Anda di halaman 1dari 20

Contoh Soal Tes Uji Kompetensi Pengawas Sekolah.

 Uji
Kompetensi Perpindahan Jabatan Fungsional Guru ke Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah merupakan proses pengukuran
dan penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan
sosio kultural dari PNS yang akan berpindah dari JF Guru ke JF
Pengawas Sekolah. Pelaksanaan Uji Kompetensi ini bertujuan
untuk mengukur dan menilai kesesuaian kompetensi Pegawai
Negeri Sipil JF Guru yang akan diangkat ke dalam JF
Pengawas Sekolah melalui perpindahan jabatan lain terhadap
standar kompetensi JF Pengawas Sekolah.

Contoh Soal Tes Uji Kompetensi Pengawas Sekolah, berisi


situasi sehari-hari sebagai pengawas sekolah dan diminta untuk
memberikan respon paling efektif berdasarkan pilihan jawaban
yang tersedia. Contoh materi Uji Kompetensi Pengawas
Sekolah ini terkait dengan 0. Professional Pengawas Sekolah,
Sosial, dan Kepribadian.

SOAL UJI KOMPETENSI PENGAWAS SEKOAH

1.    Pengawas sekolah memfasilitasi proses pengembangan


program sekolah untuk menciptakan ekosistem belajar yang
aman dan nyaman bagi guru dan murid dengan melibatkan
seluruh komponen sekolah. Pernyataan tersebut merupakan
indikator pengawas sekolah berdaya dari kategori ….

a. kepemimpinan manajemen sekolah

b. kepemimpinan pengembangan sekolah

c. kepemimpinan pembelajaran

d. pengembangan diri dan orang lain

 
2.    Ibu Sri telah selesai menjalankan lokakarya dengan topik
Penerjemahan Visi Misi dan Program Sekolah kepada
komite pembelajaran. Hari ini, Bapak Ahmad sebagai
pengawas sekolah hadir untuk menjalankan sesi coaching
bulanan, yang salah satu topiknya adalah refleksi lokakarya
yang sudah terlaksana minggu yang lalu. Pertanyaan mana
di bawah ini yang merupakan bagian dari percakapan
refleksi antara ?

a. Apa saja menurut Ibu Sri faktor-faktor yang


menyebabkan Lokakarya kemarin belum efektif?

b. Pemahaman baru apa yang Ibu Sri dapatkan dari


Lokakarya minggu lalu?

c. Apa yang ingin ibu Sri kembangkan setelah Lokakarya?

d. Dari capaian kompetensi yang telah disepakati


sebelumnya bagaimana Ibu Sri menilai keberhasilan Ibu
setelah Lokakarya?

3.    Seorang pengawas diminta pendapat oleh guru 2 orang guru


dari sekolah yang berbeda terkait penyusunan Tujuan
Pembelajaran 

Berikut adalah potongan kalimat CP dari Bidang Studi IPAS


untuk Fase C yang sedang dibahas oleh guru: “Berdasarkan
pemahamannya terhadap konsep gelombang (bunyi dan
cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat
terjadi serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun
kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat
penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi
alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya
yang ada di sekitarnya.

SD Baru Tumbuh adalah sekolah swasta yang lokasinya


dekat dengan area pertambangan batu bara dan
perkebunan kelapa sawit. Orangtua siswa sebagian besar
bekerja di area pertambangan dan perkebunan.

SD Segara adalah sekolah swasta yang terletak di kaki


gunung, mayoritas orangtua bekerja sebagai buruh tani.
Lokasi SD Segara dekat dengan salah satu mata air yang
jadi sumber kehidupan desa.

Manakah kalimat Tujuan Pembelajaran yang sudah


memasukkan karakteristik sekolah secara spesifik di
dalamnya?

a. Siswa mengklasifikasikan jenis energi bunyi dan cahaya


serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Siswa menyelidiki peran dan hubungan timbal balik antar


unsur dalam ekosistem pantai, hutan, dan rawa.

c. Siswa menyelidiki area mata air sebagai salah satu


sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan
melalui pengamatan.

d. Siswa menganalisis perilaku manusia dan masalah di


Jakarta yang memengaruhi kestabilan ekosistem hutan.
4.    Saran yang sangat tepat yang dapat diberikan oleh
pengawas sekolah terkait pengaturan alokasi waktu belajar
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai
berikut …

a. Alokasi waktu disesuaikan dengan jumlah kelas paralel


dari satu satuan pendidikan

b. Tema disisipkan dan tidak terpisah dari mata pelajaran

c. Diambil dari total JP per mata pelajaran dalam satu tahun


ajaran dengan tetap terintegrasi dengan mata pelajaran
tertentu

d. Dipisahkan sekian persen dari total JP per mata


pelajaran per tahun dan dilakukan secara terpisah
sesuai tema Projek yang ditentukan

5.    Ketika pengawas sekolah melihat perilaku guru yang tidak


terkendali atau pengawas sekolah memiliki prasangka buruk
terhadap guru, pertanyaan empatik apa yang mana yang
dapat diajukan pengawas untuk menghilangkan prasangka

a. Apa yang dirasakan orang tersebut?

b. Semua jawaban benar.

c. Reaksi seperti apa yang dapat menyulut atau


menenangkan emosinya?

d. Apa yang saya rasakan jika saya berada di situasinya?

6.    Selama sesi coaching dengan para kepala sekolah yang


menjadi binaannya, Bapak Ahmad senantiasa menerapkan
RASA dan TIRTA. Tindakan mana di bawah ini yang
menunjukkan penerapan RASA dan TIRTA?

a. Sepanjang sesi coaching, Bapak Ahmad mencatat


ucapan kepala sekolah dan fokus melihat catatannya.

b. Di akhir sesi, Bapak Ahmad menyimpulkan hasil dari sesi


coaching.

c. Pada saat sesi, Bapak Ahmad memberikan saran kepada


kepala sekolah berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman pribadinya.

d. Di awal sesi coaching, Bapak Ahmad menanyakan


topik apa yang ingin dibicarakan oleh kepala sekolah
serta hasil apa yang ingin didapatkan di akhir sesi.

7.    Bapak Ahmad telah selesai melakukan bimtek untuk


pengawas sekolah sebagai fasilitator. Sekarang dia sudah
siap untuk mendampingi para kepala sekolah yang menjadi
binaannya. Salah satu tugas dan tanggung jawabnya adalah
melakukan coaching terhadap kepala sekolah satu bulan
sekali untuk masing-masing kepala sekolah. Tidak hanya
dalam sesi coaching, Bapak Ahmad juga berusaha untuk
menerapkan kompetensi coaching selama berinteraksi
dengan para kepala sekolah yang menjadi binaannya.
Tindakan mana di bawah ini yang menunjukkan penerapan
kompetensi coaching?

a. Bapak Ahmad selalu terbuka terhadap ide-ide kepala


sekolah.

b. Bapak Ahmad senantiasa bertanya kepada kepala


sekolah berdasarkan apa yang dia pikirkan.

c. Bapak Ahmad senantiasa mengaitkan pengalaman


kepala sekolah dengan pengalaman pribadinya.
d. Bapak Ahmad senantiasa mengarahkan kepala sekolah
untuk melakukan hal-hal yang produktif.

8.    Seorang pengawas sekolah sedang memimpin refleksi


penerapan pembelajaran berbasis projek. Berikut ini adalah
contoh pertanyaan yang tepat untuk tahap P2 (perasaan)
dalam struktur percakapan 4P, dalam refleksi mengenai
penerapan pembelajaran berbasis projek.

a. Seperti apa instruksi yang diberikan kepada siswa?

b. Apa hal baru yang diperoleh oleh Ibu Bapak guru yang
bisa diterapkan dalam pembelajaran ke depan?

c. Sejauh mana tugas sudah dapat mendorong


kerjasama di antara anggota kelompok?

d. Bagaimana respons siswa dalam proses pengerjaan


tugasnya?

