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan :
Mempelajari kunci Determinasi
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatanpembelajaran
diatas

Mengetahui Surakarta, 20 Desember 2021


Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Banati Rahmawati,M.Si


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19761015 200701 2 0 10

3
LAMPIRAN

LKPD 1

A. TUJUAN :
 Mengklasifikasi Makhuk Hidup disekitar lingkungan Sekolah berdasdarkan
karakteristik yang di amati.
B. ALAT DAN BAHAN
 Berbagai jenis tanaman dilingkungan sekolah
 Benda – benda disekitar lingkungan sekolah
C. CARA KERJA
1. lakukanlah pengamatan terhadap karakter dari berbagai jenis tumbuhan
dilingkungan sekolah (karakter dapat diamati dari bentuk daun, warna
bunga, bentuk batang, tinggi tumbuhan dan lain-lain)
2. mengelompokkan jenis tumbuhan berdasarkan karakteristik yang sudah
diamati
3. mencatat karakter yang diamati dalam tabel :
D. TABEL PENGAMATAN
O nis Tumbuhan ntuk Daun arna Bunga ntuk batang

Buatlah diagram klasifikasi sederhana berdasarkan karakteristik yang sudah


diamati, seperti contoh diagram dibawah ini :

4
5
A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

B. GLOSARIUM
Klasifikasi Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan
dan perbedaan diri.

Kunci Cara atau langkah untuk mengenali organisme dan


Determinasi mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.

Kunci Dikotom Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner )

Takson Tingkatan dalam suatu system klasifikasi.

Taksonomi Ilmu yang mempelajari pengelompokkan dan penamaan


makhluk hidup.

C. DAFTAR PUSTAKA

Luh Made Suastikarani, S.Pd, M.Pd, E- Modul Biologi Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2019

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

6
MODUL AJAR
Makhluk Hidup Beraneka ragam

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Banati Rahmawati, M.Si


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang kunci determinasi

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Berpikir kritis
D. Sarana dan Prasarana
Vidio
Lingkungan sekitar
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Pelajar dapat menganalisis karakteristik khas setiap kerajaan makhluk hidup dan menjelaskan
peranan makhluk hidup dalam kehidupan manusia

F. Model pembelajaran
PJJ Blended

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Pelajar dapat menganalisis karakteristik khas setiap kerajaan makhluk hidup dan menjelaskan peranan
makhluk hidup dalam kehidupan manusia

B. Pemahaman Bermakna
Pelajar menjelaskan peranan makhluk hidup dalam kehidupan manusia

C. Pertanyaan Tematik
Berapa banyak kerajaan makhluk hidup yang kalian ketahui?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
7
a). Guru meminta pelajar pergi ke kebun sekolah dan mencatat setiap makhluk hidup yang
ditemukan. Jika tidak mengenali nama organismenya, pelajar dapat mencatatnya dengan
menggunakan kode atau mendokumentasikannya dan dibawa ke dalam kelas.
b) Guru meminta pelajar untuk menggolongkan semua makhluk hidup yang ditemukannya sesuai
kriteria pelajar.
c) Guru mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.
(1) Berapa banyak makhluk hidup yang dapat ditemukan?
(2) Apakah ada makhluk hidup yang mungkin tidak tercatat?
(3) Apakah mungkin ada makhluk hidup yang tidak dapat dilihat mata secara langsung karena
ukurannya sangat kecil?
d) Guru meminta wakil pelajar untuk mempresentasikan hasil pengamatannya. Pelajar lain dapat
memberikan tanggapan terhadap pelajar yang sedang presentasi Aktivitas Pemantik
e). Guru menyamakan persepsi awal bahwa makhluk hidup beranekaragam ukurannya. Ada yang
berukuran besar melebihi ukuran manusia dan ada yang tidak terlihat oleh mata secara langsung.
Setiap makhluk hidup dikelompokkan ke dalam kerajaan tertentu sesuai karakteristik yang
dimilikinya.
f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada pelajar.

2. Aktivitas Utama
a. Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil. Guru memaparkan aturan dan hal-
hal yang harus dilakukan pelajar selama diskusi (task harus jelas).
b. Setiap anggota kelompok kecil membaca dan berdiskusi dengan rekannya terkait dengan
karakteristik setiap kerajaan makhluk hidup..
c. Pelajar difokuskan untuk memahami urutan takson dalam klasiikasi beserta karakteristiknya,
karakteristik khas setiap kerajaan makhluk hidup dan peranannya dalam kehidupan manusia.
d. Setiap kelompok juga diharapkan mencoba melakukan Aktivitas 5.4 dan 5.5
e. Setiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi pada buku catatannya masing-masing.
f. Setiap kelompok ditantang untuk membuat media presentasi yang menarik berupa poster,
infograis, powerpoint, atau dalam bentuk media lainnya. Jika media karya pelajar akan dinilai
maka task-nya harus disampaikan dengan jelas oleh guru.
g. Guru memberikan kesempatan kepada satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Kelompok lainnya dapat memberikan tanggapan jika terdapat perbedaan.
h. Jika memungkinkan, hasil karya kelompok ditempel di dinding kelas. Pelajar diajak untuk
berkeliling dan memberikan apresiasi kepada karya kelompok lainnya dengan cara memberikan
komentar pada sticky note (jika tidak ada sticky note dapat diganti dengan kertas biasa).
i. Guru melakukan umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
j. Di akhir kegiatan, guru menugaskan pelajar untuk mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan
Kalian”. Bila masih memiliki waktu tersisa maka guru dapat mendiskusikan jawaban di dalam
kelas.

Releksi
Guru dapat mengajukan pertanyaan relektif seperti berikut.
(1) Adakah informasi baru yang kalian dapatkan?
(2) Bagaimana urutan takson dari tingkatan yang tertinggi ke tingkatan terendah?
(3) Bagaimana karakteristik khas dari setiap kerajaan makhluk hidup dan peranannya dalam
kehidupan manusia?
(4)Keterampilan sosial dan spiritual apa saja yang telah kalian dapatkan setelah mempelajari
subbab ini?
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan wawancara sederhana untuk mengetahui kesiapan peserta didik
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi saat mengerjakan Aktivitas kegiatan dan LKPD
8
3. Asesmen Sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan :
Guru diharapkan melakukan aktivitas mengamati karakteristik setiap kerajaan makhluk hidup
secara langsung. Untuk sekolah dengan fasilitas yang memadai, maka pelajar dapat diajak
mengamati langsung berbagai macam organisme yang termasuk kerajaan Monera, Protista, Fungi,
Plantae dan Animalia. Jika tidak memungkinkan guru dapat juga memperlihatkan contoh dalam
bentuk gambar/ foto kepada pelajar di dalam kelas.

9
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatanpembelajaran
diatas

Mengetahui Surakarta, 20 Desember 2021


Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Banati Rahmawati,M.Si


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19761015 200701 2 0 10

10
LAMPIRAN

LKPD 1

11
RUBRIK PENILAIAN

1. Rubrik penilaian aktivitas diskusi kelompok Berikut adalah contoh sederhana rubrik penilaian
aktivitas diskusi kelompok. Guru dapat mengembangkan rubrik sesuai dengan kebutuhan masing-
masing.

2. Rubrik penilaian media presentasi Berikut adalah contoh sederhana rubrik penilaian media
presentasi. Guru dapat mengembangkan rubrik sesuai dengan kebutuhan masing-masing

12
KUNCI JAWABAN

A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

B. GLOSARIUM
Klasifikasi Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan
dan perbedaan diri.

Kunci Cara atau langkah untuk mengenali organisme dan


Determinasi mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.

Kunci Dikotom Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner )

Takson Tingkatan dalam suatu system klasifikasi.

Taksonomi Ilmu yang mempelajari pengelompokkan dan penamaan


makhluk hidup.

13
C. DAFTAR PUSTAKA

Luh Made Suastikarani, S.Pd, M.Pd, E- Modul Biologi Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2019

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

14
MODUL AJAR
EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
INDONESIA
Sub Bab :
Bagaimanakah Pengaruh Lingkungan terhadap Suatu Organisme
Bagaimanakah Interaksi antara Komponen Penyusun Ekosistem

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Siti Marpiyani DS, S.Pd


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase :D
Alokasi Waktu : 16 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Pelajar memahami tentang lingkungan beserta interaksinya.

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
LKPD
Laptop/PC

15
E. Targer Peserta Didik
Peserta didik dapat membuat bagan rantai makanan.

F. Model pembelajaran
Tatap Muka dan PJJ daring

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Pelajar dapat menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup

 Pelajar dapat menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu


ekosistem.

B. Pemahaman Bermakna
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.

C. Pertanyaan Tematik

 Bagaimanakah pengaruh lingkungan terhadap suatu


organisme?

 Bagaimanakah interaksi antara komponen penyusun suatu


ekosistem?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi

a) Sebelum kegiatan tatap muka guru meminta pelajar untuk


menanam biji tanaman di kebun sekolah dalam beberapa lubang.
Kacang yang ditanam diberi perlakuan yang berbeda untuk setiap
lubang, misalnya lubang pertama diberi pupuk kandang, lubang
kedua diberi pupuk urea, lubang ketiga diberi pupuk kompos dan
lubang keempat tidak diberi pupuk. Siram secukupnya secara
teratur. Pelajar diminta mengamati pertumbuhan tanaman tersebut
setiap hari selama 14 hari berturut-turut. Pelajar mencatat data

16
pertumbuhan tanaman setiap harinya.
b) Pada saat tatap muka guru meminta pelajar mengamati gambar awal bab.
Guru mengajukan berbagai macam pertanyaan kepada pelajar
terkait gambar awal bab.
(1) Apakah terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan
kacang untuk setiap perlakuan?
(2) Apa penyebab terjadinya perbedaan pertumbuhan
untuk setiap tanaman yang ditanam?
(3) Adakah yang dapat menyimpulkan dari kegiatan yang
telah kalian lakukan?
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Guru dapat menggunakan tabel “Sebelum-Sesudah” untuk mengamati
perubahan pemahaman pelajar selama proses belajar. Pelajar diminta
menuliskan pemahaman yang mereka dapatkan pada bagian “Sebelum”.
Setelah subbab ini selesai maka pelajar mengisinya kembali pada bagian
“Sesudah”. Setiap pelajar mengisi diagram pengumpul informasi pada
bagan berikut.

