Pembahsan Latihan 2 Elektrolisis
Pembahsan Latihan 2 Elektrolisis
Pembahasan
1. Arus listrik sebesar 15 Amper dialirkan pada suatu sel electroplating yang berisi sebuah plat
logam dalam larutan NiSO4. Efisiensi aliran listrik membentuk Ni adalah 60%
a) Tentukan massa Nikel yang menempel pada katoda tiap jam
b) Tentukan ketebalan plat bila katoda merupakan suatu lembaran logam berukuran 4 cm
yang akan terlapisi Nikel pada kedua sisinya, ρNikel=8,9 g/cm3
Diketahui :
I = 15 Amper
Effisiensi arus listrik = 60%
Ukuran plat logam = 4 cm x 4 cm
ρNikel=8,9 g/cm3
Ar Ni = 58,71 g/mol
Ditanya :
a) Massa Nikel tiap jam
b) Ketebalan Ni(s) plat logam
Dijawab:
Proses elektroplating Nikel dilakukan menggunakan NiSO4, berikut adalah reaksi yang
terjadi :
Arus listrik yang digunakan sebesar 15 Amper (15 Coulomb/second), masa jenis perak
yakni 8,9 g/cm3. Tiap jam dapat diperoleh lapisan Nikel pada sebuah plat persegi
berukuran 4 cm dengan ketebalan pelapisan tertentu tiap sisi.
Proses electroplating tiap jam dapat menghasilkan lapisan Ni(s) seberat 9,9 gram
2. Sebuah pabrik electrorefinning timah melakukan proses pemurnian anoda timah dengan berat
awal 140 kg pada rapat arus katoda 80 A/m2 selama 7 hari. Katoda yang digunakan mulanya
seberat 6 kg, berbentuk persegi dengan sisi 80 cm.
a) Tentukan efisiensi arus ratarata , jika berat akhir setelah 7 hari ratarata katoda adalah
35,35 kg (2 muka/2 sisi). Ar Sn = 118,7 g/mol
b) Hitung konsumsi listrik dalam kWh/kg Sn, jika tegangan sel rata-rata 0,3 volt
Diketahui :
Massa Sn awal (tidak murni) = 140 kg
Massa katoda awal = 6 kg
Massa katoda akhir = 35,35 kg
Voltase = 0,3 Volt
Rapat arus (J) = 80 A/m2
Ukuran plat logam = 80 cm x 80 cm
Ar Sn = 118,7 g/mol
Waktu = 7 hari x 24 jam x 3600 detik = 604.800 detik
Ditanya :
a) Effisiensi arus listrik
b) Konsumsi listrik dalam kWh/kg Sn
Dijawab:
Elektrorefinning merupakan aplikasi elektrolisis yang bertujuan untuk
memurnikan logam, agar diperoleh logam dengan kemurnian tingi. Anoda berupa logam
tidak murni dan Katoda berupa logam yang murni. Selama proses elektrofinning, massa
anoda akan berkurang sedangkan massa katoda akan mengalami peningkatan. Sesuai
hukum Faraday, bahwa dalam suatu cell elektrolisis, massa yang dihasilkan atau
dilarutkan nilainya akan sebanding. Maka, massa logam yang terlepas dari anoda,
beratnya akan sama dengan pertambahan massa pada katoda.
a) Effisiensi arus listrik
Efisiensi aliran listrik yang mengalir, umumnya tidak dapat 100%. Akan terjadi
perbedaan massa antara actual (kenyataan pelaksanaan proses) dengan perhitungan secara
teori.
(i) Menentukan berat actual (massa logam pengotor yang terlepas dari anoda,
beratnya akan sama dengan pertambahan massa pada katoda.)
Berat aktual = Massa katoda akhir- Massa katoda awal=35,35 kg – 6 kg = 29,35 kg
(ii) Menentukan berat teoritis
Luas area permukaan plat katoda = 2 x ( 80cm x 80 cm ) = 12800 cm2=1,28 m2
Arus (I) = Rapat arus (J) x luas permukaan plat katoda = 80 A/m2 x 1,28 m2=102,4 A
Valensi Sn = 2
Ar Sn = 58,71 g/mol
e.i . t
G
96.500
i.t
G
96.500
118,7
g/mol. 102,4 C/s . 604800 s
G 2
96.500 C/mol
G 38089,5 gram 38,09kg
3. Proses electrorefinning nikel dilakukan terhadap anoda paduan Ni-Cu yang mengandung 80%
berat Ni, dimana Nikel diendapkan sebagai Ni murni di katoda. Hitung potensial kesetimbangan
proses tersebut pada temperature 25oC, jika paduan dianggap sebagai larutan padat ideal.
Diketahui :
Anoda = paduan Ni-Cu
Katoda = Ni murni
Eo redNi2+ / Ni = - 0,25 V ; Eo redCu2+ / Cu = + 0,34 V
R = 8,314 J/K.mol ;
Ar Ni = 58,7 g/mol ; Ar Cu = 63,5 g/mol
Ditanya : Potensial keseimbangan (Eeq)
Dijawab :
(i) Pada suhu 25oC jika paduan dianggap sebagai larutan padat ideal, aktivitas Ni
dan Cu dalam paduan samadengan fraksi mol-nya. Tuliskan reaksi yang terjadi :
a
2,303 . R.T Ni
Eeq E oreaksi log a murni
n.F Ni paduan
2,303 . R.T
Eeq E oreaksi log aNi paduan
n.F
2,303 . 8,314J/K.mol . 273 K
Eeq 0 volt log 0,81
2 . 96500
Eeq 0 volt (-0,0027volt) - 0,0027volt