9.    Saat pengawas sekolah mendamping penyususunan


perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Guru
meminta contoh pertanyaan untuk pengumpulan informasi
guna perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
Dari pertanyaan-pertanyaan berikut, mana yang dapat
digunakan untuk pengumpulan informasi saat proses
analisis karakteristik dan lingkungan belajar satuan
pendidikan?

a. Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah?

b. Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan


yang ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan?
c. Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta
didik?

d. Apakah perlu membuat visi dan misi baru yang lebih


sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik
peserta didik?

10. Pak Albertus dari Merauke Papua mencoba untuk


menggunakan modul ajar yang dibuat oleh Bu Ratna dari
Jawa Tengah. Saran pengawas terkait modifikasi yang
diperlukan oleh Pak Albertus agar modul yang dipilih
relevan dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
siswa di dalam kelas, kecuali …

a. Menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan CP, ATP,


disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa.

b. Menentukan desain pembelajaran dan bahan ajar yang


relevan dengan situasi, kondisi dan karakteristik siswa.

c. Menganalisis asesmen yang relevan dan menyesuaiakan


dengan kondisi, perbedaan capaian dan karakteristik
siswa.

d. Memodifikasi modul ajar pada bagian sumber bahan


ajar dan media yang digunakan yang terdapat di
lingkungan sekolah. Diutamakan untuk tidak
mengubah tujuan pembelajaran agar guru tidak perlu
mengubah kegiatan inti dan asesmen yang dipilih.

11. Dalam pelajaran matematika di sebuah kelas 4 SD,


sebanyak 28 siswa tengah mempelajari hubungan antara
operasi perkalian dan pembagian. Sejumlah 3 siswa sangat
menguasai konsep perkalian dan pembagian, terlihat dari
kemampuan mereka memecahkan aneka persoalan
perkalian dan pembagian dengan variasi cara. Sementara
21 siswa memahami konsep perkalian dan pembagian
namun terbatas pada satu cara tertentu saja. Mereka dapat
bekerja mandiri namun sesekali membutuhkan arahan guru.
Sisanya belum memahami konsep perkalian dikaitkan
dengan penjumlahan yang mereka pelajari di Fase
sebelumnya. Menilik kondisi kelas tersebut, masukan
pengawas sekolah untuk guru dapat memilih strategi
pembelajaran adalah, kecuali…

a. Memberikan pendampingan khusus untuk siswa dengan


kemampuan di bawah rata-rata dan tetap
merekomendasikan mereka untuk tetap naik kelas
dengan catatan mengenai perkembangan belajar siswa,
kekuatan, dan strategi belajar yang tepat bagi siswa
tersebut.

b. Mengajak siswa dengan kemampuan di atas rata-rata


untuk berbagi cara belajarnya kepada teman-teman
sekelasnya. Guru juga melakukan pengelompokan di
mana setiap kelompok beranggotakan siswa dari 3 level
kemampuan yang berbeda agar mereka dapat saling
mendorong dan menginspirasi.

c. Memberikan pengayaan pada siswa dengan kemampuan


di atas rata-rata dengan mendorong mereka untuk
mendalami perkalian dan pembagian dengan metode
yang lebih bervariasi atau dengan tingkat kesulitan yang
lebih tinggi.

d. Merekomendasikan siswa dengan kemampuan di atas


rata-rata untuk mengikuti program akselerasi dan
merekomendasikan siswa dengan kemampuan di
bawah rata-rata untuk tinggal kelas agar dapat
dibantu mencapai CP sesuai fasenya.