Tabel “Sebelum-Sesudah” dipasang


di pojok kelas, sehingga pelajar dapat mengunjunginya
setiap waktu, untuk memperbarui dan mengisi bagian a', b',
c', dan d' jika ada pemahaman baru yang didapat
sehubungan dengan pertanyaan guru tersebut. Pelajar juga
dapat memberi tanda jika ternyata pemahamannya sejak
awal sudah terkonfirmasi kebenarannya selama proses
belajar.
e) Guru juga memperkenalkan “Pojok Tanya” yang digunakan
untuk menampung pertanyaan dari pelajar sepanjang proses
17
pembelajaran topik Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.
f) Guru mendorong pelajar untuk secara berkala mengunjungi
“Pojok Tanya”, baik untuk menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang
muncul, atau untuk menjawab pertanyaan teman berdasarkan
informasi yang ditemui saat memperdalam topik ini. Guru juga
mengingatkan pelajar untuk menuliskan sumber informasi saat
menjawab pertanyaan

Aktivitas Pemantik
g) Guru selanjutnya dapat memutarkan video pendek mengenai Lingkungan Biotik dan
Lingkungan abiotik.
Video dapat digunakan untuk kegiatan apersepsi (pilih salah satu saja) sebagai berikut.
https://youtube.com/watch?v=wK7vWM8gzfw&feature=share
h) Vidio interaksi antar komponen ekosistem
https://youtu.be/pjOh21GoFkw
i) Setelah mengamati video, pelajar dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan apersepsi
seperti berikut.
(1) apa saja di dalam pelestarian hewan ?
(2) Sebutkan usaha dalam melestarikan tumbuhan !
(3) Sebutkan pola interaksi apa saja di dalam ekosistem !
(4) Bagaimana terbentuknya rantai makanan ?
j) Lanjutkan aktivitas setelah peserta didik menemukan beberapa kata kunci
yang terkait dengan lingkungan seperti komponen biotik,, komponen Abiotik, macam-
macam simbiosis,ranatai makanan, jarring-jaring makanan,piramida makanan
2. Aktivitas Utama

a) Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil. Guru


memaparkan aturan dan hal-hal yang harus dilakukan pelajar selama
diskusi (task harus jelas).
b) Setiap anggota kelompok kecil membaca dan berdiskusi dengan rekannya
c) terkait dengan lingkungan makhluk hidup.
Diskusi kecil dapat diarahkan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat
dalam bagan “Sebelum-Sesudah”. Alternatif lainnya guru juga dapat
membuat pertanyaan baru yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
18
d) Setiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi pada buku catatan
masing - masing.
e) Setiap kelompok ditantang untuk membuat media presentasi yang
menarik berupa poster, infograis, powerpoint, atau dalam bentuk media
lainnya. Jika media karya pelajar akan dinilai maka task-nya harus
disampaikan dengan jelas oleh guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Kelompok lainnya dapat memberikan tanggapan jika terdapat perbedaan
4. Setelah Guru melakukan umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan menanam biji di pot
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi
Misal selama pembelajaran tentang lingkungan biotik dan abiotik, Pelajar ditugaskan
untuk presentasi hasil diskusi kelomoknya. Pelajar juga ditugaskan untuk presentasi
hasil diskusi kelompoknya tentang pola interaksi antar komponen ekosistem.

3. Asesmen Sumatif
Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis
1. Jelaskan pengertian lingkungan secara umum!
2. Sebutkan 2 komponen lingkungan dan berilah masing-masing contohnya!
3. Tuliskan empat contoh komponen abiotik dalam ekosistem dan peranannya!
4. Gambarkan sebuah rentai mahan

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan :
Menetukan macam-macam pola interaksi antar komponen ekosistem.
Remedial
Guru membimbing pelajar dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran
diatas

19
Mengetahui Surakarta, 5 Desember 2021
Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Siti Marpiyani DS, S.Pd


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19680413 200801 2 013

20
LAMPIRAN

A. LKPD

a. Jaring-jaring makanan

b. Piramide Makanan

Keterangan gambar :
1. I : Produsen
2. II : Konsumen Tingkat I
3. III : Konsumen Tingkat II
4. IV : : Konsumen Tingkat III ( Konsumen Puncak )

21
Kunci jawaban Tes Sumatip:

1. Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu.
2. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik:

1. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, contohnya manusia, hewan,


tumbuhan, dan jasad renik.
2. Komponen abiotik terdiri atas benda-benda tidak hidup, contohnya air, tanah,
udara, dan cahaya.
3. Empat contoh komponen abiotik dalam ekosistem dan peranannya, yaitu:
1) Cahaya matahari, berperan sebagai sumber energi bagi tumbuhan yang
diperlukan dalam proses fotosintesis dan memberikan rasa hangat pada
semua makhluk.
2) Udara, berperan sebagai tempat perputaran zat gas yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup seperti oksigen dan karbon dioksida.
3) Air, berperan sebagai zat pelarut, media pengangkut, serta habitat makhluk
hidup di air.
4) Tanah, berperan dalam menghasilkan zat hara dan mineral serta tempat
hidup berbagai makhluk hidup.
4. Rantai Makanan

B. RUBRIK PENILAIAN

Tabel 6.4 Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok Bab 6 Subbab A


Sedang Sesuai Melebihi
Berkembang Ekspektasi Ekspektasi
Aktif Mendengarkan Mendengarkan dengan
mendengarkan dan dengan aktif, aktif, memberikan
mencatat semua memberikan pendapat, menanggapi
data yang pendapat, pendapat sesuai dengan
disampaikan oleh menanggapi topik menggunakan
rekan lainnya. pendapat sesuai sumber informasi yang
dengan topik kredibel. Selain itu,
menggunakan sumber membantu rekan yang
informasi yang kesulitan dan

22
C. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud
A. Bagaimanakah Pengaruh Lingkungan Terhadap Suatu Organisme?
Tanamlah biji tanaman (misalnya biji kacang) di kebun sekolah dalam beberapa lubang. Berilah
perlakuan yang berbeda untuk setiap lubang, misalnya lubang pertama diberi pupuk kandang,
lubang kedua diberi pupuk urea, lubang ketiga diberi pupuk kompos dan lubang keempat tidak
diberi pupuk. Siram secukupnya secara teratur. Amati pertumbuhan tanaman tersebut setiap hari
selama 14 hari berturut-turut. Catat data pertumbuhan tanaman setiap harinya. Buatlah graik
pertumbuhan dari setiap perlakuan dalam sebuah graik. Apakah terjadi perbedaan kecepatan
pertumbuhan untuk setiap perlakuan? Diskusikan dengan teman sekelas kalian.
1. Lingkungan Makhluk Hidup
Hasil percobaan pada kegiatan apersepsi yang telah kalian lakukan, menunjukkan bahwa
kecepatan pertumbuhan tanaman berbeda-beda untuk setiap perlakuan. Hal ini berarti lingkungan
berpengaruh terhadap kehidupan suatu organisme. Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang
berada di sekitar organisme. Itu dapat dikategorikan sebagai
Book lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik). Apapun lingkungannya,
kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada faktorfaktor tertentu yang dapat
diklasiikasikan sebagai benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik).
2. Lingkungan Abiotik
Jenis hewan yang menghuni suatu tempat bergantung pada tanaman yang ditemukan di sana.
Tanaman sangat sensitif terhadap kondisi tanah, kualitas air dan udara yang tersedia. Jenis
tumbuhan yang hidup pada daerah tertentu sangat tergantung kepada faktor tak hidup (abiotik).
Jadi, baik hewan maupun tumbuhan tergantung pada faktor abiotik, misalnya cahaya, suhu, air,
kelembaban udara, pH dan salinitas.
Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang pengaruh faktor abiotik terhadap
suatu organisme, lakukanlah aktivitas pembelajaran Ayo Amati (Aktivitas 6.1) berikut ini.
Tanamlah masing-masing tiga biji kacang ke dalam beberapa pot yang berisi kapas. Berikut ini
adalah perlakukan untuk setiap pot. Pot A = kapas kering + disimpan di tempat terang Pot B =
kapas basah + disimpan di tempat terang
Pot C = kapas basah + disimpan di tempat gelap
Pot D = kapas basah + cuka 25% + disimpan di tempat terang
Pot E = kapas basah + larutan garam 20% + disimpan di tempat
terangPot F = kapas basah + pupuk urea + disimpan di tempat terang
23
Amati pertumbuhan kacang tersebut, kemudian catat data pertambahan tinggi tanaman kacang
selama 10 hari dalam bentuk tabel.

Jawablah pertanyaan berikut. 1. Apa variabel bebas dan terikat dari percobaan ini? 2. Apa
hipotesis yang dapat dibuat dari percobaan ini? 3. Buatlah graik pertumbuhan kacang untuk setiap
perlakuan. 4. Faktor abiotik apa saja yang berpengaruh terhadap pertumbuhan berdasarkan hasil
percobaan? 5. Apa kesimpulan percobaan ini?
3. Lingkungan Biotik
Kehidupan suatu organisme juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan faktor biotik, seperti
tumbuhan, hewan atau organisme lainnya. Interaksi antara organisme ini mungkin bermanfaat
atau bahkan merugikan bagi organisme itu sendiri, dapat terjadi secara langsung maupun tidak
langsung. Interaksi antara makhluk hidup ini dapat berupa kompetisi, predasi atau hubungan
interaksi lainnya. Apakah manusia terlibat? Ya, intervensi manusia adalah faktor yang paling
berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Pembukaan lahan, perkebunan, pembuatan kota,
jalan raya, semuanya secara dramatis memengaruhi lingkungan hidup. Akibat dari perbuatan
manusia ini banyak dihasilkan polusi yang merusak lingkungan

B. Bagaimanakah Interaksi antara Komponen Penyusun Suatu Ekosistem?


Pergilah ke kebun sekolah, taman atau hutan di sekitar sekolah. Dapatkah kalian menemukan
tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lainnya? Adakah hewan yang berinteraksi dengan
tumbuhan, misalnya sedang memakan bagian tumbuhan tersebut atau menjadikannya sebagai
tempat bersarang? Jika kalian diminta mengidentiikasi makhluk hidup yang ada di tempat
tersebut, dapatkah kalian membuat sebuah hubungan proses makan dan dimakan
antarmakhluk hidup di tempat tersebut? Pada bagian ini, kalian akan mempelajari tentang
interaksi antara penyusun komponen makhluk hidup.
1. Ekosistem
Manusia mengandalkan lingkungannya, begitu juga setiap makhluk hidup lainnya di planet
Bumi. Makhluk hidup mendapatkan semua yang mereka butuhkan dari lingkungan mereka,
seperti makanan dan air, tempat berteduh dan pasangan kawin. Di alam liar, makhluk hidup
sangat cocok dengan lingkungannya dan hidup dalam suatu ekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem dimana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan
antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang
24
tidak hidup. Ilmu yang mengkaji hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan
tak hidup di dalam suatu ekosistem disebut Ekologi.
Pergilah ke kolam yang ada di sekitar sekolah atau rumah kalian. Jika tidak ada, perhatikan

ekosistem kolam pada Gambar 6.2. Perhatikan dengan teliti semua benda yang ada di kolam
tersebut, baik yang termasuk ke dalam benda hidup maupun tak hidup

