Anda di halaman 1dari 7

Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol.

2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)


2598-7836 (online)

NISBAH KELAMIN DAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD


IKAN TONGKOL LISONG (Auxis rochei, Risso 1810) DI PERAIRAN MAJENE
SULAWESI BARAT

Sex Ratio and Gonad Maturity Stages of Bullet Tuna (Auxis Rochei, Risso 1810)
In Majene Water, West Sulawesi

Diterima : 2 April 2018; Disetujui 3 Mei 2018

Muh. Arifin Dahlan*1 , Budiman Yunus 1 , Moh Tauhid Umar1 ,

1 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, FIKP, Universitas Hasanuddin


Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90241
*Korespondesi : arifin.dahlan54@yahoo.co.id

ABSTRAK

Ikan tongkol lisong (Auxis rochei) merupakan salah satu ikan pelagis yang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi di Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan
menganalisis aspek biologi reproduksi meliputi Nisbah kelamin dan Tingkat Kematangan
Gonad (TKG), di perairan Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Mei hingga Oktober 2018. Pengambilan sampel di lakukan di Kel. Pangali-Ali
Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat yang merupakan fishing-base nelayan
penangkap ikan tongkol. Adapun alat tangkap yang digunakan untuk penangkapan ikan
tongkol ini adalah alat tangkap jaring lingkar (purse seine) Keseragaman nisbah kelamin
dianalisis dengan uji “Chi-Square”, TKG ditentukan secara morfologi dan dianalisis
dengan berdasarkan proporsi ikan yang belum dan telah matang gonad serta berdasarkan
komposisi TKG. Jumlah ikan tongkol diperoleh selama penelitian sebanyak 372 ekor ikan
(216 jantan dan 156 betina) dengan nisbah kelamin adalah 1.38 : 1,00. Tingkat
kematangan gonad ikan tongkol lisong terbagi dalam lima tahap yaitu TKG I immature
(belum berkembang), TKG II maturing (awal perkembangan), TKG III mature (matang
gonad), TKG IV fully mature (perkembangan akhir), dan TKG V resting (memijah).
Persentase kematangan gonad terbesar diperoleh pada Bulan Agustus.

Kata kunci : Nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, tongkol lisong

Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

15
Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)
2598-7836 (online)

ABSTRACT
Bullet Tuna (Auxis rochei) is one of the pelagic fish that has high economic value
in West Sulawesi Province. This study aims to analyze aspects of reproductive biology
including sex ratio and Gonad Maturity Stages in majene waters, West Sulawesi Province.
This research was conducted from May to October 2018. Sampling was done in Ex.
Pangali-Ali Majene Regency, West Sulawesi Province. The fishing gear used purse seine.
Sex ratio was analyzed by the "Chi-Square" test, TKG was determined morphologically
and analyzed based on the proportion. The total sampling 372 fish (216 males and 156
females) with a sex ratio of 1.38: 1.00. The gonad maturity level is divided into five stages,
namely immature TKG I (undeveloped), TKG II maturing (initial development), TKG III
mature (mature gonads), TKG IV fully mature (final development), and TKG V resting
(spawning ) The largest percentage of gonadal maturity was obtained in August.

Keywords : Sex ratio, Gonad Maturity Stages, Bullet Tuna

PENDAHULUAN Kegiatan penangkapan sumberdaya


Ikan Tongkol merupakan salah satu ikan tongkol di Sulawesi Barat dilakukan
jenis ikan pelagis dan perenang cepat yang oleh nelayan dengan menggunakan alat
umumnya hidup bergerombol. Ikan ini tangkap jaring lingkar (purse seine).
mempunyai daerah penyebaran yang luas, Penangkapan ini cenderung bersifat
umumnya mendiami perairan pantai dan mengeksploitasi karena belum adanya
oseanik. Ikan Tongkol merupakan salah aturan pembatasan penangkapan dan masih
satu sumberdaya hayati laut yang memiliki rendahnya pengawasan yang dilakukan
potensi ekonomi yang cukup inggi, yang oleh pemangku kebijakan sehingga saa ini
artinya ikan ini menjadi salah satu hasil diduga menjadi salah satu faktor penyebab
perikanan yang menjadi target angkapan menurunnya populasi ikan tongkol di
nelayan. Permintaan terhadap ikan tongkol perairan Sulawesi Barat. Olehnya upaya
yang terus meningkat memungkinkan pengelolaan berkelanjutan untuk menjamin
meningkatnya penangkapan secara terus kelestariannya di perairan. Studi biologi
menerus (Fayetri et al., 2015). reproduksi ini secara rinci bertujuan untuk
Sulawesi Barat merupakan salah mengetahui aspek biologi reproduksi
satu daerah yang memiliki potensi meliputi nisbah kelamin dan Tingkat
sumberdaya ikan tongkol yang melimpah. Kematangan Gonad (TKG). Manfaat
Data Dinas Kelautan dan Perikanan penelitian ini merupakan data dasar yang
Provinsi Sulawesi Barat, sejak Tahun 2007 menjadi dasar acuan kebijakan dalam
hingga Tahun 2014 rata-rata hasil rangka pengelolaan sumberdaya ikan
tangkapan ikan tongkol mencapai 9.218 tongkol secara berkelanjutan di Provinsi
ton/ Tahun. Namun demikian, berdasarkan Sulawesi Barat
data tahunan tersebut, menunjukkan adanya Tujuan penelitian ini adalah untuk
penurunan produksi ikan tongkol yang mengetahui aspek biologi reproduksi
sangat signifikan.
Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

