Anda di halaman 1dari 6

UJIAN LABORATORIUM/PRAKTIK DARING

TINGKAT I AB REGULER
SEMESTER I (GASAL) TAHUN 2021/2022

Mata Ajaran : Bahasa Indonesia


Kode : Kep. 1.04
Hari/ Tanggal : Kamis, 25 Nopember 2021
Waktu : 08.00 – 12.00 (240 menit)
Tempat : Daring
Pengampu : Dra. Tiknowati, MPd.
Email Tempat Pengumpulan Lembar jawab : tiknowatis@gmail.com

1. Pilihlah salah satu tema dari tema yang tersedia untuk penyusunan kerangka karangan.

2. Dari tema yang telah Anda pilih, persempitlah menjadi menjadi sebuah topik yang siap untuk Anda
kembangkan menjadi sebuah karya ilmiah.

3. Susunlah sebuah kerangka karya ilmiah dari topik yang telah Anda pilih.

4. Dari kerangka yang telah Anda susun, kembangkan/uraikan Bab Pendahuluan (latar belakang,
rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika) dan Bab Landasan Teori. Untuk
mengembangkan tersebut, Anda bisa membuka buku referensi/sumber data yang relevan.

5. Setelah menjadi kerangka makalah uraikanlah menjadi sebuah artikel yang siap dimuat di surat
kabar.( kurang lebih dua halaman folio)

6. Tema yang disediakan:

a. Pemanfaatan Tanaman Liar untuk Kesehatan

b. Generasi Muda yang Kreatif

c. Menjaga Kelestarian Lingkungan dengan Mendaurulang Limbah

7. Perhatikan penggunaan ejaannya.

8. Kumpulkan lembar jawab saudara dengan mengirimkan ke alamat email tiknowatis@gmail.com

9. Gunakan lembar jawan di bawah ini atau bisa menggunakan folio garis dengan sistematika
yang telah ditentukan dibawah ini.

10. Selamat mengerjakan.


LEMBAR JAWAB

NAMA : Adi heru iyuk wahyudi

NIM : P1337420421108

KELAS/SEMESTER : 1b

TEMA/ JUDUL : penglohahan sampah masker menjadi produk ekonomi kreatif

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia,karna permasalahannya yang


terus di timbulkannya,terutamanya sampah masker. Dimasa pandemi covid
19,masyarakat Indonesia di wajibkan menggunakan masker saat berpergian atau
keluar dari rumah untuk menghindari penularan secara langsung.
Kita pun terbiasa menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari. Dengan itu
banyak bermunculan jenis baru dari masker yang di nilai dari keamanannya. Salah
satu yang memiliki keamanan tinggi adalah masker sekali pakai di mana sangat
bermanfaat bagi masyarakat.
Tanpa kita sadari masker yang kita gunakan untuk melindungi diri ternyata juga
memiliki efek buruk terutama terhadap lingkungan sekitar. Limbah masker sekali
pakai melonjak dan membuat lingkungan terdampak dari banyak nya sampah masker
tersebut. Bagai mana gerakan kita untuk mengurangi sampah masker ini dan
lingkungan bisa terselamatkan?

B. PERMASALAHAN/RUMUSAN MASALAH

1.bagaimana cara mengurangi pengunaan masker sekali pakai ?

2.bagaimana cara mendaur ulang limbah masker sekali pakai ?

C. TUJUAN

Kita dapat mengetahui cara memanfaatkan kembali sampah masker


Kita dapat mengetahui cara memanfaatkan kembali sampah masker

D. MANFAAT

1.Membantu menyelamatkan lingkungan.


2.Lebih menghemat pengeluaran.
3.Membuat bersih dan rapi.
4.Untuk keberlanjutan lingkungan masa depan.
5.Menjadi karya seni yang diolah dari limbah

E. SISTEMATIKA
I.Pendahuluan

A.Latar Belakang

B.Permasalahan

C.Tujuan

D.Manfaat

E.Sistematika

II.Landasan Teori

1.bagaimana cara mengurangi pengunaan masker sekali pakai ?

