Bab Iii
Bab Iii
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini saya laksakan berdasarkan tahapan kegiatan pada
rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah saya seminarkan dan telah
disetujui oleh mentor,coach, dan penguji pada hari kamis, 23 Februari 2023. Kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini terdiri dari 4 kegiatan sebagai berikut :
Dengan melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas tentang kegiatan aktualisasi dan
habituasi yang akan dilaksanakan. Maka saya mengkontribusi dengan visi dan misi puskesmas
perawatan Sangowo yaitu
Visi
M : Mandiri
N : Nyaman
P : Prima
Dokumentasi Kegiatan I
Dengan menyusun rencana kegiatan home visit dan KIE ( komunikasi informasi
dukasi ) pada pasien Tuberkulosis, maka saya berkontribusi dengan VISI dan Misi
Puskesmas Perawatan Sangowo yaitu
1) Visi
Rumah Tuberkulosis
Pasien
Kunjungan
2) Misi 1 dan 2
o Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau bagi masyarakat
o Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan
pemberdayaan kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta
lingkungannya.
3) Serta memper kuat nilai organisasi yaitu :
M : Mandiri
T : Terampil
P : Prima
Dokumentasi Kegiatan IV
1. Berorentasi Pelayanan
BERORENTASI PELAYANAN
Berorentasi Pelayanan adalah memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Dalam
panduan perilaku atau kode etik dari nilai Berorentasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para
ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari yaitu memenuhi dan memahami kebutuhan
masyarakat, Ramah, Cekatan, Solutif, dan dapat di andalkan serta melakukan perbaikan tiada
henti.
Apabila saya mampu menerapkan nilai-nilai Apabila saya tidak mampu menerpakan nilai-
berorentasi pelayanan maka saya dapat nilai dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi
memiliki orientasi berpikir meningkatkan yang saya laksanakan di Puskesmas Perawatan
kepentingan publik, bangsa dan negara. Sangowo dengan tidak berkonsultasi dengan
Dengan menerpakan perilaku ramah, pemimpin/mentor terkait dengan kegiatan
responsivitas serta dapat bekerja sama baik aktualisasi dan habituasi yang sedang saya
dengan kader maupun keluarga pasien dalam laksanakan, tidak menyusun dan menyiapkan
melaksanakan upaya pencegahan putus obat rencana kegiatan, tidak melibatkan keluarga
pada pasien tuberkulosis, sehingga saya dalam upaya pencegahan putus obat bagi
mampu memberikan pelayanan kesehatan pasien tuberkulosis, maka saya menjadi
secara merata bermutu dan bekeadilan bagi pribadi egois dalam bekerja serta menjadi
seluruh masyarakat. pribadi yang tidak dapat bekerja sama dengan
sebuah tim.
2. Akuntabel
AKUNTABEL
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau instansi untuk memenuhi tanggung
jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Panduan perilaku tersebut yaitu
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, berintegrasi
tinggi, menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, efesien, serta tidak menyalahgunakan kewenangan.
Dengan menerapkan nilai Akuntabel Apabila nilai Akuntabel ini tidak saya
yakni rasa disiplin, tanggung jawab, terapkan pada kegiatan aktualisasi dan
jujur, cermat dan teliti dalam habituasi di Puskesmas Perawatan
melaksanakan kegiatan yang saya Sangowo dengan datang ke Puskemas
lakukan, maka saya mampu tidak tepat waktu dan tidak jujur dalam
memberikan pelayanan dalam pengesian absen, tidak meminta
mengupayakan pencegahan putus obat persetujuan dari pemimpin/mentor serta
pada pasien tuberkulosis. Serta tidak cermat dan teliti dalam menyusun
menjamin kesehatan pasien, keluarga dan menyiapkan rencana kegiatan home
pasien dan masyarakat. visit pada pasien tuberkulosisi, tidak
mengevaluasi dari hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan, maka akan
berdampak pada diri saya tidak adanya
rasa tanggung jawab pada kegiatan yang
saya laksanakan dan tidak adanya
kejelasan dalam mencapai tujuan dari
kegiatan yang saya laksanakan,
sehingga saya sebagai seorang perawat
tidak mampu bekerja sesuai standar
yang telah ditetapkan dan
mengakibatkan mutu pelayanan
keperawatan tidak berjalan secara
kondusif di Puskesmas Perawatan
Sangowo.
3. Kompeten
KOMPETEN
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Tata nilai dari
kompeten yaitu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah, membantu orang belajar dan melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.
Dengan menerapkan nilai kompeten ini Apabila nilai kompeten ini saya tidak
dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi terapkan pada kegiatan aktualisasi dan
maka saya telah melaksanakan tugas habituasi yang saya laksanakan, dengan
dengan baik dan mematuhi peraturan tidak meningkatkan kompetensi saya
yang telah ditetapkan di Puskesmas sebagai perawat dalam keperawatan
Perawatan Sangowo dan membuat pada pasien tuberkulosis, maka yang
jadwal kegiatan aktualisasi dan habituasi akan terjadi adalah saya tidak akan
agar kegiatan aktualisasi saya berjalan menyelesaikan tugas dengan baik serta
sesuai dengan waktunya. Serta semua pasien tuberkulosis yang ada
membantu pasien dalam menigkatkan dilingkup kerja Puskesmas Perawatan
pengetahuan agar dapat patuh minum Sangowo tidak mendapat pelayanan
obat hingga tuntas dan sembuh. dengan baik sehingga terjadi mangkir
atau putus obat.
