Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Siti Alyah Yanasiroh (G0A021102)
f. Membuka dan melepaskan balutan dengan hati – hati, masukan kedalam kantong
yang tersedia
g. Mengamati kondisi luka apakah ada tanda – tanda infeksi
h. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak dan krepitasi
i. Memakai sarung tangan steril
j. Membuka bak instrumenet dan mengambil pinset
k. Ambil kasa sesuai kebutuhan (ambil 7 kassa, 3 untuk membersihkan, 2 untuk
mengeringkan, 2 untuk menutup)
l. Basahi kasa dengan NaCl
m. Kemudian peras dengan menggunakan pinset
n. Bersihkan area sekitar insersi selang(dari dalam keluar) di lakukan satu kali
usapan lakukan 2 kali
o. Bersihkan area selang
p. Apabila terdapat kemerahan disekitar insersi selang maka bisa dioleskan salep
q. Tutup area insersi selang menggunakan kassa, jumlah kassa menyesuaikan kondisi
pasien
r. Kassa di potong tengahnnya supaya ada area di sekitar selang
s. Kemudian fiksasi dengan hepafix
- Mengganti botol WSD dengan botol baru
a. Lakukan klem pada selang yang terhubung dengan dada pasien
b. Buka sambungan selang
c. Bersihkakn area sekitar sambungan dengan alcohol swab
d. Kemudian ganti botol wsd
e. Dan sambungkan selang botol wsd dengan selang yang terhubung dengan dada
pasien
f. Kemudian fiksasi menggunakan plester coklat
g. Kemmudian lepas klem
h. Selanjutnya pastikan selang yang baru berfungsi dengan baik yaitu dengan
mengecek undulasi dan cek gelembung
- Memonitor kepatenan sistem drainase :
a. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan pada botol WSD
b. Memfiksasi selang dada pada alat tenun tempat tidur dengan klem
c. Mempertahankan level air pada water seal sesuai program
d. Memriksa adanya kebocoran udara dengan memonitor gelembung gelembung
udara dalam botol water seal
e. Memelihara ataua menjaga agar posisi selang dada/sistem drainase lebih rendah
darpada dada
f. Mengangkat selang dada sesering mungkinuntuk mendrainse cairam kedalam
boto; WSD
g. Memijat atau mengurut selang setiap 30 menit jika cairan adalah darah
h. Mengobservasi adanya benuan darah pada selang dada, bila ada segera atasi
i. Mengobservasi adanya fluktuasi/undulasi dalam water seal setiap kalli klien
bernafas. Normal 2 – 4 detik (5 – 10 cm)
j. Mengontrol lubang pipa udara apakah berfungsi dengan baik
k. Memastika bahwa dua buah klem selalu tersedia disamping tempat tidur klien
- Memantau cairan drainase :
a. Mengobservasi warna, konsistensi, dan jumlah cairan drain setiap jam sesudah
operasi (24 jam)/ bila jumlah cairan drain banyak. Beri tanda pada botol untuk
setiap shiftnya
b. Menganjurkan klien untuk batuk dan nafas dalam secara periodik
c. Menganjurkan kepada klien untuk memberitahukan segera bila ada kesulitan
bernafas
d. Mengkolaborasikan bila kondisi klien memburuk (sianosis, pernafasan cepat dan
sesak, empisema subcutan, nyeri dan perdarahan hebat)
FASE TERMINASI
- Merapika klien dan peralaran
- Melepas sarung tanga steril
- Mencuci tangan
- Mengevaluasi hasil tindakan dan menyampaikan hasil pada pasien
- Berpamitan pada pasien danmendoakan pasien
- Mencuci tangan
- Mendokumentasikan hasil tindakan