 
12. Pengawas sekolah mendampingi guru menganalisis
ketercapaian CP. Berikut ini merupakan CP Bahasa
Indonesia Fase D, elemen Menyimak. Peserta didik
memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Dari 4
pilihan berikut, yang merupakan bukti bahwa siswa telah
memahami CP adalah…

a. Siswa hafal puisi-puisi dari penyair kenamaan dan


mampu menuliskan atau mendeklamasikannya kembali
tanpa kesalahan.

b. Siswa mendeskripsikan makna dari puisi/prosa serta


emosi yang ditangkap dari puisi tersebut dan
melakukan bedah karya dengan menggunakan
beberapa sudut pandang yang berbeda.

c. Siswa percaya diri untuk mendeklamasikan karya


puisi/prosa di forum besar dan mampu mewakili kelas
atau sekolah untuk mengikuti lomba sastra antar sekolah.

d. Siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan tanda


baca dan huruf kapital yang tepat.

13. Dengan bertransformasi, pengawas sekolah bukan hanya


sebagai supervisor, tetapi juga sebagai coach, trainer,
mentor, dan fasilitator yang dapat memberdayakan sekolah.
Sebagai fasilitator, pengawas sekolah …

a. membantu/memberi kemudahan kepada guru dan


kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya

b. menghantarkan guru dan kepala sekolah untuk mencapai


tujuan yang diharapkan
c. melakukan supervisi akademik dan supervisi manajerial
terhadap sekolah binaannya

d. membagikan pengalamannya untuk membantu guru dan


kepala sekolah mengembangkan dirinya

14. Pengawas sekolah mendampingi guru menganalisis


ketercapaian CP. Berikut adalah potongan kalimat CP dari
Bidang Studi IPAS untuk Fase C: Berdasarkan
pemahamannya terhadap konsep gelombang (bunyi dan
cahaya) peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat
terjadi serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun
kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat
penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi
alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya
yang ada di sekitarnya.

Dari kalimat CP, Guru kemudian menyusun kalimat-kalimat


Tujuan Pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis


energi bunyi dan cahaya serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Siswa mengidentifikasi macam-macam energi dan


pemanfaatannya

3. Siswa menyajikan laporan program penanganan krisis


energi

4. SIswa menganalisis pemakaian energi di rumah dan


lingkungan sekitarnya
Masukan pengawas sekolah terakit urutan rangkaian Alur
Tujuan Pembelajaran yang dapat membantu siswa
memahami topik energi secara utuh dan optimal adalah…

a. 2 – 1 – 4 – 3

b. 2 – 4 – 1 – 3

c. 1 – 2 – 3 – 4

d. 1 – 4 – 2 – 3

15.  Pengawas sekolah mendapingi sekolah dalam penyusunan


KOSP. Elemen-elemen dalam Kurikulum Operasional
Sekolah adalah: Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan
Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Berikut ini pernyataan yang benar terkait ketiga elemen
tersebut adalah…

a. Satuan pendidikan boleh merumuskan mandiri atau


memodifikasi kalimat CP. Sementara TP dan ATP
dirumuskan oleh pemerintah dan sifatnya terpusat (tidak
boleh dimodifikasi).

b. CP ditentukan pemerintah dan sifatnya terpusat (tidak


bisa diubah/dimodifikasi). Namun TP dan ATP bisa
dirumuskan mandiri atau dimodifikasi oleh satuan
pendidikan.

c. Satuan pendidikan tidak boleh merumuskan atau


memodifikasi CP, TP, dan ATP

d. Satuan pendidikan boleh merumuskan CP, TP, dan ATP


secara mandiri.

 
16. Salah satu tugas pengawas sekolah adalah mendaping
sekolah untuk mengadakan refleksi. Berikut ini adalah ruang
untuk mendorong sekolah untuk melakukan refleksi:

1. Sekolah baru saja selesai menerapkan pembelajaran


berbasis proyek.

2. Sekolah genap setahun menjalankan Kurikulum Merdeka.

3. Sekolah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah


Adiwiyata tingkat provinsi.