2.bagaimana cara mendaur ulang limbah masker sekali pakai ?

III.Pembahasan

Pembahasan
Sampah masker yang banyak di hasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa di gunakan
oleh masyarakat memjadi sebuah hasil karya yang menarik. Pemanfaatan kembali sampah
pada dasarnya tidak memerlukan waktu yang lama. Yang terpenting adalah kreativitas dan
ketekunan. Sampah masker bisa di jadikan karya yang indah berupa bunga hiyas dari sampah
masker
Sedangkan cara mengurangi penggunaan masker sekali pakai bisa dengan cara membuat
masker dari kain yang bisa di cuci. Bagi pengerajin atau penjahit bisa membuat masker dari
kain untuk meningkatkan ekonomi keluar

IV.Penutup

A.Kesimpulan

BAB II : LANDASAN TEORI

Definisi Sampah
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak di gunakan
lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai.
Definisi Covid 19
Virus covid 19 adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus severe acute respiratory
syndrome korona virus 2 (SARS-CoV-2)dapat menyebabkan gangguan sistim pernafasan.
Macam-macam Sampah masker bekas pakai
Pertama, kita harus tahu dulu siapa pengguna masker tersebut. Apabila masker sekali pakai
digunakan oleh orang sakit / pasien, baik sudah berstatus positif, masih PDP atau bahkan
ODP maka masker tersebut dikategorikan sebagai limbah B3 infeksius/limbah medis, yang
mana penanganannya sesuai dengan penanganan limbah B3. Jika pasien dirawat di fasilitas
pelayanan kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit, tentunya pengelolaan masker
bekas sudah terintegrasi dengan pengelolaan limbah rumah sakit lainnya sesuai dengan
protokol yang telah ditetapkan. Masker bekas sekali pakai tersebut dapat langsung dibuang
ke tempat sampah dengan label infeksius.
Kedua, masker bekas pakai dari ODP ataupun PDP yang melakukan isolasi mandiri di rumah,
sesuai dengan SE Menteri LHK, masker tersebut harus dipisahkan dari sampah rumah
tangga lainnya, dikemas tersendiri menggunakan wadah/plastik yang tertutup rapat dan
diberi label “Limbah Infeksius”. Tidak hanya masker, tapi sarung tangan dan baju pelindung
diri juga harus dikelola dengan cara tersebut di atas. Untuk pengambilannya bisa
berkoordinasi dengan petugas pelayanan kesehatan terdekat/sanitarian puskesmas yang
terdekat.
Ketiga, masker bekas yang dipakai oleh orang sehat. Untuk mengurangi timbulan sampah,
dihimbau agar masyarakat dapat beralih menggunakan masker kain yang dapat diguna
ulang. Apabila terpaksa menggunakan masker sekali pakai, maka harus dilakukan
pengelolaan yang baik untuk mencegah penyalahgunaan masker bekas.
Nah yang akan saya daur ulang termasuk sampah masker golongan ketiga.
Bahan yang di sediakan untuk mencuci masker bekas pakai
1. Sabun detol antiseptik
2.Cairan hand saniteser
3.Air bersih
Langkah-langkah mencuci sampah masker bekas pakai
1.siapkan wadah yang berisi air bersih.
2. Tuang sabun delol dan cairan antiseptik
3. Masukan masker dan cuci hingga bersih kira-kira 15 menitan.
4. Lalu bilas k wadah berisi air bersih.Lakukan pembilasan sampai 3 kali.
5. Terakhir jemur masker yang sudah di cuci hingga kering.
 
