610 Research 2976 2 10 20230126
610 Research 2976 2 10 20230126
Volume Oksigen
Maksimal (VO2max) Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Korespondensi: Salma Khairunnisa | Jl. Dewi Sartika No.123, Metro Utara, Metro | HP 082372510998
e-mail: salmakhrnnsa09@gmail.com
sedentari yang lebih tinggi dibanding merupakan salah satu metode pengukuran
mahasiswa tahun kedua. Hal ini mungkin VO2max yang pelaksanaannya cukup mudah,
terjadi karena penyesuaian kebiasaan belajar memerlukan peralatan yang sederhana, dan
dan beraktivitas pada mahasiswa tahun dapat digunakan untuk mengukur kebugaran
pertama yang cenderung menghabiskan banyak orang sekaligus dengan hasil yang
sebagian besar waktunya untuk duduk dan cukup akurat dengan cara berlari sejauh-
belajar atau mengerjakan tugasnya. Selain itu, jauhnya jarak selama 15 menit 14,15.
tingkat stress akibat penyesuaian pada VO2max pada dasarnya dipengaruhi oleh
mahasiswa tahun pertama memberikan beberapa faktor, di antaranya faktor genetik,
pengaruh terhadap kebiasaan melakukan latihan fisik, jenis kelamin, usia, berat badan,
kegiatan sedentary 1,2. tinggi badan, komposisi tubuh, tekanan darah,
Mahasiswa yang menghabiskan denyut nadi, dan suhu tubuh. Indeks massa
waktunya untuk kegiatan sedentari yang tinggi tubuh (IMT) merupakan salah satu faktor
tersebut mayoritas memiliki indeks massa komposisi tubuh yang mempengaruhi VO2max.
tubuh yang tergolong obesitas, sedangkan Seseorang dengan indeks massa tubuh yang
mahasiswa dengan waktu kegiatan sedentari tinggi (overweight) cenderung memiliki nilai
yang rendah memiliki indeks massa tubuh VO2max yang rendah. Begitu pula sebaliknya,
normal. Hal ini diperkuat dengan seseorang dengan indeks massa tubuh normal
ditemukannya sebanyak 30% mahasiswa akan memiliki nilai VO2max yang tinggi. Suatu
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen penelitian mendapatkan bahwa setiap
Indonesia mengalami obesitas dengan tingkat penambahan 1 kg/m2 indeks massa tubuh akan
aktivitas fisik yang rendah. Selain itu, pada menurunkan volume oksigen maksimal
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI (VO2max) sebesar 1,349 mlO2/kg/menit
4,8,10,11,13,16–20
ditemukan sebanyak 54,5% mahasiswa .
kedokteran tahun pertama dengan jenis
kelamin laki-laki memiliki indeks massa tubuh Metode
dengan kategori obesitas. Tingkat aktivitas fisik Penelitian ini merupakan penelitian yang
yang rendah dan indeks massa tubuh yang bersifat analitik korelatif dengan pendekatan
tinggi tersebut berakibat pada rendahnya cross sectional, dimana penelitian ini akan
VO2max 1–5. mencari hubungan indeks massa tubuh
VO2max merupakan ambilan oksigen terhadap VO2max mahasiswa tingkat pertama
maksimal selama latihan. Orang dengan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
kebugaran yang baik memiliki nilai VO2max Penelitian ini dilakukan di Stadion Pahoman
lebih tinggi dan dapat melakukan aktivitas Bandar Lampung pada bulan November 2022.
lebih kuat daripada mereka yang kebugarannya Pengambilan sampel penelitian ini
tidak baik. VO2max dibatasi oleh kemampuan menggunakan teknik total sampling dengan
dari sistem kardiorespirasi dalam menghantar syarat sampel yang memenuhi kriteria inklusi
oksigen menuju otot. VO2max dapat digunakan dan eksklusi, yakni didapatkan sebanyak 39
sebagai penanda kesehatan saat ini dan orang mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran
prediktor kesehatan masa depan terhadap Universitas Lampung angkatan 2022.
