Anda di halaman 1dari 3

Nama : SRI WATI WENTIWAN LAWOLO

Nim : 856061006
Tugas : III IPS
Upbjj : Medan
Pokjar : Idanogawo

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

T.A. 2023.1
Dalam materi IPS dapat kita simpulkan bahwa
pemebalajaran IPS adalah perilaku dispruptif siswa,kurangnya
prasarana pembalajaran.guru kurang memahami materi di luar
bidang ilmunya,dan metode pembelajaran yang kurang
variatif.kemudian teacher centered learning merupakan salah satu
pembelajaran yang berfokus pada guru. Guru memang berkendali
penuh selama pemebalajaran sekaligus pemeberi informasi
utama,sedangkan siswa hanya mendegar selama berjam-jam tanpa
ada reaksi apapun dari siswa sehingga yang terjadi hanya jadi
pendengar setia tanpa ada feedback.namun pembelajaran
verlisme/verbalistik adalah peserta didik bisa menyebutkan kata
namun mereka tidak tahu arti dari kata tersebut,ini bisa terjadi
karena cara mengajar guru yang hanya melalui penjelasan lisan atau
ceramah sehingga peserta didik ceenederung meniru apa yang guru
sampikan.dalam implementasi dari strategi pembelajaran
ekspositoris dalam pembelajaran yakni menggunakan pendekatan
yang mengarah pada guru atau disebuat sebagai teacher centered
approach,sebab didalam penggunaan strategi ini guru yang
bertindak lebih aktif dalam menyampaikan suatu pembelajaran
secara verbal sehingga siswa tidak bosan.kedudukan buku teks
dalam proses pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar
yng berisi bahan yang di perlukan dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang dituntut dalam kurikulum,di samping berfungsi
mendukung guru dalam proses pembelajaran buku teks juga
merupakan salah satu sumber pengetahuan bagi siswa.

Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen


yang tak kala penting dengan proses pembelajaran,ketika proses
pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku
siswa,peran evaluasi proses pembelajaran menjadi sangat
penting.menurut james bank,kemampuan yang harus di kuasai oleh
peserta didik melalui mata pelajaran IPS yaitu
pengetahuan,keterampilan,sikap dan nilai,dan prakti warga
negara.peserta didik perlu menguasai penegtahuan yang berguna
dalam membuat keputusan dan berinteraksi secara aktif dan efektif
dalam masyarakat.tranfer knowledge adalah mentranfer ilmu
pengetahauan dan pemahaman,sedangkan tranfer of value adalah
mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan.sebagai guru,tindakan
yang perlu di lakukan adalah menyelarsakan peran guru yang
relevan dengan konteks murid dan zaman.dosen Universitas Negeri
yogyakarta (UNY) menjelaskan,seorang pendidik tidak hanya
bertugas untuk tranfer of knowledge,tetapi juga tranfer of values
dan transfer of skills.
Berikut cara yang dapat di lakukan transfer knowledgen

1. Identifikasi dan kumpulan pengetahuan


2. Simpan dan dokumentasikan penegtahuan
3. Transfer dan bagikan pengetahuan
4. Menerapkan pengetahuan dan mengukur hasil
Sumber https://ftk.unismu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai