Anda di halaman 1dari 25

Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2012-2032

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kabupaten Polewali Mandar
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi RTRW Kabupaten Polewali Mandar 2012-2032
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
A. Kawasan Lindung
A1. Kawasan Lindung yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya
Kawasan Hutan  Kawasan hutan  Diperbolehkan apabila ada  Dilarang apabila kegiatan  KDB yang  Pembangunan sarana dan  Kegiatan yang sudah ada
Lindung dengan faktor hutan produksi dan kegiatan yang ada di hutan lindung diijinkan≤10%, KLB prasarana pada kawasan dan tidak menjamin fungsi
kemiringan budidaya lainnya yang tidak menjamin fungsi 10≤% dan KDH ≥90% ini dibatasi. Bangunan lindung, secara bertahap
lereng, jenis masuk dalam hutan lindung lindung. Dengan demikian yang sudah ada dan tidak dikembalikan pada
tanah, dan dengan disertai upaya secara bertahap mengganggu fungsi fungsinya, dimana
intensitas hujan konservasinya menjadi hutan dikembalikan pada fungsi lindung masih pelaksanaannya
yang jumlah produksi terbatas. hutan lindung. Proses diperkenankan selama disesuaikan dengan kondisi
hasil perkalian peralian fungsi disesuaikan dapat memenuhi fisik, sosial dan ekonomi
bobotnya sama dengan kondisi fisik, sosial ketentuan tata bangunan setempat, dan kemampuan
dengan 175 ekonomi setempat, dan dan tetap melakukan pemerintah disertai
(seratus tujuh kemampuan pemerintah tindakan konservasi. penggantian yang layak.
puluh lima) dengan pengembalian yang Bangunan baru tidak
atau lebih; layak. diijinkan.
 Kawasan hutan  Pada kawasan lindung,  Tidak diperbolehkan adanya  Jalan setapak dan gazebo  Tanah rusak atau tanah
yang kegiatan budidaya yang perbuatan hukum yang gundul yang ada di hutan
mempunyai diperkenankan adalah potensial mempersulit lindung segera dilakukan
kemiringan kegiatan yang tidak perwujudan kegiatan hutan reboisasi, dan yang berada
lereng paling mengolah tanah secara lindung seperti pewarisan di luar hutan lindung
sedikit 40% intensif seperti hutan atau untuk permukiman, atau jual dilakukan penghijauan.
(empat puluh tanaman keras yang beli pada pihak yang ingin  Hak atas tanah yang sudah
persen); atau panennya atas dasar mengolah tanah secara ada di hutan lindung tetap
 Kawasan hutan penebangan pohon secara intensif atau membangun dihormati dan masih boleh
yang terbatas/terpilih sehingga bangunan fisik. dikuasai sepanjang
mempunyai tidak terjadi erosi tanah atau  Pembatasan pembangunan kegiatan dan penggunaan
ketinggian merubah bentang alam sarana dan prasarana. tanahnya memenuhi fungsi
paling sedikit seperti penambangan bahan Bangunan yang sudah ada lindung dan melakukan
2.000 (dua galian atau perindustrian, dan tidak mengganggu tindakan konservasi secara
ribu) meter di kecuali kegiatan tersebut fungsi lindung masih intensif.
atas mempunyai nilai ekonomi diperkenankan selama  Di dalam kawasan hutan
permukaan tinggi bagi kepentingan dapat memenuhi ketentuan dan hutan cadangan
laut. kabupaten, nasional maupun tata bangunan dan tetap dilarang melakukan
regional. melakukan tindakan pemungutan hasil hutan
 Kelestarian sumber air di konservasi. Bangunan baru dengan menggunakan alat-

1
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
dalam kawasan hutan, hutan tidak diijinkan. alat yang tidak sesuai
cadangan, dan hutan lainnya  Kegiatan eksplorasi dan dengan kondisi tanah dan
harus dipertahankan eksploitasi yang bertujuan lapangan atau melakukan
untuk mengambil bahan perbuatan lain yang dapat
bahan galian yang dilakukan menimbulkan kerusakan
di dalam kawasan hutan tanah dan tegakan.
atau hutan cadangan,
diberikan oleh instansi yang
berwenang setelah
mendapat persetujuan
Menteri.
 Siapapun dilarang
melakukan penebangan
pohon dalam radius/ jarak
tertentu dari mata air, tepi
jurang, waduk, sungai, dan
anak sungai yang terletak di
dalam kawasan hutan, hutan
cadangan dan hutan lainnya
Kawasan  Kawasan yang  Diperbolehkan untuk  Dilarang menyelenggarakan  KDB yang Pembangunan sarana dan  Kegiatan yang sudah ada
Resapan Air mempunyai dialokasikan sebagai kebun kegiatan yang bersifat diijinkan≤10%, KLB prasarana dibatasi. dan tidak menjamin fungsi
kemampuan campuran dengan tanaman menutup kemungkinan 10≤% dan KDH ≥90% Bangunan yang sudah ada lindung, secara bertahap
tinggi untuk tegakan tinggi, tanaman adanya infiltrasi air ke dalam dan tidak mengganggu dikembalikan pada
meresapkan air tahunan, hutan produksi tanah. fungsi lindung fungsinya, dimana
hujan dan terbatas ataupun hutan diperkenankan selama pelaksanaannya
sebagai lindung. memenuhi ketentuan tata disesuaikan dengan kondisi
pengontrol tata bangunan dan tetap fisik, sosial dan ekonomi
air permukaan. melakukan tindakan setempat, dan kemampuan
 Kriteria konservasi. Bangunan pemerintah disertai
kawasan baru tidak diijinkan. penggantian yang layak.
resapan air  Kegiatan budidaya yang  Pertambangan dan  Jalan setapak dan gazebo  Tanah rusak atau tanah
adalah curah diperbolehkan adalah perindustrian yang bersifat gundul yang ada segera
hujan yang kegiatan yang tidak membuka hutan tidak dilakukan reboisasi, dan
tinggi, struktur mengurangi fungsi lindung diperkenankan. yang berada di luar hutan
tanah yang kawasan lindung dilakukan
mudah penghijauan.
meresapkan air  Kegiatan yang masih boleh  Perbuatan hukum yang  Hak atas tanah yang sudah
dan bentuk dilaksanakan adalah potensial mempersulit ada tetap dihormati dan