faktor abiotik dan biotik yang terdapat di ekosistem air kolam tersebut? Contoh faktor abiotik
yang ada di ekosistem kolam tersebut adalah air, udara, suhu udara, pH, batu dan tanah.
Adapun yang termasuk ke dalam faktor biotik adalah ikan, kura-kura, kumbang, rusa, burung,
musang, katak dan bakteri.
Di dalam konsep ekologi terdapat tingkatan organisasi kehidupan mulai dari individu,
populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Individu adalah makhluk hidup tunggal,
contohnya sebatang pohon kelapa, satu ekor tikus dan seorang manusia. Populasi adalah
kumpulan individu sejenis yang berinteraksi pada tempat tertentu, misalnya serumpun bambu
di kebun, sekumpulan kambing di padang rumput seperti pada Gambar 6.3. Komunitas adalah
kumpulan berbagai makhluk hidup yang berinteraksi dan hidup di area tertentu, misalnya
seluruh organisme yang ada di sawah terdiri atas padi, tikus, belalang, burung dan ulat.
Ekosistem adalah interaksi antara makhluk hidup di suatu wilayah dengan
lingkungannya yang saling memengaruhi, misalnya ekosistem danau terdiri atas organisme
dan segala benda yang ada di dalamnya. Bioma adalah ekosistem yang sangat luas dan
memiliki vegetasi tumbuhan yang khas, misalnya bioma gurun, bioma tundra dan bioma hutan
hujan tropis. Biosfer adalah lapisan Bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan.
Terdapat banyak tempat hidup di dalam sebuah bioma. Tempat hidup suatu organisme disebut
dengan habitat. Misalnya di bioma hutan hujan tropis, ada tanah, sungai, dan pepohonan.
Mikrohabitat bahkan lebih spesiik. Misalnya dalam sebuah pohon, terdapat hewan yang hidup
di daun, organisme lainnya mungkin hanya hidup di batangnya, bahkan di akarnya.
Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang tingkatan organisasi
kehidupan dalam konsep ekologi, lakukan kegiatan Aktivitas 6.2 berikut.
Jalan-Jalan ke Taman Sekolah
Aliran Energi
Setiap makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas
kehidupan. Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya.
25
Adapun tumbuhan mendapatkan energi dari cahaya Matahari melalui proses fotosintesis.
Sesuai hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Energi cahaya dari Matahari diubah oleh tumbuhan menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis. Energi tersebut berpindah ke organisme lainnya melalui proses rantai makanan.
Rantai makanan adalah proses perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup
lainnya melalui peristiwa makan dan dimakan seperti pada Gambar

tumbuhan berperan sebagai produsen karena mampu membuat makanan sendiri melalui
fotosintesis. Adapun belalang, katak, ular dan elang disebut konsumen karena mendapatkan
makanan dari organisme lainnya. Belalang berperan sebagai konsumen I,Belalang..katak
sebagai konsumen II, ular sebagai konsumen III dan elang sebagai konsumen IV (konsumen
puncak). Jika semua makhluk hidup tersebut mati, maka akan diuraikan menjadi senyawa
anorganik melalui proses penguraian oleh organisme dekomposer. Contoh dekomposer adalah
bakteri dan jamur.
Tidak semua energi berpindah dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya.
Hanya sekitar 10% energi yang berpindah dari satu troik ke troik berikutnya. Lalu kemanakah
energi tersebut? Ada energi yang hilang dalam bentuk panas, ada sebagian energi yang masih
tersimpan dalam feses, dan tidak semua bagian makhluk hidup di makan oleh troik di atasnya.
Faktanya di lapangan, rantai makanan tidak berdiri sendiri. Beberapa rantai makanan di
dalam suatu ekosistem saling berhubungan membentuk jaring-jaring makanan seperti pada
Gambar 6.5. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat
kestabilan suatu ekosistem.
Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang aliran energi, ayo membuat
rantai makanan (Aktivitas 6.3).
5. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik. Apakah ada interaksi antara kedua
komponen tersebut? Apakah ada interaksi antara komponen biotik dengan abiotik, biotik
dengan biotik, serta abiotik dengan abiotik? Selanjutnya, untuk memperdalam pengetahuan
kalian tentang interaksi antarkomponen ekosistem
Kompetisi merupakan suatu interaksi yang merugikan kedua makhluk hidup yang
terlibat. Interaksi ini terjadi ketika dua organisme atau bersaing untuk mendapatkan sumber
daya yang sama dan terbatas, misalnya hidup di habitat dan sumber makanan yang sama.

26
Contohnya adalah persaingan antartumbuhan mendapatkan cahaya Matahari, nutrisi dan air.
Predasi mengacu pada hubungan yang menguntungkan terhadap satu pihak, sedangkan
pihak lain mengalami kerugian. Predasi merupakan interaksi antara satu makhluk hidup yang
memangsa makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah burung yang memangsa belalang.
Herbivori merupakan interaksi yang melibatkan antara herbivora dengan produsen.
Salah satu pihak akan dirugikan atau diuntungkan dalam interaksi herbivori ini. Contohnya
adalah belalang yang memakan rumput.
Simbiosis dalam ruang lingkup ini mempelajari mengenai hubungan erat antarpopulasi
yang menempati habitat yang sama . Parasitisme adalah hubungan ketika salah satu organisme
yang disebut parasit mendapatkan keuntungan, sedangkan organisme lain yang disebut inang
dirugikan. Contoh simbiosis parasitisme adalah benalu yang hidup di pohon serta cacing perut
pada tubuh manusia. Mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua pihak.
Contoh simbiosis
mutualisme adalah kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga. Komensalisme adalah hubungan yang
menguntungkan salah satu pihak tetapi pihak lainnya tidak mendapatkan keuntunganatau kerugian.
Contoh simbiosis komensalisme adalah tanaman anggrek yang menempel pada batang pohon

27
D. GLOSARIUM

Ekologi Ilmu yang mengkaji hubungan timbal balik antara mahlkuk


hidup dengan lingkungannyaTempat hidup Mahkluk Hidup

Komponen Lingkungan yang terdiri atas mahkluk hidup


Ekosistem Komponen Lingkungan yang terdiri atas benda mati
Habitat Satu mahkluk hidup tunggal
Individu ombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
Komponen Abiotik daya alam

Interaksi yang terjadi di sebuah lingkungan tertentu

Komponen Abiotik
Komunitas Kumpulan Berbagai mahkluk hidup yang berinteraksi dan
Lingkungan hidup di area tertentu

Populasi Semua jenis interaksi biologis dalam jangka panjang dan dekat
antara dua organisme yang berbeda

Kumpulan individu sejenis yang berinteraksi di pada tempat


Simbiosi tertentu

Kumpulan berbagai mahkluk hidup yang berinteraksi dan hidup


di area tertentu

28
DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia
Komputindo
Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Budiyanti Dwi Hardanie, dkk. 2021.Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Tehnologi
Republik Indonesia. Jakarta: Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII
Victoriani Inabuy, dkk. 2021.Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Tehnologi
Republik Indonesia. Jakarta: Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII

29
MODUL AJAR
EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
INDONESIA
Sub Bab :
Apa Perbedaan Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan di
Belahan Dunia Lainnya ?

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Siti Marpiyani DS, S. Pd


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase : D
Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami Keanekaragaman Hayati Indonesia

C. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Gotonr royong
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat tulis
Laptop/PC
Vidio

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat menyajikan informasi untuk membandingkan keanekaragaman hayati
Indonesia dengan di belahan dunia Lainnya

F. Model pembelajaran
Dsikusi

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Pelajar dapat menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di
belahan dunia lainnya.

30
B. Pemahaman Bermakna
 Apa saja floura dan fauna endemik Indonesia
 Apa saja fauna tipe peralihan

C. Pertanyaan Tematik
 Menurut kalian, apa karakteristik floura dan fauna khas Indonesia menurut wallace dan webber
 Mengapa fauna di wilayah Indonesia Barat memiliki kemiripan dengan fauna di benua asia
 Apa harapan kalian saat mengikuti kelas IPA di SMP ini?

D. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan pada
(Apersepsi) pertemuan sebelumnya, dengan mengajukan beberapa pertanyaan
seperti berikut.
Apakah lingkungan mempengaruhi kehidupan floura dan fauna di
dalamnya.
Tampilan video Floura dan fauna
https://youtu.be/v9XqIMJLxV8
https://youtu.be/Q7EUYLOn4_8
https://youtu.be/t8fBxrs1Q5Y

Mengajukan Guru mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.


Pertanyaan (1) Apa perasaan kalian sebagai warga negara Indonesia yang
memiliki keragaman hayati tinggi di dunia?
(2) Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat agar keragaman
hayati terjaga?

Kegiatan inti  Guru meminta pelajar mengidentiikasi ora dan fauna khas
daerahnya dalam bentuk poster yang memuat gambar fauna/
floura khas daerah masing masing (khas Indonesia), karakteristik
dan perilaku unik dari fauna/ floura, persebaran dan konservasi
yang harus dilakukan.
 Guru meminta perwakilan pelajar mempresentasikan karyanya
 Guru menyamakan persepsi awal bahwa Indonesia merupakan salah
satu negara dengan keragaman hayati tertinggi di dunia. Namun,
keragaman hayati ini dapat terancam eksistensinya karena ulah
manusia
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada pelajar
 Guru dapat menggunakan tabel “Sebelum-Sesudah” untuk
mengamati perubahan pemahaman pelajar selama proses belajar.
Pelajar diminta menuliskan pemahaman yang mereka dapatkan
pada bagian “Sebelum”. Setelah subbab ini selesai maka pelajar
mengisinya kembali pada bagian “Sesudah”. Setiap pelajar
mengisi diagram pengumpul informasi pada bagan berikut.

31
Diagram Pengumpulan Informasi
Guru dapat memberikan pertanyaan panduan untuk mengisi bagan
“Sebelum-Sesudah” di atas, misalnya sebagai berikut.
(1) Bagaimana keanekaragaman hayati Indonesia menurut
Wallace dan Webber?
(2) Apa karakteristik lora dan fauna khas Indonesia Barat
dengan Indonesia Timur?
(3) Bagaimana ancaman deforestasi, kebakaran hutan,
banjir dan kekeringan terhadap keanekaragaman hayati di
Indonesia?
(4) Apa peranan pelajar Indonesia untuk mencegah
hancurnya keragaman hayati di Indonesia?
 Pelajar akan mengisi bagian a, b, c, dan d berdasarkan pertanyaan
guru.
Guru mendorong pelajar untuk berani mengisi tabel sesuai
dengan yang sudah diketahui. Jika ada yang belum diketahui
sama sekali, pelajar dapat menuliskan dugaan/perkiraannya.
 Guru juga memperkenalkan “Pojok Tanya” yang digunakan
untuk menampung pertanyaan dari pelajar sepanjang proses
pembelajaran topik Keanekaragaman Hayati di Indonesia.
 Guru mendorong pelajar untuk secara berkala mengunjungi
“Pojok Tanya” baik untuk menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang
muncul, atau untuk menjawab pertanyaan teman berdasarkan
informasi yang ditemui saat memperdalam topik ini. Guru juga
mengingatkan pelajar untuk menuliskan sumber informasi saat
menjawab pertanyaan.
 Pelajar dapat juga menjawab pertanyaannya sendiri jika sudah
menemukan jawabannya. Setiap pertanyaan yang sudah ditempel
di “Pojok Tanya” akan terus berada di sana sampai topik tentang
Keanekaragaman Hayati di Indonesia ini selesai.

 Aktivitas Utama
a) Pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok
kecil. Guru memaparkan aturan dan hal-hal yang harus
dilakukan pelajar selama diskusi (task harus jelas).
b) Setiap anggota kelompok kecil membaca dan berdiskusi
dengan rekannya terkait dengan keragaman hayati di
Indonesia.
c) Diskusi kecil dapat diarahkan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam bagan “Sebelum-
Sesudah”.
32
d) Setiap kelompok juga diharapkan melakukan Aktivitas
6.6. ( Liat buku siswa)
e) Setiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi pada
buku catatannya masing-masing.
f) Setiap kelompok ditantang untuk membuat media
presentasi yang menarik berupa poster, infograis,
powerpoint, atau dalam bentuk media lainnya. Jika media
karya pelajar akan dinilai maka task-nya harus
disampaikan dengan jelas oleh guru.
g) Guru memberikan kesempatan kepada satu kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok
lainnya dapat memberikan tanggapan jika terdapat
perbedaan.
h) Jika memungkinkan, hasil karya kelompok ditempel di
dinding kelas.
i) Pelajar diajak untuk berkeliling dan memberikan
apresiasi
kepada karya kelompok lainnya dengan cara memberikan
komentar pada sticky note (jika tidak ada sticky note
dapat diganti dengan kertas biasa).
j) j) Guru melakukan umpan balik terhadap
kegiatanpembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Menarik Kesimpulan Berdasarkan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yangdapatkamu
simpulkan?