berbagai faktor risiko penyakit tidak menular. Penelitian hanya diadakan dalam satu kali
Nilai VO2max yang rendah menjadi salah satu pertemuan, dimana subjek yang telah
faktor predisposisi yang penting dalam memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
peningkatan angka kematian dini akibat diminta persetujuannya untuk menjadi
gangguan kardiovaskular 6–13. sampel penelitian dengan menandatangani
VO2max dapat dinilai dengan berbagai lembar informed consent. Penelitian ini telah
uji yang mengaktifkan sekelompok otot-otot telah mendapatkan persetujuan etik dari
besar selama uji tersebut memiliki intensitas Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
dan durasi yang memadai untuk menibulkan Kedokteran Universitas Lampung dengan
transfer energi aerobik yang maksimal. Salah nomor surat
satu metodenya adalah Balke test. Balke test 4048/UN26.18/PP.05.02.00/2022. Penelitian
ini menggunakan data primer yang diperoleh Tabel 2. Analisis univariat indeks massa tubuh
dengan pengukuran secara langsung indeks Karakteristik Min. Maks. Rerata
massa tubuh (IMT) dan VO2max masing-masing Subjek
sampel penelitian. Pengukuran indeks massa Indeks Massa 16,275 41,461 24,96 ±
tubuh dilakukan dengan cara melakukan Tubuh 6,058
2
pengukuran berat badan menggunakan (kg/m )
timbangan injak digital dan pengukuran
tinggi badan dengan menggunakan Berdasarkan tabel 2 di atas, didapatkan
microtoise, dimana nantinya hasil berat indeks massa tubuh sampel memiliki nilai
badan dan tinggi badan dikonversikan ke
minimum sebesar 16,275, nilai maksimum
dalam rumus indeks massa tubuh.
sebesar 41,461, nilai median sebesar 24,048,
Pengukuran VO2max dilakukan dengan
nilai rerata sebesar 24,96 ± 6,058.
menghitung jarak tempuh yang kemudian
dikonversikan menggunakan rumus VO2max Tabel 3. Persebaran kategori indeks massa tubuh
metode Balke. Setelah itu, data yang diperoleh responden
dilakukan pengolahan dan analisis data Kategori IMT Frekuensi (n) Persentase (%)
menggunakan uji Spearman dengan bantuan Kurus 4 10,3
software SPSS. Normal 20 51,3
Gemuk 15 38,5
Hasil Total 39 100
Penelitian ini telah dilaksanakan pada
bulan November tahun 2022 di Stadion Data tersebut menunjukkan bahwa
Pahoman Bandar Lampung. Sampel yang sebagian besar sampel memiliki indeks massa
digunakan pada penelitian ini sebanyak 39 tubuh dengan kategori normal, yaitu sebanyak
orang sampel. Setelah dilakukan analisis data 20 orang, kemudian diikuti dengan sampel
diperoleh hasil sebagai berikut. yang memiliki indeks massa tubuh dengan
kategori gemuk (overweight) sebanyak 15
Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian orang, dan kategori kurus (underweight)
Karakteristik Min. Maks. Rerata sebanyak 4 orang.
Subjek
Usia (tahun) 18 20 18,26 ± 0,498 Tabel 4. Analisis univariat VO2max
Berat Badan 41,3 120,9 70,64 ± 19,468 Karakteristik Min. Maks. Rerata
(kg) 152,9 185,1 167,7 ± 6,224 Subjek
Tinggi Badan VO2max 26,82 38,25 32,546 ± 3,07
(cm) (ml/kg/menit)
sebanyak 27 orang, kemudian diikuti dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan
responden yang memiliki VO2max dengan penelitian yang dilakukan oleh Gantarialdha
kategori sangat rendah sebanyak 12 orang. (2021) tentang hubungan profil antropometri
dengan VO2max pada mahasiswa Fakultas
Tabel 6. Gambaran hubungan indeks massa tubuh Kedokteran angkatan 2018 yang menyatakan
terhadap vo2max dengan uji korelasi spearman bahwa terdapat hubungan antara profil
Indeks VO2max antropometri berupa indeks massa tubuh dan
Massa VO2max dengan nilai koefisien korelasi sebesar
Tubuh
-0,513 yang berarti tingkat hubungan kuat. Hal
Indeks Koefisien 1,000 -0,812
ini juga tidak bertolak belakang dengan hasil
Massa Korelasi
Tubuh Sig. (2- <0,001
penelitian oleh Irianto (2016) yang juga
tailed) 39 39 mendapatkan bahwa semakin tinggi IMT siswa
N maka semakin rendah kebugaran
VO2max Koefisien -0,812 1,000 kardiorespirasinya dengan korelasi yang
Korelasi memiliki kekuatan hubungan kuat (r = -0,509)
Sig. (2- <0,001 dan nilai signifikansi <0,001.
