Menjaga Mutu Benih Kelapa Sawit Melalui Kerjasama Kemitraan Produsen
Menjaga Mutu Benih Kelapa Sawit Melalui Kerjasama Kemitraan Produsen
Mengacu kepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 940/KPTS/OT.210/10/97 tentang Pedoman Kemitraan Usaha 48639 150341 640
Pertanian bahwa kemitraan usaha merupakan salah satu upaya untuk tercapainya pembangunan pertanian HARI INI KEMARIN
modern berorientasi agribisnis. Kemitraan usaha merupakan Kerjasama usaha yang saling menguntungkan
antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (perusahaan mitra) disertai dengan pembinaan
dan pengembangan oleh pengusaha menengah/besar sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan
memperkuat.
1. Waralaba benih
Model Kemitraan Usaha Waralaba diatur dalam PP No. 42 Tahun 2007. Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki
oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka
memasarkan barang dan /atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan
oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Kesepakatan yang dinyatakan dalam perjanjian kerjasama antara pemberi waralaba (pemilik varietas/benih
sumber) dan penerima waralaba (produsen benih pembesaran). Pemberi waralaba memberikan standar
petunjuk teknis kepada penerima waralaba mengenai produksi, proses dan pemasaran benih. Pembagian
keuntungan dilaksanakan melalui pemberian kompensasi terhadap inovasi teknologi dari penerima kepada
pemberi waralaba.
Pemberi waralaba
cybex.pertanian.go.id/artikel/101439/menjaga-mutu-benih-kelapa-sawit-melalui-kerjasama-kemitraan-produsen-/ 1/3
6/7/23, 10:48 AM Menjaga Mutu Benih Kelapa sawit melalui Kerjasama Kemitraan Produsen
Pemilik varietas unggul (pemilik hak PVT)
Mampu menyediakan benih sumber (benih penjenis, benih dasar, benih pokok)
Mampu menyediakan teknologi dan bimbingan produksi benih
Memiliki SDM berkompeten
Penerima warabala
Ikatan kemitraan waralaba benih adalah perjanjian kerjasama antara pemberi waralaba dan penerima
waralaba. Perjanjian kerjasama merupakan bentuk ikatan kemitraan memuat hal-hal sebagai berikut:
Jenis usaha waralaba benih yang dikerjasamakan Pembangunan Sumber benih atau penyediaan benih
unggul, volume dan lokasi.
Peran masing-masing pihak dalam pengadaan sarana usaha.
Garansi/jaminan mutu dari pihak pemberi waralaba
Standar produksi dan standar kualitas dari pemberi waralaba.
Cara pembayaran atau pembagian keuntungan antara kedua belah pihak.
Penyediaan teknologi, pelatihan dan pengawasan mutu produk.
Pembagian resiko dan keuntungan
Pembagian resiko dan keuntungan secara adil mengacu pada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak
yang dicantumkan dalam perjanjian.
Dari kegiatan waralaba benih ini paket biaya pokok yang diperlukan meliputi :
Pelatihan
Supervisi
Izin usaha perbenihan (IUPb)
Promosi dan pemasaran
Biaya yang timbul akibat dari ikatan kerjasama waralaba tersebut menjadi beban penerima waralaba.
Berdasarkan dukungan paket pembiayaan ada 2 (dua) model waralaba benih yaitu :
Waralaba mandiri adalah waralaba benih yang kedua belah pihak mendukung seluruh paket pembiayaan
secara mandiri.
Waralaba dengan fasilitasi pemerintah adalah waralaba benih yang sebagian kegiatannya dibantu
pendanaannya oleh pemerintah berupa penguatan
Sosialisasi waralaba benih : pemilik varietas bersama Dinas membidangi perkebunan dan penyuluh pertanian
melaksanakan sosialisasi waralaba benih kepada produsen benih kelapa sawit pembesaran dan melakukan
identifikasi produsen benih pembesaran yang
Berdasarkan hasil identifikasi dan pertemuan pendahuluan antara pemberi waralaba dan penerima waralaba,
disusun perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak.
Pelaporan waralaba
Setelah perjanjian kerja sama waralaba ditanda tangani oleh kedua belah pihak selanjutnya dilaporkan
kepada dinas yang yang membidangi perkebunan di provinsi setempat. Papan nama usaha perbenihan
cybex.pertanian.go.id/artikel/101439/menjaga-mutu-benih-kelapa-sawit-melalui-kerjasama-kemitraan-produsen-/ 2/3
6/7/23, 10:48 AM Menjaga Mutu Benih Kelapa sawit melalui Kerjasama Kemitraan Produsen
penerima waralaba wajib membuat dan memasang papan nama waralaba benih yang dilengkapi dengan:
1. Penerima waralaba benih melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) yang diwajibkan oleh pemberi
waralaba. SOP tersebut meliputi standar proses produksi, standar mutu hasil dan standar kemasan.
2. Proses produksi benih maupun produknya dilaporkan dan disertifikasi oleh institusi yang membidangi
pengawasan dan peredaran mutu benih.
3. Benih yang beredar diberi kemasan yang baik sesuai standar kemasan yang disepakati dan berlabel sesuai
ketentuan yang berlaku.
Copyright © cybext.pertanian.go.id
cybex.pertanian.go.id/artikel/101439/menjaga-mutu-benih-kelapa-sawit-melalui-kerjasama-kemitraan-produsen-/ 3/3