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
Dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui gaya belajar dan miskonsepsi siswa tentang
perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya.
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentasi
3. Asesmen Sumatif
Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis

B. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan :
Menampilkan beberapa video keragaman hayati Indonesia dan benua lainnya
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran
diatas
Mengetahui Surakarta, 5 Desember 2021
Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Siti Marpiyani DS, S. Pd


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19680413 200801 2 013
33
Lampiran
Kriteria dan Rubrik Penilaian

A. Tujuan Pengalaman Belajar Bermakna dan Pengembangan Profil Pelajar Pancasila

34
B. Rubrik penilaian

1. Rubrik Penilaian Aktivitas Diskusi Kelompok


Sedang Sesuai Melebih
Berkemban Ekspektas i
g i Ekspektas
Aktif Mendengarka Mendengarkan dengan
mendengarka n dengan aktif, memberikan
n dan aktif, pendapat, menanggapi
mencatat memberikan pendapat sesuai dengan
semua data pendapat, topik menggunakan sumber
yang menanggapi informasi yang kredibel.
disampaikan pendapat sesuai Selain itu, membantu rekan
oleh rekan dengan topik yang kesulitan dan

2. . Rubrik Penilaian Presentasi


Sedang Sesuai Melebihi
Berkemban Ekspektas Ekspektasi
g i (3)
Kelengkapa Informasi yang Informasi yang Informasi yang
n informasi disampaikan disampaikan disampaikan sudah
yang belum menjawab sudah menjawab semua
diberikan. semua pertanyaan menjawab pertanyaan dengan
dengan lengkap semua lengkap (sesuai
(belum sesuai pertanyaan tujuan pembelajaran
tujuan dengan lengkap secara utuh) serta
pembelajaran (sesuai tujuan terdapat tambahan
secara utuh). pembelajaran informasi bermanfaat
secara utuh). lainnya dari sumber
yang kredibel.

Tampilan Informasi yang Informasi yang Informasi yang


Media disajikan tata disajikan tata disajikan tata
letaknya letaknya letaknya disajikan
disajikan disajikan terorganisasi,
terorganisasi, terorganisasi, menarik, orisinal
menarik, namun menarik dan dan didukung
tidak orisinal. orisinal. ilustrasi

35
3. Rubrik Penilaian Aktivitas 6.6

Sedang Sesuai Melebihi


Berkemban Ekspektas Ekspektas
g (1) i (2) i (3)
Kelengkapa Informasi yang Informasi yang Informasi yang
n informasi disampaikan disampaikan disampaikan
yang memuat data memuat data memuat memuat
diberikan. kejadian, kejadian, data kejadian,
penyebab penyebab penyebab kejadian,
kejadian, dan kejadian, dan dan ancaman bagi
ancaman bagi ancaman bagi keanekaragaman
keanekaragaman keanekaragaman hayati di Indonesia
hayati di hayati di dari sumber yang
Indonesia dari Indonesia dari kredibel dan
Solusi Solusi yang Solusi yang Solusi yang
yang ditawarkan tidak ditawarkan ditawarkan
ditawarka mudah mudah mudah
n. dijalankan. dijalankan. dijalankan dan

C. Uji Kemampuan

1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman Hayati?


2. Apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi?
Jelaskan olehAnda.
3. Bagaimanakah persebaran hewan di Indonesia? Jelaskan.
4. Apakah yang menyebabkan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia
harus mulaidilakukan sekarang juga?
5. Tuliskan contoh-contoh tempat yang dijadikan sebagai lokasi pelestarian in situ
dan pelestarian ex situ

KUNCI JAWABAN
1. Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam atau
bentuk penampilan, jumlah dan sifat yang terdapat berbagai tingkatan mahkluk
hidup
2. Karena Indonesia memiliki letak geografis yang strategis, yaitu di antara dua
benua dan dua samudrayang memiliki perbedaan karakteristik keanekaragaman
hayati selain itu Indonesia juga merupakannegara kepulauan yang memiliki
iklim tropis.
3. Persebaran hewan di Indonesia terbagi ke dalam tiga wilayah, yaitu wilayah
barat, wilayah timur, danwilayah peralihan.
4. Karena kerusakan lingkungan dan habitat semakin parah, oleh karenanya mulai
dari sekarang usahapelestarian keanekaragaman hayati harus dilakukan.
5. • Pelestarian in situ contohnya Taman asional Ujung Kulon dan Taman nasional
Way Kambas.
• Pelestarian ek situ contohnya kebun binatang.

36
A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

Apa Perbedaan Keanekaragaman Hayati Indonesia dengan di Belahan Dunia


Lainnya?

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati


tertinggi di dunia. Banyak makhluk hidup khas yang hanya hidup di Indonesia, yang
tidak ditemukan di belahan dunia lainnya. Identiikasi lora dan fauna khas daerah kalian
masing-masing. Buatlah dalam bentuk poster yang memuat gambar lora atau fauna khas
daerah masing masing, karakteristik dan perilaku unik dari lora atau fauna, persebaran
dan konservasi yang harus dilakukan. Presentasikan di depan kelas atau dimuat di
media sosial atau dunia maya.
1. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Indonesia
memiliki banyak bioma seperti bioma hutan hujan tropis, savana, pantai, dan padang
rumput. Hal ini ditunjang oleh lokasi geograis yang terletak di garis ekuator yang
menerima cahaya Matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang tinggi. Hutan hujan
tropis di Indonesia terkenal memiliki tumbuhan endemik khas Indonesia, misalnya
bunga Raflesia arnoldi, meranti, cendana, anggrek tebu, daun payung, damar dan
lainnya. Wallace membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi dua wilayah, yaitu
fauna wilayah barat (orientalis) dan fauna wilayah timur (australis). Adapun Webber
membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi tiga wilayah, yaitu fauna wilayah
barat, peralihan dan timur. Perhatikan Gambar 6.11 mengenai persebaran fauna di
Indonesia.

Gambar 6.11 Persebaran fauna di Indonesia.


Berdasarkan Gambar 6.11, apa perbedaan fauna yang berada di wilayah barat Indonesia

37
dengan fauna yang berada di wilayah timur Indonesia? Apa saja fauna khas Indonesia
yang ada di wilayah barat, peralihan dan timur Indonesia?

2. Ancaman Keanekaragaman Hayati di Indonesia Banyak lora dan fauna khas


Indonesia yang terancam eksistensinya akibat kegiatan manusia dan bencana alam,
seperti penggundulan hutan (deforestasi), kebakaran hutan, banjir dan kekeringan.
Untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang ancaman keanekaragaman hayati di
Indonesia.

B. GLOSARIUM

F
Fauna Hewan dan kehidupannya

Tumbuhan dan kehidupannya


Flaura

K
Keanekaragaman Hayati pernyataan mengenai berbagai macam atau bentuk penampilan,
jumlah dan sifat yang terdapat berbagai tingkatan mahkluk

C. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia


Komputindo
Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Budiyanti Dwi Hardanie, dkk. 2021.Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan
Tehnologi Republik Indonesia. Jakarta: Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP Kelas VII
Victoriani Inabuy, dkk. 2021.Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan
Tehnologi Republik Indonesia. Jakarta: Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP Kelas VII

38
MODUL AJAR
Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Sub bab
Bagaianakah Pengaruh Lingkungan terhadap Suatu Organisme.
Bagaimanakah Interaksi antara Komponen Penyusun Ekosistem.

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Siti Marpiyani DS, S.Pd


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase : D
Alokasi Waktu : 10 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami pengaruh manusia terhadap ekosistem
Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.

C. Profil Pelajar Pancasila


Mandiri
Gotonr royong
Kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Internet
Alat tulis
Laptop/PC
Kertas karton untuk mengisi bagan “Sebelum-Sesudah.”
Sticky note jika ada

E. Targer Peserta Didik


Peserta didik dapat menyajikan informasi pengaruh manusia terhadap ekosistem dengan membuat
media presentasi yang menarik berupa poster, infograis, powerpoint, atau dalam bentuk media
lainnya.
Peserta didik dapat berdiskusi dengan rekannya terkait dengan konservasi lingkungan.
F. Model pembelajaran
Dsikusi

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
39
 Pelajar dapat menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem.
 Pelajar dapat menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.

40
B. Pemahaman Bermakna
Bagaimana para ilmuwan Sains menghasilkan pengetahuan.

C. Pertanyaan Tematik
 Menurut kalian, apa yang akan membedakan pembelajaran IPA di SD dan di SMP
 Apa harapan kalian saat mengikuti kelas IPA di SMP ini?

Kegiatan Pembelajaran
pendahuluan Tampilan video ilmuwan –ilmuwa dunia dan hasil penemuanya

Mengajukan Guru mengajukan


Pertanyaan (1) Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata Ilmu Pengetahuan
Alam atau Sains?
(2) Apa saja kata yang menurut kalian berhubungan dengan IPA atau
Sains?
(3) Siapa itu ilmuwan? Apa yang mereka lakukan?
Kegiatan inti  Guru menyajikan video singkat tentang pengaruh manusia
terhadap ekosistem yang diambil dari sumber kredibel, misalnya
LIPI.
 Guru memberikan kesempatan kepada pelajar untuk bertanya dan
mengemukakan pendapatnya terkait video yang disajikan.
 Guru menyamakan persepsi awal bahwa manusia berperan
penting dalam kerusakan dan perbaikan ekosistem
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada pelajar,
 Guru dapat menggunakan tabel “Sebelum-Sesudah” untuk
mengamati perubahan pemahaman pelajar selama proses belajar
Pelajar diminta menuliskan pemahaman yang mereka dapatkan
pada bagian “Sebelum”. Setelah subbab ini selesai maka pelajar
mengisinya kembali pada bagian “Sesudah”. Setiap pelajar
mengisi diagram pengumpul informasi pada bagan berikut.
 Guru dapat memberikan pertanyaan panduan untuk mengisi
bagan “Sebelum-Sesudah” di atas, misalnya sebagai berikut.
(1) Bagaimana hubungan kegiatan pertanian dan produksi pangan
terhadap kerusakan keragaman hayati?
(2) Bagimana hubungan kegiatan manusia dengan kerusakan
habitat dan dampaknya?
(3) Bagaimana hubungan aktivitas manusia dengan polusi?
(4) Bagaimana peran manusia dalam menjaga dan memperbaiki
keragaman hayati?
 Pelajar akan mengisi bagian a, b, c, dan d berdasarkan pertanyaan
guru. Guru mendorong pelajar untuk berani mengisi tabel sesuai
dengan yang sudah diketahui. Jika ada yang belum diketahui
sama sekali, pelajar dapat menuliskan dugaan/perkiraannya
 Tabel “Sebelum-Sesudah” juga dapat dipasang di pojok kelas,
sehingga pelajar dapat mengunjunginya setiap waktu, untuk
memperbarui dan mengisi bagian a`, b`, c`, dan d` jika ada
pemahaman baru yang didapat sehubungan dengan pertanyaan
guru tersebut. Pelajar juga dapat memberi tanda jika ternyata
pemahamannya sejak awal sudah terkonirmasi kebenarannya
selama proses belajar
 Guru juga memperkenalkan “Pojok Tanya” yang digunakan
41
untuk menampung pertanyaan dari pelajar sepanjang proses
pembelajaran topik pengaruh manusia terhadap ekosistem.
 Guru mendorong pelajar untuk secara berkala mengunjungi
“Pojok Tanya”, baik untuk menyimpan pertanyaan-pertanyaan
yang muncul, atau untuk menjawab pertanyaan teman
berdasarkan informasi yang ditemui saat memperdalam topik ini.
Guru juga mengingatkan pelajar untuk menuliskan sumber
informasi saat menjawab pertanyaan.
 Pelajar dapat juga menjawab pertanyaannya sendiri jika sudah
menemukan jawabannya. Setiap pertanyaan yang sudah ditempel
di “Pojok Tanya” akan terus berada di sana sampai topik tentang
pengaruh manusia terhadap ekosistem ini selesai.
 Guru membuat kelompok kecil yang berisikan 4 orang untuk
berdiskusi. Setiap kelompok ditantang untuk membuat media
presentasi yang menarik berupa poster, infograis, powerpoint,
atau dalam bentuk media lainnya. Jika media karya pelajar akan
dinilai maka task-nya harus disampaikan dengan jelas oleh guru
 Guru memberikan kesempatan kepada satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok lainnya dapat
memberikan tanggapan jika terdapat perbedaan. Jika
memungkinkan, hasil karya kelompok ditempel di dinding kelas.
Pelajar diajak untuk berkeliling dan memberikan apresiasi kepada
karya kelompok lainnya dengan cara memberikan komentar pada
sticky note (jika tidak ada sticky note dapat diganti dengan kertas
biasa)

