Tes Kesehatan Sebelum Menikah
Tes Kesehatan Sebelum Menikah
Hampir semua orang yang akan menikah pasti memiliki tujuan untuk memiliki keturunan atau
anak. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa memiliki anak banyak faktor
yang berpengaruh, tidak hanya dari pihak perempuan saja tapi juga bisa disebabkan oleh pihak
laki-laki.
"Untuk itu sebaiknya setiap pasangan baik laki-laki maupun perempuan memeriksakan
kesehatannya terutama kesehatan reproduksi, untuk mengetahui apakah ada masalah dalam
organ reproduksinya. Sehingga jika nanti terjadi sesuatu seperti susah memiliki anak atau ada
masalah pada kandungannya, pasangan tidak saling menyalahkan satu sama lain," ujar dr.
Maria Sukmawaty Hernan saat dihubungi detikHealth, Jumat (7/8/2009).
Sayangnya, tahapan pemeriksaan ini sering diabaikan. Banyak faktor yang menyebabkan
pasangan tidak mau melakukan pemeriksaan sebelum menikah diantaranya merasa hidupnya
normal-normal saja dan tidak macam-macam. Bisa juga takut jika terjadi sesuatu dengan
hasilnya membuat pasangan tidak jadi menikah.
"Bahkan ada pemikiran orang yang menganggap hal ini masih tabu untuk dilakukan dan
mahalnya biaya pemeriksaan," ujar dokter yang berpraktik di Bandung ini.
Idealnya pemeriksaan ini dilakukan satu bulan sebelum menikah, karena hasilnya tidak
membutuhkan waktu yang lama dan jika terjadi sesuatu bisa dilakukan perawatan untuk
memperbaikinya.
Meskipun ada beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) yang mengharuskan pasangan untuk
melakukan pemeriksaan sebelum menikah, tapi nyatanya banyak yang tidak melakukannya.
Mungkin ini disebabkan oleh pemikiran masyarakat yang ingin segera menyelesaikan urusan
administrasi jadi banyak yang melakukan sistem 'tembak'.
"Namun, bagi pasangan yang ingin melakukan pemeriksaan sebelum menikah, sebaiknya
melakukannya pada dokter spesialis kandungan bagian fertilitas," ujarnya.
Bagi Anda yang ingin menikah tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan terlebih
dahulu karena hal ini bisa saling menguntungkan bagi keduanya.
http://health.detik.com/read/2009/08/07/111024/1179134/766/
Terkait dengan Bibit, adalah asal usul atau cikal bakal dari seseorang. baik itu di lihat dari keluarganya
bagaimana, kondisi kesehatan keluarganya, keadaan psikologis dan sosial keluarga calon pasangan.
Selain mengenai asal usul juga harus diperiksa dan diperhatikan mengenai keadaan untuk calon
turunanya.
Dalam hal ini pemeriksaan kesehatan dapat membantu mengetahui kondisi kesehatan pasangan. Hal
yang paling penting dan harus diperhatikan adalah kemungkinan indikasi adanya penyakin turunan
semisal thalasemia, kelainan gen atau penyakit keturunan berbahaya lainnya yang dapat
mempengaruhi anak kita kelak.
Tujuan dari diadakannya pemeriksaan awal sebelum nikah ini adalah menciptakan keturunan yang
sehat jasmani dan rohani. selain itu, agar dikemudian hari tidak ada yang saling menyalahkan jika
kelak ada sesuatu yang tidak diharapkan karena sebelum menikah sudah mengetahui kondisi masing-
masing. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, apakah lanjut bersama dengan kondisi yang ada atau
sebelum menikah dilakukan perawatan atau pengobatan dahulu. Pikirkan dan putuskan dengan bijak,
karena pernikahan bukan hanya cinta tapi juga tanggung jawab dan masa depan anak cucu kita.
Selain pemeriksaan kesehatan ada juga konsultasi sebelum pernikahan (Pre Martital Counselling)
yaitu konsultasi pernikahan yang memberikan informasi, pengarahan, pengetahuan dan bimbingan
pernikahan berdasarkan agama, sosial dan kesehatan. Konseling pernikahan ini meliputi pengetahuan
mengenai organ reproduksi, kesehatan badan, kewajiban-hak suami istri, tanggung jawab antara
pasangan terhadap keluarga dan pribadi, tes psikologi dan kondisi kejiwaan calon pengantin, apakah
sudah siap secara pisik dan mental atau belum, faktor usia dan kondisi finansial kedua calon
pengantin, serta beberapa konsutasi lainnya. Hal tersebut dilakukan agar pernikahan yang akan
dijalani tergambar oleh kedua mempelai sehingga diharapkan dapat membentuk keluarga yang
sakinah, mawadah, warohmah dan barokah bagi keduanya.
http://bogorwedding.com/2012/06/pemeriksaan-kesehatan-sebelum-menikah/