tailed) 39 39 Indeks massa tubuh (IMT) merupakan
N antropometri untuk menilai massa tubuh yang
terdiri dari tulang, otot, dan lemak. IMT adalah
Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman cara yang praktis untuk memantau status gizi
dalam tabel 4 di atas, didapatkan nilai orang dewasa (usia ≥18 tahun), khususnya
koefisien korelasi -0,812 dengan nilai yang berhubungan dengan kekurangan dan
signifikansi <0,001. Nilai signifikansi dianggap kelebihan berat badan. IMT tidak dapat
berarti apabila p <0,05. Oleh karena itu, nilai diterapkan pada kelompok umur yang masih
signifikansi penelitian ini menunjukkan tumbuh seperti bayi, anak, remaja, dan
bahwa H0 ditolak, artinya terdapat korelasi kelompok khusus seperti ibu hamil yang
yang signifikan antara indeks massa tubuh mengalami peningkatan berat badan ketika
dengan VO2max. Koefisien korelasi yang hamil dan olahragawan atau atlet yang
terbentuk yaitu -0,812 yang menunjukkan sebagian besar massa tubuhnya terdiri dari
korelasi negatif sangat kuat antarvariabel, otot. Selain itu, IMT pun tidak dapat diterapkan
artinya semakin rendah indeks massa tubuh pada keadaan khusus dimana orang mengidap
maka semakin besar nilai VO2max. Namun, penyakit seperti edema, asites, dan
hasil penelitian menunjukkan nilai VO2max hepatomegali 21.
yang lebih buruk pada indeks massa tubuh di Terdapat beberapa faktor yang dapat
bawah normal (kurus/underweight) jika menentukan nilai VO2max seseorang,
dibandingkan dengan nilai VO2max pada diantaranya yaitu usia, jenis kelamin,
indeks massa tubuh normal. aktivitas fisik, dan komposisi tubuh. Faktor
yang berperan cukup besar adalah komposisi
Pembahasan tubuh yang dapat diukur dengan profil
Berdasarkan hasil penelitian, dapat antropometri berupa indeks massa tubuh.
diketahui bahwa hasil nilai p <0.001 (<0.05) Seseorang dengan status indeks massa tubuh
yang berarti terdapat korelasi bermakna antara yang normal akan memiliki tubuh yang lebih
indeks massa tubuh dengan VO2max pada bugar dibanding seseorang dengan status
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas indeks massa tubuh yang tinggi terutama
Lampung angkatan 2022. Nilai koefisien obesitas. Indeks massa tubuh tinggi terutama
korelasi pada hasil penelitian didapatkan obesitas pada seseorang akan membatasi
sebesar -0,812 yang berarti bahwa indeks fleksibilitasnya dalam berbagai aktivitas. Hal ini
massa tubuh dan VO2max memiliki korelasi akan membuat orang dengan indeks massa
negatif sangat kuat, semakin tinggi indeks tubuh yang tinggi tersebut seringkali menjalani
massa tubuh maka semakin rendah nilai gaya hidup yang tidak banyak bergerak,
VO2max individu.
sehingga kadar kebugaran jasmaninya lebih membutuhkan lebih banyak lagi ATP sehingga
rendah 13,17,22,23. otot akan berkontraksi lebih kuat. Hal itu akan
Indeks massa tubuh yang tinggi akan menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen
menyebabkan peningkatan low density oleh otot untuk melangsungkan respirasi
lipoprotein (LDL) dan penurunan high density aerobik. Akan tetapi, peningkatan konsumsi
lipoprotein (HDL). Beban yang terlalu berat oksigen oleh otot tersebut bersamaan dengan
akan mengganggu fungsi jantung. Tingginya kurangnya suplai oksigen dari darah ke otot.