Menarik Kesimpulan  Guru melakukan umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran


yang sudah dilaksanakan.
 Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
apa yangdapat kamu simpulkan?

D. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui pengaruh manusia terhadap ekosistem dan
dapat dapat menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati.
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat peserta didik diskusi dan presentas
3. Asesmen Sumatif
Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis

B. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan :
1. Menampilkan berbagai video pengaruh manusia terhadap ekosistem dari sumber yang kredibel.
2. Menampilkan bahan ajar dari website nature https://
natureecoevocommunity.nature.com/posts/16301-human-impact-onecosystems.

42
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatan pembelajaran
diatas

Mengetahui Surakarta, 29 Juli 2021


Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Siti Marpiyani DS, S. Pd


NIP 19730627 200701 2005 NIP.19680413 200801 2 013

43
Lampiran
Kriteria dan Rubrik Penilaian

A. Tujuan Pengalaman Belajar Bermakna dan Pengembangan Profil Pelajar Pancasila

44
B. Rubrik Penilaian Aktivitas Diskusi Kelompok (Keterampilan
Berkomunikasi).

Sedang Berkembang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi


Aktif mendengarkan Mendengarkan dengan Mendengarkan dengan
dan mencatat semua aktif, memberikan aktif, memberikan
data yang disampaikan pendapat, menanggapi pendapat,
oleh rekan lainnya. pendapat sesuai dengan menanggapi
topik menggunakan pendapat sesuai
sumber informasi yang dengan topik
kredibel menggunakan
sumber informasi
yang kredibel.
Selain itu,
membantu rekan
yang kesulitan dan
memiliki jiwa
leadership saat
berdiskusi.

C. Rubrik Penilaian Media Presentasi

Sedang Sesuai Ekspektasi Melebihi


Berkembang Ekspektasi
Kelengkapan Informasi yang Informasi yang Informasi yang
informasi yang disampaikan disampaikan disampaikan
diberikan. belum menjawab sudah menjawab sudah menjawab
semua pertanyaan semua pertanyaan semua pertanyaan
dengan lengkap dengan lengkap dengan lengkap
(belum sesuai (sesuai tujuan (sesuai tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran
pembelajaran secara utuh). secara utuh) serta
secara utuh). terdapat
tambahan
informasi
bermanfaat
lainnya dari
sumber yang
kredibel.
Tampilan Media Informasi yang Informasi yang Informasi yang
disajikan tata disajikan tata disajikan tata
letaknya disajikan letaknya disajikan letaknya disajikan
terorganisasi, terorganisasi, terorganisasi,
menarik, namun menarik dan menarik, orisinal
tidak orisinal. orisinal dan didukung
ilustrasi yang
sesuai topik yang
disajikan.

45
D. Uji Kemampuan
1. Bagaimana urutan takson dari tingkatan yang tertinggi ke tingkatan
terendah?
2. Bagaimana karakteristik khas dari setiap kerajaan makhluk hidup dan
peranannya dalam kehidupan manusia?
3. Mengapa Cocos nucifera (kelapa) dikeompokkan ke dalam tumbuhan
palmae?
4. a. Amoeba protius di klasifikasikan ke apa? Mengapa?
b. Apa perbedaan plantae dengan animalia?

KUNCI JAWABAN
1. Urutan tingkatan takson mulai dari yang tertinggi ke tingkat yang terendah,
yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (ilum) atau divisio
(diviso) classis (kelas), ordo (bangsa), familia (falimi/suku), genus (marga),
species (spesies/ jenis).
2. Karakteritik khas Monera adalah prokariotik. Karakteristik khas Protista
adalah eukariotik, uniseluler, tidak ada jaringan terdiferensiasi. Fungi
memiliki karakteristik eukariotik, sel berupa hifa, berdinding sel dan
heterotrof. Karakteristik Plantae adalah eukariotik, berdinding sel,
multiseluler dan autotrof. Karakteristik Animalia adalah euakriotik, tidak
berdidinding sel, heterotrof dan multiseluler.
3. Karena memiliki bunga dan berdaun sejajar maka termasuk ke dalam
Monokotil. Karakteristik lainnya adalah akar serabut, tidak berkambium,
pembuluh tersebar, perhiasan bunga kelipatan 3 dan memiliki keping biji
satu.
4. a. Monera karena ukurannya sangat kecil sehingga sulit diamati. Selain itu,
Monera bersifat kosmopolit artinya dapat hidup di berbagai tempat di
dunia.
b. Plantae lebih banyak teridentiikasi karena ukurannya yang lebih mudah
diamati berbeda dengan Animalia yang cukup banyak anggotanya
berukuran mikoskopis. Selain itu, Plantae mudah diamati karena selalu
berada di daerah yang ada cahaya matahari sehingga manusia
mudah menemukannya.

A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

Bagaimanakah Pengaruh Manusia terhadap Ekosistem?


Manusia merupakan spesies di Bumi yang paling mendominasi. Oleh karena itu, setiap aktivitas
manusia akan berpengaruh terhadap keberadaan suatu ekosistem. Diskusikan dengan teman di
kelas, apa saja kegiatan manusia yang dapat memengaruhi ekosistem?

1. Pertanian dan Produksi Pangan


Salah satu kegiatan manusia yang telah dilakukan selama ribuan tahun adalah bercocok tanam

46
untuk menyediakan kebutuhan pangan. Kegiatan manusia di bidang pertanian turut
memengaruhi ekosistem di dunia. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat
menyebabkan eutroikasi perairan dan penurunan kesuburan tanah. Banyak organisme nontarget
yang terbunuh akibat penggunaan pestisida.
Pertanian monokultur menyebabkan turunnya keanekaragaman hayati. Banyak tumbuhan
yang disingkirkan dan diganti oleh hanya satu jenis tumbuhan tertentu (Gambar 6.12). Hal ini
diperparah dengan seleksi penggunaan bibit unggul yang menyebabkan spesies asli suatu daerah
akan sulit ditemukan. Banyak spesies asli Indonesia kalah saing dengan spesies yang sengaja
didatangkan dari luar negeri. Sehingga tidaklah mengherankan beberapa buah-buahan lokal
lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan buah impor.

2. Kerusakan Habitat
Perkebunan bukanlah habitat alami. Perkebunan merupakan salah satu faktor penyebab
hilangnya ekosistem alami. Banyak hutan ditebang di Indonesia untuk diubah menjadi lahan
perkebunan, di antaranya untuk lahan kelapa sawit. Dampaknya banyak jenis tumbuhan dan
hewan yang terancam punah akibat kehilangan habitatnya. Alih fungsi lahan lainnya seperti
pertambangan dan pembuatan pemukiman turut serta menyebabkan kerusakan habitat.

3. Polusi
Polusi adalah masuknya zat-zat beracun ke dalam lingkungan sehingga mengganggu
keseimbangan lingkungan alamiah. Kerusakan lingkungan akibat pencemaran (polusi) terjadi di
mana-mana yang berdampak pada menurunnya kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Bahkan, pencemaran dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi
manusia seperti penyakit dan bencana alam.
Banyak aktivitas manusia yang tidak disadari menyebabkan terjadi pencemaran, misalnya
penggunaan kendaran bermotor, membuang sampah sembarangan dan membuang sisa limbah
ke sungai secara langsung.
Dampak dari polusi menyebabkan banyak peristiwa di dunia, misalnya hujan asam dan
pemanasan global. Hujan asam terjadi akibat polutan sulfur oksida dan nitrogen oksida yang
bereaksi dengan air di udara. Hujan asam dapat menyebabkan hutan rusak, jembatan mudah
berkarat dan patung banyak yang rusak.
Adapun pemanasan global terjadi akibat terakumulasinya gas karbon dioksida di udara
sehingga menyebabkan terperangkapnya energi cahaya Matahari di Bumi. Suhu Bumi menjadi
meningkat sehingga kutub mencair, permukaan air laut naik, musim yang sulit diprediksi dan
gagal panen.

4. Konservasi
Kegiatan manusia yang dapat memperlambat kepunahan organisme adalah dengan melakukan
kegiatan konservasi. Kegiatan yang berwawasan lingkungan dapat memperlambat penurunan
keanekaragaman hayati. Beberapa kegiatan konservasi yang dapat dilakukan di antaranya
adalah penggunaan energi alternatif, daur ulang sampah, pengolahan limbah dan penghijauan
(Gambar 6.15). Spesies yang terancam punah dapat dilestarikan dengan strategi memantau dan
melindungi spesies dan habitatnya, pendidikan, program penangkaran dan bank benih berbagai
macam tumbuhan.

Mengapa Harus Dilakukan Konservasi Keanekaragaman Hayati?

Gambar 6.16 adalah foto harimau jawa. Kalian tidak akan menemukan lagi harimau jawa di
hutanhutan pulau Jawa. Harimau jawa sebagai hewan khas pulau Jawa punah sekitar
pertengahan 1970 karena perburuan yang masif. Apa perasaan kalian ketika harimau jawa ini
telah punah? Apa yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia agar kejadian serupa
tidak terjadi pada spesies lainnya?