4. Harmonis
HARMONIS
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai yang mengacu pada kode etik yaitu
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, peduli dan selaras.
Jika saya mengimplementasikan nilai Apabila nilai harmonis tidak saya
dari harmonis, maka saya akan menjadi terapkan pada kegiatan aktualisasi dan
pribadi yang attitude, sehingga saya bisa habituasi ini dengan tidak melapor diri
menciptakan lingkungan kerja yang pada pimpinan dan berkonsultasi dengan
nyaman dan memiliki hubungan yang mentor, tidak hormat dan sopan pada
baik dengan staf Puskesmas Perawatan pimpinan ataupun staf yang ada di
Sangowo serta pasien dan keluarga Pukesmas Perawatan Sangowo ataupun
pasien dalam melakukan kegiatan ini. pasien dan keluarga pasien, maka saya
Sehingga memudahkan saya dalam akan menjadi pribadi yang tidak
melaksanakan tugas dan kegiatan yang beretika, sikap hormat, dan tidak
saya jalankan saat ini dengan baik, serta mempunyai sopan santu. Hal ini akan
meningkatkan kepercayaan pasien mengakibatkan kerenggangan antara
kepada saya sehingga harapan yang saya dengan pemimpin/satf Puskesmas
kami mau bisa tercapai yaitu pasien ataupun pada pasien dan keluarga pasien
bisa patuh minum obat hingga tuntas sehingga tugas dan kegiatan tidak bisa
dan sembuh. dijalankan dengan sebagaimana
mestinya.
5. Loyal
LOYAL
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value ASN yang dimaknai bahwa
setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamkan kepentingan bangsa dan negara, dengan
panduan perilaku yaitu memegang teguh ideologi pancasila, UUD negara republik Indonesia
1945, setia kepada NKRI serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik serta terdapat kata
kunci dari loyal yaitu komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme, dan pengabdian.
Dengan menerapkan nilai loyal pada kegiatan Apabila nilai loyal ini saya tidak terapkan
aktualisasi dan habituasi ini, saya patuh dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi yang
terhadap nilai-nilai organisasi yang ada di saya laksanakan dengan tidak patuh terhadap
Puskesmas Perawatan Sangowo serta bekerja perintah pimpinan, tidak membuat edukasi
sesuai dengan perintah pimpinan mengenai dan informasi serta waktu saya kepada pasien
dengan profesi kita masing-masing. Saya dan keluarga pasien, maka yang akan terjadi
memberikan edukasi dan informasi pada adalah kegiatan saya tidak akan berjalan dan
pasien dan keluarga pasien yang akan tidak pernah di lakukan. Sehingga ilmu saya
menambah pengetahuan pasien ataupun saya tidak akan bermanfaat buat pasien dan
sehingga ilmu yang saya miliki dapat keluarga pasien ataupun masyarakat pada
bermanfaat buat pasien dan keluarga pasien. umunya.
6. Adaptif
ADAFTIF
Adaptif merupakan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan serta terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan
Dengan menerapkan nilai adaptif ini pada Apabila saya tidak menerapkan nilai adaptif
kegiatan aktualisasi dan habituasi yang saya pada kegiatan aktualisasi dan habituasi yang
laksanakan dengan melakukan inovasi dan saya laksanakan, dengan tidak melakukan
kreatif dalam cara membuat ataupun inovasi dan kreatifitas dalam membuat materi
menyampaikan edukasi dan infiormasi ataupun cara penyampaian, maka saya akan
melalui home visit dengan menggunakan menyita banyak waktu sehingga pasien
lembaran balik sehingga pasien lebih mudah menjadi bosan dan materi yang saya
untuk menerima materi yang diberikan. sampaikan tidak efektif dan efisien.
7. Kolaboratif
KOLABORATIF
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis dalam memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama, dalam menghasilkan
nilai tambah, serta menggerakkan pemanfaat berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Dengan menerapkan nilai kolaboratif pada Apabila saya tidak menerapkan nilai
kegiatan aktualisasi dan habituasi yang saya kolaboratif pada kegiatan aktualisasi dan
laksanakan yaitu melakukan konsultasi habituasi yang saya lakukan dengan tidak
dengan pimpinan/mentor dan bekerja sama berkonsultasi dengan pemimpin/mentor dan
dengan keluarga pasien maka kegiatan saya tidak bekerja sama dengan keluarga pasien
akan berjalan sesuai dengan yang saya dalam upaya pencegahan putus obat maka
harapkan dalam meningkatkan pengetahuan kegiatan yang saya lakukan tidak akan
pasien serta dapat patuh minum obat hingga berjalan dengan lancar, bahkan akan sia-sia
tuntas dan sembuh. karena tidak akan sesuai dengan yang saya
harapakan yaitu pasien dapat patuh minum
obat hingga tuntas dan sembuh.