Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SYARIFUDDIN JUMSYAH

NIM : 858402973

SEMESTER : VI (ENAM)

MATA KULIAH : PEMBARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD

TUGAS 3

JAWAB

1. Merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan dan memadukan materi ajar, baik dalam satu
mata pelajaran ataupun antar mata pelajaran untuk memberikan pembelajaran yang bermakna pada
peserta didik serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan sosial. Sehinggga siswa
akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman secara langsung dan dapat
menghubungkan dengan konsep yang telah mereka pahami.

Contoh :

Model sarang atau nested model dimana guru tetap memberikan mata pelajaran secara terpisah, tetapi
pada setiap mata pelajaran yang terpisah tersebut sudah ada target-target multi keterampilan yang
ditetapkan dalm tujuan pvbelajaran untuk dicapai siswa. Contohnya pada saat guru merencanakan akan
membahas topik kegunaan panca indera maka dia sudah menetapkan target untuk siswanya agar
memiliki keterampilan mengurutkan yang merupakan salah satu cakupan dalam keterampilan berpikir.

2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Mata pelajaran : 1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


2. Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) Materi Pokok : 1. Benda Padat, Cair dan Gas

2. Kerja Sama
Kelas/Semester : 1. III/ I
2. IV/ I

Hari/Tanggal : Senin, 30 Mei 2022

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 × Pertemuan)


A. Kompetensi Inti (KI)
1. Memahami sifat – sifat, perubahan sifat dan kegunaan benda di sekitar sekolah
2. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar sekolah

B. Kompetensi Dasar
Muatan IPA (kelas III)
3.1 Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan sifat – sifat benda.
Muatan IPS (kelas IV)
Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan desa / kelurahan

C. Indikator
Muatan IPA (kelas III)
Menyebutkan wujud benda
Menjelaskan sifat- sifat benda
Mengidentifikasi peristiwa yang menggambarkan salah satu sifat benda
Muatan IPS (kelas IV)
Mendefinisikan pengertian kerja sama
Menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah
Menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui mengamati media siswa dapat menyebutkan wujud benda Melalui
mengamati media siswa dapat menjelaskan sifat- sifat benda
Melalui mengamati media siswa dapat mengidentifikasi salah satu sifat benda
2. Melalui penugasan kelompok siswa dapat mendefinisikan kerja sama
Melalui penugasan kelompok siswa dapat menjelaskan contoh kerja sama di lingkungansekolah
Melalui penugasan kelompok siswa dapat menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungansekolah

E. Materi Pembelajaran
Materi Kelas III

Benda Padat, Cair dan Gas


1. Kayu
2. Batu
3. Minyak
4. Air
5. Udara
Materi Kelas IV
Kerja Sama Tim di Lingkungan Sekolah

F. Langkah - Langkah pembelajaran

Tahapan/ Sintaks Waktu


Kegiatan Guru-Siswa
Pembelajaran
Kelas III Kelas IV
 Salam
 Doa
5 menit
 Pengkondisian kelas.
Kegiatan Awal:
 Presensi.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
untukdua kelas
 Guru membentuk tim / kelompok diskusi
dengan anggota setiap kelompok 4 siswa.

Kelas III Kelas IV


Kegiatan inti:  Siswa mengamati  Siswa diajak
benda yang telah menyaksikan video
dibawa oleh murid dari tentang bentuk kerja sama.
rumah yaitu air  Siswa diberikan
mineral, kayu, dan kesempatan bertanya

balon mainan mengenai isi dari video


tersebut, dan guru
 Guru menjelaskan
memfasilitasi terjadinya
tentang benda padat,
interaksi antar siswa
cair, dan gas. 45 menit
 Siswa menyimak
 Guru memberikan
penjelasan yang
suatu masalah untuk diberikan oleh guru
didiskusikan siswa mengenai bentuk kerja
dalam tim yaitu sama.
mencari contoh dari  Siswa diberikan
benda padat,cair, dan
gas. kesempatan bertanya

 Siswa mengemukakan
pemecahan masalah
yang diwakili oleh
ketua kelompok di depan terkait vidio yang mereka
kelas untuk di ditanggapi saksikan tadi.
kelompoklain  Siswa dibagi menjadi
 Guru memberikan beberapa kelompok kecil
tanggapan mengenaihasil yang terdiri dari 4 orang
diskusi siswa tadi. karena jumlah siswa 12
orang.
 Masing-masing kelompok
dibagikan
lembar kerja siswa
(LKS) dan dikerjakan
secara berkelompok
 Masing-masing
kelompok
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya.