Langkah membuat hiasan dari sampah masker bekas pakai
1.Setelah kering masker kita potong menjadi 4 bagian
2.Lalu lipat menjadi 2 bagian.
3. Lalu kita potong ujung nya kecil-kecil, jangan sampai terputus
4.Setelah itu kita gulungkan masker ke kawat .
5.lem ujung nya sampai selesai di gulung
6. Jadilah bunga yang cantik
Hasil dari daur ulang sampah masker.
Cara yang kedua untuk mengolah sampah masker bekss pakai selain di daur ulang adalah
sebagai berikut
Berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan, langkah – langkah pengelolaan masker
bekas.
1.Mengumpulkan masker bekas sekali pakai
2.Melakukan desinfeksi terhadap masker bekas tersebut. Desinfeksi masker bisa dilakukan
dengan merendam masker dalam larutan desinfektan, klorin atau pemutih.
3.Merubah bentuk masker. Setelah dilakukan desinfeksi, masker harus digunting atau
dirusak agar tidak dimanfaatkan kembali.
4.Buang ke tempat sampah domestik setelah dibungkus plastik yang rapat. Sesuai dengan
edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, apabila Pemerintah telah menyediakan
tempat sampah/drop box khusus masker di ruang publik, masyarakat bisa membuang
masker sekali pakai tersebut di tempat sampah khusus masker yang telah disediakan.
5.Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan pengelolaan masker.
Jika di sekitar kita tidak tersedia tempat sampah khusus masker, maka pengelolaan masker
bekas dapat mengikuti infografis berikut :

BAB III : PEMBAHASAN DAN HASIL PEMBAHASAN

Sampah masker yang banyak di hasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa di gunakan
oleh masyarakat memjadi sebuah hasil karya yang menarik. Pemanfaatan kembali sampah pada
dasarnya tidak memerlukan waktu yang lama. Yang terpenting adalah kreativitas dan ketekunan.
Sampah masker bisa di jadikan karya yang indah berupa bunga hiyas dari sampah masker
Sedangkan cara mengurangi penggunaan masker sekali pakai bisa dengan cara membuat masker
dari kain yang bisa di cuci. Bagi pengerajin atau penjahit bisa membuat masker dari kain untuk
meningkatkan ekonomi keluar
BAB IV : PENUTUP

Kesimpulan
Sampa masker memang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat di saat pandemi saat ini bahkan
sering kali menimbulkan masalah. Akan tetapi,bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu. Ada
banyak cara untuk memanfaatkan sampah maskerWalaupun dalam masa pandemi, jangan lupa
untuk mengelola sampah ya, memilah sampah dari rumah dan melakukan pengelolaan sampah
masker demi lingkungan yang lebih sehat serta memutus rantai penularan COVID-19. Semoga
pandemi ini segera berakhir. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.
Tetap semangat, jaga kesehatan ya.

ARTIKEL

Pandemi COVID-19 berdampak pada peningkatan volume limbah dari


kegiatan penanganan pasien baik di fasilitas rujukan maupun di tempat
karantina dan rumah tangga. Pembuangan limbah yang aman dan
efisien merupakan komponen penting dari upaya tanggap darurat yang
komprehensif. Limbah yang dihasilkan di rumah dengan orang tanpa
gejala atau positif COVID-19 seperti masker medis, sisa makanan dan
pembungkus makanan berpotensi menularkan virus corona kepada
orang lain yang kontak dengan limbah tersebut.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) memberikan pembinaan


kepada masyarakat dalam penanganan sampah di tingkat rumah
tangga tetapi tidak memberikan pembinaan tentang cara penanganan
sampah infeksius. Minimnya informasi di masyarakat terkait
pengelolaan sampah menular yang aman menjadi kendala selama
pandemi COVID-19 di masyarakat ini. Limbah infeksius yang dihasilkan
rumah tangga dengan anggota yang tertular berpotensi menularkan
virus ke anggota keluarga lain dan masyarakat yang bersentuhan
dengan limbah tersebut. Oleh karena itu, UNICEF dan Jejaring AMPL
akan mendukung Pemerintah untuk mengembangkan pedoman
sederhana tentang pengelolaan limbah infeksius di rumah tangga.
Panduan ini akan memberikan panduan kepada masyarakat dan rumah
tangga dalam mencegah penyebaran COVID-19 melalui pengelolaan
limbah infeksius secara aman.

