Laporan A Putri
Laporan A Putri
Dosen Pengampu :
Drs. H. Ridwan Joharmawan, M.Si
Dr. Nazriati, M.Si
Oleh :
Kelompok 2/ OFF J
Anggota kelompok :
JURUSAN KIMIA
2022
A. Tujuan
Memahami angka angkut kation dan anion dengan cara Hittorf.
B. Dasar Teori
Penghantaran arus listrik dalam larutan elektrolit dilakukan oleh ion-ion, baik
kation maupun anion. Bagian arus total yang dibawa oleh kation disebut bilangan
angkut kation (t+); sedangkan yang dibawa oleh anion disebut bilangan angkut anion,
(t-). Antara keduanya berlaku hubungan:
t+ + t- = 1.…………………………………………………………………….(1)
Banyaknya bagian arus yang diangkat oleh anion dan kation tidak sama. Ion
yang bergerak lebih cepat akan mengangkut jumlah listrikyang lebih banyak melalui
larutan dalam satuan waktu tertentu atau ion tersebut mengangkut bagian arus yang
lebih banyak. Pada suhu tertentu hubungan antara bilangan angkut dan kecepatan
gerak ion telah dirumuskan oleh Hittorf sebagai berikut:
¿
t+ = v+ v+ v−¿ ¿ ¿ …….…………………………………………………………....(2)
¿
t− = v− v ++ v−¿ ¿ ¿ ………………………………………………………………….(3)
Pada percobaan berikut akan dilakukan penentuan angka angkut cara Hittorf.
Pada cara Hittorf digunakan sel elektrolisis yang dibagi menjadi tiga bagian (ruang
anoda, ruang katoda dan ruang penghubung) dengan menggunakan penyekat berpori.
Pada proses elektrolisis, jumlah ekivalen kation yang terbentuk di anoda sama dengan
jumlah ekivalen atom yang terbentuk di katoda, tetapi konsentrasi kation di sekitar
elektrode tidaklah sama.
Contohnya, elektrolisis larutan CuSO4, jika x ekivalen ion Cu2+ dilepaskan di
anoda, akan terjadi peningkatan jumlah ion Cu 2+ x ekivalen disekitar anoda, bila tidak
terjadi migrasi ion Cu2+ ke katoda karena terjadi migrasi Cu2+ dalam ruang anoda,
maka hanya terjadi peningkatan jumlah ion Cu 2+ sebesar z ekivalen yang lebih kecil
dari x. Besar x dapat diketahui dengan cara menimbang berat anoda sebelum dan
setelah elektrolisis atau menentukan jumlah muatan listrik yang digunakan dalam
elektrolisis, sedangkan besarnya z dapat diketahui dengan cara titrasi larutan di sekitar
anoda sebelum dan setelah elektrolisis. Besar angka angkut ion Cu 2+ dihitung dengan
x−z
rumus nc = ………………………………………………………………….(4)
x
Keterangan:
z : peningkatan jumlah ekivalen ion Cu2+ di ruang anoda
x : ekivalen dari Cu yang berasal dari oksidasi anoda
nc : angka angkut kation
C. Alat dan Bahan
Alat:
1. Sumber arus DC
2. Stop watch
3. Buret
4. Corong
5. Pipet takar 5 dan 10 mL
6. Erlenmeyer 100 mL
7. Beaker glass 400 mL
Bahan:
1. Elektroda Cu
2. Larutan CuSO4 0,1 M
3. Larutan Na2S2O3 0,1 M
4. Larutan KI 0,1 M (baru)
5. Indikator amilum (baru)
D. Rangkaian Alat
Gambar 1. Rangkaian alat elektrolisis untuk menentukan angka angkut cara Hittrof.
E. Produser Kerja
F. Data Pengamatan
No.
Objek yang diamati Hasil pengamatan