Anda di halaman 1dari 13

TERPENOID

1. Pengertian Terpenoid

Tumbuhan banyak menghasilkan suatu senyawa hidrokarbon terutama

pada getah dan vakuola selnya. Terpena sering dikenal sebagai hidrokarbon

sedangkan terpenoid adalah senyawa yang mengandung oksigen dan

merupakan konstituen yang paling penting dari minyak esensial. (Heliawati,

2018)

Menurut Tatang S J pada buku Fitokimia : Tinjauan Metabolit

Sekunder dan Skrining Fitokimia, senyawa terpena yaitu golongan senyawa

organik hidrokarbon yang dihasilkan oleh berbagai jenis tumbuhan.

Sedangkan terpenoid dihasilkan oleh serangga. Umumnya senyawa ini

memiliki bau yang kuat dan dapat melindungi tumbuhan dari predator dan

herbivora. Komponen utama yang terdapat pada terpenoid yaitu minyak atsiri

dari beberapa jenis bunga dan tumbuhan. Minyak atsiri merupakan salah satu

bahan yang digunakan untuk pembuatan parfum atau wangi-wangian dan

dapat juga digunakan sebagai pengobatan seperti aromaterapi. Pada senyawa

terpena komponen utamanya adalah minyak turpentine. Nama “terpena”

diambil dari kata turpentine (terpentine). Senyawa terpena adalah salah satu

senyawa pembangun utama dalam proses biosintesis. (J, 2019)

Jika dilihat dari strukturnya, terpenoid ada yang berupa rantai lurus

sampai struktur cincin (polisiklik). Sedangkan jika dilihat dari jumlah atom

karbonnya, ada yang memiliki molekul kompleks yang tersusun dengan

ribuan unit isoprene (unit terkecil dari senyawa terpene yang tersusun). Ada

1
juga yang hanya terdiri dari 5 atom karbon contohnya hemiterpene. (Nugroho,

2017)

Thomson mengatakan kegunaan senyawa terpenoid bagi manusia

diantaranya bermanfaat sebagai obat tradisional, anti jamur, anti bakteri, dan

gangguan kesehatan. (B, Kurniawan W.F., 2015)

Terpen atau terpenoid ciri pada umumnya tidak larut air dan

merupakan kelas metabolit sekunder yang terbesar. Gabungan unit-unit

isoprene berkarbon 5 membentuk senyawa terpen yang disintesis dari

intermediet glikolisis atau asetil-CoA. Kelompok terpen disintesis melalui

jalur metileritritol fosfat dan asam mevalonat (MVA). Semua terpen memiliki

tulang punggung karbon bercabang dari isopentena yang berasal dari

gabungan elemen berkarbon 5. Struktur dasar elemen dari terpen disebut juga

unit-unit isoprene dikarenakan terpen dapat terdekomposisi pada suhu tinggi

untuk menghasilkan isoprene, sehingga disebut juga sebagai isoprenoid. (R.,

Croteau T.M., Kutchan N.G., 2000)

Hemiterpenoid, monoterpenoid, serta triterpenoid termasuk kedalam

golongan senyawa terpen atau terpenoid yang didasarkan pada jumlah atom

karbonnya. Pada triterpenoid terdapat saponin, streoid, serta glikosida jantung

yang memiliki peran penting pada pengobatan tradisional. (Trubus, 2010)

Beberapa macam penelitian yang didasarkan pada jumlah suatu atom

karbon serta unit isopren pembentuknya, maka klasifikasi pada terpenoid

terdiri dari beberapa kelompok yaitu, hemiterpen, monoterpen, seskuiterpen,

diterpen, sesterpen, triterpen, serta tetraterpen. (Ilyas, 2013)

2
A. Hemiterpen

Hemiterpen adalah isopren dan juga merupakan senyawa turunan dari

isotern tersebut dimana terdapat lima atom karbon dengan beberapa

macam struktur. Di alam semesta ini, turunan isopren dapat kita jumpai

dalam bentuk hemiterpen bebas walaupun jumlahnya sedikit antara lain,

isoamil alkohol, asam 2 metil butirat, asam isoprofiliden asetat, dan asam

isofalerat. (Ilyas, 2013)

B. Monoterpen

Berdasarkan strukturnya, monoterpen terbagi menjadi 3 golongan, yaitu

monoterpen asiklik, monoterpen monosiklik, dan monoterpen bisiklik.

