Anda di halaman 1dari 3

6/7/23, 10:48 AM Menjaga Mutu Benih Kelapa sawit melalui Kerjasama Kemitraan Produsen

ORGANISASI KEBIJAKAN PENYULUHAN MATERI BERITA INFO KITA

MATERI PENYULUHAN INFO TERKINI

Menjaga Mutu Benih Kelapa sawit


materi ngobras vol 7
Selasa, 06 Apr 2021

melalui Kerjasama Kemitraan materi ngobras vol 6

Produsen Rabu, 24 Mar 2021

Sabtu, 03 Jun 2023


Materi MSPP VOL 7 " Konserva
Jum'at, 05 Mar 2021
Penyediaan benih unggul bermutu diharapkan
dapat dilakukan secara 6 (enam) tepat yaitu tepat
waktu, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis, tepat
lokasi dan tepat harga sebagai salah satu faktor Ngobras Vol 5 "Kiat Jadi Peny
penentu keberhasilan pembangunan perkebunan. Selasa, 02 Mar 2021

Penguatan kelembagaan produksi benih melalui


kemitraan usaha antar produsen benih tanaman
perkebunan adalah salah satu strategi penguatan MSPP VOL 6 "Pemanfaatan KU
Jum'at, 26 Feb 2021
lembaga produksi benih. Melalui kemitraan usaha
antar produsen benih Sawit, maka ketersediaan
benih unggul bermutu terjamin kuantitas dan mutu
benih sesuai dengan standar yang telah ditetapkan LIHAT SEMUA
karena adanya saling sharing aset, sarana,
pengetahuan dan tranfer teknologi
Sumber Gambar :
Prinsip Dasar Kemitraan Usaha PENGUNJUNG

Mengacu kepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 940/KPTS/OT.210/10/97 tentang Pedoman Kemitraan Usaha 48639 150341 640
Pertanian bahwa kemitraan usaha merupakan salah satu upaya untuk tercapainya pembangunan pertanian HARI INI KEMARIN
modern berorientasi agribisnis. Kemitraan usaha merupakan Kerjasama usaha yang saling menguntungkan
antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (perusahaan mitra) disertai dengan pembinaan
dan pengembangan oleh pengusaha menengah/besar sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan
memperkuat.

Pelaku Kemitraan Usaha

Pelaku kemitraan usaha Produksi Benih Kelapa Sawit adalah:

Produsen benih sumber/kecambah varietas unggul kelapa sawit

Produsen benih sebar/siap tanam (produsen pembesran): penangkar/Asosiasi petani/koperasi/ swasta/UPTD


Benih Dinas.

Model Kemitraan Usaha

 1. Waralaba benih

Model Kemitraan Usaha Waralaba diatur dalam PP No. 42 Tahun 2007. Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki
oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka
memasarkan barang dan /atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan
oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Kesepakatan yang dinyatakan dalam perjanjian kerjasama antara pemberi waralaba (pemilik varietas/benih
sumber) dan penerima waralaba (produsen benih pembesaran). Pemberi waralaba memberikan standar
petunjuk teknis kepada penerima waralaba mengenai produksi, proses dan pemasaran benih. Pembagian
keuntungan dilaksanakan melalui pemberian kompensasi terhadap inovasi teknologi dari penerima kepada
pemberi waralaba.

1. Persyaratan Kemitraan Usaha


Persyaratan kemitraan usaha model waralaba :

Pemberi waralaba

cybex.pertanian.go.id/artikel/101439/menjaga-mutu-benih-kelapa-sawit-melalui-kerjasama-kemitraan-produsen-/ 1/3
6/7/23, 10:48 AM Menjaga Mutu Benih Kelapa sawit melalui Kerjasama Kemitraan Produsen
Pemilik varietas unggul (pemilik hak PVT)
Mampu menyediakan benih sumber (benih penjenis, benih dasar, benih pokok)
Mampu menyediakan teknologi dan bimbingan produksi benih
Memiliki SDM berkompeten
Penerima warabala

Memiliki Ijin Usaha Produksi Benih


Memiliki/menguasai lahan usaha
Memiliki modal
Memiliki SDM yang memadai
Ikatan kemitraan

Ikatan kemitraan waralaba benih adalah perjanjian kerjasama antara pemberi waralaba dan penerima
waralaba. Perjanjian kerjasama merupakan bentuk ikatan kemitraan memuat hal-hal sebagai berikut:

Jenis usaha waralaba benih yang dikerjasamakan Pembangunan Sumber benih atau penyediaan benih
unggul, volume dan lokasi.
Peran masing-masing pihak dalam pengadaan sarana usaha.
Garansi/jaminan mutu dari pihak pemberi waralaba
Standar produksi dan standar kualitas dari pemberi waralaba.
Cara pembayaran atau pembagian keuntungan antara kedua belah pihak.
Penyediaan teknologi, pelatihan dan pengawasan mutu produk.
Pembagian resiko dan keuntungan

Pembagian resiko dan keuntungan secara adil mengacu pada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak
yang dicantumkan dalam perjanjian.

Paket biaya usaha waralaba

Dari kegiatan waralaba benih ini paket biaya pokok yang diperlukan meliputi :

Paket Pembangunan, Pemeliharaan


Paket produksi benih yang terdiri dari :
Benih sumber
Lahan
Saprodi (pupuk, obat-obatan), sesuai
Sertifikasi dan label benih
Pengemasan benih.
Paket pengembangan usaha yang terdiri dari:
Penyusunan standar produksi, standar mutu, standar kemasan dan standar biaya

Pelatihan
Supervisi
Izin usaha perbenihan (IUPb)
Promosi dan pemasaran
Biaya yang timbul akibat dari ikatan kerjasama waralaba tersebut menjadi beban penerima waralaba.
     

Berdasarkan dukungan paket pembiayaan ada 2 (dua) model waralaba benih yaitu :

Waralaba mandiri adalah waralaba benih yang kedua belah pihak mendukung seluruh paket pembiayaan
secara mandiri.
Waralaba dengan fasilitasi pemerintah adalah waralaba benih yang sebagian kegiatannya dibantu
pendanaannya oleh pemerintah berupa penguatan
 

Penumbuhan Kemitraan Usaha :Waralaba benih

Sosialisasi waralaba benih : pemilik varietas bersama Dinas membidangi perkebunan dan penyuluh pertanian
melaksanakan sosialisasi waralaba benih kepada produsen benih kelapa sawit pembesaran dan melakukan
identifikasi produsen benih pembesaran yang 

Langkah ini di tempuh melalui kegiatan:

1. Mengidentifikasi kesiapan penghasil varietas/sumber benih sebagai pemberi waralaba


2. Mengidentifikasi kesiapan swasta /penangkar benih/ koperasi komoditi/Dinas/Asosiasi petani sebagai
penerima waralab Untuk menjamin keberhasilan model waralaba ini dilakukan seleksi dari calon penerima
waralaba benih oleh dinas yang membidangi pengawasan mutu dan peredaran benih
Penyusunan perjanjian waralaba

Berdasarkan hasil identifikasi dan pertemuan pendahuluan antara pemberi waralaba dan penerima waralaba,
disusun perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak.

Pelaporan waralaba

Setelah perjanjian kerja sama waralaba  ditanda tangani  oleh kedua belah pihak selanjutnya dilaporkan
kepada dinas yang yang membidangi perkebunan di provinsi setempat. Papan nama usaha perbenihan

cybex.pertanian.go.id/artikel/101439/menjaga-mutu-benih-kelapa-sawit-melalui-kerjasama-kemitraan-produsen-/ 2/3
6/7/23, 10:48 AM Menjaga Mutu Benih Kelapa sawit melalui Kerjasama Kemitraan Produsen
penerima waralaba wajib membuat dan memasang papan nama waralaba benih yang dilengkapi dengan:

1. Logo pemberi waralaba


2. Logo penerima waralaba
3. Nomor IUPB (Ijin Usaha Produksi Benih)
4. Luas kebun/jumlah benih/ bibit
Pelaksanaan kemitraan model waralaba dari 2 jenis usaha sebagaimana terlampir.
Pengawasan mutu
Untuk menjamin bahwa benih/bibit yang diproduksi dan dipasarkan oleh waralaba benih harus sesuai dengan
standar mutu benih yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Penerima waralaba benih melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) yang diwajibkan oleh pemberi
waralaba. SOP tersebut meliputi standar proses produksi, standar mutu hasil dan standar kemasan.
2. Proses produksi benih maupun produknya dilaporkan dan disertifikasi oleh institusi yang membidangi
pengawasan dan peredaran mutu benih.
3. Benih yang beredar diberi kemasan yang baik sesuai standar kemasan yang disepakati dan berlabel sesuai
ketentuan yang berlaku.
 

Dr.Ir.M.Saleh Mokhtar, M.P

Penyuluh Pertanian pada Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDM Pertanian

LINK TERKAIT REDA


KEMENTERIAN Tenta
PERTANIAN Konta
SIMLUHTAN
KATAM TERPADU
P4S
PUSTAKA
GENTA ORGANIK

Copyright © cybext.pertanian.go.id

cybex.pertanian.go.id/artikel/101439/menjaga-mutu-benih-kelapa-sawit-melalui-kerjasama-kemitraan-produsen-/ 3/3

Anda mungkin juga menyukai