4. Sejumlah siswa sekolah didapati terlibat dalam


perkelahian antarpelajar baru-baru ini.

Manakah pernyataan yang benar

a. Nomor 1 dan 2 saja yang benar.

b. Nomor 1, 2, 4 saja yang benar.

c. Nomor 1, 2, 3 saja yang benar.

d. Semua jawaban benar.

17. Menumbuhkan partisipasi aktif murid melalui interaksi guru,


murid dan sumber belajar, merespon positif partisipasi
murid, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon murid,
menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif,
menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar
merupakan komponen pada instrumen supervisi akademik
yang mengamati aspek ….

a. Pemanfaatan sumber belajar

b. Pelibatan murid dalam pembelajaran

c. Penerapan stategi pembelajaran yang mendidik


d. Penerapan pendekatan kontekstual

18. Berdasarkan CP PJOK Fase C berikut ini : Pada akhir fase


C, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak
dasar dan keterampilan gerak, dilandasi dengan penerapan
konsep dan prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep
dan prinsip aktivitas untuk pengembangan kebugaran
jasmani, serta pola perilaku hidup sehat, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka
waktu yang lebih lama secara konsisten, serta meyakini
nilai-nilai aktivitas jasmani. Berdasarkan deskripsi CP
tersebut, salah contoh pembelajaran bermakna yang
disampaikan pengawas untuk diketahui guru adalah….

b. Kemampuan mengenali dan memodifikasi aneka gerak


sesuai konsep dan prinsip gerak yang benar.

b. Kemampuan melakukan berbagai gerak olahraga dengan


konsep dan prinsip gerak yang benar.

c. Penerapan pengembangan kebugaran jasmani serta pola


perilaku hidup sehat secara konsisten sebagai perilaku
tanggung jawab personal dan sosial.

d. Memunculkan rasa sportivitas secara konsisten


dalam kehidupan sehari-sehari melalui olah raga yang
diminati dan dikuasainya.

19. Pengawas harus mengetahui konsep, tujuan, dan strategi


pengembangan modul ajar. Di bawah ini merupakan
pernyataan yang tepat mengenai konsep, tujuan, dan
strategi pengembangan modul ajar, kecuali..
a. Modul ajar bertujuan untuk memandu guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam
modul ajar wajib disusun secara lengkap dan memenuhi
semua unsur yang telah ditetapkan.

b. Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan,


langkah, dan media pembelajaran serta asesmen yang
dibutuhkan dalam satu unit atau topik berdasarkan alur
tujuan pembelajaran.

c. Kriteria pengembangan modul ajar adalah esensial,


menarik, bermakna dan menantang, relevan dan
kontekstual serta berkesinambungan dan bermakna.

d. Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk


mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar
peserta didik.

20. Ketika memfasilitasi refleksi penerapan pembelajaran


berbasis projek, Bu Marja menggunakan alur 4P.
Kompetensi fasilitasi yang mana yang digunakan ketika
memilih alur ini?

a. Kompetensi visualisasi

b. Kompetensi interaksi

c. Kompetensi partisipasi

d. Kompetensi merancang proses

21. Ibu Sri merupakan salah satu kepala sekolah yang


didampingi oleh Bapak Ahmad sebagai Pengawas Sekolah.
Pada sebuah sesi coaching, di tengah-tengah sesi, Ibu Sri
sesenggukan menangis sambil menceritakan permasalahan
yang sedang dia hadapi. Respons mana di bawah ini yang
TIDAK mencerminkan pola pikir seorang coach?

a. Bapak Ahmad mengajak Ibu Sri untuk fokus pada masa


depan.

b. Bapak Ahmad memusatkan perhatian pada


permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Sri.

c. Bapak Ahmad menerima situasi dengan tenang dan tidak


menjadi emosional.

d. Bapak Ahmad memelihara rasa ingin tahunya yang besar


terhadap apa yang membuat Ibu Sri memiliki perasaan
yang pada saat itu dia rasakan.

