Anda di halaman 1dari 9

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT (S-I)

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) TA. 2022/2023


Mata Kuliah : Manajemen K3 (MK3)
SKS : 2 SKS
Tingkat/Semester : I / II (Lintas Jalur) & III / VI (Reguler)
Peminatan : K3
Dosen : Ambar Dani Syuhada, S.KM., M.Kes

SOAL

PT X merupakan perusahaan garment yang membuat produk pakaian jadi seperti Jas, Jaket,
Celana, Kemeja, dan pakaian lainya. Di industri ini terdapat beberapa unit bagian, antara lain
bagian cutting, loading, accesories, laser, press, sewing, quality control dan packing. PT. X
mempunyai karyawan tetap 96 orang dan karyawan kontrak 505 orang dengan pendidikan rata-
rata pekerja lulusan SMA. PT X sebagai industri garment dengan kapasitas produksi yang besar
tentunya memerlukan energi yang besar pula agar dapat memenuhi kapasitas produksi yang ada.
Energi yang digunakan dalam proses produksi diantaranya adalah menggunakan energi listrik,
kimia, panas, dan energi mekanik. Disetiap penggunaan energi tersebut terdapat pekerja yang
setiap hari beraktivitas. Beberapa contoh penggunaan energi diantaranya energi panas digunakan
untuk mesin steam suhu 474,48 0C, energi listrik digunakan untuk mesin produksi, dan energi
mekanik digunakan untuk mesin generator menghasilkan kebisingan 120 dB. Di PT. X tersebut
penerapan K3 masih sebatas formalitas karena belum mempunyai seorang ahli K3. Pekerja
menganggap K3 bukan hal yang penting sehingga kegiatan yang dilakukan tanpa memperhatikan
aspek keselamatan dan kesehatan kerja, disisi lain banyak pekerja yang mengeluhkan gangguan
bising akibat mesin cutting dan mengeluhkan pegal bagian punngung pada bagian mesin jahit
(sewing), merasa sering haus dibagian laser dan press, merasakan pegal-pegal di punggung atas,
bahu, lengan, tangan dan mengeluhkan iritasi mata dibagian quality control, loading, hawatir
dengan tajamnya jarum pada saat menjahit di bagian sewing dan merasa banyak debu pada bagian
packing yang mengganggu saat bernafas.

Pertanyaan
1. Berdasarkan kasus diatas
a. apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan SMK3? Berikan penjelasan?
b. Jika anda diterima bekerja sebagai ahli K3 dalam perusahaan tersebut peraturan
perundang apa saja yang harus dipenuhi?
c. Buatlah daftar indentifikasi bahaya di PT. X berdasarkan sumber bahaya diatas denagan
menggunakan format HIRA/IBPR
d. Buatlah program perencanaan pengendalian berdasarkan hasil indentifikasi bahaya yang
telah dilakukan pada soal c

Jawaban
a). Perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerja atau berpotensi terjadi kecelakaan kerja yang
tinggi akan diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kebijakan itu diberlakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012
b). Di antaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Peraturan pemerintah No.50 tahun 2012 tentang SMK3
Permenaker no.4 tahun 1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan pemadam api
ringan
Permenaker no.15 tahun 2008 tentang P3K di tempat kerja
Permenaker no.8 tahun 2010 tentang APD
Permenaker no.12 tahun 2015 tentang K3 Listrik
c). Proses Jahit

No. Task Steps Hazards Risiko Kontrol Aktual


saat ini
Masalah
pada Pengguna
Tersetrum fungsi an alas Menggunakan
listrik jantung, kaki alas kaki
saraf, luka
Setting
bakar
1 mesin dan
Tertusuk Luka kecil
benang
jarum pada Tidak ada -
jari
Tergores Tangan Pengguna Memakai
bagian terluka, an baju baju
mesin robek lengan berlengan
yang tajam panjang panjang
Mengambil
kain dan Menghirup Pengunaa n Memakai
2 meletakkan debu ISPA masker masker
kain di
meja jahit
Beberapa mesin
Pengaman ada yang tidak
Tertusuk Luka pada pada area memiliki
jarum jari dekat jarum pembatas jari
dengan jarum
Patahan Luka pada Pemberian Beberapa mesin
jarum lapisan pelindung ada yang tidak
mengenai mata hingga pada mesin memiliki
3 Menjahit mata kebutaan jahit pelindung
Postur Postur tidak
tubuh tidak Penyakit Pembuata n sesuai dengan
sehat saat MSDS SOP SOP dan
proses Kerja himbauan
menjahit
4 Meletakkan No known - - -
barang jadi hazard

Masalah
pada fungsi Pengguna an
Mematikan Tersetrum jantung, alas kaki Menggunakan
5
mesin jahit listrik saraf, luka alas kaki
bakar
6 Membalik Terjepit Jari putus
mesin jahit mesin Tidak ada -
Berikut ini adalah kegiatan jahit yang ditunjukkan pada tabel 5.