47
1. Manfaat Konservasi
Alam telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan,
papan maupun sandang. Namun demikian, manusia sering melupakan prinsip pengelolaan
sumber daya alam. Pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana dapat menyebabkan
kelangkaan bahkan kepunahan. Dampak lainnya adalah banyaknya terjadi bencana alam akibat
kerusakan alam, misalnya banjir bandang dan tanah longsor yang merugikan manusia bahkan
harus kehilangan nyawa.
Kelangkaan dan kepunahan berbagai spesies sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup
manusia. Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan upaya yang dapat melestarikan
kekayaan alam. Upaya tersebut menerapkan konsep mutualisme antara manusia dan alam yang
selanjutnya dikenal sebagai konservasi.
Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang dilakukan secara bijaksana untuk
menjaga kesinambungan persediaan hayati dengan meningkatkan dan memelihara kualitas
keanekaragaman nilainya. Konservasi merupakan suatu kegiatan memanajemen antara
kehidupan manusia dengan sumber daya alam agar tercipta kehidupan bisa tetap dipertahankan
dan dilestarikan.
Manfaat konservasi dapat dilihat dari aspek ekologi dan ekonomi. Manfaat secara ekologi
adalah terlindunginya keanekaragaman hayati melalui keseimbangan ekosistem, sehingga
terbebas dari ancaman kepunahan. Keseimbangan ekosistem yang tercipta dapat menghindarkan
manusia dari bencana dahsyat, seperti banjir bandang dan kekeringan. Manfaat secara ekonomi
adalah tersedianya sumber sandang, pangan dan papan yang berkelanjutan. Selain itu jika
dikelola dengan baik maka dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan, misalnya dijadikan
sebagai tempat ekowisata.

2. Metode Konservasi
Secara umum, metode konservasi lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu konservasi secara in-
situ dan eks situ. Metode Konservasi in-situ adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati,
baik berupa lora ataupun fauna, yang dilakukan di habitat asli spesies tersebut. Lingkungan
yang akan menjadi lokasi konservasi harus masih berada dalam kondisi yang layak dan terjaga
untuk dihuni oleh spesies tersebut.
Kawasan yang berfungsi sebagai lokasi konsevarsi secara in-situ antara lain suaka margasatwa,
cagar alam dan taman nasional (Gambar 6.17). Tujuan penetapan kawasan konservasi adalah
untuk mengurangi resiko kerusakan pada habitat tertentu, sehingga tidak mengancam
kelangsungan hidup lora dan fauna.
Spesies yang ingin dilestarikan adalah makhluk hidup yang mempunyai karakteristik unik.
Konservasi in-situ dilakukan jika jumlah spesies yang akan dilindungi terlalu banyak dan tidak
mungkin untuk dipindahkan. Selain itu, ada spesies yang beresiko mati jika dipindahkan dari
habitat aslinya sehingga cara terbaik adalah dengan mengkonservasi di habitat aslinya. Maka
dari itu lingkungan tersebut harus dijadikan sebagai kawasan konservasi.
Metode konservasi eks-situ adalah upaya pelestarian keaneragaman hayati yang dilakukan di
luar habitat aslinya. Lingkungan konservasi secara eks-situ merupakan lingkungan buatan
manusia. Konservasi eks-situ menjadi alternatif apabila habitat asli dari suatu spesies sudah
rusak, sehingga tidak layak lagi untuk dihuni dan apabila ingin mengembalikan fungsinya juga
butuh waktu yang lama.
Karakteristik dari habitat buatan adalah wilayahnya tidak terlalu luas dan jumlah populasi
yang dikonservasi tidak terlalu banyak. Lokasi pembuatan habitat buatan berdekatan dengan
pemukiman manusia, sehingga spesies yang dikonservasi tidak dibiarkan secara liar. Konservasi
secara eks-situ dibuat semirip mungkin dengan habitat aslinya agar tingkat keberhasilan
konservasi tergolong tinggi. Contoh bentuk konservasi ekssitu adalah penangkaran dan kebun
binatang

48
Proyek Akhir Bab

Kalian telah menyelesaikan pembelajaran tentang ekologi dan keanekaragaman hayati


Indonesia. Selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan serta mengasah
kepekaan terhadap isu lingkungan, kalian akan melakukan sebuah proyek konservasi
lingkungan di sekitar tempat tinggal atau sekolah masingmasing. Ikuti langkah-langkah berikut
ini.
1. Identiikasi permasalahan terkait ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia yang terjadi di
lingkungan sekitar kalian.
2.Tentukan satu permasalahan yang akan dicarikan solusinya secara berkelompok di
lingkungan tinggal atau sekolah kalian. Jelaskan faktor penyebab permasalahan tersebut
dapat terjadi.
3. Buatlah berbagai macam solusi yang dapat ditawarkan untuk memecahkan permasalahan
tersebut.
4. Tentukan satu jenis solusi terbaik yang akan dijalankan secara berkelompok dan paparkan
alasannya di depan kelompok lainnya.
5. Ajak rekan atau tetangga untuk berpartisipasi dalam kegiatan proyek kalian.
6. Buatlah laporan kegiatan berupa poster yang berisi judul kegiatan, foto kegiatan dan hasil
kegiatan.
7. Presentasikan poster tersebut di depan kelas atau unggah ke media sosial sebagai sebuah
poster kampanye lingkungan.
8. Berilah tanggapan positif terhadap proyek yang dijalankan oleh kelompok lainnya.

Releksi
Setelah menyelesaikan proyek akhir bab, releksikan proses pengerjaan yang sudah dilakukan.
1. Keberhasilan apa yang sudah kalian capai?
2. Adakah hal yang menurut kalian perlu diperbaiki?
3. Hal baru apa yang kalian pelajari dari proses pengerjaan proyek ini?
4. Identiikasi keterampilan sosial dan spiritual yang telah kalian dapatkan setelah mempelajari
bab ini.

B. GLOSARIUM

A
Animalia Organisme eukariotik dengan sel kompleks yang multiseluler
tidak memiliki klorophil.
B
Ilmu tentang interaksi atau hubungan timbal balik balik antara
Ekologi
makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya

H
Habitat Tempat tinggal atau tempat penyesuaian diri suatu organisme

G
Geologi ilmu mengenai Bumi dan perubahannya
K
Konservasi Pelestarian atau perlindungan tentang berbagai macam
keanekaragaman hayati mahkluk hidup

49
C. DAFTAR PUSTAKA

Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia


Komputindo
Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Budiyanti Dwi Hardanie, dkk. 2021.Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan
Tehnologi Republik Indonesia. Jakarta: Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP Kelas VII
Victoriani Inabuy, dkk. 2021.Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan
Tehnologi Republik Indonesia. Jakarta: Buku Panduan Guru. Ilmu Pengetahuan
Alam SMP Kelas VII

50
MODUL AJAR
SISTEM TATA SURYA

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Banati Rahmawati, M.Si


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase :D
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang gerak dan gaya

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Vidio dan gambar
LKPD
Laptop/PC
Kertas berperekat (sticky note) b) Karton manila atau kertas A4 c) Plastisin, peta sekolah dan peta
kelurahan, meteran, benda bulat

E. Target Peserta Didik


Mengumpulkan informasi untuk mendukung pendapat kondisi planet/ Bulan yang paling sesuai
untuk kehidupan manusia

F. Model pembelajaran
PJJ Blended

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
 Pelajar dapat menyebutkan berbagai benda langit dan mendeskripsikan perbedaannya,
 Pelajar mengumpulkan informasi yang mendukung pendapat mengenai benda langit yang
berpotensi menjadi Bumi baru bagi manusia.

B. Pemahaman Bermakna
Pelajar memahami keistimewaan Bumi dan segala karakteristiknya.

C. Pertanyaan Tematik
Mengapa ada pergantian siang dan malam?

51
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan
Dimanakah kalian hidup di dunia saat ini?
2. Aktivitas Pemantik
a. Apa yang kalian rasakan saat melihat Matahari?
b. Bagaimana keadaan alam saat Bulan tidak terlihat di langit?
c. Guru meminta siswa mengamati video yang di tayangkan
https://www.youtube.com/watch?v=libKVRa01L8
https://www.youtube.com/watch?v=F2prtmPEjOc

b) Setelah mengamati video, pelajar dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan seperti
berikut.
(1) Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata “Tata Surya”?
(2) Apa saja yang termasuk dalam Tata Surya?
(3) Seperti apa bentuk orbit planet – planer dalam Tata Surya itu?

2. Aktivitas Utama
Aktivitas Utama 1
1. Guru memberikan pertanyaan panduan yang mewakili keseluruhan topik dalam bab Bumi dan
Tata Surya ini, sebagai berikut.
(1) Apa saja benda langit dalam Tata Surya?
(2) Mengapa Matahari menjadi pusat Tata Surya?
(3) Adakah benda langit yang berasal dari buatan manusia?
(4) Apa saja pengaruh gerakan Bumi, Bulan, dan Matahari pada kehidupan manusia?
2. Guru dapat menggunakan tabel “Sebelum-Sesudah” untuk mengamati perubahan pemahaman
pelajar selama proses belajar. Setiap pelajar mengisi diagram pengumpul informasi sebagai
berikut.

3. Pelajar akan mengisi bagian a, b, c, dan d berdasarkan pertanyaan guru. Guru mendorong pelajar
untuk berani mengisi tabel sesuai dengan yang sudah diketahui. Jika ada yang belum diketahui
sama sekali, pelajar dapat menuliskan dugaan/perkiraannya.
4. Guru juga memperkenalkan “Pojok Tanya” yang digunakan untuk menampung pertanyaan dari
pelajar sepanjang proses pembelajaran topik Bumi dan Tata Surya.
5. Guru mendorong pelajar untuk secara berkala mengunjungi “Pojok Tanya”, baik untuk
menyimpan pertanyaan-pertanyaan yang muncul, atau untuk menjawab pertanyaan teman
berdasarkan informasi yang ditemui saat memperdalam topik ini. Guru juga mengingatkan pelajar
untuk menuliskan sumber informasi saat menjawab pertanyaan.
6. Pelajar dapat juga menjawab pertanyaannya sendiri jika sudah menemukan jawabannya. Setiap
pertanyaan yang sudah ditempel di “Pojok Tanya” akan terus berada di sana sampai topik tentang
Bumi dan Tata Surya ini selesai

52
Releksi 1
Guru mengajukan pertanyaan relektif,
(1) Informasi apa yang baru pertama kali ini kalian dapatkan?
(2) Menurut kalian, apa saja keistimewaan Bumi dibandingkan planet lainnya?
(3) Jika kalian berkesempatan ke luar angkasa, planet mana yang ingin kalian kunjungi, mengapa?

53
Aktivitas 2
A. Aktivitas Pemantik 2
a) Sebelum mempelajari tentang benda-benda langit lainnya, guru mengajak berdiskusi tentang berbagai
benda langit yang pelajar ketahui, beserta pengertian setiap benda langit yang disebutkan.
b) Guru mengajukan pertanyaan misalnya seperti berikut.
(1) Jika planet mengelilingi Matahari, bagaimana dengan benda-benda langit tersebut?
(2) Apa karakteristik yang membedakan satu benda langit dengan benda langit lainnya?