2
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
geomorfologi pertanian tanaman semusim perwujudan kegiatan fungsi masih boleh dikuasai
yang mampu atau tahunan yang disertai lindung tidak diperkenankan sepanjang kegiatan dan
meresapkan air tindakan konservasi dan kecuali kepada calon pemilik penggunaan tanahnya
hujan secara ekowisata. tanah yang bersedia masih memenuhi fungsi
besar-besaran.  Kegiatan yang tidak mewujudkan fungsi lindung. lindung dan melakukan
mengolah tanah secara tindakan konservasi secara
intensif, kecuali dipandang intensif.
memiliki nilai ekonomi yang  Untuk hak atas tanah,
tinggi bagi kepentingan khususnya Hak Guna
regional dan nasional. Bangunan tidak
 Pembangunan sarana dan diperpanjang, kecuali bila
prasarana dibatasi. difungsikan untuk
Bangunan yang sudah ada konservasi tanah dan air.
dan tidak mengganggu fungsi  Penguasaan dan pemilikan
lindung diperkenankan tanah yang cenderung
selama memenuhi ketentuan bertentangan dengan
tata bangunan dan tetap kegiatan konservasi,
melakukan tindakan secara bertahap
konservasi. Bangunan baru dibebaskan hak ataas
tidak diijinkan. tanahnya dengan
penggantian yang layak
oleh pemerintah untuk
dikembalikan fungsinya
menjadi hutan lindung,
apabila pemilik/penguasa
tanah tidak mampu
mewujudkan hutan lindung
di atas tanahnya sendiri.
A2. Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan  Daratan  Kegiatan yang diperbolehkan  Kegiatan yang dilarang  KDB yang  Dilarang mendirikan  Tanah pada kawasan ini
Sempadan Pantai sepanjang adalah kegiatan yang mampu adalah kegiatan yang diijinkan≤10%, KLB bangunan di kawasan dimiliki oleh negara dan
tepian laut melindungi atau memperkuat dikhawatirkan daapt 10≤% dan KDH ≥90% sempadan sungai yang apabila dimiliki masyarakat,
dengan jarak perlindungan kawasan mengganggu atau  Sempadan pantai belum terbangun (IMB maka dibebaskan dengan
paling sedikit sempadan pantai dari abrasi mengurangi fungsi lindung minimal100 meter dari tidak diberikan) penggantian yang layak.
100 (seratus) dan infiltrasi air laut ke dalam kawasan. pasang tertinggi  Pada kawasan sempadan
meter dari titik tanah. Pantai yang belum
pasang air laut  Kegiatan prasarana dan  Untuk kawasan terbangun terbangun diijinkan untuk  Pemilikan atau penguasaan
tertinggi ke sarana yang mendukung diadakan program pengembangan mangrove, tanah yang tidak sesuai,

3
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
arah darat; transportasi laut. konsolidasi tanah dan pemasangan papan dibina untuk menyesuaikan
atau pemeliharaan lingkungan, reklame/pengumuma, kegiatannya agar serasi
 Daratan sedangkan yang belum pemasangan fondasi dan atau sejalan secara
sepanjang terbangun dilarang rentangan kabel listrik, bertahap, dengan jalan
tepian laut memberikan IMB. fondasi jembatan/jalan yg membebaskan mereka dari
yang bentuk bersifat sosial pengenaan pajak bumi dan
dan kondisi kemasyarakatan, bangunan atau bentuk
fisik pantainya bangunan sumbangan lainnya yang
curam atau bendung/bendungan dan dikaitkan dengan pemilikan
terjal dengan bangunan lalu lintas air, atau penguasaan tanah.
jarak gardu listrik, bangunan Apabila ybs tidak mampu
proporsional telekomunikasi dan melaksanakan
terhadap pengontrol/pengukur debit penyesuaian dengan
bentuk dan air. sukarela, maka pemerintah
kondisi fisik  Jalan Setapak dan Gazebo baik pusat maupun daerah
pantai. dapat melakukan
pembebasan lahan secara
bertahap yang
peruntukannya untuk
konservasi berupa
penanaman tanaman
keras, tanaman perdu,
pemasangan beton untuk
melindungi pantai dari
abrasi.
 Kegiatan perikanan dan  Untuk masyarakat pantai
budidaya laut yang tidak yang telah hidup di
merusak lingkungan. sepanjang pesisir pantai
dan di atas laut, dilakukan
konsolidasi dan penataan
lingkungan serta kegiatan
yang menambah
pelestarian pantai dan laut.
Sempadan  Daratan  Pada kawasan sempadan  Dilarang mendirikan  KDB yang diijinkan  Dilarang mendirikan  Jika aliran sungai
Sungai sepanjang sungai yang belum bangunan di kawasan 10%, KLB 10%, KDH bangunan di kawasan berpindah tempat,
tepian sungai terbangun diijinkan kegiatan sempadan sungai yang 90% sempadan sungai yang termasuk kegiatan
bertanggul pertanian dengan jenis belum terbangun (IMB tidak  Sempadan sungai belum terbangun (IMB pelurusan sungai atau
dengan lebar tanaman yang sesuai seperti diberikan). besar di luar kawasan tidak diberikan) kegiatan teknis pengairan

4
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
paling sedikit 5 tanaman keras, perdu,  Kegiatan/bentuk bangunan permukiman adalah  Pada kawasan sempadan lainnya, maka aliran sungai
(lima) meter pelindung sungai, yang secara sengaja dan 100 meter, sedangkan sungai yang belum lama menjadi tanah negara
dari kaki pemasangan papan jelas menghambat arah dan sempadan anak-anak terbangun diijinkan bebas yang dapat dimohon
tanggul reklame/pengumuman, intensitas aliran air sama sungai sebesar 50 kegiatan pertanian dengan hak tanahnya. Prioritas
sebelah luar; pemasangan fondasi dan sekali tidak diperbolehkan. meter, sempadan jenis tanaman yang sesuai pemberian hak tanah
 Daratan rentangan kabel listrik,  Kegiatan lain yang justru sungai dan anak seperti tanaman keras, diberikan kepada bekas
sepanjang fondasi jembatan/jalan yg memperkuat fungsi sungai yang melewati perdu, pelindung sungai, pemilik tanah yang
tepian sungai bersifat sosial perlindungan kawasan permukiman minimal pemasangan papan tanahnya terkena aliran
besar tidak kemasyarakatan, bangunan sempadan sungai tetap 15 meter reklame/pengumuman, sungai yang baru,
bertanggul di bendung/bendungan dan boleh dilaksanakan tapi pemasangan fondasi dan sekaligus sebagai
luar kawasan bangunan lalu lintas air dengan pengendalian agar rentangan kabel listrik, kompensasi tanahnya yang
permukiman (seperti dermaga), gardu tidak mengubah fungsi fondasi jembatan/jalan yg hilang.
dengan lebar listrik, bangunan kegiatannya di masa yg bersifat sosial
paling sedikit telekomunikasi dan akan datang. kemasyarakatan,
100 (seratus) pengontrol/pengukur debit bangunan
meter dari tepi air. bendung/bendungan dan
sungai; dan  Kegiatan lain yang tidak  Untuk kawasan terbangun bangunan lalu lintas air,  Tanah timbul di sungai
 Daratan memanfaatkan lahan secara diadakan program gardu listrik, bangunan berstatus tanah negara
sepanjang luas dapat diperbolehkan. konsolidasi tanah dan telekomunikasi dan bebas.
tepian anak  Kegiatan yang mampu pemeliharaan lingkungan, pengontrol/pengukur debit  Pemilikan atau penguasaan
sungai tidak melindungi atau memperkuat sedangkan yang belum air. tanah yang tidak sesuai,
bertanggul di tebing sungai atau saluran terbangun dilarang  Jalan Setapak dan Gazebo dibina untuk menyesuaikan
luar kawasan dari kelongsoran, kegiatan memberikan IMB. kegiatannya agar serasi
permukiman yang tidak memperlambat atau sejalan secara
dengan lebar jalannya arus air, kecuali bertahap, dengan jalan
paling sedikit memang sengaja bermaksud membebaskan mereka dari
50 (lima puluh) untuk memperlambat laju pengenaan pajak bumi dan
meter dari tepi arus air seperti pembuatan bangunan atau bentuk
sungai cek dam atau krib, atau dam, sumbangan lainnya yang
atau pembelok arus air dikaitkan dengan pemilikan
sungai. atau penguasaan tanah.
Apabila ybs tidak mampu
melaksanakan
penyesuaian dengan
sukarela, maka pemerintah
baik pusat maupun daerah
dapat melakukan
pembebasan lahan secara

