TBGSRARM@G TOTRA@\C
RBGV@G
Oleh:
Kelompok 11
@. A@V@R NBA@E@GH
Faktor pencetusnya berupa genetik, biologi atau psikososial. Populasi rawan atau
rentan merupakan kelompok-kelompok sosial yang memiliki peningkatan risiko
yang relatif atau rawan untuk menerima pelayanan kesehatan.
Penelantaran atau neglect merupakan hal yang sudah tidak asing, lansia
atau anak yang tidak diasuh dan dirawat sebagaimana mestinya oleh anak atau
keluarganya serta penelantaran lansia karena berbagai alasan dari keluarga sangat
sering terjadi. Contoh nyata yang dapat kita lihat adalah penelantaran lansia dapat
kita lihat dengan penitipan lansia di panti jompo tanpa pernah dijenguk lagi.
N. VRJR@G
0. Vuju`g Cgstruesiog`a Rkuk
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mengerti,
memahami, dan mencegah adanya populasi terlantar.
L. TOEOE K@VBRC
(Terlampir)
F. KBFC@
1. Power point
B. EBHC@V@G TBGSRARM@G
0. Kbtofb:
1) Ceramah
2) Tanya jawab
>. Tbghorh`gis`si`g:
1) Pembawa materi: Kelompok 11 Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah
2) Kegiatan penyuluhan:
Memperhatikan
Menyebutkan susunan
acara dan materi yang
akan disampaikan
2.Pelaksanaan Definisi populasi 25 menit
terlantar
Apa faktor penyebab Memperhatikan
Memperhatikan
munculnya populasi
terlantar
Memperhatikan
Apa saja level
pencegahan populasi
terlantar
3. Penutup Evaluasi Menjawab pertanyaan 10 menit
•
Kesimpulan Memperhatikan
•
Tanya jawab Menjawab salam
•
Memberikan salam Menjawab salam
penutup
3. Setting Tempat
< > 0
6 < 6 6
< <
6 < 6
<
6 6
Keterangan:
0
: Moderator
> : Pemateri
<
: Fasilitator
6
: Peserta penyuluhan
F. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Proposal Penyuluhan Kesehatan yang berisi Satuan Acara Penyuluhan
telah siap sebelum kegiatan dimulai.
2) Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap
dan siap digunakan.
3) Kontrak waktu, tempat dan topik dengan klien.
b. Evaluasi Proses
1) Penyuluhan kesehatan mengenai populasi terlantar berjalan dengan baik
dan masyarakat dapat memahami penyuluhan yang diberikan.
2) Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan peserta.
3) Peserta mengajukan pertanyaan secara aktif.
c. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti dari apa yang
disampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyuluh.
G. REFERENSI
Lampiran materi
POPULASI TERLANTAR
A. DEFINISI
Populasi terlantar menggambarkan seseorang yang tidak memiliki tempat
tinggal secara tetap maupun yang hanya sengaja dibuat untuk tidur. Populasi
terlantar biasanya di golongkan ke dalam golongan masyarakat rendah dan tidak
memiliki keluarga.
Masyarakat yang menjadi populasi terlantar biasanya dari semua lapisan
masyarakat seperti orang miskin, anak-anak, masyarakat yang tidak memiliki
keterampilan, petani, ibu rumah tangga, pekerja social, tenaga kesehatan
professional serta ilmuwan. Beberapa dari mereka menjadi populasi terlantar karena
kemiskinan atau kegagalan sistem pendukung keluarga mereka. Selain itu alasan
lain menjadi tunawisma adalah kehilangan pekerjaan, ditinggal oleh keluarga,
kekerasan dalam rumah tangga, pecandu alcohol, atau cacat. Walaupun begitu
apapun penyebabnya, populasi terlantar lebih rentan terhadap masalah kesehatan
dan akses ke pelayanan perawatan kesehatan berkurang.