a
α
Nama anggota kelompok:
1. ........................................ Kelas : ………. No: ……….
2. ........................................ Kelas : ………. No: ……….
Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antar vektor dalam ruang
berdimensi dua (bidang) dan berdimensi tiga.
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor, operasi vektor, panjang vektor,
sudut antar vektor dalam ruang berdimensi dua
(bidang) dan berdimensi tiga.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1. Menjelaskan konsep dasar Proyeksi Vektor Orthogonal.
3.2.2 Menyatakan rumus proyeksi vektor orthogonal
4.2.1 Menyelesaikan masalah matematika berkaitan dengan proyeksi vektor orthogonal.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik model Problem Based Learning,
setelah peserta didik mengerjakan permasalahan matematika pada LKPD, peserta didik dapat
menjelaskan proyeksi vektor orthogonal dengan baik sehingga menyadari kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa atas segala ilmu pengetahuan yang telah Tuhan ciptakan untuk bisa digunakan dalam
menyelesaikan masalah berkaitan dengan proyeksi vektor orthogonal secara lancar didasari sikap
tekun, pro-aktif, komunikatif, disiplin, tanggung jawab, penuh percaya diri, dan selalu
mengandalkan Tuhan.
Petunjuk :
Bacalah dengan teliti setiap kalimat.
Diskusikan dengan teman - teman sekelompok, jika kelompokmu menemukan
masalah yang tidak bisa diselesaikan, bertanyalah pada guru.
Isikan titik-titik pada LKPD berikut (ada kode simbol )
α 𝑏⃗⃗
O B
𝑐⃗ C
Vektor 𝑐⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝐶 disebut proyeksi vektor orthogonal 𝑎⃗
pada 𝑏⃗⃗.
Seorang pasukan tentara berlatih
menerbangkan gantole. Ia bergerak membentuk
lintasan berupa vektor 𝑎⃗ . Pasukan tersebut A(9,7,0 )
Petunjuk :
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan di atas, kamu
harus tahu konsep dasar proyeksi vektor orthogonal dan
bagaimana rumusnya!
A
Rumus proyeksi skalar orthogonal vektor
ab
α 𝑏⃗⃗ a pada vektor b adalah vektor
c =
O
𝑐⃗ C
B b
.
Bila vektor satuan dari vektor b adalah e , maka vektor satuan dari vektor c
adalah adalah e karena …
b c b
e= = → c = e. . . . = ... .
b ... b
ab
Sebelumnya kita sudah memperoleh
c =
b bila kita substitusikan ke
b ab
persamaan di atas akan diperoleh c = atau dapat ditulis
b ...
ab ab ab
c= .b c= 2
.b c= 2
.a
b b b
Geser dan letakkan salah satu rumus yang paling sesuai pada kotak ini
Terapkan rumus yang sudah kamu peroleh
pada soal sederhana nomor 1 berikut ini!
Disajikan vektor p = 14i + 6 j dan vektor q = 30i − 12 j . Tentukan proyeksi vektor orthogonal
p pada q !
Jawab :
q = . . .2 + . . .2
... ...
Misalkan proyeksi vektor orthogonal p pada q adalah vektor c , maka rumusnya c = 2
. . .
q
. . . 30
30
...
c = 2
6
(
. . .2 + . . .2 ...
)
. . . 30 + 6 . . . 30
=
...+... ...
. . . 30
= proyeksi vektor orthogonal p pada q adalah
......
c = ... i −... j
. . .
=
. . .
maka:
9 . . .
. . . . . .
. . . . . .
0 0
... ... = 9 . . . + . . . . . . + 0.0 . . . .
ab = . . . = . . .
)
(
2
...
2
... +... +...
2 2 2
0 ...+...+... 0
. . . . . .
...
= . . . . = . . .
...
0 . . .
Mari Berlatih
H G
1 E F Diketahui kubus ABCD.EFGH
dengan panjang rusuk 4cm. Proyeksi
vektor orthogonal CE pada vektor CA
0 ...
... ... ...
... 0
AC ... AC ...
AC AB = .... = .... = . ...
( )
2 2 2
... ... . . .2 + . . .2 + . . .2 ...
... ... ...
...+ ...+ ... ...
= . ... = . ... = ...
... ... . . . ... ...
Rumus proyeksi vektor orthogonal vektor a pada
Kesimpulan
ab
c = 2
.b
vektor b adalah vektor b .