AKTIVITAS UTAMA
1. Setiap kelompok kecil akan mempelajari data-data tentang 1 planet yang dipilih atau ditentukan guru.
Selain dari buku teks, guru dapat menambahkan sumber-sumber lain yang sudah disiapkan terlebih
dahulu.
2. Setiap anggota kelompok kecil membaca, mengamati dan saling menambahkan pengetahuan
berdasarkan sumber yang dibaca.
3. Setiap anggota kelompok membuat infografik mengenai planet yang dibahas. Infografik dapat dibuat
menggunakan kertas A4 atau karton manila yang dibagi
4. Pelajar dapat menambahkan gambar jika dibutuhkan, gambar dapat dibuat sendiri atau dengan
menempelkan potongan gambar dari sumber lain (jika memungkinkan).
5. Setelah infograik selesai dibuat, kelompok dibubarkan. Guru memberi instruksi agar kelas membuat
kelompok Tata Surya. Dalam 1 kelompok harus lengkap terdapat 8 planet yang berbeda, sehingga
membentuk 1 tata surya.
6. Setiap anggota dalam Tata Surya memperkenalkan diri dengan menceritakan infograik yang sudah
dibuat bersama kelompok kecil.
7 Setelah semua anggota melakukan perkenalan, guru dapat memastikan pemahaman pelajar terhadap
informasi yang didapatnya dengan mengajukan beberapa instruksi agar anggota mengurutkan diri
berdasarkan kriteria yang disebut, guru dapat memberi instruksi berikut.
a. Silakan kalian berurut ke belakang dimulai dari yang jaraknya paling dekat dengan Matahari.
b. Sekarang berurutan ke belakang dimulai dari yang massanya paling kecil.
c. Silakan berurutan ke belakang dimulai dari yang jumlah satelit alaminya paling banyak.
d. Setiap kelompok Tata Surya menyelesaikan 1 instruksi, guru berkeliling dan melakukan
pengecekan terhadap urutan yang dibentuk. Guru segera memberikan umpan balik jika terjadi
kesalahan posisi pada pelajar.
e. Di akhir kegiatan, guru menugaskan pelajar untuk mengerjakan bagian “Mari Uji Kemampuan
Kalian” soal pertama tentang Klasiikasi Planet.

AKTIVITAS 3

AKTIVITAS UTAMA 3

1. Guru menyampaikan bahwa pelajar akan mengerjakan misi mencari Bumi baru di Tata Surya.
Tujuannya adalah mengenali benda-benda langit yang berpotensi mendukung adanya kehidupan
di dalamnya.
2. Sebelum memulai, guru dan pelajar dapat membuat daftar terlebih dulu, apa saja syarat-syarat
yang harus dipenuhi benda langit agar dapat ditinggali manusia. Daftar ini dapat mengacu pada
karakteristik Bumi yang sudah dipelajari sebelumnya. Book-K7IPA-BG.indb 219 6/16/2021
10:40:42 PM 220 Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII
3. Isi daftar misalnya seperti ini. Tabel 7.5

4. Setiap kelompok akan membuat infograik mengenai benda langit yang diselidikinya. Guru
dapat menyediakan sumber-sumber belajar lain selain buku teks untuk memperluas
pengetahuan pelajar.
54
5. Guru dapat memberikan panduan untuk memperdalam penyelidikan pelajar, misalnya berikut.
(1)Pelajar mencari tahu ada berapa banyak benda langit yang sudah ditemukan pada kategori itu
(Berapa satelit? Berapa planet kerdil? Berapa meteor?)Pelajar mencari nama-nama dari benda
langit yang memiliki keistimewaan khusus (tidak perlu mencari informasi mengenai semua
nama dalam kategori itu), informasi dapat difokuskan untuk mencari tahu kondisi benda langit
sesuai daftar syarat menjadi Bumi baru.
6. Setelah infograik selesai, pelajar dapat memasangnya di tembok kelas secara berjarak, sehingga
dapat diamati setiap anggota kelas secara bergantian.
7. Guru memandu pelajar melakukan “Pameran Karya”. Sambil mengamati hasil kerja teman-
temannya, pelajar dapat memberikan umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan benda langit yang dibahas. Pertanyaan ini dapat dituliskan pada kertas
yang dipasang di samping infograik yang sudah dibuat, atau menggunakan kertas berperekat
(sticky note).
8. Setelah semua kelompok selesai mengamati infograik, semua kembali ke hasil karyanya
masing-masing dan membaca umpan balik dari pengunjung. Guru memberi waktu pada setiap
kelompok untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Guru mendorong
pelajar untuk memberi dugaan-dugaan jika tidak menemukan jawabannya.
9. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari pengunjung. Guru
memberikan umpan balik langsung pada pelajar dan memperbaiki miskonsepsi-miskonsepsi
yang terjadi saat pelajar memberi jawaban.
10. Selain memastikan pemahaman terhadap materi, guru membimbing pelajar melakukan releksi
terhadap aktivitas berkelompok yang telah dilakukan. Pertanyaan pemantik yang digunakan
pada releksi ini misalnya sebagai berikut.
(1) Bagaimana kalian berperan dalam kelompok?
(2) Sudahkah kalian memberikan usaha terbaik saat bekerja kelompok? Apa sajakah itu?
(3 Ceritakan 3 hal baik yang sudah dilakukan 3 orang anggota kelompok kalian.
(4) Hal apa yang menurut kalian masih dapat ditingkatkan agar kemampuan bekerja sama kalian
lebih baik lagi di waktu yang akan datang?
11. Pelajar mengerjakan “Proyek Rekomendasi Bumi Baru”.

Pameran Karya adalah strategi berbagi hasil kerja pelajar yang dilakukan dalam kelompok.
Pameran Karya dilakukan di kelas atau di ruangan yang diatur agar memudahkan pelajar
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Karya dipasang di dinding, setiap kelompok
mengunjungi satu karya milik kelompok lain dan mengamatinya dalam waktu tertentu. Jika
waktu habis, secara bergiliran mereka berpindah ke kelompok lainnya, dan melakukan
pengamatan terhadap karya selanjutnya. Pameran Karya dapat dimodiikasi. Cara pertama
dikombinasikan dengan presentasi. Caranya, satu anggota kelompok tinggal bersama karya
yang terpasang sementara anggota kelompok lainnya berkeliling. Anggota kelompok yang
tinggal akan menjelaskan hasil karyanya kepada kelompok pengunjung. Jika jumlah kelompok
banyak, anggota yang bertugas menjelaskan dapat bergantian. Cara kedua dikombinasikan
dengan umpan balik. Setiap kelompok pengunjung memberikan umpan balik terhadap karya
melalui kertas berperekat yang dibawa masing-masing kelompok. Umpan balik dapat berupa
pertanyaan untuk memperdalam pemahaman.
Releksi 3
a) Guru mengajak pelajar untuk mereleksikan pemahaman mereka setelah mempelajari benda-benda
langit selain planet. Guru mendorong pelajar untuk mengunjungi tabel Sebelum-Sesudah dan
memperbarui tabel dengan informasi-informasi yang sudah bertambah.
b) Guru mengingatkan pelajar untuk mengunjungi “Pojok Tanya.”
c) Guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan relektif, misalnya sebagai berikut.
(1) Menurut kalian, bagaimana potensi adanya tempat baru untuk tempat tinggal manusia di Tata
Surya ini?
(2) Perlukah kita mencari alternatif tempat tinggal? Mengapa?

55
(3) Jika ternyata tidak ada benda langit lain yang dapat dihuni manusia, menurut kalian apa yang
sebaiknya kita lakukan sekarang untuk menjaga Bumi tetap nyaman?
d) Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan relektif sendiri
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi
3. Asesmen Sumatif
Dilakuakan di akhir berupa tes tertulis

56
F. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan :
Menetukan bahan – bahan berbahaya dalam laboratorium
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatanpembelajaran
diatas

Mengetahui Surakarta, 29 Juli 2021


Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Banati Rahmawati,M.Si


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19761015 200701 2 0 10

57
LAMPIRAN

A. LKPD

58
59
60
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

C. GLOSARIUM

61
Bumi planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-
satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan
satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk
hidup. 70% bagian bumi ditutup oleh air sedangkan
30%bumi ditutupi oleh daratan.

Komet badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa


kilometer, dan terbuat dari es volatil.

Tata Surya bagian Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang
dalam mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat
dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam
melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini
lebih pendek dari jarak antara Jupiter dan Saturnus

Tata Surya Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa
dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak
bagian luar komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga
berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini
mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang
sering disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang
lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata
Surya.

D. DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

62
MODUL AJAR
BUMI DAN SATELITNYA

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Banati Rahmawati, M.Si


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase :D
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang tata surya

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Vidio dan gambar
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Pelajar dapat mendeskripsikan perbedaan satelit alami dan buatan, menyebutkan fungsi satelit alami
dan buatan, serta mendeskripsikan akibat gerak Bumi dan benda langit lainnya terhadap fenomena
alam di Bumi.
F. Model pembelajaran
PJJ Blended

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Pelajar dapat mendeskripsikan perbedaan satelit alami dan buatan, menyebutkan fungsi satelit alami
dan buatan, serta mendeskripsikan akibat gerak Bumi dan benda langit lainnya terhadap fenomena
alam di Bumi.
B. Pemahaman Bermakna
Pelajar memahami keistimewaan Bumi dan segala karakteristiknya.

C. Pertanyaan Tematik
Mengapa ada pergantian siang dan malam?

63
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengawali topik dengan pertanyaan

a. Apa hubungan antara Bumi dan Bulan?


b. Menurut kalian, bagaimana keduanya saling memena. garuhi?
c. Pernahkah kalian mendengar istilah “satelit buatan”? Seperti apakah itu?
2. Aktivitas Pemantik
a. Guru mengajak pelajar menyimak penjelasan mengenai pengaruh gerak Bumi pada fenomena
alam yang terjadi, beberapa di antaranya yaitu perubahan siang-malam, pergantian tahun, dan
pergantian musim.
b. Guru memberi penguatan terhadap materi pengaruh pergerakan Bumi
Aktivitas Utama
Aktivitas Utama 1
1. Guru mengawali kegiatan dengan mengajak pelajar mengamati karakteristik Bulan dan
mendiskusikan lebih lanjut. Pertanyaan - pertanyaan pemandu untuk diskusi misalnya sebagai
berikut.
(a) Menurut kalian, apa dampak massa Bulan yang jauh lebih kecil dari Bumi?
(b) Masih ingatkah pada penyelidikan melompat di planet-planet?
(c) Bagaimana jika lompatan itu dilakukan di Bulan? Apakah jarak lompatan kalian lebih jauh atau
lebih pendek dari lompatan di Bumi?
(d) Menurut kalian, mengapa suhu permukaan Bulan memiliki rentang yang jauh?
(e) Amati periode rotasi dan revolusi Bulan. Menurut kalian, apa dampaknya?
2. Guru mengenalkan pelajar pada fase Bulan. Guru dapat menambahkan sumber belajar dengan
video (tautan ada pada Referensi Tambahan).
3. Guru menugaskan pelajar untuk mengerjakan Aktivitas 7.10
Guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk melanjutkan topik pengaruh gerak Bulan terhadap
kehidupan manusia, misalnya sebagai berikut.
(1) Bagaimana manusia memanfaatkan gerak Bulan?
(2) Apa yang terjadi saat Bulan purnama?
4. Guru mengajak pelajar untuk menyimak bacaan mengenai pengaruh gerak Bulan terhadap
kehidupan manusia dapat disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan atau dekat
dengan lingkungan pelajar (misalnya tentang perayaan hari keagamaan, dapat disesuaikan dengan
agama yang dianut oleh pelajar dan lingkungan sekitarnya, atau tentang pengamatan aktivitas
masyarakat di sekitar pantai saat terjadinya pasang, dan seterusnya).
5. Guru mendorong pelajar untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai pemanfaatan gerak Bulan ini
dengan melakukan Aktivitas 7.11.
6. Mengamati pemanfaatan gerak Bulan.
7. Artikel yang dihasilkan pelajar dapat dipasang di mading sekolah, atau ditawarkan untuk dimuat di
media massa lokal setempat.