Dalam rangka pengurangan dan pencegahan penyebaran COVID-19, salah satu protokol kesehatan yang wajib
dilakukan adalah penggunaan masker. Walaupun ada himbauan untuk menggunakan masker kain yang bisa dipakai
ulang, tetapi masih ada masyarakat yang menggunakan masker sekali pakai yang tentunya akan menyebabkan
peningkatan timbulan sampah masker. Masker bekas sekali pakai dapat menjadi salah satu media penyebaran
COVID-19, oleh karena itu harus dikelola dengan tepat.
Kementerian Lingkungan Hidup  &  Kehutanan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor
SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah
Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) termasuk di dalamnya pedoman pengelolaan masker
sekali pakai. Demikian juga Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Pedoman Pengelolaan Limbah Masker dari
Masyarakat.
Berdasarkan kedua pedoman tersebut, apa saja yang harus kita lakukan terhadap masker bekas sekali pakai yang
sudah tidak digunakan??
1. Pertama, kita harus tahu dulu siapa pengguna masker tersebut. Apabila masker sekali pakai digunakan oleh
orang sakit / pasien, baik sudah berstatus positif, masih PDP atau bahkan ODP maka masker tersebut
dikategorikan sebagai limbah B3 infeksius/limbah medis, yang mana penanganannya sesuai dengan
penanganan limbah B3. Jika pasien dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah
Sakit, tentunya pengelolaan masker bekas sudah terintegrasi dengan pengelolaan limbah rumah sakit lainnya
sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan. Masker bekas sekali pakai tersebut dapat langsung dibuang ke
tempat sampah dengan label infeksius.
2. Kedua, masker bekas pakai dari ODP ataupun PDP yang melakukan isolasi mandiri di rumah, sesuai dengan
SE Menteri LHK, masker tersebut harus dipisahkan dari sampah rumah tangga lainnya, dikemas tersendiri
menggunakan wadah/plastik yang tertutup rapat dan diberi label “Limbah Infeksius”. Tidak hanya masker,
tapi sarung tangan dan baju pelindung  diri juga harus dikelola dengan cara tersebut di atas. Untuk
pengambilannya bisa berkoordinasi dengan petugas pelayanan kesehatan terdekat/sanitarian puskesmas yang
terdekat.
3. Ketiga, masker bekas yang dipakai oleh orang sehat.  Untuk mengurangi timbulan sampah, dihimbau agar
masyarakat dapat beralih menggunakan masker kain yang dapat diguna ulang. Apabila terpaksa
menggunakan masker sekali pakai, maka harus dilakukan pengelolaan yang baik untuk mencegah
penyalahgunaan masker bekas.
Berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan, langkah – langkah pengelolaan masker bekas dari masyarakat
adalah :
1. Mengumpulkan masker bekas sekali pakai
2. Melakukan desinfeksi terhadap masker  bekas tersebut. Desinfeksi masker bisa dilakukan dengan merendam
masker dalam larutan desinfektan, klorin atau pemutih.
3. Merubah bentuk masker. Setelah dilakukan desinfeksi, masker harus digunting atau dirusak agar tidak
dimanfaatkan kembali.
4. Buang ke tempat sampah domestik setelah dibungkus plastik yang rapat. Sesuai dengan edaran Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, apabila Pemerintah telah menyediakan tempat sampah/drop box khusus
masker di ruang publik, masyarakat bisa membuang masker sekali pakai tersebut di tempat sampah khusus
masker yang telah disediakan.
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan pengelolaan masker.

Anda mungkin juga menyukai