22. Pak Akhad seorang pengawas sekolah yang sedang


mendampingi guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran. Susunan empat pernyataan di bawah ini
menjadi tahapan perencanaan yang sesuai dengan metode
Backward Design adalah. a) Siswa memeriksa, menguji dan
melakukan penilaian terhadap keabsahan sumber-sumber
sejarah dan kebenaran laporan suatu peristiwa sejarah
melalui berbagai metode; b) Siswa mampu melakukan
penelitian sejarah lokal dan sejarah nasional (peristiwa atau
tokoh lokal dan nasional) dengan menerapkan langkah-
langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi
sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber
(interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); c) Siswa
selalu kritis terhadap informasi yang diterima dengan cara
menguji otentisitas dan kredibilitas suatu peristiwa lampau
sehingga dapat membandingkan dengan kehidupan masa
kini dan membuat proyeksi masa depan

a. C – B – A
b. B – A – C

c. A – B – C

d. B – C- A

23. Simak ilustrasi berikut:

Sekelompok tim fasilitasi projek sedang mencoba


memodifikasi modul projek. Mereka memilih untuk
memodifikasi modul yang sudah ada karena sekolahnya
belum terbiasa melakukan kegiatan pembelajaran berbasis
projek. Sementara itu sekolah mereka berada di wilayah
kota kecamatan yang sedang berkembang. Di tengah
perkembangan tersebut terdapat kondisi di mana
masyarakat menjadi semakin sibuk dengan pekerjaannya
masing-masing. Sikap saling membantu antar sesama
masyarakat semakin memudar padahal terdapat ajaran
leluhur untuk bisa menjaga silaturahmi dan bersikap saling
membantu. Akhirnya tim fasilitasi projek tersebut memilih
sebuah modul dengan keterangan sebagai berikut:

Tema : Kearifan Lokal

Topik : Tradisi Lisan dan Budaya Bertutur

Konten : Pelestarian alam menurut ajaran tradisi

Tujuan Dimensi : Mandiri, Kreatif

Kegiatan Kunci : Mewawancarai tokoh masyarakat,


observasi, kunjungan, dsb

Asesmen : Tes, kinerja

Produk akhir : Membuat podcast/rekaman suara mengenai


tradisi pelestarian alam
Berangkat dari kondisi tersebut, saran pengawas terkait
langkah modifikasi modul projek yang paling tepat untuk
dilakukan?

a. Langkah 1 Identifikasi: Memahami profil modul projek


yang akan dimodifikasi kemudian mengidentifikasi hal-
hal yang akan disesuaikan.\Langkah 2 Modifikasi:
Mengubah konten menjadi pelestarian ajaran untuk
menjaga hubungan antar masyarakat, menambah
dimensi bergotong royong, dan mengubah produk akhir
menjadi video pelestarian tradisi.\Langkah 3 Selaraskan:
Memeriksa kembali kesinambungan antara isu atau
tema yang dibahas, dimensi (tujuan projek), serta profil
dan kebutuhan sekolah.

b. Langkah 1 Koneksikan: Memeriksa kesinambungan


antara isu atau tema yang dibahas, dimensi (tujuan
projek), serta profil dan kebutuhan sekolah.\Langkah 2
Modelkan: Mengubah konten menjadi pelestarian
toleransi, menambah dimensi bergotong royong, dan
mengubah produk akhir menjadi poster pelestarian
tradisi lisan.\Langkah 3 Petakan: Mengidentifikasi
kembali komponen modul untuk mengonfirmasi
perubahan yang dilakukan.