5
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
bertahap yang
peruntukannya untuk
konservasi.
Sekitar  Kawasan  Perikanan, ecowisata,  Dilarang menyelenggarakan  KDB yang diijinkan  Dilarang mendirikan  Penggunaan tanah terus
Danau/Waduk sekitar pertanian dengan jenis kegiatan yang mengganggu 10%, KLB 10%, KDH bangunan di kawasan diusahakan dengan tetap
danau/waduk tanaman yang diijinkan, kelestarian daya tampung 90% sempadan waduk yang menjaga kelestarian
adalah pemasangan papan waduk seperti pendirian  Sempadan waduk 50- belum terbangun (IMB lingkungan konservasi atau
kawasan pengumuman, pemasangan bangunan, permukiman dan 100 meter dari titik tidak diberikan) green belt wajib
tertentu di fondasi dan rentang kabel, penanaman tanaman pasang tertinggi  Pada kawasan sempadan diusahakan.
sekeliling fondasi jalan/jembatan, semusim yang kearah barat sungai yang belum  Pada kawasan yang sudah
waduk yang bangunan lalu lintas air, mempercepat terbangun diijinkan terbangun diadakan
mempunyai pengambilan dan pendangkalan. kegiatan pertanian dengan program konsolidasi dan
manfaat pembuangan air serta  Kegiatan yang jenis tanaman yang sesuai pemeliharaan lingkungan.
penting untuk bangunan yang mendukung diperkenankan adalah seperti tanaman keras,  Tanah pada kawasan
mempertahank kelestarian kawasan. kegiatan yang berkaitan perdu, pelindung sungai, sekitar waduk dikuasai
an kelestarian dengan wisata seperti hotel, pemasangan papan oleh negara dan apabila
fungsi rumah makan, tempat reklame/pengumuman, dimiliki oleh masyarakat
danau/waduk. rekreasi dengan tetap pemasangan fondasi dan dibebaskan dengan
 Daratan mengupayakan rentangan kabel listrik, penggantian yang layak
sekeliling pembangunan fisik yang fondasi jembatan/jalan yg dan dapat diberikan Hak
tepian yang mampu mencegah bersifat sosial Pakai pada Dinas
lebarnya terjadinya sedimentasi ke kemasyarakatan, Pekerjaan Umum
proporsional dalam waduk/danau. bangunan Pengairan.
dengan bentuk bendung/bendungan dan  Pemilikan atau penguasaan
dan kondisi bangunan lalu lintas air, tanah yang tidak sesuai,
fisik waduk gardu listrik, bangunan dibina untuk menyesuaikan
antara 50-100 telekomunikasi dan kegiatannya agar serasi
m dari titik pengontrol/pengukur debit atau sejalan secara
pasang air. bertahap, dengan jalan
tertinggi ke  Jalan Setapak dan Gazebo membebaskan mereka dari
arah darat. pengenaan pajak bumi dan
bangunan atau bentuk
sumbangan lainnya yang
dikaitkan dengan pemilikan
atau penguasaan tanah.
Apabila ybs tidak mampu
melaksanakan
penyesuaian dengan

6
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
sukarela, maka pemerintah
baik pusat maupun daerah
dapat melakukan
pembebasan lahan secara
bertahap yang
peruntukannya
diprogramkan untuk
kegiatan sabuk hijau /
green belt.
Sekitar Mata Air  Daratan di  Kegiatan yang diutamakan  Dilarang melakukan  Penetapan kawasan  Prasarana dan sarana  Kegiatan yang sudah ada
sekeliling mata adalah kegiatan penggalian atau perubahan perlindungan yang mendukung pada dan dapat mengganggu
air yang penghutanan atau tanaman bentuk medan atau setempat radius 150 aspek fungsi lindung fungsi kawasan
mempunyai tahunan yang produksinya pembangunan bangunan m dari mata air. kawasan dipindahkan dengan
manfaat untuk tidak dengan menebang fisik yang mengakibatkan  Kawasan dengan  Kegiatan yang masih penggantian yang layak.
mempertahank pohon. penutupan jalannya mata air radius 15 m daerah diperkenankan adalah
an fungsi mata serta mengganggu mata air harus bebas pertanian dengan jenis
air; dan keberadaan dan kelestarian dari bangunan kecuali tanaman yang tidak
mata air. bangunan penyaluran mengganggu mata air,
 Persawahan dan perikanan air pemasangan papan  Kawasan sekitar mata air
masih diperkenankan. reklame / pengumuman, yang sumber airnya
pondasi dan rentangan dikelola oleh BUMD -
kabel listrik, kegiatan sosial PDAM dapat diberikan hak
masyarakat yang tidak pakai
 Kegiatan yang masih menggunakan tanah  Areal tanah pada kawasan
diperkenankan adalah secara menetap atau terus sempadan mata air
pertanian dengan jenis menerus dan bangunan dikuasai langsung oleh
tanaman yang tidak lalu lintas air negara dan jika dikuasai
mengganggu mata air, masyarakat, maka
pemasangan papan diadakan penggantian yang
reklame/pengumuman, layak.
pondasi dan rentangan kabel  Tindakan konservasi yang
listrik, kegiatan sosial diutamakan adalah yang
masyarakat yang tidak bersifat vegetatif.
menggunakan tanah secara  Kegiatan yang sifatnya
menetap atau terus menerus tidak sesuai dengan
dan bangunan lalu lintas air. ketentuan, baik secara
swadaya maupun
penggantian yang layak