16
Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)
2598-7836 (online)

meliputi nisbah kelamin dan Tingkat Analisis Data


Kematangan Gonad (TKG). Nisbah kelamin yang didasarkan
Merupakan merupakan data dasar pada jumlah sampel ikan tongkol jantan
yang menjadi dasar acuan kebijakan dalam dan betina, dihitung dengan menggunakan
rangka pengelolaan sumberdaya ikan rumus sebagai berikut :
tongkol secara berkelanjutan di Provinsi
Sulawesi Barat NK 
J
B
METODOLOGI PENELITIAN dimana: NK = nisbah kelamin, ∑J = jumlah
ikan jantan dan ∑B = jumlah ikan betina
Waktu dan Tempat Penelitian
(ekor).
Penelitian ini dilaksanakan pada
Untuk mengetahui nisbah kelamin
bulan Mei hingga Oktober 2018.
antara ikan jantan dan betina pada setiap
Pengambilan sampel di lakukan di Kel.
waktu pengambilan sampel dan tingkat
Pangali-Ali Kabupaten Majene, Provinsi
kematangan gonad (TKG) dilakukan
Sulawesi Barat yang merupakan fishing-
dengan menggunakan uji chi-square yang
base nelayan penangkap ikan tongkol.
disusun dalam bentuk tabel kontingensi
Adapun alat tangkap yang digunakan untuk
(Zar, 2010)
penangkapan ikan tongkol ini adalah alat
Analisis TKG dilakukan dengan
tangkap jaring lingkar (purse seine)
melakukan pengelompokkan data frekuensi
Metode Pengumpulan Data
(%) ikan yang belum dan telah matang
Sampel ikan tongkol diperoleh dari
gonad.
hasil tangkapan nelayan, diambil secara
acak dan dimasukkan ke dalam kotak
HASIL PENELITIAN
styrofoam dan diberi es curah. Pengukuran
panjang total sampel menggunakan mistar Nisbah Kelamin
ukur berketelitian 1 mm, bobot tubuh dan
bobot gonad ditimbang menggunakan Jumlah contoh ikan tongkol yang
timbangan digital berketelitian 0,01 g. diperoleh selama penelitian sebanyak 372
Gonad ditentukan Jenis kelamin dan ekor ikan di Perairan Majene (216 jantan
TKGnya, terlebih dahulu sampel dibedah dan 156 betina). Jumlah sampel dan Nisbah
menggunakan alat bedah (gunting bedah, Kelamin yang diperoleh pada setiap
skalpel dan pinset). Pengamatan TKG
pengambilan sampel untuk masing –
dilakukan secara morfologi dengan
menggunakan bantuan lup dan ditentukan masing lokasi dapat dilihat pada Tabel 1.
berdasarkan modifikasi dari klasifikasi
Cassie (Effendie, 1997).

Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

17
Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)
2598-7836 (online)

Tabel 1. Distribusi Jumlah (ekor) ikan tongkol lisong (Auxix rocei) yang diperoleh di
perairan Majene untuk setiap waktu pengambilan sampel

Waktu Pengambilan Jumlah Sampel Nisbah


Sampel J B J B
Mei 22 23 1.00 1.05
Juni 18 22 1.00 1.22
Juli 39 22 1.77 1.00
Agustus 32 43 1.00 1.34
September 46 28 1.64 1.00
Oktober 59 18 3.28 1.00
Jumlah 216 156 1.38 1.00

Nisbah kelamin ikan tongkol yang lanjut dijelaskan bahwa sering terjadi
ditemukan di Perairan Majene adalah 1.38 penyimpangan dari kondisi ideal tersebut
: 1.00 dengan perbandingan jumlah betina karena adanya perbedaan pola tingkah
yang lebih banyak dibanding ikan jantan. laku bergerombol antara ikan jantan dan
Secara statistik, nisbah kelamin ikan jantan ikan betina, perbedaan laju mortalitas, dan
dan betina di perairan Majene tidak perbedaan pertumbuhan. Menurut
seimbang atau bukan 1 : 1 (α = 0,05 ; X2 Nikolsky (1963), nisbah kelamin dapat
hitung = 14.4814; X2 tabel = 9.4877; db = berubah menjelang dan selama pemijahan.
5 ). Dalam ruaya ikan untuk memijah terjadi
Nisbah kelamin (sex ratio) pada perubahan nisbah kelamin secara teratur,
ikan tongkol yang telah dilakukan pada awalnya ikan jantan dominan, rasio
diantaranya Perairan Selat Sunda diperoleh kelamin berubah menjadi 1,00 : 1,00, dan
nisbah kelamin ikan tongkol tidak selanjutnya diikuti dengan dominasi ikan
seimbang yaitu 1 : 0.48 (Pertiwi, 2015). betina.
Hal yang sama juga diperoleh Bachok et Beberapa populasi ikan
al., 2004 di Pesisir Timur Peninsular, menunjukkan nisbah kelamin yang
Malaysia, nisbah kelamin antara ikan menyimpang dari 1,00 : 1,00 disebabkan
tongkol jantan dan betina yaitu 1.62 : 1 oleh pengaruh suhu terhadap determinasi
dan Kahraman et al. (2010) di Laut Turki kelamin, mortalitas yang selektif terhadap
Mediterania dengan nisbah kelamin 1.04 ; jenis kelamin tertentu, tingkah laku
1.00. seksual dan laju pertumbuhan yang
Ball dan Rao (1984) menyatakan berbeda. Perbedaan laju pertumbuhan
bahwa nisbah kelamin ikan jantan dan ikan antar jenis kelamin dapat menyebabkan
betina di alam diperkirakan mendekati terjadinya ketidakseimbangan proporsi di
1,00 : 1,00, yang menunjukkan jumlah dalam populasi. Jenis kelamin yang
ikan betina dan jantan yang tertangkap memiliki laju pertumbuhan lebih cepat
relatif hampir sama banyaknya. Lebih akan bertumbuh besar sehingga

Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

18
Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)
2598-7836 (online)

mengurangi predasi dan kejadian Berdasarkan Gambar 1 dan 2,


sebaliknya terjadi pada jenis kelamin yang tingkat kematangan gonad ikan tongkol
lambat bertumbuh dan akan menjadi lisong (A. rocei) diperairan Majene pada
santapan bagi predator (Vincentini dan Bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus
Araujo, 2003). Faktor lain yang dapat ditemukan TKG III, IV dan V yang
mempengaruhi nisbah kelamin adalah dominan atau ikan yang telah matang
ketersediaan makanan. Nikolsky (1963) gonad sementara pada Bulan September
menyatakan bahwa jika makanan dan Oktober didominasi oleh ikan yang
melimpah maka ikan betina akan dominan. belum matang gonad. Adanya perbedaan
Sebaliknya, ikan jantan akan dominan jika Tingkat kematangan gonad ikan tongkol
makanan terbatas. tersebut diduga dipengaruhi faktor
Tingkat kematangan gonad eksternal dan faktor internal. Faktor
Tingkat kematangan gonad adalah eksternal meliputi curah hujan, suhu, sinar
tahap-tahap tertentu perkembangan gonad matahari, tumbuhan, ketersediaan
sebelum dan sesudah ikan memijah makanan dan adanya ikan jantan. Tiap-tiap
(Effendie, 2002). Untuk menentukan spesies ikan pada pertama kali gonadnya
tingkat kematangan gonad pada ikan matang tidak sama ukurannya, demikian
betina maka yang diamati adalah bentuk, juga dengan ikan yang sama spesiesnya.
ukuran, warna, kehalusan, dan pengisian
ovarium dalam rongga tubuh serta ukuran,
KESIMPULAN
kejelasan bentuk, warna telur dalam
1. Jumlah ikan tongkol diperoleh selama
ovarium. Sebaliknya, untuk ikan jantan
yang diamati adalah bentuk, ukuran, penelitian sebanyak 792 ekor yang
terdiri atas 372 ekor ikan di Perairan
warna, dan pengisian testes dalam rongga
Majene (216 jantan dan 156 betina)
tubuh.
dengan nisbah kelamin adalah 1.38 :
Berdasarkan hasil pengamatan
1,00.
terhadap ikan tongkol lisong (A.rocei).
diperoleh Tingkat kematangan gonad ikan 2. Tingkat kematangan gonad ikan
tongkol lisong terbagi dalam lima
tongkol lisong (A.rocei) terbagi dalam
tahap yaitu TKG I immature (belum
lima tahap yaitu TKG I immature (belum
berkembang), TKG II maturing (awal
berkembang), TKG II maturing (awal
perkembangan), TKG III mature
perkembangan), TKG III mature (matang
gonad), TKG IV fully mature (matang gonad), TKG IV fully mature
(perkembangan akhir), dan TKG V
(perkembangan akhir), dan TKG V resting
resting (memijah). Persentase
(memijah). Tingkat Kematangan gonad
kematangan gonad terbesar diperoleh
ikan tongkol lisong (Auxix rocei) di
pada Bulan Agustus.
Perairan Majene dapat dilihat pada
Gambar 1 dan 2.

Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

19
Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)
2598-7836 (online)

100
TKG
90
80 V
Frekuensi (%)

70
60 IV
50
40 III
30 II
20
10 I
0
Mei

Mei
Oktober

Oktober
September

September
Juli

Juli
Juni

Agustus

Juni

Agustus
Jantan Betina

Waktu pengambilan sampel

Gambar 1. Tingkat Kematangan Gonad ikan tongkol lisong (Auxix rocei) di Perairan
Majene pada setiap waktu pengambilan sampel.

100
90
80
Frekuensi (%)

70
60
50 Sudah matang gonad
40
30 Belum matang gonad
20
10
0
Mei

Mei
Oktober
September

Oktober
September
Agustus
Juli

Juli
Juni

Agustus

Juni

Jantan Betina
Waktu pengambilan sampel

Gambar 2. Frekuensi (%) TKG ikan tongkol lisong (Auxix rocei) di Perairan Majene pada
setiap waktu pengambilan sampel.

Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

20
Jurnal SAINTEK Peternakan dan Perikanan Vol. 2 (1) Juni 2018 ISSN : 2580-1945 (print)
2598-7836 (online)

DAFTAR PUSTAKA Kaymaran F, Darvishi M. 2012. Growth


and mortality parameters of
Bachok Z, Mansor RM, Noordin. 2004.
Euthynnus affinis in the northern
Diet composition and food habits
part of the Persian Gulf and Oman
ofdemersal and pelagic marine
Sea. Second Working Party on
fishes from Terengganu waters, east
Neritic Tunas, Malaysia. IOTC. 1 -
coast of Peninsular Malaysia. World
14.
Fish Center Quarterly. 27 (3-4).
Nikolsky, G. V. 1963. The Ecology of
Ball, D.V. and K.V. Rao. 1984. Marine
Fishes. Academic Press.London.
Fisheries. Tata Mc.Graw-Hill
352 p.
Publishing Company, Limited
New Delhi. 521 p. Pertiwi D. 2015. Biologi reproduksi ikan
tongkol (Euthynnus affinis cantor,
Fayetri, W.R., Efrizal, T., dan Zulfikar,
1849) di Perairan Selat Sunda yang
A. 2013. Kajian Analitik Stok
didaratkan di PPI Labuan, Banten.
Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Berbasis Data Panjang Bobot
Bogor.
yang Didaratkan di Tempat
Pendaratan Ikan Pasar Sedanau Vicentini, RN. and Araujo, FG. 2003.
Kabupaten Natuna. Program Sex ratio and size structure of
Studi Manajemen Sumberdaya Micropogonias furnieri
Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan (Desmarest, 1823) (Perciformes,
dan Perikanan, Universitas Sciaenidae) in Sepetiba bay, Rio
Maritim Raja Ali Haji, de Janeiro. Brazil. Braz. J. Biol.
Tanjungpinang. 3:559-566

Muh. Arifin Dahlan dkk, Nisbah Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tongkol Lisong (Auxis
Rochei, Risso 1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat

21

Anda mungkin juga menyukai