c. Langkah 1 Konfirmasi: Memeriksa kaitan antara isu atau


tema yang dibahas, dimensi (tujuan projek), serta profil
dan kebutuhan sekolah.\Langkah 2 Eksekusi: Mengubah
konten menjadi pelestarian tradisi gotong royong,
menambah dimensi kreativitas dan bergotong royong,
serta mengubah produk akhir menjadi pameran budaya.\
Langkah 3 Bandingkan: Membandingkan modul asal dan
modul hasil modifikasi.

d. Langkah 1 Sesuaikan: Mengubah konten menjadi


pelestarian adat lokal masyarakat, menambah dimensi
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan
berkahlak mulia, dan mengubah produk akhir menjadi
kampanye pelestarian budaya.\Langkah 2 Hubungkan:
Memeriksa kaitan antara isu atau tema yang dibahas,
dimensi (tujuan projek), serta profil dan kebutuhan
sekolah.\Langkah 3 Jabarkan: Mendiskusikan kembali
perubahan-perubahan yang telah dilakukan.

24. Seorang pengawas sekolah adalah juga sebagai fasilitator.


Berikut ini adalah gambaran peran penting fasilitator yang
paling tepat dalam percakapan kelompok.

a. Fasilitator akan bersikap netral ketika anggota kelompok


memiliki pendapat yang bertentangan.

b. Fasilitator akan membantu memetakan fakta dengan


lebih objektif

c. Fasilitator dapat memberikan saran yang bijak ketika


menyusun rencana tindak lanjut.

d. Fasilitator dapat memandu kelompok untuk mencapai


tujuan dari percakapan secara lebih efektif.

25. Simak ilustrasi berikut:

Sebuah sekolah yang terletak di daerah pedalaman yang


kaya dengan perkebunan kopi sedang merencanakan
kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Meski
berada di pedalaman, masyarakat di sekitar sekolah sudah
dapat menikmati fasilitas internet yang biasanya digunakan
untuk berkomunikasi. Fasilitas internet tersebut lebih
banyak digunakan oleh pemuda pemudi desa untuk
mengakses konten hiburan di media sosial. Secara
demografis, masyarakat sekitar didominasi oleh usia
produktif dari remaja hingga dewasa. Sebagian besar
berprofesi sebagai petani dan sebagian kecilnya sebagai
pekerja dan pedagang.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, masukan pengawas


sekolah terkait ide projek yang paling sesuai untuk
dikembangkan adalah ....

a. Tema projek Suara Demokrasi yang menyasar dimensi


Mandiri dan Bernalar Kritis. Peserta didik akan diajak
mengidentifikasi persoalan yang terkait dengan isu
lingkungan di sekitar sekolah. Kemudian mendorong
tenaga produktif di desa menjadi lebih sadar akan hak
dan kewajiban yang dimilikinya untuk mendukung
pemerintahan desa yang efisien.

b. Tema projek Gaya Hidup Berkelanjutan yang menyasar


dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia. Melalui projek ini diharapkan
peserta didik dapat memahami situasi yang terjadi di
masyarakat perihal kemajuan teknologi serta
demogradi wilayah sehingga dapat mengoptimalkan
hasil kekayaan alamnya secara optimal.

c. Tema projek Bhinneka Tunggal Ika yang menyasar


dimensi Bergotong Royong. Guru-guru akan membantu
peserta didik mengolah potensi masyarakat yang
beragam. Melalui penggunaan internet yang tepat guna
diharapkan peserta didik dapat mengoptimalkan
koneksi antar penduduk sehingga dapat bergotong
royong membangun masyarakat yang toleran dan
sejahtera.

d. Tema projek Kewirausahaan yang menyasar dimensi


Kreatif dan Bergotong Royong. Sekolah akan
mendorong kreativitas peserta didik untuk
membuat inovasi bagaimana mengoptimalkan
potensi perkebunan melalui penggunaan internet,
misalnya dengan menghubungkan langsung petani
dan pembeli atau membuat dan mempromisikan
brand atau merek dagang populer sehingga
kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat.

  

Anda mungkin juga menyukai