Contoh dari monoterpen asiklik, monoterpen monosiklik, dan monoterpen

bisiklik berturut-turut adalah geraniol, limonen, dan α-pinen. Sedangkan

berdasarkan fungsinya, monoterpen mempunyai gugus hidroksil (metol),

aldehid keton (menton), hidrokarbon tak jenuh (limonen), dan monoterpen

lakton (nepetalakton). (Ilyas, 2013)

C. Seskuiterpen

Senyawa yang terdiri dari tiga unit isopren dan memiliki jumlah atom

karbon 15 disebut dengan seskuiterpen. Secara umum, senyawa yang

tergolong pada golongan ini yaitu seskuiterpen asiklik (farnesol),

seskuiterpen monosiklik (bisabolen), seskuiterpen bisiklik (P selinen).

(Ilyas, 2013)

D. Diterpen

3
Senyawa diterpen memiliki 2 unit karbon dan terdiri dari empat unit

isopren serta senyawa diterpen juga terbentuk dari geranil-geranil

pirofosfat. Dari beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pada senyawa

diterpen memiliki aktivitas biologis yang penting antara lain, sebagai

senyawa pemanis, insekta antifeedant, inhibitor tumor, anti karsinogen,

antifouling, serta inhibitor pertumbuhan. (Ilyas, 2013)

E. Sesterpen

Kelompok senyawa yang memiliki kemungkinan paling umum didalam

golongan terpenoid adalah kelompok senyawa sesterpen yang terbentuk

dari geranil-farsenil pirofosfat dan melewati proses siklisasi yang dapat

membentuk berbagai jenis ikatan dengan tingkat oksidasi yang berbeda.

Contoh dari senyawa sesterpen yang banyak dikenal antara lain isolasi

dari jamur laut dan organisme-organisme laut lainnya. (Ilyas, 2013)

F. Triterpen

Kelompok senyawa terpen yang memberikan sejumlah aktivitas biologis

yang penting serta memiliki jumlah unit isopren sebanyak 6 yaitu senyawa

triterpen. Triterpen memiliki bentuk seperti kristal dengan titik leleh yang

tinggi serta bersifat optis aktif. Senyawa triterpen dapat bekerja aktif untuk

mengatasi diabetes, malaria, gangguan menstruasi, serta sebagai

antitumor. (Ilyas, 2013)

G. Tetraterpen

Tetraterpen memiliki struktur utama yaitu karotenoid. Dimana karotenoid

yaitu kelompok senyawa terbesar dari pewarna alami. Adapun sifat khusus

4
dari karotenoid yaitu sebagai penentu dasar dari berbagai tindakan dalam

setiap jenis organisme hidup. (Ilyas, 2013)

Menurut jalur biosintesisnya, produk yang terbentuk pertama kali

adalah karotenoid hidrokarbon linier, contohnya lycopen. Karotenoid

memiliki cincin di ujung struktur linear. (Ilyas, 2013)

Famili Euphorbiaceae telah digunakan sebagai pencahar,

ekspektoran, penyakit ginjal dan sebagai obat diuretik yang diekstrak dari

bunga tanaman Acalypha hispida yang bermanfaat sebagai antioksidan.

(Onocha, 2011)

A. Ekor kucing (Acalypha hispida B)

Tanaman ekor kucing dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional

yang berguna untuk mengobati batuk berdarah, hemostatis, peluruh air

seni, luka bakar, dan pengobatan bercak putih dikulit. (Dalimartha, 2008)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Spesies : Acalypha hispida B. (Akmalia, 2018)

B. Sablo (Acalypha wilkesiana)

Tanaman Sablo memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dengan daun

yang bergerigi serta berbulu, menyerupai bentuk hati, dan banyak

5
kombinasi warna seperti merah, hijau, ungu, dan lain sebagainya.

(Madziga, 2010)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Monochlamydae

Ordo : Malpighiales

Famili : Euphorbiaceae

Spesies : Acalypha wilkesiana. (Wati, 2018)

C. Kroton (Codiaeum variegatum)

Kroton atau yang dikenal juga dengan tanaman puring adalah tanaman

hias yang unik karena memiliki keunikan dari bentuk daun yang beragam

warna sehingga dapat memikat masyarakat luas untuk mengoleksinya.

(Gogahu, 2016) . Adapun pemanfaatan pada akar kroton antara lain dapat

digunakan sebagai tanaman hias, simbol ketentraman, tanaman obat, serta

penangkap atau penyerap dari unsur fosfor. (Kurniawan, H. & Ropiqa,

2021). Umumnya puring tergolong perdu dengan tinggi 1-3 meter, berkulit

tipis, merupakan daun tunggal, bentuk daun lanset, serta memiliki tangkai

daun yang membulat. (Webster, 1992)

6
DAFTAR PUSTAKA

Akmalia, Z. 2018. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Ekor Kucing. Purwokerto:

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

B, Kurniawan W.F., A. 2015. Binahong (Cassia Alata L) As Inhibitor Of Escherichia

Coli Growth. Journal Majority.

