Anda di halaman 1dari 33

RAPAT PEMBAHASAN

USULAN INVENTARISASI DAN VERIFIKASI

Penyelesaian penguasaan tanah


dalam raNgka penataan kawasan hutan
di kabupaten PESISIR SELATAN
provinsi sumatera BARAT

OLEH : PERNANDO L TOBING SP,, M.Si


(KEPALA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNGAN WILAYAH I)

MEDAN, April 2024


1 KAWASAN HUTAN
PENGERTIAN
Kawasan
Hutan Hutan
adalah adalah
wilayah tertentu
suatu kesatuan yang ditetapkan
ekosistem berupa oleh pemerintah
hamparan lahan berisi untuk
sumber daya alam dipertahankan
hayati yang didominasi keberadaannya
pepohonan dalam sebagai hutan tetap.
persekutuan alam
lingkungannya, yang → Melalui
satu dengan lainnya proses
tidak dapat dipisahkan penunjukan,
(UU No. 41 Tahun 1999 penataan
Pasal 1 angka 2). batas,
pemetaan dan
Hutan ≠ Kawasan Hutan penetapan
(Pasal 15)
Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah I Medan

BERDASARKAN FUNGSI HUTAN

Hutan Hutan Hutan


01 Konservasi 02 03
Lindung Produksi
fungsi pokok
fungsi pokok sbg fungsi pokok
ditujukan utk
pencegah bencana memproduksi hasil
pengawetan
banjir, pengatur hutan
kekayaan
flora, fauna & utama tata air,
ekosistem alam unik pengendali erosi,
& rentan punah pemelihara
Kesuburan tanah,
pencegah intrusi air
laut.
NILAI STRATEGIS HUTAN
Hutan merupakan sistem Hutan merupakan
penyangga kehidupan faktor penting dalam
(Sustainable Human Security ) dengan fungsi
ekologi, ekonomi dan sosial
siklus tata air

Hutan berperan sebagai


Hutan merupakan sumber
fungsi social dan
plasma nutfah yang kaya
keanekaragaman hayati ekonomi masyarakat

Hutan
Hutan merupakan Sumber penyedia ruang
komponen penting dalam untuk memenuhi dinamika
perubahan iklim pembangunan
Penyedia ruang/lahan bagi pembangunan sektor lain untuk
lintas generasi.
Sejarah Kawasan Hutan & Relasi Dasar Hukum
Peta Register / Peta TGHK Peta TGHK Peta Kawasan Peta Perubahan Peta Kawasan Hutan
Peta Perkembangan
Peta Penunjukan 1 : 500.000\ Hutan dan Kawasan Hutan dan terupdate 1:250.000
Kawasan Hutan
Parsial Perairan 1 : Perairan 1:250.000
250.000

Hutan register Penunjukan


Usulan Perubahan Peta Kawasan Hutan dan
Paduserasi RTRWP - Peta
Penunjukan partial TGHK Kawasan Hutan Kawasan Hutan dalam Perkembangan Pengukuhan
TGHK Kawasan
Review RTRWP/K
Hutan
dan Pemekaran

< 1980 1980 - 1992 1992 - 1999 1999 - 2005 2004 - 2007 2000 - 2016 2017 2021

UU No. UU No. UU No. UU No. UU No. 32/2004 UU No. 32/2004


Permenhut UU 11/2020
5/1967 5/1990 24/1992 41/1999 dan UU No. dan UU No. dan PP. 23
P.44/2012
26/2007 26/2007 /2021
UU Pokok UU Pemerintahan Daerah & UU
UU KSDAE UU Tata Ruang UU Kehutanan UU CK
Kehutanan Tata Ruang

Proses Penetapan Kawasan Hutan dimulai sejak


UU Pokok Kehutanan No. 5 Tahun1967
KAWASAN HUTAN

Fungsi kawasan Hutan Luas (Ha)


Hutan Lindung (HL) 773.537,0
Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pestarian Alam (KSA/KPA)
803.607,0
Hutan Produksi (HP) 356.663,0
Hutan Produksi Terbatas (HPT) 228.709,0
Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) 160.585,0
Jumlah 2.323.101,0
Berdasarkan SK.35/Menhut-II/2013 tanggal 15 Januari 2013, dan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
SK.6599/MenLHK-PKTL/Kuh/ Pla.2/10/2022 tanggal 27 Oktobr
2021
DATA LUAS KAWASAN HUTAN PER-KABUPATEN
PETA PERKEMBANGAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA S/D TAHUN
2020

