Anda di halaman 1dari 9

PEMBUATAN KERUPUK NASI

PROJEK P5

Nama Kelompok XTKI A :

• Putri Shana Safra


• Nur Aulia Putri
• Delvina Kharimah Rahmadani
• M.Andhika
•M.
Andhika
A.Latar Belakang

Kerupuk merupakan salah satu produk makanan kering


yang sangat popular
di Indonesia. Kerupuk dibuat dari beras, beras ketan,
tepung tapioka dan tepung
terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan
yang diizinkan. Kerupuk
juga memiliki keragamannya dalam bentuk, ukuran,
warna, bau, rasa, kerenyahan,
ketebalan, ataupun nilai gizinya. Kebiasaan konsumsi
masyarakat Indonesia
menjadikan kerupuk sebagai pelengkap makanan,
menjadikan suatu gagasan awal
dalam menciptakan suatu kegiatan penelitan terhadap
kerupuk. Berdasarkan
bahan baku pembuatannya, terdapat berbagai macam
kerupuk diantaranya karak,
kerupuk terasi, kerupuk udang, kerupuk ikan, dan
beberapa jenis lainnya.
Karak atau yang biasa disebut gendar, kerupuk nasi
ataupun puli merupakan
makanan tradisional yang sangat digemari oleh
masyarakat Jawa pada umumnya.
Karak yang ada dan diperjualbelikan saat ini masih
terbuat dari beras sebagai
bahan baku utamanya. Karak yang terbuat dari beras
memiliki tekstur yang lebih
keras jika dibandingkan dengan kerupuk yang berasal
dari tepung tapioka maupun
tepung terigu. Untuk merenyahkan tekstur karak, para
pengrajin biasanya
menggunakan bleng atau boraks untuk memperbaiki
tekstur dan meningkatkan
pengembangan karak. Penggunaan bleng pada bahan
makanan dapat berdampak
buruk pada konsumennya hingga pada konsumsi yang
terakumulasi lama dapat
menyebabkan kematan.

Pengguanaan bleng pada karak dapat digant dengan


menggunakan STPP
(Sodium Tripolyphospate). Namun pengunaan bahan
tambahan makanan ini juga
dibatasi 2,5% oleh pemerintah karena pada
penggunaan yang berlebih juga dapat
menimbulkan dampak yang kurang baik bagi
konsumennya. Selain kedua bahan
tersebut terdapat bahan pangan yang dapat
meningkatkan pengembangan dan
memperbaiki tekstur karak. Salah satu bahan pangan
yang dapat memperbaiki
tekstur karak yakni beras ketan. Beras ketan memiliki
kadar amilosa yang sangat
rendah, yakni hanya 1-2% dan memiliki kadar
amilopektn tnggi. Berdasarkan
pada berat kering, beras ketan puth mengandung
senyawa pat sebanyak 90%,
yang terdiri dari 1-2% amilosa dan 88-89%
amilopektn (Priyanto, 2012). Selain
itu, amilopektn juga memiliki 2000-200.000 unit
glukosa yang berguna untuk
memenuhi kebutuhan kalori dalam tubuh konsumen.
B. Tujuan Penelitan

1. Tujuan Umum ;
Memperoleh karak dengan penambahan beras ketan
dan terasi yang disukai
2. Tujuan Khusus ;
a. Mengetahui pengaruh penambahan ketan dan
terasi terhadap sifat fsik dan
tngkat kesukaan karak.
b. Menentukan konsentrasi penambahan ketan dan
terasi terbaik berdasarkan
sifat fsik dan tngkat kesukaan karak.
A.Alat dan bahan untuk membuat kerupuk nasi:
1. Baskom
2. Blander/ulekan
3. Panci
4. Wajan
5. Pisau
6. Spatula
7. Sendok
8. Nampan besar
B.Bahan:
1. Nasi
2. Tepung tapioka
3. Bawang puth
4. Garam halus
5. Ketumbar halus
6. Kaldu ayam bubuk
7. Minyak

Cara membuat kerupuk nasi:


1.Rendam nasi selama 1 jam.
2.Blender nasi, bawang puth, dan ketumbar sampai
halus.
3.Masukkan bumbu-bumbu dan bawang, lalu aduk
rata. Masukkan tepung kanji, uleni sampai kalis.
4.Bentuk adonan menjadi bulat memanjang. Rebus
dengan air yang sudah mendidih sampai mengapung,
kalau sudah mengapung berart sudah matang. Tiriskan
dan dinginkan adonan.
5.Setelah dingin, iris tpis-tpis. Lalu jemur sampai
kering.
6.Kerupuk nasi sisa siap digoreng.

C.Rencana anggaran biaya: Rp.15.000


PENUTUP

1. KESIMPULAN

Limbah rumah tangga, yaitu nasi sisa bisa di


manfaatkan dan di buat menjadi kerupuk yang memiliki
rasa yang enak dan bernilai ekonomis. Pemanfaatan ini
sangatlah bagus, karena selain dapat di buat menjadi
kerupuk yang enak, juga dapat memanfaatkan limbah
rumah tangga yang biasanya hanya di buang oleh
kebanyakan masyarakat.

2. SARAN

Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh


dari kata sempurna. Maka dari itu saya harapkan kritk
dan saran yang dapat membantu dari Guru Pengampu
maupun Teman- teman.

Semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah


wawasan baik bagi pembaca maupun penulis.

Anda mungkin juga menyukai