minat baca mahasiswa, dapat dilakukan berbagai upaya, di antaranya:
1. Membuat kegiatan membaca menjadi lebih menarik dan relevan dengan minat dan
kebutuhan mahasiswa. Misalnya, mengadakan diskusi buku, book club, atau kompetisi membaca yang melibatkan hadiah menarik 2. Meningkatkan aksesibilitas perpustakaan dan sumber bacaan. Perpustakaan dapat menyediakan koleksi buku dan sumber bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mahasiswa, serta memastikan fasilitas dan layanan yang memadai. 3. Mendorong penggunaan teknologi untuk membaca. Dengan teknologi seperti e-book, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses buku dan sumber bacaan tanpa harus datang ke perpustakaan. 4. Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan manfaat membaca untuk kehidupan akademik dan profesional mereka. Kegiatan-kegiatan seperti seminar atau workshop tentang manfaat membaca dapat membantu meningkatkan kesadaran ini.
5. Mendorong kebiasaan membaca sejak dini, misalnya melalui program literasi di sekolah
dan mengajak keluarga untuk membaca bersama.
Beberapa teori pendukung untuk meningkatkan minat baca adalah sebagai berikut:
1. Teori Self-Determination. Teori ini mengatakan bahwa orang akan lebih termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas jika mereka merasa memiliki kontrol dan otonomi dalam melakukan aktivitas tersebut. Dalam konteks ini, mahasiswa akan lebih termotivasi untuk membaca jika mereka merasa memiliki pilihan dan otonomi dalam memilih buku dan sumber bacaan yang mereka minati. 2. Teori Expectancy-Value. Teori ini mengatakan bahwa motivasi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dipengaruhi oleh harapan mereka akan hasil yang dihasilkan dan nilai yang mereka berikan pada aktivitas tersebut.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita