Oleh
Nama : Ni Made Cahyanti Dewi
NIM : 859027642
No. Absen : 28
KELAS III.A
TAHUN 2023
TUGAS PRAKTIK 1
Oleh
Nama : Ni Made Cahyanti Dewi
NIM 859027642
No. Absen 28
KELAS III.A
TAHUN 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SD Negeri 11 Peguyangan
Mata pelajaran : 1. Ilmu Pengetahuan Alam
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : 1. Benda Padat, Cair dan Gas
2. Kerja Sama
Kelas/Semester : 1. III/ I
2. IV/ I
Alokasi waktu : 2x35 menit (1 × Pertemuan)
B. Standar Kompetensi
1. Kelas III
Memahami sifat – sifat, perubahan sifat dan kegunaan benda di sekitar sekolah
2. Kelas IV
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar sekolah
C. Kompetensi Dasar
1. Kelas III
Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan sifat – sifat benda.
2. Kelas IV
Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan desa / kelurahan
D. Indikator
1. Kelas III
a. Menyebutkan wujud benda
b. Menjelaskan sifat- sifat benda
c. Mengidentifikasi peristiwa yang menggambarkan salah satu sifat benda
2. Kelas IV
a. Mendefinisikan pengertian kerja sama
b. Menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah
c. Menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah
3. Tujuan Pembelajaran
1. Kelas III
a. Melalui mengamati media, siswa dapat menyebutkan wujud benda dengan
tepat.
b. Melalui mengamati media, siswa dapat menjelaskan sifat- sifat benda dengan
benar.
c. Melalui mengamati media, siswa dapat mengidentifikasi salah satu sifat
benda dengan benar.
2. Kelas IV
a. Melalui penugasan kelompok, siswa dapat mendefinisikan kerja sama dengan
benar.
b. Melalui penugasan kelompok, siswa dapat menjelaskan contoh kerja sama di
lingkungan sekolah dengan tepat.
c. Melalui penugasan kelompok, siswa dapat menyebutkan manfaat kerja sama
di lingkungan sekolah dengan benar.
4. Pokok Materi
Kerja Sama Tim di Lingkungan Sekolah
Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
Diskusi
7. Penilaian
Prosedur Tes
a. Tes Proses: Ada
b. Tes Akhir : Ada
Jenis Tes
a. Tes Tertulis
b. Tes Perbuatan
Alat Tes
a. Lembar Kerja Siswa
b. Soal Evaluasi
Lampiran
a. Lembar Kerja Siswa
b. Soal Evaluasi
c. Lembar Pengamatan.
d. Nilai Evaluasi
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran / Topik : 1. Ilmu Pengetahuan Alam / Benda Padat, Cair dan Gas
2. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kerja Sama
Kelas/Semester : III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
KRITERIA PENILAIAN
1) Keantusiasan
A : Jika siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah
C : Jika siswa pasif (diam saja)
2) Keberanian
A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan
3) Kerjasama
A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok
B : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam
pembahasan LKS
C : Jika siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS
SKOR LEMBAR PENGAMATAN
SKOR SOAL
NILAI AKHIR
1. Kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
2. Manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.
3. Di rumah, di sekolah dan di masyarakat.
4. Belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester,
peringatan HUT RI, piket kelas.
5. Cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan,
6. Saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri.
7. Lebah, semut dan rayap.
8. Untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.
SKOR SOAL
a. Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 12,5
b. Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah
Keterangan:
Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar
NILAI AKHIR
PETUNJUK UMUM
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan!
2. Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu!
3. Bacalah buku:
Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca Exact.
Halaman 71 - 80
4. Bahaslah dengan teliti!
5. Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!
KEGIATAN 1
Ø Tujuan : Mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan
sekolah, mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah,
mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah, menjelaskan tiga
sifat yang dimiliki benda padat, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair, menjelaskan
tiga sifat yang dimiliki benda gas.
Ø Petunjuk Khusus : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Alam di atas!
Berdasarkan bauakua ayang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tiga contoh benda padat di lingkungan sekolah yaitu ....
2. Tiga contoh benda cair di lingkungan sekolah yaitu ....
3. Tiga contoh benda gas di lingkungan sekolah yaitu ....
4. Tiga sifat yang dimiliki benda padat adalah ....
5. Tiga sifat yang dimiliki benda cair adalah ....
6. Tiga sifat yang dimiliki benda gas adalah ....
7. Plastisin dan mentega adalah benda padat yang bersifat ....
8. Gas yang tidak dapat dilihat mata adalah udara. Sedangkan yang dapat dilihat contohnya ....
9. Persamaan benda cair dan gas adalah ....
10. Perbedaan benda padat dan cair adalah ....
KEGIATAN 2
Ø Tujuan : Menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat
benda padat bentuknya tetap, sifat benda cair bentukmya berubah sesuai tempatnya, dan sifat
benda gas menekan ke segala arah
Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan benar!
1. Padat
2. Cair
3. Gas
PETUNJUK UMUM
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan!
2. Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu!
3. Bacalah buku:
Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 3. Jakarta :
Erlangga. Halaman 29 - 35
4. Bahaslah dengan teliti!
5. Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!
KEGIATAN 1
Ø Tujuan : Mendefinisikan pengertian kerja sama, menjelaskan maksud dari
manusia sebagai makhluk sosial, menyebutkan tiga ruang lingkup kerja sama, menjelaskan
lima contoh kerja sama di sekolah, menyebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah,
menyebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah, menyebutkan
dua syarat dalam melakukan kerja sama.
Ø Petunjuk Khusus : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Sosial di atas!
Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:
Oleh
KELAS III.A
POKJAR KUTA UTARA
https://youtu.be/pqFKBAjwdhs
Refleksi pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap:
Pembelajaran Kelas Rangkap sangat efektif diterapkan pada sekolah yang masih kekurangan
tenaga guru. Namun pemilihan model kelas rangkap harus disesuaikan dengan situasi dan
kebutuhan sekolah.
Setelah saya melaksanakan Pembelajaran Kelas rangkap dengan model 221, saya merasa,
bahwa model ini kurang efektif saya terapkan di sekolah saya. Hal ini karena jumlah siswa
padakelas yang saya gunakan cukup majemuk. Siswa kelas 3 berjumlah 34 orang dan jumlah
kelas 4 berjumlah 27 orang. Sehingga, ketika digabungkan dalam 1 ruang kelas, akan menjadi
kelas yang gemuk, dan pembelajaran pun tidak dapat berjalan secara maksimal walaupun
siswa sudah diingatkan tentang kesepakatan kelasnya.
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PKR
KELAS III.A
POKJAR KUTA UTARA
PROGRAM STUDI S1 PGSD (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM BARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA DENPASAR
TAHUN 2023
Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!
No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61
JAWABAN
1. Alasan pembelajaran kelas rangkap perlu di pelajari di era digital ini, sebagai berikut:
a. Alasan geografis
Sulitnya lokasi, terbatasnya sara transportasi, pemukiman yang berpindah-pintas, dan
adanya mata pencaharian khusus, seperti menangkap ikan, menebang kayu, dan
sebagainya, mendorong adanya PKR.
b. Alasan demografis
PKR dinilai sebagai pendekatan pengajaran yang praktis sebagai solusi untuk mengajar
murid dalam jumlah kecil dengan tempat tinggal pemukiman yang amat jarang.
c. Kurang Guru
Sarana transportasi yang terbatas, alat komunikasi yang terbatas mengakibatkan
menciutnya nyali guru untuk mengajar di daerah terpencil, sehingga sekolah di daerah
terpencil kekurangan guru. Hal ini menjadikan PKR sebagai solusi untuk mengatasi
kekurangan guru.
f. Alasan lainnya
Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar di daerah terpencil maupun di
perkotaan adalah ia menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan belajar
yang berbeda bahkan ada kemungkinan guru menghadapi murid lebih dari 40 atau 50
orang. Sudah barang tentu, sulit mengharapkan berlangsungnya proses belajar-mengajar
yang efektif dan efisien jika itu terjadi dalam sebuah kelas dengan jumlah murid di atas
40 orang. Dalam konteks seperti ini maka PKR dapat menjadi salah satu pilihan yang
tepat.
Contoh kasus yang saya dapatkan di berita adalah “Ratusan Sekolah di Kab Probolinggo
Masih Terapkan Kelas Rangkap” yang diterbitkan oleh Radar Bromo pada hari Sabtu, 16
Juli 2022. Dalam berit tersebut dijelaskan bahwa ratusan sekolah yang masih
menerapkan kelas rangkap karena banyak satuan pendidikan yang belum ideal, misalnya
masih kekurangan guru, jumlah peserta didik yang sedikit, tidak mencapai 70 siswa,
jumlah rombongan belajar yang sedikit dan sekolah yang mengalami kerusakan.
2. Prinsip yang mendasari PKR yaitu:
a. Keserempakan Kegiatan Pembelajaran
Prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajarn terjadi secara bersamaan atau serempak.
Kegiatan yang terjadi secara serempak ini tentu harus bermutu dan bermakna, artinya
sesuai dengan tujuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum/kebutuhan murid dikelola
secara benar.
b. Kdar Tinggi Watu Keaktifan akademik (WKA)
Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati pengalaman
belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum, maupun yang
berkaitan dengantujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang seperti kemampuan berpikir
kritis, mandiri, bertanggung jawab, dan bekerja sama. Misalnya, waktu tunggu yang
lama, pembentukkan kelompok yang berkepanjangan atau kelas yang menyita waktu.
c. Kontak Psikologi Guru dan Murid yang Berkelanjutan
Dalam PKR guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua
murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus menerus. Aagar mampu
melakukan hal ini, guru harus menguasai berbagai teknik. Misalnya guru menunjukkan
sikap tanggap dan peka, mengatur tempat duduk sehingga murid dapat memandang guru,
memberi petunjuk yang jelas atau menegur muris yang gaduh selama pelajaran
berlangsung.
d. Dalam PKR, Terjadi pemanfaatan Sumber Secara Efisien
Agar terjadi WKA yang tinggi, semua jenis sumber tersebut harus dimanfaatkan secara
efisien. Lingkungan, barang-barang bekas, dan segala peralatan yang ada di sekolah
dapat dimanfaatkan oleh guru PKR sehingga ketiga prinsip terdahulu dapat dipenuhi.
3. Model pembelajaran kelas rangkap 221 merupakan model pembelajaran dengan 2 kelas
berbeda, 2 mata pelajaran berbeda dalam 1 ruang kelas yang sama. Model PKR ini
merupakan Model PKR Murni karena prinsip keserempakan terpenuhi tanpa batas fisik.
Perhtian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas dapat
berlangsung terus menerus. Model ini sangat dianjurkan untuk digunakan karena paling
efektif di antara model PKR lainnya.
Penerapan model PKR 221 dalam kurikulum K13 sebagai berikut:
1) Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit pertama berikan pengantar dan pengarahan
dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulisatau satu papan tulis dibagi 2. Tuliskan
topi dan hasil belajar yang diharapkan dari kedua kelas yang diajar. Ikuti dengan
langkah-langkah masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan itu ±
105 menit.
2) Pada kegiatan inti ± 85 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk
masing-masing kelas. Selama kegiatan belajar berlangsung, adakanpemantapan,
bimbingan, balikan sesuai keperluan. Terapkan prinsip wittiness, alertness, dan
overlappingness. Gunaka keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3) Pada kegiatanpenutup ± 10 menit terakhir berdirilah di depan kelas menghadapi keda
kelas untuk mengadakan reviu atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan
komentar dan penguatan sesuai keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa
tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin juga hari
berikutnya.
Model PKR 222 merupakan model PKR yang mengajar 2 keas berbeda, 2 mata pelajaran
berbeda, dan 2 kelas berbeda. Model PKR 222 merupakan Model PKR Modifikasi, untuk
kondisi jumlah siswa lebih dari 20 orang, yang tidak meungkin ditampung dalam satu
ruangan. Penerapan model ini mempunyai dampak, antara lain perhatian tatap muka sebagai
wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung terus menerus karena
masing-masing kelas harus menunggu hadirnya guru secara fisik secara bergiliran. Waktu
tunggu lebih lama karena guru harus berpindah-pindah di antara 2 ruangan.
Penerapan Model PKR 222 sesuai dengan kurikulum K13 sebagai berikut:
1) Pada kegiatanpendahuluan ± 10 menit pertama satukan kedua kelas yang akan diajar
dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan
pengarahan umum seperti pada model PKR 221. Bila ternyata tidak mungkin
menyatukan siswa dalam ruangan, gunakan halaman sambil berdiri/berbaris. Jika
tidak memungkinkan, dapat memberikan pengarahan dan pengantar secara selang-
seling di kedua kelas.
2) Pada kegiatan inti ± 85 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk
masing-masing kelas. Atur kepindahan dari satu ruangan ke ruang lainnya secara
seimbang. Tetap menggunakan prinsip wittiness, alertness, dan overlappingness.
Gunaka keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3) Pada kegiatan penutup ± 10 menit terakhir berdirilah dippintu penghubung menghap
kedua kelas untuk mengadakan reviu umum mengenai materi dan kegiatan yang baru
dilaksanakan. Berikan komentar danpenguatan sesuai keperluan. Setelah itu, berikan
tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas.
TUGAS 2
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGAP
( RPP KELAS RANGKAP) MODEL 222
2 KELAS – 2 MATA PELAJARAN – 2 RUANGAN
Oleh
KELAS III.A
POKJAR KUTA UTARA
B. KOMPETENSI DASAR
1. IPA Kelas IV
3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya
magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
2. IPS Kelas V
3.4 Mengidentifikasi faktor-fakktor penting penyebab penjajahan bangsa
Indoonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
C. INDIKATOR
1. IPA Kelas 4
- Mengidentifikasi macam-macam gaya.
- Mendemonstarsikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari.
2. IPS Kelas 5
- Menjelaskan peristiwa kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia
menggunakan kosakata baku.
- Menyajikan hasil diskusi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. IPA Kelas 4
- Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi gaya dengan benar.
- Dengan diskusi kelompok, siswa mampu mengindentifikasi gaya dengan
benar.
- Dengan diskusi kelompok, siswa mampu mendemonstrasikan manfaat gaya
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
2. IPS Kelas 5
- Dengan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi latar belakang kedatangan
bangsa Eropa di Indonesia dengan tepat.
- Dengan berdiskusi, siswa mampu menyajikan hasil diskusi dengan percaya
diri.
2. Sumber Belajar
- Buku LKS Tematik kelas 4 Tema 7
- Buku LKS Tematik kelas 5 Tema 7
F. METODE PEMBELAJARAN
Kelas 4 dan 5
- Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru mengumpulkan Kelas 4 dan 5 di halaman sekolah:
1. Guru menyapa siswa dengan memberikan salam dan menanyakan kabar siswa
dengan ramah.
2. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama siswa dengan dipimpin
oleh salah seorang siswa.
3. Guru melakukan absensi untuk mengecek kehadiran siswa.
4. Guru mengajak siswa menyanyikan Lagu Wajib “Berkibarlah Bendera
Negeriku”.
5. Guru mengajak siswa melakukan ice breaking untuk meningkatkan semangat
siswa.
6. Guru mengingatkan kesepakatan kelas.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
8. Guru memberikan motivasi dan melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan siswa.
9. Guru membagi siswa ke daam beberapa kelompok heterogen dengan jumlah 4 – 5
siswa dalam satu kelompok.
10. Guru meminta siswa memasuki kelas masing-masing.
Guru mengajak siswa kelas 4 dan kelas 5 berkumpul kembali ke halaman sekolah
untuk melaksanakan kegiatan penutup.
H. PENILAIAN
1. Lingkup Penilaian : Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Kinerja
3. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap : Rubrik pengamatan
Kelas 4
Kelas 5
No Indikator Soal
1 Tarikan yang dapat memengaruhi posisi
benda disebut ....
a. Gaya
b. Magnet
c. Gravitasi
d. Gerak
2 Gaya dapat berupa ....
a. Dorongan dan tiupan
b. Sinar dan getaran
c. Tarikan dan dorongan
d. Cahaya dan suara
3 Perhatikan aktivitas berikut!
(1) Menarik sebuah kursi.
(2) Mendorong gerobak.
(3)Duduk di kursi.
(4) Membaca buku.
Teknik
Kelas Muatan Indikator
Penilaian
4.3.1 Mendemonstarsikan Diskusi
IV IPA manfaat gaya dalam kehidupan Unjuk hasil
sehari-hari
4.4.1 Menyajikan hasil diskusi Diskusi dan
unjuk hasil
IPS
b. Kelas 5
Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD)
Kelas 4
Indikator:
Mengidentifikasi faktor-faktor penting kedatangan bangsa Eropa diIndonesia
Gold
Glory
Gospel
Kelompok :
LAMPIRAN
2. Evaluasi
a. Kelas 4
Evaluasi mandiri
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Evaluasi mandiri
Nama :
No. Absen :
Kelas :
4. Salah satu faktor penjelajahan samudra adalah untuk menunaikan tugas suci
menyebarkan agama Nasrani yang dikenal dengan istiah ....
a. Gold
b. Glory
c. Gospel
d. Glowy
Oleh
KELAS III.A
POKJAR KUTA UTARA