Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ZAINAB KHAERUN NISA

NIM : 048184058
JAWABAN :
1. Jawaban :
a. Koefisien beta
Intel :

COVi,M = (0,72) (0,1210) (0,0550) = 0,00479


0,00479
βi = = 1,597
(0,055)2

Ford :
COVi,M = (0,33) (0,1460) (0,0550) = 0,00265
0,00265
βi = = 0,883
(0,055)2

Anheuser Busch :

COVi,M = (0,55) (0,760) (0,0550) = 0,00230


0,00230
βi = = 0,767
(0,055)2

Merck :
COVi,M = (0,60) (0,1020) (0,0550) = 0,00337
0,00337
βi = = 1,123
(0,055)2
b. Perhitungan return ekspektasian:

= 0,08 + βi (0,15 – 0,08)


E(Ri)
= 0.08 + 0.07 x βi
Saham Beta E(Ri) = 0.08 + 0.07 x βi E(Ri)
Intel 1,597 0,08 + 0,07 (1,597) = 0,08 + 0,1118 = 0,1918
Ford 0,883 0,08 + 0,07 (0,883) = 0,08 + 0,0618 = 0,1418
Anheuser 0,08 + 0,07 (0,767) = 0,08 + 0,0537 = 0,1337
0,767
Busch
Merck 1,123 0,08 + 0,07 (1,123) = 0,08 + 0,0786 = 0,1586

2. Jawaban :
NAMA : ZAINAB KHAERUN NISA
NIM : 048184058
a. GPS menunjukkan return yang diperlukan untuk tingkat risiko sistematik tertentu.
GPL dijelaskan oleh garis yang ditarik dari tingkat bebas risiko, return
ekspektasian 5%, dimana beta sama dengan 0 melalui return pasar, return
ekspektasian 10%, dimana beta sama dengan 1,0.

b. Hubungan return ekspektasian dan risiko dari sekuritas individu mungkin


menyimpang dari yang disarankan oleh GPS, dan perbedaan itu ialah alpha aset.
Alpha merupakan perbedaan antara tingkat return ekspektasian untuk suatu saham
dan tingkat return yang diharapkan berdasarkan risiko sistematisnya.
saham X = 12% – (5% + 1,3% x (10% - 5%) = 0,5%
saham Y = 9% - (5% + 0,7% x (10% - 5%) = 0,5%
Dalam hal ini, alpha sama dan keduanya positif, jadi yang satu tidak
mendominasi yang lain.
Pendekatan lain adalah menghitung return yang diperlukan untuk setiap saham
dan kemudian mengurangi dengan return yang diperlukan dari return
ekspektasian.

k = rf + βi (rm - rf )
k = 5% + 1,3 x (10% - 5%) = 8,5%
k = 9% - 8,5% = 0,5%

c. Dengan meningkatnya tingkat bebas risiko dari 5% menjadi 7% dan faktor lainnya
ialah saham, kemiringan GPS menjadi datar dan return ekspektasian per unit
risiko tambahan menjadi lebih kecil. Dengan menggunakan rumus alpha, alpha
saham X meningkat menjadi 1,1% dan alpha saham Y turun menjadi -0,1%.
Dalam situasi tersebut, return ekspektasian (12%) dari saham x melebihi return
yang diperlukan berdsarkan CAPM. Oleh karena itu, alpha saham X (1,1%) ialah
positif . Untuk saham Y, return ekspektasian (9%) di bawah return yang
diperlukan (9,1%) berdasarkan CAPM. Oleh karena itu, alpha saham Y(-0,1) ialah
negative. Saham X lebih disukai dari saham Y dalam situasi tersebut.
Saham X = 12% - [7% + 1,3 (10% - 7%)]
Saham X = 12% - 10,95%
Saham X = 1,1%
NAMA : ZAINAB KHAERUN NISA
NIM : 048184058

Saham Y = 9% - [7% + 0,7 (10% - 7%)]


Saham Y = 9% - 9,1%
Saham Y = -0,1%

3. Jawaban:
a. Penyelesaian:
E(rp) - rbr
θ =
AX

= 0,18 – 0,08
3,5 x (0,28)2
= 0,3644
= 36,44%

Oleh karena itu, proporsi optimal klien adalah 36,44% diinvestasikan dalam
portofolio berisiko dan 63,56% diinvestasikan dalam return bebas risiko.

b. E(rp) = 8 + 10 x θ = 8 + (0,3644 x 10) = 11,644%


σp = 0,3644 x 28 = 10,203%

4. Jawaban :
a. Slope dari GPM = (0,13 – 0,08) / 0,25 = 0,20
b. Dana saya memungkinkan investor untuk mencapai rata-rata yang lebih tinggi
untuk setiap standar deviasi yang diberikan daripada strategi pasif, yaitu, return
ekspektasian lebih tinggi untuk setiap tingkat risiko tertentu.

5. Strategi yang membuntuti pihak tertentu. Dalam hal adalah membuntuti dan
mengikuti apa yang dilakukan oleh transaksi asing. Jika investor asing menjual saham
tertentu maka investor ikut menjualnya dan jika investor asing membeli saham
tertentu, investor akan ikut membelinya. Herding lebih dikenal sebagai perilaku para
investor dalam menginvetasikan dana di pasar modal. Perilaku herding digambarkan
sebagai kecenderungan orang untuk mengikuti orang lain untuk membuat keputusan
investasi yang identik, dimana sedikit informasi publik yang tersedia. Investor tertarik
dimana mereka dapat memperoleh profit dengan mengandalkan informasi kolektif
dari pada informasi pribadi

Anda mungkin juga menyukai