Kegiatan Akhir:  Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran


20 menit
Penutup yang telah dilaksanakan.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya apabila ada materi yang belum
jelas.
 Guru memberikan evaluasi kepada siswa
 Memberikan penguatan proses dan
hasil pembelajaran yang dilakukan
siswa
 Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
 Salah satu siswa memimpin doa untuk
menutup Pembelajaran
G. Sumber, Media, Metode Pembelajaran dan
Pendekatan Sumber Belajar
1. Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: GanecaExact
2. Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. 2004. Pengetahuan Sosial untuk SDKelas
3. Jakarta : Erlangga
Media Pembelajaran
1. Benda padat : pensil, kapur, meja, kursi, batu dan sebagainyaBenda cair : susu, teh,
air dan sebagainya
Benda gas : udara, asap kendaraan, dan sebagainya
2. Gambar orang bekerja samaGambar hewan berkoloni
Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Tanya jawab
 Penugasan
 Diskusi
H. Penilaian
 Prosedur Tes
a. Tes Proses: Ada
b. Tes Akhir : Ada
 Jenis Tes
a. Tes Tertulis
b. Tes Perbuatan
 Alat Tes
a. Lembar Kerja Siswa
b. Soal Evaluasi
 Lampiran
a. Lembar Kerja Siswa
b. Soal Evaluasi
c. Lembar Pengamatan.
d. Nilai Evaluasi

Mengetahui Tajur, 30 Mei 2022


Kepala SD Negeri 020 Long Ikis Guru Kelas IV

Suraen, S.Pd Desy Wulansari


- Pengalaman menggunakan metode kelas rangkap merupakan kali pertama untuk saya dan
juga siswa. Saya sempat tidak dapat mengontrol para siswa sehingga kelas nampak tidak
kondusif. Seiring berjalannya waktu beberapa siswa sudah paham dan mengerti konsep dari
kelas rangkap itu sendiri seperti apa, saya memberi penjelasan yang kemudia disusul
dengan pemberian soal untuk diselesaikan para siswa sesuai kelas masing- masing. Kelas
rangkap seperti ini sangat bermanfaat untuk mengatasi kekurangan jumlah tenaga pendidik
ataupun kekurangan murid di sekolah. Dengan menggunakan model kelas rangkap seperti
ini siswa jadi termotivasi untuk belajar sehingga proses belajar dan mengajar jadi lebih
efisien dan berjalan lancar.

3. Permainan gobak sodor adalah permainan kelompok. Diperlukan dua kelompok untuk memainkan
gobak sodor dengan satu kelompok sebagai tim laku dan satu kelompok lainnya adalah tim jaga. Inti
dari permainan ini sendiri adalah tim jaga harus berdiri tepat di garis depan petak gobak sodor agar
tim laku tidak bisa melewati garis petak tersebut secara bolak-balik. Kalau tim laku mau menang,
maka seluruh anggota timnya harus bolak-balik.
Materi yang bisa diajarkan adalah pembelajaran PKN atau materi yang berhubungan dengan kerja
sama. Para siswa akan merasakan pengalaman langsung bagaimana permainan tradisional ini dapat
mengajarkannya cara bekerjasama yang baik dan benar. Berikan juga kesempatan para siswa
berdiskusi sendiri menentukan formasi dan strategi timnya. Dengan begitu, para siswa bisa belajar
memecahkan masalah dan bertanggung jawab.

4. profesi :
- Menjadi seorang atlet tentunya harus memiliki kebugaran fisik yang prima. Kekuatan dan
stamina tubuh menjadi modal utama seorang atlet olahraga di bidang apapun
- Hampir sama seperti seorang pemadam kebakaran, penjaga pantai juga dituntut memiliki
fisik yang bugar karena ia harus siap siaga bila terjadi insiden tidak diinginkan. Seorang
penjaga pantai mungkin saja dituntut bisa berenang hingga beberapa kilometer di laut
- Menari merupakan aktivitas yang bisa sangat menuntut fisik karena tubuh perlu cukup
fleksibel dengan stamina tinggi. Seorang penari atau pengajar tari yang sukses bisa
dipastikan memiliki tubuh yang bugar dengan kemampuan kardio yang baik.

5. Belajar tentang seni merupakan metode untuk mendorong siswa mempelajari dan mengekspresikan
pemahamannya tentang materi pelajaran melalui bentuk-bentuk karya seni, melalui seni diharapkan
dapat mendidik anak menjadi kreatif, pendidikan dengan seni dapat dikatakan bahwa pembelajaran
seni khususnya yang berkaitan dengan praktik berkesenian dapat digunakan sebagai alat pendidikan .
Contohnya : siswa diminta membuat suatu karya seni sesuai minat dan bakatnya, dengan
menggunakan bahan tanah liat, kemudian biarkan mereka membuat suatu karya yang mereka sukai,
atau melukis menggunakan pewarna alami.

Anda mungkin juga menyukai