No. Task Steps Hazards Risiko Kontrol Aktual


saat ini
Memasang Masalah pada Pengguna Menggu
1 kabel Tersetrum fungsi jantung, an alas nakan
setrika ke listrik saraf, luka kaki alas
stopkontak bakar kaki
Mengambil
kain dan Menghiru Pengunaa Memak
2 meletakkan p debu ISPA n masker ai
kain di meja masker
setrika
Mata
terkena Iritasi Tidak ada -
3 Menyetrika uap
Tangan Luka
terkena bakar/melepuh Tidak ada -
setrika

4 Meletakkan No known - - -
barang jadi hazard
Melepas Masalah pada Pengguna Menggu
5 kabel Tersetrum fungsi jantung, an alas nakan
setrika dari listrik saraf, luka kaki alas
stopkontak bakar kaki

d). Proses Jahit


Berikut adalah rancangan pengendalian untuk menurunkan risiko kerja di proses kerja

Hazards Risiko Hierarchy of Control


Eliminasi : -
Substitusi : -
Penggunaan kursi dengan
tinggi adjustable dan
Rekayasa : memiliki sandaran
Postur Isolasi : -
tubuh tidak Penyakit Peregangan bersama setiap
sehat MSDS beberapa jam bekerja, sosialisasi
saat proses SOP dan kesehatan kerja,
menjahit pemberian punishment, safety
talk sebelum kerja, pengecekan
oleh supervisor saat pekerjaan
berlangsung

Adm :
APD : -

Hazards Risiko Hierarchy of Control


Hilangkan aktivitas
Eliminasi : membalik mesin
Substitusi : -
Menutup mesin dengan cover
berupa plastik di akhir
Rekayasa : penggunaan
Terjepit Jari Isolasi : -
Perjanjian mematuhi SOP,
mesin putus Sosialisasi SOP dan
pentingnya kesehatan kerja,
pemberian punishment, safety
talk sebelum kerja,
Adm : pengecekan oleh supervisor
saat pekerjaan berlangsung
APD : -
Eliminasi -
Substitusi : -
Penambahan pembatas pada
mesin yang tidak memiliki
pembatas, Area yang rawan
terkena jarum diberi cat
Tertusuk Luka merah agar batas aman
kecil Rekayasa : terlihat jelas dan operator
jarum waspada
pada jari Isolasi : -
Pengecekan mesin secara
berkala, sosialisasi SOP dan
safety talk sebelum kerja
Adm : untuk meningkatkan
kewaspadaan
APD : -
Eliminasi -
Luka Substitusi : -
Pemberian pelindung mata
Patahan pada bagi mesin yang tidak
jarum lapisan Rekayasa : memiliki pelindung
mengenai mata
Isolasi : -
mata hingga
Pengecekan mesin secara
kebutaan Adm : berkala
APD : -
Proses Setrika
Berikut adalah rancangan pengendalian untuk menurunkan risiko kerja di proses kerja
setrika bagian Sewing

Hazar ds Risiko Hierarchy of Control


Eliminasi : -
Mengganti jenis setrika dengan
yang bagian sisi sampingnya
tidak terbuat dari logam
Substitusi : sehingga tidak
panas
Rekayasa : -
Tangan Luka Isolasi : -
terkena bakar/me
Perjanjian mematuhi SOP,
setrika lepuh Sosialisasi SOP dan pentingnya
kesehatan kerja, pemberian
punishment, safety talk sebelum
kerja, pengecekan oleh
Adm : supervisor
saat pekerjaan berlangsung
Penggunaan sarung tangan
APD : tebal tahan panas
Eliminasi : -
Substitusi : -
Rekayasa : -
Masalah Isolasi : -
Pengecekan kondisi kabel secara
pada berkala, Perjanjian mematuhi
Tersetr fungsi SOP, Sosialisasi SOP dan
um jantung,
listrik saraf, pentingnya kesehatan kerja,
luka pemberian punishment, safety
bakar talk sebelum kerja, pengecekan
oleh supervisor saat pekerjaan
Adm : berlangsung
APD : Penggunaan sarung tangan
Eliminasi : -
Substitusi : -
Rekayasa : -
Masalah Isolasi : -
Pengecekan kondisi kabel secara
pada berkala, Perjanjian mematuhi
SOP, Sosialisasi SOP dan
Tersetr fungsi pentingnya kesehatan kerja,
um jantung, pemberian punishment, safety
listrik saraf, talk sebelum kerja, pengecekan
luka oleh supervisor saat pekerjaan
berlangsung
bakar
Adm :
APD : Penggunaan sarung tangan

2. Berdasarkan PP No 50 tahun 2012 jelaskan prinsip penerapan SMK3?


No. Dok

Logo Perusahaan
No. Rev PERUSAHAAN ANDA
Anda

Tanggal
HIRADC / IBPR
Berlaku

Halaman

IDENTIFIKASI PENILAIAN PENGENDALIAN

PENILAIAN RISIKO RENCANA & REALISASI PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO

KONDISI IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA

TINGKAT RISIKO AWAL SISA RISIKO


KEGIATAN
No LOKASI
/ PROSES Peraturan
PENGENDALIAN
RISIKO SAAT &
Nilai Persyaratan Pengendalian
Bobot Bobot INI Bobot Bobot
Risiko Tingkat Nilai Tingkat K3 Terkait Teknis/ Rambu/ Peringatan/
R NR N AN E Hazard/bahaya Risiko Dampak Bahaya Keparahan Kemungkinan Keparahan Kemungkinan Eliminasi Subtitusi Penggunaan APD
(S X Risiko Risiko Risiko Rekayasa Pengendalian Administratif
(Severity) (Likelihood) (Severity) (Likelihood)
L) Engineering

Permenaker Hilangkan Penambahan


no.8 tahun pembatas
2018 aktivitas Pengecekan
padamesin
membalik mesin yang tidak mesin secara
memiliki berkala,
pembatas,
Area yang sosialisasi
Memberikan
1. sewing
Mesin
1 Tertusuk jarum Tertusuk
Luka pada bagian yang
3 3
S2 Medium pelatihan terhadap
3 2 2 2
rawan SOP dan
jahit tertusuk LC risk pekerja cara kerja terkena
yang aman
safety talk
jarum diberi
cat merah sebelum kerja
agar batas untuk
aman meningkatkan
terlihat jelas
dan operator kewaspadaan
waspada
Memberikan Permenaker
Luka pada bagian S2 Medium pelatihan terhadap no.8 tahun
1 Benang jahit Tersayat 3 3 3 2 2 2 2018
badan yang ter sayat LC risk pekerja cara kerja
yang aman
Melakukan Permenaker
Lemas ,tidak sadarkan S5 Extreme perawatan rutin no.8 tahun
1 Listrik mesin Tersetrum 5 3 5 2 2 2 2018
diri bahkan kematian LD Risk pada kabel yang
ada di tempat kerja
Permenaker Perjanjian mematuhi
no.8 tahun SOP, Sosialisasi
2018
SOP dan pentingnya
Melakukan
kesehatan kerja,
pemanasan sealama pemberian
S2 Medium
1 Mesin jahit Terjepit Tulang patah ,luka 3 3 15 menit sebelum 3 2 2 2 punishment, safety
LC risk
bekerja dan selalu talk sebelum kerja,
minum air putih pengecekan oleh
supervisor
saat pekerjaan
berlangsung
Permenaker
no.8 tahun
Mengganti Perjanjian
2018 jenis setrika mematuhi SOP,
dengan Sosialisasi SOP
yang dan pentingnya
bagian sisi kesehatan kerja, Penggunaan
Luka bakar Melakukan sampingnya pemberian sarung
Ironimg Meja Terkena S2 High
2.
/menyetrika kerja
1 Setrikaaan
panas
ringan,sedang,dan 4 3
LB Risk
perawatan setrika 4 1 1 1 tidak punishment, tangan
tinggi secara rutin
terbuat dari safety talk tebal tahan
logam sebelum kerja, panas
sehingga pengecekan
tidakpanas oleh supervisor
saat pekerjaan
berlangsung
Permenaker
no.8 tahun
Pengecekan
2018 kondisi kabel
secara berkala,
Perjanjian
mematuhi SOP,
SosialisasiSOP dan
Melakukan pentingnya
Lemas ,tidak sadarkan S5 Extreme perawatan rutin
1 Listrik setrika Tersetrum
diri bahkan kematian
5 3
LD Risk pada kabel yang
5 1 1 1 kesehatan kerja,
ada di tempat kerja pemberian
punishment, safety
talk sebelum kerja,
pengecekanoleh
supervisor saat
pekerjaan
berlangsung
Melakukan Permenaker
Sakit no.8 tahun
S2 Medium mucrobrik dan
1 Uap setrika Dihidrasi kepala,kebingungan,dan 3 3 3 2 2 2 2018
LC risk meminum air putih
tidak fokus
teratur
PROGRAM KERJA HSE

JADWAL PENANGGUNG
NO KEGIATAN TUJUAN TARGET (sasaran) jan feb mar apr mei Dst….. …….. SUMBER DAYA
JAWAB

1 Kegiatan Tahunan
a.Penyusunan Melengkapi P2K3 HSE
kebijakan K3 dokumen
b. Sosialisasi Agar semua PEKERJA HSE
kebijakan K3 pekerja
mengetahui
2 Kegiatan Triwulan
a.HSE Metting Merumuskan HSE HSE
b. Toll Box Metting HSE HSE
3 Kegiatan Bulanan
a.Dokumen K3 Pelengkapan
dokumen HSE HSE
b. Tindakan Perbaikan HSE HSE
4 Kegiatan Mingguan
a.Sefety Patrol Agar semua
pekerja patuh PEKERJA HSE
b. Infeksi Kotak P3K Agar semua p3k
lengkap Semua ruangan HSE
5 Kegiatan Acak
a.Promosi K3 Pekerja HSE
b. Infeksi kebijakan
K3 Pekerja HSE
6 Pelatihan
a.Penanganan Untuk
kebakaran meningkatkan
pengetahuan
pekerja Pekerja HSE
b. P3k Untuk
meningkatkan Pekerja HSE
pengetahuan
pekerja

Anda mungkin juga menyukai