Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BOJONG II
Jl. Desa Kalipancur, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan Kode Pos 51156

Telp. 08112628990, email:bojongsehat2pkl@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INTERVENSI

PROGRAM INDONESIA SEHAT (PIS-PK) TAHUN 2022

1. Pendahuluan

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) adalah salah


satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan
mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di dalam gedung melainkan juga keluar Gedung dengan mengunjungi
keluarga di wilayah kerjanya. Pendekatan keluarga yang dimaksud merupakan
perluasan dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).Kunjungan
kepada keluarga atau intervensi PIS PK merupakan kegiatan tindak lanjut dari
Pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Intervensi PIS PK
merupakan kegiatan promosi kesehatan sebagai upaya peningkatan promotif dan
preventif kepada masyarakat.

2. Latar belakang

Dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga


yang merupakan salah satu dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas
Hidup Manusia Indonesia. Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga ini
selanjutnya sudah dituangkan ke dalam bentuk rencana jangka menengah yang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-
2019, melalui Keputusan MenteriKesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Puskesmas
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan pertama merupakan kunci dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan menuju IndonesiaSehat melalui pendekatan
keluarga. Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh Puskesmasyang mengintegrasikan UKP dan UKM secara
berkesinambungan kepada keluarga berdasarkan siklus hidup dari pelayanan
kesehatan pada ibu hamil sampai lansia. Pelaksanaan pembangunan kesehatan menuju
Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga melibatkan peran serta jaringan, jejaring
Puskesmas dan masyarakat. Melalui kunjungan keluarga oleh Tim Puskesmas
sekaligus dapat memberikan intervensi awal(individu) terhadap permasalahan
kesehatan yang ada pada 12 indikator keluarga sehat disetiap anggota keluarga sampai
kepada tahap intervensi kelompok melalui pemberdayaan Meningkatnya kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal.dengan memanfaatkan sumberdaya dan
sumberdana yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bojong II sampai dengan
tercapainya Indeks Keluarga Sehat “ Sehat”.

3. Tujuan

a. Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bojong II
b. Tujuan Khusus:
- Melakukan intervensi keluarga yang belum mempunyai akses air bersih,
jamban, danmemiliki ODGJ yang dipasung
- Melakkukan intervensi individu anggota keluarga yang:
1) Tidak memiliki JKN1
2) Merokok 
3) BAB Sembarangan
4) TBC tidak berobat teratur selama 6 bulan
5) Hipertensi tidak berobat teratur 
6) Tidak KB
7) Tidak ASI Eksklusif 
8) Tidak melakukan pemantauan pertumbuhan balita
c. Melakukan intervensi kelompok melalui pemberdayaan masyarakat melalui
UKBM untuk masing-masing kasus yang sama.

4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan Pokok : Intervensi hasil pendataan KS untuk meningkatkan Indeks Keluarga
Sehat Rincian kegiatan:
1. Membentuk Daerah Binaan
2. Menentukan wilayah sasaran
3. Mengambil hasil pendataan keluarga dengan IKS < 0,80
4. Melakukan intervensi keluarga/ Individu
5. Input data Kunjungan Intervensi dan sortir IKS< 0,80
6. Melakukan intervensi kelompok/ individu (jika diperlukan)
7. Input data Kunjungan Intervensi dan sortis IKS < 0,80

5. Cara melaksanakan kegiatan


Kegiatan Pokok Intrvesi hasil pendataan PIS-PK dilakukan dengan cara
melakukanIntervensi.kepada Keluarga, Individu, ataupun kelompok untuk
meningkatkan Indeks KS.Melalui Rincan kegiatan sebagai berikut:
a. Membenuk Daerah BinaanUpaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sebagai
leadig sector intervensi hasil pendataan PIS-PK membentuk 4 wilayah daerah
binaan yang setiap masing-masing wilayah terdiri dari Tim inti yang terdiri dari 1
tenaga medis 1 tenaga paramedis ,1 tenaga kesehatan lain dan dibantu oleh bidan
Desa. Tugas Tim inti dalam daerah binaan ini antara lain tenaga medis bertugas
sebagai pusat rujukan, tenaga paramedis, kesehatan masyarakat, dan bidan desa
sebagai pelaksana kegiatan intervensi, dan penginput data kunjungan. Untuk tim
tambahan di Daerah Binaan ini sesuai dengan pembagian Daerah binaan pada
tahun 2017. di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bojong II:
b. Menentukan Wilayah SasaranW i l a y a h s a s a r a n d i p r i o r i t a s k a n k e D e s a y a n g
m e m i l i k i L u a s W i l a y a h p a l i n g s e d i k i t . Dengan demikian diharapkan agar
pelaksanaan intervensi menjadi semakin optimal untuk menaikkan Indeks KS.
c. M e n g a m b i l h a s i l p e n d a t a a n d e n g a n I n d e k s K S < 0 , 8 0 Data keluarga yang
akan dilakukan intervensi adalah data keluarga dengan Indeks KS prasehat dan tidak sehat
yaitu < 0,80 dari Desa yang akan dijadikan sasaran intervensi.
d. Melakukan Intervensi Keluarga/ Individu Intervensi Keluarga
ditujukan untuk Keluarga yang tidak memiliki Jamban, akses
terhadap Air Bersih dan keluarga yang memiliki ODGJ yang masih dikurung/
dipasung.Sedangkan untuk intervensi individu ditujukan kepada permaslahan
kepemilikan JKN, perilaku merokok, BABS, tidak menggunakan air bersih, diagnose
TB paru dan tidak  berobat teratur, individu yang menunjukkan adanya gejala TB,
penderita Hipertensi dan tidak berobat teratur tidak ikut program KB (Usia
Subur Menikah), Melahirkan tidak di faskes dan tidak ditolong oleh tenaga
kesehatan, tidak imunisasi dasar lengkap, dan tidak m e l u k a n p e m a n t a u a n t u m b u h
k e m b a n g b a l i t a . K e g i a t a n i n i d i l a k u k a n d e n g a n w a k t u maksimal 1 bulan
untuk 1 Desa. Yang dikerjakan pada jadwal yang terlampir pada jadwal kegiatan UKM
untuk setiap bulan. Diharapan agar intervensi individu bias berhasil dan
menaikkan Indeks KS. Karena yang semual T atau N berubah menjadi Y.
e. I n p u t H a s i l K u n j u n g a n I n t e r v e n s i I n d i v i d u Hasil kunjungan intervensi
individu yang telah dilaksanakan kemudian dilakukan input data dan
pengelompokan data bagi Indeks KS < 0,80. Dilakukan oleh Admin PIS-PK 
f. I n t e r v e n s i K e l o m p o k   Bagi Indeks KS yang masih rendah
d i l a k u k a n i n t e r v e n s i k e l o m p o k . T e r u t a m a p a d a masalah PTM dan
Penyakit menular. Intervensi kelompok ini kan memanfaatkan UKBM yang sudah ada
seperti Posyandu Lansia, Posyandu Balita, Posbindu PTM, Surveilans TB,
optimalisasi KTR dan kegiatan penyuluhan-penyuluhan yang
diharapkan mampu 
g. meningkatkan Indeks KS. Apabila ada yang tidak hadir pada
saat dilakukan intervensikelompok maka dilaukan kunjungan
rumah.
h. Input Hasil Kunjungan intervensi Kelompok Setelah
dilakukan intervensi kelompok, maka selanjutnya adalah
tahap untuk penginputan data kembali hasil intervensi
kelompok. Jika Indeks KS masih < 0,80 maka tahap
selanjutnya adalah tetap dikembalikan ke intervensi
kelompok ataupun individu yang melibatkan kader kesehatan
dan UKBM yang ada di Desa setempat. Dilakukan oleh
Admin PIS-
i.
6. Sasaran