Dalimartha, S. 2008. Atlas tumbuhan obat Indonesia jilid 2. Jakarta: Pustaka Bunda,

89.

Gogahu, Y. 2016. Konsentrasi klorofil pada beberapa varietas tanaman Puring.

Journal MIPA, 76–80.

Heliawati, L. 2018. KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM. Bogor: Pascasarjana -

UNPAK.

Ilyas, A. 2013. Kimia Organik Bahan Alam. Makassar: UIN Alauiddin Makassar.

J, T.S. 2019. FITOKIMIA : Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.

Yogyakarta: Kampus Terpadu UII.

Kurniawan, H. & Ropiqa, M. 2021. Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Ekor Kucing.

Journal Syifa Science and Clinical Research, 52–62.

Madziga, H. 2010. Phytochemical and elemental analysis of Acalypha wilkesiana

leaf. Journal of American Science, 510–514.

Nugroho, A. 2017. TEKNOLOGI BAHAN ALAM. Banjarmasin: Lambung Mangkurat

University Press.

Onocha, P.. 2011. Chemical composition, cytotoxicity and antioxidant activity of

essential oils of Acalypha hispida flowers. hal.144–148.

R., Croteau T.M., Kutchan N.G., L. 2000. Natural product (secondary metabolites).

7
Biochemistry and molecular biology of plants.

Trubus, R. 2010. Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah & Cara Racik. Bogor:

PT. Trubus Swadaya.

Wati, P. 2018. Aktivitas Tanaman Sablo (Acalypha wilkesiana) Sebagai Antikanker

Serviks. 33–41.

Webster, G.L. 1992. Realignments in American Croton (Euphorbiaceae). Novon.

8
LAMPIRAN
SOAL OBJEKTIF

1. Dibawah ini yang termasuk sifat-sifat umum dari terpenoid, kecuali.....

A. Senyawa tidak jenuh 

B. Kebanyakan optik non-aktif

C. Larut dalam pelarut organik

D. Cairan tidak berwarna

E. Cairan berwarna coklat

2. Senyawa ini mempunyai 20 atom karbon dan dibangun oleh 4 unit

isopren,mempunyai bioaktifitas yang cukup luas sebagai hormon

pertumbuhan tanaman,antifeedant serangga dan inhibitor tumor. Senyawa ini

dapat ditemui pada resin pinus,senyawa yang dimaksud adalah…

A. Monoterpenoid

B. Seskuiterpenoid

C. Diterpenoid

D. Triterpenoid

E. Tetraterpenoid

3. Dibawah ini beberapa manfaat senyawa terpenoid yaitu :

1. Anti feedant

2. Anti mikroba

3. Antii fouling

4. Antiseptik
5. Antibiotic

6. Spasmolitik

Yang termasuk manfaat dari golongan seskuiterpenoid adalah…

A. 1,2, dan 3

B. 1,3 , dan 4

C. 1,2, dan 5

D. 2,4, dan 5

E. 2,3, dan 6

4. Suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan

sebagian kelompok hewan disebut...

A. Terpenoid

B. Isoprenoid

C. Terpen

D. Terenoide.

E. Isopren

5. Senyawa monoterpenoid memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kecuali,

A. Antiseptic

B. Ekspektoran

C. Spasmolitik

D. Sedative

E. Antibiotic
6. Karatenoid merupakan senyawa golongan tetraterpenoid, senyawa ini terdiri

dari dua kelompok besar yaitu…

A. Xantofil dan karotena

B. Xantofil dan famesol

C. Karotena dan mirsen

D. Famesol dan mirsen

E. Xantofil dan isopentil

7. Tanaman ini mengandung senyawa monoterpenoid berupa sineol, tanaman

yang dimaksud ialah…

A. Karet

B. Gingko biloba

C. Papaya

D. Ketumbar

E. Kayu putih

8. Sumber senyawa seskuiterpenoid dapat ditemui pada…

A. Minyak atsiri

B. Saponin

C. Resin pinus

D. Karoten

E. Karet alam

9. Karatenoid yang merupakan senyawa golongan polyterpenoid terdapat dalam

beberapa tumbuhan, kecuali

A. Kentang
B. Wortel

C. Buah tomat

D. Daun bayam

E. Biji kelapa sawit

10. Senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3 unit isopren yang terdiri dari

kerangka asiklik dan bisiklik dengan kerangka dasar naftale disebut…

A. Polyterpenoid

B. Tetraterpenoid

C. Triterpenoid

D. Diterpenoide

E. Seskuiterpenoid

Anda mungkin juga menyukai