SOAL
PT X merupakan perusahaan garment yang membuat produk pakaian jadi seperti Jas, Jaket,
Celana, Kemeja, dan pakaian lainya. Di industri ini terdapat beberapa unit bagian, antara lain
bagian cutting, loading, accesories, laser, press, sewing, quality control dan packing. PT. X
mempunyai karyawan tetap 96 orang dan karyawan kontrak 505 orang dengan pendidikan rata-
rata pekerja lulusan SMA. PT X sebagai industri garment dengan kapasitas produksi yang besar
tentunya memerlukan energi yang besar pula agar dapat memenuhi kapasitas produksi yang ada.
Energi yang digunakan dalam proses produksi diantaranya adalah menggunakan energi listrik,
kimia, panas, dan energi mekanik. Disetiap penggunaan energi tersebut terdapat pekerja yang
setiap hari beraktivitas. Beberapa contoh penggunaan energi diantaranya energi panas digunakan
untuk mesin steam suhu 474,48 0C, energi listrik digunakan untuk mesin produksi, dan energi
mekanik digunakan untuk mesin generator menghasilkan kebisingan 120 dB. Di PT. X tersebut
penerapan K3 masih sebatas formalitas karena belum mempunyai seorang ahli K3. Pekerja
menganggap K3 bukan hal yang penting sehingga kegiatan yang dilakukan tanpa memperhatikan
aspek keselamatan dan kesehatan kerja, disisi lain banyak pekerja yang mengeluhkan gangguan
bising akibat mesin cutting dan mengeluhkan pegal bagian punngung pada bagian mesin jahit
(sewing), merasa sering haus dibagian laser dan press, merasakan pegal-pegal di punggung atas,
bahu, lengan, tangan dan mengeluhkan iritasi mata dibagian quality control, loading, hawatir
dengan tajamnya jarum pada saat menjahit di bagian sewing dan merasa banyak debu pada bagian
packing yang mengganggu saat bernafas.
Pertanyaan
1. Berdasarkan kasus diatas
a. apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan SMK3? Berikan penjelasan?
b. Jika anda diterima bekerja sebagai ahli K3 dalam perusahaan tersebut peraturan
perundang apa saja yang harus dipenuhi?
c. Buatlah daftar indentifikasi bahaya di PT. X berdasarkan sumber bahaya diatas denagan
menggunakan format HIRA/IBPR
d. Buatlah program perencanaan pengendalian berdasarkan hasil indentifikasi bahaya yang
telah dilakukan pada soal c
Jawaban
a). Perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerja atau berpotensi terjadi kecelakaan kerja yang
tinggi akan diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kebijakan itu diberlakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012
b). Di antaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Peraturan pemerintah No.50 tahun 2012 tentang SMK3
Permenaker no.4 tahun 1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan pemadam api
ringan
Permenaker no.15 tahun 2008 tentang P3K di tempat kerja
Permenaker no.8 tahun 2010 tentang APD
Permenaker no.12 tahun 2015 tentang K3 Listrik
c). Proses Jahit
Masalah
pada fungsi Pengguna an
Mematikan Tersetrum jantung, alas kaki Menggunakan
5
mesin jahit listrik saraf, luka alas kaki
bakar
6 Membalik Terjepit Jari putus
mesin jahit mesin Tidak ada -
Berikut ini adalah kegiatan jahit yang ditunjukkan pada tabel 5.
4 Meletakkan No known - - -
barang jadi hazard
Melepas Masalah pada Pengguna Menggu
5 kabel Tersetrum fungsi jantung, an alas nakan
setrika dari listrik saraf, luka kaki alas
stopkontak bakar kaki
Adm :
APD : -
Logo Perusahaan
No. Rev PERUSAHAAN ANDA
Anda
Tanggal
HIRADC / IBPR
Berlaku
Halaman
JADWAL PENANGGUNG
NO KEGIATAN TUJUAN TARGET (sasaran) jan feb mar apr mei Dst….. …….. SUMBER DAYA
JAWAB
1 Kegiatan Tahunan
a.Penyusunan Melengkapi P2K3 HSE
kebijakan K3 dokumen
b. Sosialisasi Agar semua PEKERJA HSE
kebijakan K3 pekerja
mengetahui
2 Kegiatan Triwulan
a.HSE Metting Merumuskan HSE HSE
b. Toll Box Metting HSE HSE
3 Kegiatan Bulanan
a.Dokumen K3 Pelengkapan
dokumen HSE HSE
b. Tindakan Perbaikan HSE HSE
4 Kegiatan Mingguan
a.Sefety Patrol Agar semua
pekerja patuh PEKERJA HSE
b. Infeksi Kotak P3K Agar semua p3k
lengkap Semua ruangan HSE
5 Kegiatan Acak
a.Promosi K3 Pekerja HSE
b. Infeksi kebijakan
K3 Pekerja HSE
6 Pelatihan
a.Penanganan Untuk
kebakaran meningkatkan
pengetahuan
pekerja Pekerja HSE
b. P3k Untuk
meningkatkan Pekerja HSE
pengetahuan
pekerja