lemak dalam tubuh terutama pada penderita Hal ini mengakibatkan persediaan oksigen
obesitas akan menjadi kendala dan semakin menipis dan akhirnya tidak cukup
menimbulkan beban tambahan pada fungsi berlangsungnya respirasi aerobik oleh otot.
jantung. Penurunan fungsi ini akan berdampak Oleh karena itu, otot mengalihkan respirasi
pada turunnya curah jantung. Hal ini aerobik ke respirasi anaerobik yang tidak
menyebabkan lebih sedikit darah yang melibatkan oksigen dalam prosesnya, yaitu
dipompa sehingga oksigen yang beredar ke glikolisis anaerobik. Glikolisis anaerobik sangat
otot juga lebih sedikit. Hal ini pun bermafaat dalam penyediaan ATP dalam waktu
menyebabkan penurunan ambilan oksigen yang relatif cepat dan tanpa menggunakan
untuk metabolisme intraseluler, terutama sel oksigen. Namun, glikolisis anaerobik
muskuloskeletal. Karena timbunan lemak yang menghasilkan suatu produk akhir berupa asam
tidak proporsional, sistem muskuloskeletal laktat yang sangat merugikan karena dapat
tidak bisa memperoleh jumlah oksigen yang menyebabkan kelelahan otot 24.
optimal selama latihan 13. Indeks massa tubuh yang tinggi terutama
Apabila nilai indeks massa tubuh overweight dan obesitas menyebabkan
seseorang tinggi dan termasuk dalam kategori terjadinya peningkatan lemak di dinding dada
overweight sampai obesitas, maka akan terjadi dan abdomen. Hal ini menyebabkan
peningkatan jaringan lemak dalam tubuh. peregangan yang berlebihan pada dinding
Seseorang yang memiliki indeks massa tubuh thorax. Peregangan dinding thorax yang
tinggi memiliki jaringan lemak yang lebih berlebihan ini akan mengakibatkan penurunan
banyak dibanding jaringan otot. Jaringan compliance dinding dada, membatasi gerakan
adiposa adalah jaringan tubuh yang tidak tulang-tulang kosta atau penurunan mobilitas
terlibat langsung dalam proses pembentukan thorax, serta otot pernapasan harus bekerja
energi, sedangkan jaringan otot merupakan lebih keras untuk menghasilkan tekanan yang
jaringan yang berperan aktif dalam tinggi pada rongga pleura untuk
pembentukan energi. Seseorang yang lebih memungkinkan aliran udara masuk saat
banyak memiliki jaringan lemak dalam tubuh inspirasi. Otot pernapasan yang harus bekerja
akan memiliki kemampuan menghasilkan lebih keras tersebut meningkatkan konsumsi
energi yang rendah. Artinya, berat badan O2 dan produksi CO2 yang akan berakibat pada
berlebih memiliki lebih banyak massa jaringan peningkatan ventilasi. Kemudian, lama-
yang tidak aktif dan akan meningkatkan beban kelamaan terjadi hipoventilasi karena
25,26
jaringan aktif sehingga otot akan berkontraksi bertambahnya retensi CO2 .
lebih kuat untuk menopang kelebihan berat Deposisi jaringan adiposa subkutan dan
badan. Hal itu akan menyebabkan peningkatan visceral dapat menyebabkan keterbatasan
konsumsi O2 oleh otot untuk memperoleh ATP ekspansi paru-paru selama inspirasi dan
13,24
. mengurangi kaliber saluran napas perifer
Tubuh membutuhkan ATP sebagai energi sehingga saluran napas akan menyempit secara
selama beraktivitas fisik. ATP diperoleh dari luas dan menjadi pemicu berkembangnya
respirasi yang terjadi di otot, khususnya hipoksemia. Deposisi lemak subkutan di dada
respirasi aerobik yang menghasilkan ATP paling bagian atas yang paling berpengaruh pada
banyak dibanding respirasi anaerobik, dimana fungsi pernapasan. Orang yang obesitas akan
respirasi aerobik membutuhkan oksigen untuk mengalami transmisi tekanan yang tinggi di
membentuk ATP. Dengan berat badan yang kompartemen intraabdominal menuju ke
berlebih, pada saat beraktivitas fisik tubuh toraks yang secara langsung dapat mengurangi