Sasaran Program ini adalah Keluarga dengan hasil pedataan PIS PK yang
menunjukkan IndeksKS< 0,80 di wilyah kerja UPTD Puskesmas Bojong II.

a. Specific:

Sasaran dipilih dengan Indeks KS < 0,80 dengan target +/- 1 bulan selesai untuk
perlakuan intervensi Individu. Yang kemudian dipilah datanya dan dikelompokkan
untuk intervensi kelompok untuk IKS yang masih < 0,80 dengan kasus yang sama.

b. Measurable

Dalam waktu +/- satu bulan kegiatan itervensi individu harus selesai
dilaksanakan.Intervensi individu digunakan untuk menggali penyebab masalah dan
kemudian dilakukan penyimpulan data yag selanjutnya dilakukan pegelompokan data
dengan kasus yang sama untuk dilakukan intervensi kelompok.

c. Agressive but Attainable

Jika dalam proses intervensi kelompok dan kembali ke individu sasara IKS masih <
0,80 dalam satu Desa maka dilakukan advokasi agar keluar kebijakan dari Desa agar
menjadi ketetapan yang mengikat di Desa seperti diberlakukannya KTR, advokasi
dana desa untuk pengembangan UKBM dan sebagainya.

d. Result oriented

Dalam 1 Tahun diupayakan untuk 1 Desa Hijau atau Indeks KS > 0,80 di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Bojong II.

e. Time bound

Sasaran diutamakan pada program KB, pemantauan tumbuh kembang balita,


penderita Hipertensi dan TB berobat secara teratur, ODGJ tidak dipasung dalam
waktu +/- 5 bulansudah tercover semua. Untuk masalah Jamban, dan rokok
memerlukan jangka yang lebih lama kea rah pemberdayaan dan advokasi. Untuk
masalah JKN ini memerlukan waktu yang  

relative lebih lama karena butuh kesadaran dari masyarakat jangka 5 tahun. Untuk
targetIndeks KS> 0,80 satu Desa di wilayah UPTD Puskesmas Sumowono adalah 1
tahun.
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Jadwal kegiatan Intervensi individu disesuaikan dengan jadwal kegiatan UKM dan
untuk Intervensi Kelompok disesuaikan dengan kegiatan UKBM di Desa. Intervensi
dilakukan setiap bulan dan dilakukan Monev pelaksanaan Intervensi berikutnya.

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi intervensi Individu dilakukan 1 bulan setelah pelaksanaan dan intervensi


kelompok dilakukan setelah 1 bulan pelaksanaan dilakukan pada saaat rapat rutin
Pokja UKM. Evaluasitarget Desa Hijau yaitu Indeks KS < 0,80 adalah satu tahun
setelah pelaksanaan kegiatan.Pelaporan dilakukan saat setelah selesai kegiatan
dilakukan secara input online di AplikasiKeluarga Sehat. Dan pelaporan kegiatan
dilakukan oleh masing-masing pelaksana intervensidaerah binaan dalam rapat pokja
UKM.

9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilaporkan melalui rapat rutin pokja
UKM kemudian dibawa ke Loka karya mini Bulanan Puskesmas dan Lintas Sektor.
Pelaporan yang secara realtime dilakukan melalui Aplikasi Keluarga Sehat.

Kepala UPTD Puskesmas Bojong II Penanggung jawab Program

dr. Ghufrori  Ilham Nadir S.Kep

NIP. 19760606 200801 1 013 NIP. 19780828 200701 1 011

Anda mungkin juga menyukai