7
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
oleh pemerintah menjadi
tanah yang langsung
dimiliki oleh negara, dan
pemerintah
memprogramkan secara
bertahap penggunaan
tanah yang mampu
memelihara kelancaran
jalannya mata air.
 Dilakukan penyesuaian
kegiatan yang mendukung
konservasi mata air.
A3. Kawasan Cagar Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Cagar Alam  Kawasan yang  Kegiatan lain selain  Dilarang menyelenggarakan  KDB yang diijinkan  Pembangunan jalan patroli  Kegiatan yang sudah ada
ditunjuk perlindungan plasma nutfah kegiatan pembangunan 5%, KLB 5%, KDH dalam kawasan dengan di dalam kawasan cagar
mempunyai yang diperkenankan tetap yang mengakibatkan 95% memperhatikan aspek alam yang mengganggu
keanekaragam berlangsung di dalam penurunan kualitas ekologis fungsi kawasan secara
an jenis kawasan ini adalah kegiatan lingkungan dan  Pusat informasi, bertahap akan dipindahkan
tumbuhan dan ekowisata yang tidak perlindungan plasma nutfah. dimaksudkan sebagai dengan diberi penggantian
satwa dan tipe membutuhkan lahan, sarana pengembangan yang layak oleh
ekosistemnya. penelitian dan kegiatan yang ilmu pengetahuan dan pemerintah.
 Memiliki bermanfaat bagi peningkatan penelitian
formasi biota ilmu pengetahuan yang tidak  Menara pengintai
tertentu merusak lingkungan atau pos  Pos penjagaan batas
dan/atau unit- pengawas yang perbatasan.
unit penyusun pengelolaannya diupayakan
sedemikian rupa sehingga
ekosistem binatang, ikan,
atau tumbuhan langka yang
dilindungi tidak terganggu.
Suaka Alam Laut  Suaka alam  Kegiatan Ekowisata dan  Tidak diijinkan melakukan  KDB yang diijinkan  Pembangunan jalan patroli  Pembagian zona dan
dan Perairan laut dan penelitian yang tidak pengambilan terumbu 5%, KLB 5%, KDH dalam kawasan dengan kegiatan : Zona inti :
Lainnya perairan merusak lingkungan karang, penangkapan ikan 95% memperhatikan aspek dikelola secara alami dan
lainnya adalah bertujuan ekonomis dan ekologis menghindarkan campur
daerah berupa penangkapan ikan dalam  Pusat informasi, tangan manusia, aktifitas
perairan laut, skala besar, pengerukan dimaksudkan sebagai penelitian dengan
perairan darat, pasir, penimbunan pantai sarana pengembangan persyaratan tertentu
wilayah, muara yang mengganggu ilmu pengetahuan dan diijinkan. Zona

8
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
sungai, pesisir ekosistem, dan kegiatan penelitian Perlindungan: dikelola
gugusan pulau sejenis.  Menara pengintai sebagai kawasan suaka
dan karang  Pos penjagaan batas margasatwa. Pengelola
yang perbatasan. dapat melakukan
mempunyai ciri pembinaan areal dengan
khas berupa tanpa mengganggu fungsi
keanekaragam suaka alam. Penelitian
an dan atau yang tidak merusak
keunikan ekosistem di kawasan ini
ekosistem dapat dilakukan dengan
intensif. Zona
Pemanfaatan: dikelola
sebagai taman wisata dan
dimanfaatkan untuk
kepentingan rekreasi dan
budaya, dikembangkan
untuk pendidikan,
penyuluhan dan olahraga
selama dalam
pelaksanaannya tidak
mengganggu fungsi suaka
alam. Zona ini dapat
dikelola oleh swasta
dengan rekomendasi
Gubernur dan persetujuan
Direktur Jenderal
Perlindungan dan
Pelestarian Alam. Zona
Penyangga: dapat
dimanfaatkan secara
langsung dan tidak
langsung oleh masyarakat.
Taman Wisata  Taman wisata  Kegiatan ecotourisme  Dilarang melakukan  KDB yang diijinkan  Pembangunan jalan patroli  Kegiatan yang sudah ada
Alam dan Taman alam adalah terbatas dan penelitian yang kegiatan yang tidak 5%, KLB 5%, KDH dalam kawasan dengan di dalam kawasan cagar
Laut kawasan tidak merusak taman wisata menunjang perlindungan 95% memperhatikan aspek alam yang tidak sesuai dan
pelestarian alam dan taman laut. terhadap taman wisata alam ekologis, mis : bukan mengganggu fungsi
alam di darat dan taman laut. merupakan jalur migrasi kawasan secara bertahap
terutama satwa akan dipindahkan dengan

9
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
dimanfaatkan  Pusat informasi, diberi penggantian yang
untuk dimaksudkan sebagai layak oleh pemerintah
pariwisata dan sarana pengembangan
rekreasi alam. ilmu pengetahuan dan
 Taman Wisata penelitian
Alam Laut  Menara pengintai
adalah  Pos penjagaan batas
kawasan perbatasan.
pelestarian  Jalan setapak, Gazebo,
alam di laut gardu pandang
yang terutama
dimanfaatkan
untuk
pariwisata dan
rekreasi alam.
A3. Kawasan Rawan Bencana Alam
Rawan Bencana  Tertutup bagi kegiatan  KDB 30-50%, KLB 30-  Tidak diberikannya sarana  Untuk daerah yang sudah
Longsor  Kawasan permukiman, persawahan, 50%dan KDH 50-70% dan prasarana penunjang terbangun, hendaknya
rawan tanah tanaman semusim dan kegiatan budidaya di diadakan penyuluhan akan
longsor adalah kegiatan budidaya lainnya kawasan lindung. bahaya yang mungkin
kawasan yang yang berbahaya bagi terjadi pada masa yang
sering atau keselamatan manusia dan akan datang, secara
berpotensi lingkungan. bertahap dan terencana
tinggi permukiman dipindahkan.
mengalami
longsor
Rawan Bencana  Kawasan  Pembangunan saluran  Dilarang melaksanakan  KDB 30-50%, KLB 30-  Tidak diberikannya sarana  Untuk daerah yang sudah
Banjir rawan banjir drainase dan kegiatan yang kegiatan permukiman 50%dan KDH 50-70% dan prasarana penunjang terbangun, hendaknya
adalah pencegah bencana banjir. kegiatan budidaya di diadakan penyuluhan akan
kawasan yang kawasan lindung. bahaya yang mungkin
sering atau terjadi pada masa yang
berpotensi akan datang, secara
tinggi bertahap dan terencana
mengalami permukiman dipindahkan.
banjir.  Dilarang melakukan
kegiatan yang berdampak
buruk dan mempengaruhi
kelancaran tata drainase

10
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
dan penanggulangan banjir
lainnya.
Rawan Bencana  Tsunami   Melarang segala kegiatan   
Gempa dan merupakan budidaya di kawasan rawan
Rawan tsunami bencana gelombang pasang dan
susulan setelah tsunami yang dapat
terjadinya membahayakan
gempa, dimana keselamatan masyarakat.
kejadiannya
sebagai akibat
pematahan dan
dislokasi dasar
laut yang
menimbulkan
pergerakan
massa air yang
sangat besar
dan dengan
kecepatan
gelombang di
atas 600
km/jam.
B. Kawasan Budidaya
B1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Hutan Produksi  kawasan yang  Pemanfaatan hasil hutan  Dilarang menyelenggarakan  KDB yang diijinkan  Pembangunan infrastruktur  Hutan produksi di luar
memiliki faktor dengan memperhatikan pemanfaatan lahan untuk 5%, KLB 5%, KDH yang diijinkan adalah yang kawasan hutan yang
kemiringan prinsip-prinsip kelestarian fungsi-fungsi yang 95% dibutuhkan untuk dikelola oleh masyarakat
lereng, jenis lingkungan berdampak negatif terhadap menunjang kegiatan (hutan rakyat) dapat
tanah, dan  Pembangunan infrastruktur keseimbangan ekologis. pemanfaatan hasil hutan. diberikan Hak Pakai atau
intensitas hujan yang diijinkan adalah yang Hak Milik sesuai dengan
dengan jumlah dibutuhkan untuk menunjang syarat subyek sebagai
skor meliputi : kegiatan pemanfaatan hasil pemegang hak.
hutan produksi hutan dan fungsi sosial.  Apabila kriteria kawasan
terbatas 124 berubah fungsinya menjadi
sampai dengan hutan lindung,
174, hutan pemanfaatannya
produksi tetap disesuaikan dengan lebih
dan hutan mengutamakan upaya

11
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
produksi konservasi (mis: kawasan
konversi paling hutan produksi dengan
besar 124, tebang pilih).
 Diadakan penertiban
penguasaan dan pemilikan
tanah serta pembinaan dan
pemanfaatannya yang
seimbang antara
kepentingan KPH dengan
masyarakat setempat bagi
kawasan yang fisiknya
berupa hutan rakyat,
tegalan atau penggunaan
non hutan lainnya dan
sudah menjadi lahan
garapan masyarakat.
B2. Kawasan Peruntukan Pertanian
Kawasan  Mengatur  Penanaman tanaman padi  Dilarang melaksanakan  Alih fungsi sawah  Pemanfaatan untuk  Perubahan penggunaan
Pertanian Lahan alokasi secara terus menerus sesuai pembangunan fisik dengan irigasi teknis di pembangunan infrastruktur lahan dari pertanian ke non
Basah pemanfaatan dengan pola tanam tertentu. fungsi yang tidak kawasan perkotaan penunjang kegiatan pertanian wajib
ruang untuk  Penanaman tanaman selain mendukung kegiatan diijinkan maksimum pertanian (irigasi) memperhatikan rencana
kegiatan padi, dengan pertanian, kecuali kawasan 50%  Pembangunan gedung, produksi pangan secara
pertanian lahan mempertimbangkan tingkat tersebut berada di kawasan 1. Untuk permukiman perumahan dan pabrik nasional maupun regional
basah, ketersediaan air dan perkotaan dimana kawasan : KDB yang atau bangunan fisik di serta ada Izin lokasi dan
pertanian lahan optimalisasi kemampuan lainnya tidak dapat diijinkan 60-70%, kawasan pertanian lahan izin perubahan
kering, dan produksi. menampung kegiatan KLB 60-210 dan basah di luar kawasan Penggunaan Tanah.
hortikultura  Kegiatan penelitian diijinkan. pembangunan yang KDH 30-40% perkotaan tidak  Pelaksanaan konservasi
 Pemanfaatan untuk dibutuhkan kawasan 2. Untuk diperkenankan kecuali tanah atas dasar status
pembangunan infrastruktur perkotaan. perdagangan dan bangunan fisik pendukung irigasi, produktivitas, sifat
penunjang kegiatan  Pemanfaatan lahan untuk jasa : KDB yang prasarana irigasi. penggunaan tanah
pertanian (irigasi). kegiatan pertanian bukan diijinkan 70-80%, (perkotaan dan perdesaan)
lahan basah. KLB 70-240 dan dan letak, serta luas tanah
KDH 20-30% dilakukan secara bertahap.
3. Untuk fasilitas
umum : KDB yang
diijinkan 50-60%,
KLB 50-180 dan
KDH 40-50%

12
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
 Alih fungsi sawah
irigasi teknis di
kawasan perdesaan
diijinkan maksimum
20% terutama di ruas
jalan utama dengan
syarat – syarat yang
telah ditetapkan oleh
pemerintah daerah
1. Untuk permukiman
: KDB yang
diijinkan 50-60%,
KLB 50-180 dan
KDH 40-50%
2. Untuk
perdagangan dan
jasa : KDB yang
diijinkan 60-70%,
KLB 60-210% dan
KDH 30-40%
3. Untuk fasilitas
umum : KDB yang
diijinkan 50-60%,
KLB 50-180% dan
KDH 40-50%
Kawasan  Pemanfaatan lahan untuk  KDB yang diijinkan  Penyediaan sarana dan  Mempertahankan tanaman
Pertanian Lahan agrobisnis, agroindustri dan 50-60%, KLB 50-180 prasarana jalan, listrik, air keras yang ada. Budidaya
Kering agrowisata, penelitian yang dan KDH 40-50% minum, jaringan irigasi, lain yang diperkenankan
tidak merusak lingkungan. pipa minyak dan gas yang pada kawasan budidaya >
 Konservasi sungai sebagai  Pemanfaatan lahan untuk tidak menurunkan daya 8 % perlu mengacu pada
kawasan pertanian lahan kegiatan penyediaan sarana dukung kawasan SK Menteri Pertanian No.
basah dengan dan prasarana jalan, listrik, perkebunan. 175/KPT/RC-200/54/1987
mempertimbangkan daya air minum, jaringan irigasi, tentang Pedoman Pola
dukung lingkungan serta pipa minyak/gas Pembangunan Pertanian di
dengan syarat tidak daerah Aliran Sungai
menurunkan kualitas
lingkungan.
 Pengusahaan tanaman keras  Dilarang menyelenggarakan

13
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
yang sesuai dengan syarat pemanfaatan lahan untuk
tumbuh tanaman dan dapat fungsi-fungsi yang
diberikan hak guna usaha. berdampak negatif terhadap
keseimbangan ekologis.
 Dapat diubah menjadi lahan
basah dengan
memperhatikan potensi fisik
kawasan dan rencana
pengembangan jaringan
irigasi.
 Penyediaan sarana dan
prasarana jalan, listrik, air
minum, jaringan irigasi, pipa
minyak dan gas yang tidak
menurunkan daya dukung
kawasan pertanian.
 Pengembangan Agropolitan  Pengembangan agroindustri  KDB yang diijinkan  Pengembangan jalan tol  Prasarana pengolahan
dengan mesin berat dan 50-60%, KLB 50-180 dengan kriteria : hasil pertanian (bangunan
limbah berbahaya dan KDH 40-50% mempunyai tingkat industri) yang ramah
 Industri dengan limbah yang pelayanan keamanan lingkungan.
dapat diolah untuk dan kenyamanan yang  Pengelolaan limbah yang
kepentingan agropolitan lebih tinggi tidak mencemari
untuk lalu lintas lingkungan.
antarkota didesain  Lembaga keuangan
berdasarkan kecepatan  Kelembagaan petani
rencana paling rendah (kelompok tani, koperasi
80 (delapan puluh) dan asosiasi) yang
kilometer per jam, dan berfungsi sebagai Sentra
untuk jalan tol di Pembelajaran dan
wilayah perkotaan Pengembangan Agribisnis
didesain dengan (SPPA)
kecepatan rencana  Balai Penyuluhan Pertanian
paling rendah 60 (enam (BPP) yang berfungsi
puluh) kilometer per sebagai Klinik Konsultasi
jam Agribisnis (KKA)
mampu menahan  Pengkajian teknologi
muatan sumbu terberat agribisnis
(MST) paling rendah 8  Pusat berbagai kegiatan

14
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
(delapan) ton final manufacturing industri
harus dilakukan pertanian (packing), stok
pemagaran, dan pergudangan dan
dilengkapi dengan perdagangan bursa
fasilitas komoditas
penyeberangan jalan  Pusat berbagai kegiatan
dalam bentuk jembatan tertier agro-bisnis, jasa
atau terowongan perdagangan, asuransi
 Pengembangan jaringan pertanian, perbankan dan
irigasi keuangan
 Pengembangan  Pusat berbagai pelayanan
telekomunikasi dengan (general agro-industry
penyebaran BTS bersama services)
 Penyediaan listrik yang  Penyediaan pupuk dan
memadai obat – obatan tanaman
 Penyediaan air baku untuk pertanian dan perkebunan
air bersih dan air minum
 Pengembangan sub – sub
terminal pada pusat
kawasan agropolitan
 Sentra pemasaran hasil
agropolitan (pasar)

B3. Kawasan Peruntukan Perkebunan
 Kawasan yang  Diijinkan untuk penanaman  Pemanfaatan lahan untuk  KDB yang diijinkan  Penyediaan sarana dan
dirinci tanaman perkebunan secara fungsi-fungsi non 50-60%, KLB 50-180 prasarana jalan, listrik, air
berdasarkan terus menerus sesuai perkebunan. dan KDH 40-50% minum, jaringan irigasi,
komoditas dengan pola tanam tertentu  Pemanfaatan lahan untuk pipa minyak dan gas yang
perkebunan dan kesesuaian daya dukung fungsi-fungsi yang tidak menurunkan daya
yang ada di lahannya. berdampak negatif terhadap dukung kawasan
wilayah  Diijinkan untuk keseimbangan ekologis. perkebunan.
kabupaten pengembangan komoditas
baru yang potensial dan
memiliki kesesuaian lahan
dengan kategori sesuai.
 Kegiatan penelitian diijinkan.
 Pemanfaatan untuk
pembangunan infrastruktur

15
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
penunjang kegiatan
perkebunan.
B4. Kawasan Peruntukan Perikanan
 Wilayah yang  Kegiatan pemijahan,  Pemanfaatan lahan untuk  KDB yang diijinkan  Sarana dan prasarana  Perlu pemeliharaan air
dapat pemeliharaan dan fungsi-fungsi non perikanan. 50-60%, KLB 50-180 pendukung budidaya ikan untuk menjaga
dimanfaatkan pendinginan ikan serta  Pemanfaatan lahan untuk dan KDH 40-50% dan kegiatan perikanan kelangsungan usaha
untuk kegiatan penelitian yang bertujuan fungsi-fungsi yang lainnya. pengembangan perikanan.
penangkapan, untuk pengembangan berdampak negatif terhadap Diusahakan lokasi di luar
budi daya, dan kegiatan budidaya perikanan keseimbangan ekologis. kawasan yang mudah
industri dan ecotourisme yang tidak tergenang air.
pengolahan merusak lingkungan.  Untuk perairan umum perlu
hasil perikanan diatur jenis dan alat
tangkapnya untuk menjaga
kelestarian sumber hayati
perikanan.
 Sarana dan prasarana  Kegiatan yang sudah ada
pendukung budidaya ikan dan tidak sejalan dengan
dan kegiatan perikanan kegiatan perikanan tetap
lainnya. dipertahankan dengan
syarat tidak melakukan
perluasan dan
pengembangan.

 Kegiatan Minapolitan  Pemanfaatan lahan untuk  KDB yang diijinkan  Pengembangan jaringan  Prasarana pengolahan
fungsi-fungsi non perikanan. 50-60%, KLB 50-180 jalan (arteri, kolektor dan hasil perikanan (bangunan
 Pemanfaatan lahan untuk dan KDH 40-50% tol) industri) yang ramah
fungsi-fungsi yang  Pengembangan pelabuhan lingkungan.
berdampak negatif terhadap  Sentra pemasaran (TPI)  Pengelolaan limbah yang
keseimbangan ekologis.  Cold Storage tidak mencemari
lingkungan.
 Lembaga keuangan
 Kelembagaan nelayan
(kelompok nelayan,
koperasi dan asosiasi)
 Pengkajian teknologi
minapolitan
 Pusat berbagai kegiatan
final manufacturing industri

16
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
perikanan (packing), stok
pergudangan dan
perdagangan bursa
komoditas
 Pengembangan budidaya
perikanan
B5. Kawasan Peruntukan Peternakan
  Pemanfaatan lahan untuk  Pemanfaatan lahan untuk  KDB yang diijinkan  Pembangunan prasarana  Pemilihan lokasi
kegiatan pemeliharaan, kegiatan industri pengolahan 50%, KLB 50% dan yang dibutuhkan untuk diutamakan pada tanah
pembiakan dan penyediaan pakan dan hasil ternak KDH 50% kegiatan peternakan yang tidak produktif dan
pakan. secara permanen. terpisah dari lahan
pertanian penduduk
sekitarnya.
 Pemanfaatan lahan untuk  Pemanfaatan lahan untuk  Untuk memasok kebutuhan
kegiatan kegiatan-kegiatan lainnya makanan bagi peternakan
penelitian/pengembangan yang berdampak negatif hewan besar perlu
teknologi peternakan yang terhadap produktifitas pengembangan jenis
tidak merusak lingkungan. peternakan dan terhadap tanaman makanan ternak
kualitas lingkungan. (diversifikasi tanaman
makanan ternak dan
pengolahan limbah
tanaman pangan) agar
kelangsugnan usaha
pengembangan peternakan
terjaga.
 Pembangunan prasarana
yang dibutuhkan untuk
kegiatan peternakan unggas.

B6. Kawasan Peruntukan Pertambangan


 Merupakan  Kegiatan yang diijinkan  Pemanfaatan lahan yang  KDB yang diijinkan  Jenis bangunan yang  Kegiatan yang sudah ada
wilayah yang adalah penelitian, berpotensi mengganggu 20%, KLB 20% dan diijinkan adalah bangunan yang tidak menunjang
dapat penambangan, pengolahan kegiatan produktifitas KDH 80% pengolahan dan kegiatan penambangan
dimanfaatkan awal dan pengemasan, pertanian. penunjang, fasilitas dan membahayakan
untuk pengangkutan, pengelolaan pengangkutan dan kegiatan tersebut, secara
pemusatan dan pemantauan kawasan. penunjangnya, pos bertahap dipindahkan
kegiatan pengawasan dan kantor dengan penggantian yang
pertambangan pengelola, balai penelitian layak

17
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
secara  Jenis bangunan yang  Kegiatan pertambangan  Kegiatan penambangan
berkelanjutan diijinkan adalah bangunan yang tidak bernilai ekonomi yang sudah selesai
pengolahan dan penunjang, tinggi dan mengabaikan diselenggarakan
fasilitas pengangkutan dan kelestarian lingkungan. hendaknya melakukan
penunjangnya, pos konservasi dan rehabilitasi
pengawasan dan kantor lahan seingga lahan bekas
pengelola, balai penelitian. tambang dapat berbahaya
dan dapat dimanfaatkan
untuk kegiatan produktif
lainnya.
 Perlu dilakukan peninjauan
secara periodik mengenai
kelangsungan kegiatan
penambangan. Bila tidak
memiliki nilai lebih
hendaknya kegiatan
penambangan dihentikan
dan dikembalikan fungsinya
menjadi kawasan yang
sesuai dengan peruntukan
budidaya lainnya.
B7. Kawasan Peruntukan Industri
 Berupa wilayah  Pemanfaatan lahan untuk  Pemanfaatan lahan untuk  Pemanfaatan  Jenis bangunan yang  Perbuatan hukum
yang dapat pembangunan bangunan dan fungsi-fungsi yang permukiman, diijinkan adalah bangunan diperkenankan apabila
dimanfaatkan infrastruktur yang menunjang berdampak negatif terhadap perdagangan dan jasa produksi/pengolahan dan calon subjek mempunyai
untuk kegiatan kegiatan industri. keseimbangan ekologis. serta fasilitas umum penunjang, fasilitas niat untuk melakukan
industri maksimum25% dari pengangkutan dan kegiatan industri melalui
luas areal yang ada penunjangnya, pos pengesahan kawasan
 KDB yang diijinkan pengawasan dan kantor industri.
 Penguasaan/pemilikan tanah  Untuk kegiatan atau 50%, KLB 50% dan pengelola  Penguasaan/pemilikan
yang telah ada dan tidak bangunan baru yang tidak KDH 50% tanah yang telah ada &
sejalan dengan kegiatan serasi dengan kegiatan tidak sejalan dengan
industri, dengan syarat tidak industri seperti permukiman, kegiatan industri tetap
diintensifkan atau diperluas pertanian, perusahaan dan dapat dipertahankan
pada kawasan industri. jasa perkantoran yang tidah dengan syarat tidak
ada hubungannya dengan diintensifkan atau
industri tidak diperkenankan. diekstensifkan ke kawasan
industri. Selama kawasan

18
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
belum digunakan untuk
kegiatan industri, pemiliki
tanah masih dapat
meneruskan usaha yang
telah diselenggarakan.
 Penguasaan/pemilikan  Pemerintah wajib
penggunaan dan menyediakan prasarana di
pemanfaatan lahan yang luar dan menuju kawasan
telah ada sepanjang industri serta
mendukung kegiatan utama mempromosikan kawasan
diijinkan pada kawasan kepada investor baik dalam
industri. maupun luar negeri.
 Perusahaan kawasan wajib
memiliki persetujuan
prinsip, izin lokasi dan HGB
Industri. Jika HGB induk
belum diterbitkan,
perusahaan industri dapat
mengajukan permohonan
HGB untuk kaplingnya.
Permohonan hak tanah dan
perpanjangan izin lokasi
dan HGB Induk. Jika HGB
induk belum diterbitkan,
perusahaan industri dapat
mengajukan permohonan
HGB untuk kaplingnya.
 Kegiatan industri wajib
dikenakan AMDAL. Limbah
yang keluar harus berada
di bawah ambang yang
diperkenankan sebelum air
limbah disalurkan ke
drainase umum.
B8. Kawasan Peruntukan Pariwisata
 Memiliki objek  Kegiatan yang diijinkan adala  Vandalisme dan tindakan-  Pemanfaatan  Jenis bangunan yang  Untuk mempertahankan
dengan daya kunjungan atau pelancongan, tindakan lainnya yang dapat permukiman, diijinkan adalah gardu kawasan wisata diperlukan
tarik wisata olahraga dan rekreasi, mengurangi nilai obyek perdagangan dan jasa pandang, restoran dan pengawasan dan

19
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
pertunjukan dan hiburan, wisata serta dapat serta fasilitas umum fasilitas penunjang lainnya, pengendalian daya
komersial, mencemari lingkungan. maksimum 20% dari fasilitas rekreasi,olahraga, tampung kegiatan
menginap/bermalam, luas lahanyang ada tempat pertunjukan, pasar pariwisata agar tetap
pengamatan, pemantauan, dengan KDB yang dan pertokoan wisata, terjamin kenyamanan dan
pengawasan dan diijinkan 30%, KLB serta fasilitas parkir, keamanan lingkungannya;
pengelolaan kawasan. 30% dan KDH 70% fasilitas pertemuan, hotel, menguasai dan
cottage, kantor pengelola mengendalikan kegiatan
dan pusat informasi serta pariwisata agar tidak
bangunan lainnya yang mengganggu kelancaran
dapat mendukung upaya lalu lintas regional;
 Jenis bangunan yang  Untuk kegiatan ecotourism, pengembangan wisata
diijinkan adalah gardu pengembangan yang yang ramah lingkungan,
pandang, restoran dan dilakukan tidak bertentangan disesuaikan dengan
fasilitas penunjang lainnya, dengan fungsi kawasan, karakter dan lokasi wisata
fasilitas rekreasi,olahraga, sehingga harus disesuaikan yang akan dikembangkan
tempat pertunjukan, pasar dengan fungsi kawasan
dan pertokoan wisata, serta tersebut, terutama pada
fasilitas parkir, fasilitas kawasan lindung.
pertemuan, hotel, cottage,
kantor pengelola dan pusat
informasi serta bangunan
lainnya yang dapat
mendukung upaya
pengembangan wisata yang
ramah lingkungan,
disesuaikan dengan karakter
dan lokasi wisata yang akan
dikembangkan
B9. Kawasan Peruntukan Permukiman
Kawasan  Kawasan  Pengembangan permukiman  Pemanfaatan  Semua jenis bangunan
Peruntukan perkotaan yang perkotaan yang layak huni perdagangan dan jasa dapat dikembangkan
Permukiman diperuntukkan dan sesuai dengan serta fasilitas umum kecuali untuk industri-
Perkotaan untuk tempat kemampuan lahan. maksimum 20% dari industri berpolutan yang
tinggal atau  Penyediaan infrastruktur luas lahan yang ada mengancam kualitas
lingkungan yang memadai pada  Untukpermukiman kehidupan masyarakat
hunian yang permukiman padat, perkotaan KDB yang akibat limbah yang
ada di kawasan penyediaan perumahan baru, diijinkan 60-70%, KLB dihasilkan baik cair, padat
bukan rawan dan penyediaan Kasiba- 60-210% dan KDH maupun asap