Releksi 1
Guru mengajukan pertanyaan relektif,
(1) Informasi apa yang baru pertama kali ini kalian dapatkan?
(2) Menurut kalian, apa saja keistimewaan Bumi dibandingkan planet lainnya?
(3) Jika kalian berkesempatan ke luar angkasa, planet mana yang ingin kalian kunjungi, mengapa?

Aktivitas 2
A. Aktivitas Pemantik 2
64
a) Untuk memasuki topik tentang satelit buatan, guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pemantik, misalnya sebagai berikut.
(1) Masih ingatkah kalian apa yang disebut satelit?
(2) Apa ciri utama satelit?
(3) Apakah mungkin ada satelit buatan manusia?

B. AKTIVITAS UTAMA 2
1. Pelajar membaca mandiri bacaan tentang satelit buatan pada Buku Siswa.
2. Guru dapat menambahkan sumber-sumber belajar lainnya (beberapa di antaranya terdapat pada
Referensi Tambahan).
E. Setelah memahami tentang satelit buatan, pelajar mengerjakan Aktivitas 7.12.Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui gaya belajar
2. Asesen Formatif
Dilakukan selama bahasan materi saat mengerjakan Aktivitas kegiatan dan LKPD

3. Asesmen Sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan :
Bagi pelajar yang memiliki keterampilan membuat video atau keterampilan berkomunikasi yang baik,
hasil aktivitas pembelajaran ini dapat juga dikumpulkan dalam bentuk video wawancara dengan segmen
semacam talk show dengan salah satu sebagai pembawa acaranya

65
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatanpembelajaran
diatas

Mengetahui Surakarta, 20 Desember 2021


Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Banati Rahmawati,M.Si


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19761015 200701 2 0 10

66
LAMPIRAN

A. LKPD
AKTIVITAS 7.10

67
68
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Buku cetak terbitan Kemendikbud

https://www.youtube.com/watch?v=HC9G1lrMD8 untuk melihat video tentang fase Bulan, gerhana Bulan,


dan terjadinya pasang surut.

https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/12_satelit_indonesia_ yang_wajib_kamu_tahu-
604 untuk melihat satelit-satelit buatan Indonesia.

https://www.sciencelearn.org.nz/resources/269-artiicial-
satellites#:~:text=An%20artiicial%20satellite%20is%20an,active%20satellites%20orbiting%20the%20Ear
th untuk melihat penjelasan lebih lengkap mengenai satelit buatan.

https://www.nasa.gov/feature/facts-and-igures untuk melihat aktivitas penelitian menggunakan satelit


buatan yang diperbaharui secara berkala oleh NASA

C. GLOSARIUM

69
asteroid benda langit yang mengelilingi Matahari dengan massa
yang lebih kecil dari Planet
benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri

satelit yang berredar mengelilingi bumiMengukur volum bahan


Bintang kimia cair dengan ketelitian rendah

Benda langit dengan ukuran relatif yang mengelilingi matahari.


Planet terdiridari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Bulan Saturnur, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Rotasi Perputaran anggota tata surya pada porosnya.

satelit benda yang mengelilingi benda langit lainnya

70
D. DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

71
MODUL AJAR
MENGENAL MATAHARI LEBIH DEKAT

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Pengampu : Banati Rahmawati, M.Si


Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas : VII / Genap
Fase :D
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik memahami tentang Bumi dan satelitnya

C. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhak Mulia
Mandiri

D. Sarana dan Prasarana


Vidio dan gambar
LKPD
Laptop/PC

E. Target Peserta Didik


Pelajar dapat menjelaskan peranan Matahari dalam kehidupan

F. Model pembelajaran
PJJ Blended

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Pelajar dapat menjelaskan peranan Matahari dalam kehidupan.

B. Pemahaman Bermakna
Pelajar memahami peranan matahari dalam kehidupan.

C. Pertanyaan Tematik
Apa yang kamu rasakan saat berada di bawah terik sinar matahari?

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Apersepsi
a.Guru mengawali dengan mengajak pelajar menikmati sinar Matahari di luar kelas (jika
memungkinkan). Sambil menikmati kehangatannya, guru dapat mengajak pelajar melakukan
pengamatan menggunakan panca indra, misalnya sebagai berikut.

72
(1) Apa yang terasa di kulit kalian saat terkena sinar Matahari?
(2) Dapatkah kita mengamati Matahari langsung dengan mata tanpa alat lainnya?
(3) Pejamkan mata kalian lalu arahkan wajah kalian ke Matahari. Apa yang kalian rasakan? Apa
yang kalian “lihat” dalam keadaan mata tertutup?
b. Setelah berdiskusi tentang jawaban pelajar, guru dapat memberi kesempatan pelajar juga untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang Matahari, kemudian aktivitas belajar dapat dilakukan
kembali di dalam kelas

2. Aktivitas Pemantik
a). Pelajar membaca informasi tentang karakteristik Matahari. Guru juga dapat menambahkan
sumber-sumber belajar lain untuk menambah pengetahuan.
b) Pelajar berdiskusi secara berpasangan untuk membandingkan karakteristik Matahari dan Bulan.
Kemudian, secara berpasangan pelajar menyimpulkan hasil diskusi tersebut.
c). Guru mengajak pelajar berdiskusi bersama tentang karakteristik Matahari yang sudah dipelajari.
Pelajar dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut tentang
Matahari.

3. Aktivitas Utama
1. Untuk memasuki topik tentang gerhana Matahari, guru dapat memutarkan video tentang
terjadinya gerhana Matahari
https://youtu.be/rx9m6H6GeLs video tentang Matahari, terutama tentang bintik Matahari.
https://solarsystem.nasa.gov/solar-system/sun/overview/ untuk mengakses informasi-
informasi yang lebih dalam tentang Matahari.
https://www.youtube.com/watch?v=cxrLRbkOwKs video tentang gerhana Matahari dalam
bentuk animasi.

2. Sebelum mulai menonton, guru memberikan instruksi tentang apa saja yang perlu
diperhatikan, misalnya berikut.
(1) Bagaimana gerhana Matahari dapat terjadi?
(2) Apa saja tipe gerhana Matahari? Apa yang membedakan?
(3) Bagaimana kita dapat mengamati terjadinya gerhana Matahari?
3. Setelah melihat penjelasan melalui video, guru mengajak pelajar untuk mendiskusikan catatan-
catatan yang telah dibuat. Guru memberikan umpan balik dan menyelesaikan miskonsepsi
yang mungkin terjadi.
4. Guru juga dapat mengajak pelajar berbagi pengalaman melihat gerhana Matahari yang pernah
diamati, atau berdasarkan cerita orang tua atau orang yang dikenalnya.
5. Guru dapat menceritakan pengalamannya sendiri mengenai pengamatan terhadap gerhana
Matahari yang pernah dilakukan.
6. Guru memasang 4 buah karton di depan kelas, dengan masing-masing judul adalah sebagai
berikut.
(1) Aku membutuhkan Matahari untuk …
(2) Tumbuhan membutuhkan Matahari untuk …
(3) Manusia membutuhkan Matahari untuk …
(4) Bumi membutuhkan Matahari untuk ...
• Pelajar diminta mengisi sesuai dengan yang dipikirkannya. Pelajar dapat mencari dari
sumber belajar lainnya.
• Setelah terisi semua, guru mengajak pelajar untuk bereleksi tentang peran Matahari dalam
kehidupan. Kegiatan ini juga dapat dikaitkan dengan rasa syukur kepada Tuhan yang telah
menempatkan segala sesuatu pada tempat yang tepat.

4. Releksi
Guru mengapresiasi setiap pelajar yang sudah berpartisipasi aktif memberikan pertanyaan dan
mencoba menjawab pertanyaan. Guru juga mengapresiasi pelajar yang sudah menuntaskan tabel
Sebelum-Sesudah dan mengalami perkembangan positif selama proses belajar.

73
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik :
dilakukan di awal dengan wawancara yang dapat mengetahui gaya belajar

74
2. Asesmen Sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan :
Pelajar dapat diminta untuk membuat infograik mengenai peranan Matahari dalam kehidupan.
Infograik yang dibuat dapat dipublikasikan di mading sekolah, atau dipasang pada sosial media
milik sekolah.
Remedial
Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan seperti pada kgiatanpembelajaran
diatas

Mengetahui Surakarta, 20 Desember 2021


Kepala SMP Negeri 9 Surakarta Guru Mata Pelajaran

Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. Banati Rahmawati,M.Si


NIP 19730627 200701 2005 NIP 19761015 200701 2 0 10

75
LAMPIRAN

A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Buku cetak terbitan Kemendikbud

B. GLOSARIUM
asteroid: benda langit yang mengelilingi Matahari dengan massa yang lebih kecil
dari Planet
aurora: fenomena alam berupa pancaran cahaya yang diakibatkan adanymedan
magnet yang berinteraksi dengan partikel dari pancaran Matahar

C. DAFTAR PUSTAKA
Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia

Komputindo

Companies. Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan

Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

76
Profil Penulis
Banati Rahmawati, S.Pd., M.Si.
Sukoharjo, 15 Oktober 1976
Riwayat Pendidikan :
S2 Biosain Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)
Riwayat mengajar :
- 2000 - 2003 di SMP Negeri 1, Wonosari, Klaten
- 2003- 2018 SMP Negeri 5 Surakarta
- 2018 - sekarang SMP Negeri 9 Surakarta

Siti Marpiyani DS, S.Pd


Surakarta, 13 April 1968
Riwayat Pendidikan :
- D3 Pendidikan MIPA/Biologi 1994 di UMS
- S1 Pendidikan Biologi 2011
di Universitas Veteran Bangun Nusantara
Riwayat mengajar :
- 1994 - 2008 Mengajar di SMP Ta'mirul Islam Ska
- 1994 - 2009 Mengajar di MTs & MA Pondok Ta'mirul Islam Ska
- 2008 diangkat CPNS di SMPN 24 Ska
- 2009 - 2016 Menjadi PNS mengajar di SMPN 24 Ska
- 2013 SK Tugas Tambahan oleh Wali Kota Mengajar di SMPN 6 Ska
- 2014 - 2016 SK Tugas Tambahan oleh Wali Kota Mengajar di SMPN 9 Ska
- 2016 SK mutasi di SMP Negeri 9 Surakarta sampai sekarang

Azhari Fatikhasuri, S.Pd


Sukoharjo, 12 November 1997
Pendidikan Formal :
- SD Negeri 15 Surakarta
- SMP N 9 Surakarta
- SMA N 4 Surakarta
- Universitas Sebelas Maret FKIP Biologi 2014
Riwayat Mengajar :
- 2021 GTT di SMP Negeri 9 Surakarta

SMP Negeri 9 Surakarta smpn9ska@gmail.com SMP Negeri 9 Surakarta www.smpn9ska.sch.id

Anda mungkin juga menyukai