20
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
bencana Lisiba Berdiri Sendiri. 30-40%
 Peningkatan kualitas  Kawasan
lingkungan permukiman perdagangan dan jasa
perkotaan melalui perbaikan di lingkungan
jalan lingkungan dan jalan permukiman
setapak, saluran perkotaan KDB yang
pembuangan air hujan, diijinkan 70-80%, KLB
pengadaan sarana 70-240% dan KDH
lingkungan, pembangunan 20-30%
sarana MCK (mandi, cuci,  Kawasan fasilitas
kakus) dan pelayanan air umum di lingkungan
bersih; permukiman
 Diijinkan untuk  Pengembangan perkotaan KDB yang  Perlu adanya pengawasan
pengembangan kawasan permukiman yang tidak diijinkan 50-60%, KLB dari pemerintah serta kerja
permukiman baru dan harus dilengkapi dengan 50-180% dan KDH sama antara pihak
disertai dengan penyediaan pembangunan infrastruktur 40-50% pemerintah-developer
infrastruktur yang memadai, penunjang permukiman untuk pengembangan
seperti penyediaan jaringan serta yang tidak sesuai permukiman yang layak
drainase dan pematusan, dengan peruntukan lahan huni.
pelayanan jaringan listrik, dan merusak lingkungan.
telepon, air bersih dan sistem
sanitasi yang baik. Kawasan
permukiman baru harus
menghindari pola enclave.
 Diijinkan alihfungsi bangunan  Dilarang merusak atau  Perlu adanya pengawasan
lama/kuno asalkan tidak mengalihfungsikan kawasan ketat dari pemerintah
merusak bentuk dan kondisi yang terdapat bangunan mengenai pemanfaatan
bangunannya. lama/ kuno yang merusak kawasan khusus seperti
bentuk dan kondisi kawasan pelestarian
bangunannya. bangunan kuno/bersejarah.
B10. Kawasan Peruntukan Permukiman Perdesaan
 Kawasan  Kawasan  Diarahkan perkembangan  Perkembangan kawasan  Kawasan Permukiman  Semua jenis bangunan
Peruntukan perdesaan permukiman yang permukiman yang Perdesaan KDB yang dapat dikembangkan
Permukiman yang membentuk cluster dengan menggunakan lahan diijinkan 50-60%, KLB kecuali untuk industri-
perdesaan diperuntukkan pembatasan pengembangan peruntukan lindung atau 50-180% dan KDH industri berpolutan yang
untuk tempat permukiman pada kawasan peruntukan pertanian. 40-50% mengancam kualitas
tinggal atau lindung.  Kawasan kehidupan masyarakat
lingkungan  Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa akibat limbah yang

21
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
 hunian yang permukiman perdesaan yang di lingkungan dihasilkan baik cair, padat
ada di kawasan memiliki potensi sebagai permukiman maupun asap
bukan rawan penghasil produk unggulan perdesaan KDB yang
bencana pertanian atau sebagai diijinkan 60-70%, KLB
kawasan sentra produksi dan 60-210% dan KDH
dilengkapi dengan lumbung 30-40%
desa modern, juga pasar  Kawasan fasilitas
komoditas unggulan. umum di lingkungan
 Perkembangan kawasan  Perkembangan permukiman permukiman
permukiman baru yang perdesaan yang tidak sesuai perdesaan KDB yang
memperhatikan kesiapan denganperuntukan lahan diijinkan 50-60%, KLB
lahan, kesesuaian dan tidak memiliki jaminan 50-180% dan KDH
peruntukan dan daya dukung ketersediaan prasarana 40-50%
lahan, jaminan ketersediaan penunjang bagi masyarakat.
air, terbentuknya kelompok
pendukung pembangunan
perumahan dan permukiman
yang tidak hanya mendukung
usaha peningkatan kualitas
lingkungan hidup, namun
juga usaha peningkatan
kesehatan masyarakat, serta
sasaran strategis yang telah
disepakati.
 Diijinkan pengembangan  Pengawasan ketat
kawasan unggulan terhadap pengembangan
perdesaan sebagai kawasan permukiman di kawasan
terpilih pusat pesisir
pengembangan.
C. KAWASAN SEKITAR SISTEM PRASARANA
C1. Prasarana  pemanfaatan  Kegiatan budidaya yang -  KDB, KLB dan KDH -  Perlu adnaya pengendalian
Transportasi ruang di dapat dikembangkan menyesuaikan terutama IMB yang
sepanjang sisi sepanjang memperhatikan dengan jenis dikeluarkan oleh
jalan, dan Rumija, Rumaja dan Garis peruntukkan yang Pemerintah Daerah
sekitar daerah sempadan yang telah akan dilakukan
pelabuhan, ditetapkan oleh pemerintah sebagaimana
setempat ketetapan
sebelumnya

22
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
C2. Prasarana   Kegiatan yang dilakukan -  Ketentuan tentang -  Perlu adanya pengendalian
Sumberdaya Air diluar kegiatan yang sempadan terutama IMB yang
menunjang prasarana sebagaimana dikeluarkan oleh
sumber daya air dilarang ditetapkan dalam Pemerintah Daerah
 Kegiatan yang boleh ketentuan sempadan
berkembang adalah kegiatan sungai dan waduk
pertanian, perkebunan, hutan
dan RTH
C3. Prasarana Energi  Pemanfaatan  Kegiatan budidaya dapat -  Permukiman, -  Perlu adanya pengendalian
ruang di sekitar dilakukan dengan perdagangan jasa dan yang ketat dan pemberian
jaringan persyaratan tertentu fasilitas umum dapat sangsi bagi yang
prasarana dikembangkan di melanggar ketentuan yang
energy dan sekitar prasarana telah ditetapkan
untuk energi dengan radius
pembangkit 20-25 meter dari
tenaga listrik prasaranan energi
 KDB, KLB dan KDH
menyesuaikan
dengan jenis
peruntukkan yang
akan dilakukan
sebagaimana
ketetapan
sebelumnya
C4. Prasarana  pemanfaatan  Kegiatan budidaya dapat -  Permukiman, -  Perlu adanya pengendalian
Telekomunikasi ruang untuk dilakukan dengan perdagangan jasa dan yang ketat dan pemberian
penempatan persyaratan tertentu fasilitas umum dapat sangsi bagi yang
pemancar dikembangkan di melanggar ketentuan yang
telekomunikasi sekitar prasarana telah ditetapkan
energi dengan radius
20-25 meter dari
prasaranan
telekomunikasi
 KDB, KLB dan KDH
menyesuaikan
dengan jenis
peruntukkan yang
akan dilakukan

23
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pola Ruang Kawasan Ketentuan Umum Kegiatan
Deskripsi Ketentuan Umum Ketentuan Umum
Kabupaten Dilarang/Diizinkan Dengan Ketentuan Umum Lainnya
Diperbolehkan/Diizinkan Intensitas Bangunan Prasarana Minimum
Syarat
sebagaimana
ketetapan
sebelumnya
 Ketinggian tower tidak
boleh lebih dari 52
meter berdasarkan
ketetapan yang
dikeluarkan pangkalan
TNI AU
Sumber: Bappeda Polewali Mandar, 2011

24

Anda mungkin juga menyukai