KABUPATEN HL KSA/KPA HP HPT HPK JUMLAH


Agam 19.993 29.089 2.491 7.321 8.767 67.661
Dharmasraya 10.805 3.893 24.371 28.172 15.857 83.098
Kepulauan Mentawai 7.216 183.270 250.814 50.687 491.987
Kota Bukittinggi - -
Kota Padang 12.557 62.370 245 75.173
Kota Padang Panjang 242 4 246
Kota Pariaman - -
Kota Payakumbuh 271 - 271
Kota Sawahlunto 207 - 4.516 37 4.215 8.976
Kota Solok 299 883 1.182
Lima Puluh Kota 116.647 20.140 3.899 20.478 11.164 172.328
Padang Pariaman 13.175 15.043 28.217
Pasaman 196.905 32.822 29.781 4.889 264.397
Pasaman Barat 74.540 268 18.199 4.580 6.264 103.851
Pesisir Selatan 22.449 279.945 3.953 45.256 31.136 382.739
Sijunjung 78.518 42.529 21.971 28.857 4.476 176.351
Solok 145.403 47.388 4.477 11.313 9.868 218.449
Solok Selatan 54.688 65.938 12.781 52.669 13.229 199.304
Sumatera Barat 7 7
Tanah Datar 19.624 20.018 9.189 33 48.865
Jumlah 773.537 803.607 356.663 228.709 160.585 2.323.101

8
PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH
2 DALAM RANGKA PENATAAN KAWASAN
HUTAN
DASAR HUKUM PROSES TORA PASCA UUCK
(PENATAAN KAWASAN HUTAN)

UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Peraturan Pemerintah 23 Tahun 2021 tentang


penyelenggaraan kehutanan

Peraturan Menteri LHK No 7 Tahun 2021 Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan


Kawasan Hutan Dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, Serta Penggunaan Kawasan Hutan
PENATAAN KAWASAN
HUTAN penataan kawasan hutan dalam rangka pengukuhan kawasan
Belum Terbangun hutan dilakukan melalui kegiatan (PP23/202, Pasal 23): Sudah Terbangun
a. Pengadaan Tanah Obyek Reforma Agraria;
b. Pengelolaan Perhutanan Sosial;
c. Perubahan Fungsi dan Peruntukan Kawasan Hutan; dan/atau
d. Penggunaan Kawasan Hutan.
HPK Tidak Produktif Untuk Sumber TORA a. Sarana dan prasarana permanen milik Pemerintah Pusat
da/atau Pemerintah Daerah;
a. Penguasaan bidang tanah dalam kawasan
hutan negara oleh mayarakat dilakukan
POLA PENYELESAIAN MILIK
MASYARAKAT TIDAK DIKENAI
b. fasilitas umum dan/atau fasilitas sosial;
sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja;
SANKSI 110B c. permukiman;
b. Menguasai lebih dari 5 (lima) tahun secara
d. lahan garapan pertanian, perkebunan, tambak; dan/atau
terus menerus;
c. Dikuasai oleh peroarangan dengan luasan Penguasaan Setelah e. Bangunan untuk kegiatan lainnya yang terpisah dari
paling banyak 5 (lima) hektar;
d. bidang tanah telah dikuasai oleh Pihak secara Penunjukan KH permukiman
fisik dengan itikad baik dan secara terbuka;
e. bidang tanah tidak diganggu gugat dan/atau
tidak bersengketa;
Inventarisasi dan Kecukupan KH dan
Verifikasi Penataan Penutupan Lahan kurang, Penguasaan Sebelum
Peta Indikatif P2TPKH
Kawasan Hutan apabila merupakan Penunjukan KH
Penataan Kawasan
Hutan permukiman fasum, dan
fasos di HL dan HP dilakukan
Kecukupan KH dan Tim Terpadu untuk
Penutupan Lahan Lebih, Dikeluarkan dari KH
menentukan Pola melalui Perubahan
dilakukan inventarisasi dan Penyelesaiannya
Verifikasi PPTKH untuk Batas
menentukan Pola
Penyelesaiannya
PENYELESAIAN KEGIATAN TIDAK BERIZIN DI
KAWASAN HUTAN PERORANGAN

Pasal 110B Perhutanan


Sosial
< 5 Ha

PERSEORANGAN PPFKH
Masyarakat yang bertempat
tinggal di dalam dan/atau di
sekitar kawasan hutan paling Program penataan
singkat 5 tahun secara terus Kawasan Hutan
menerus dengan luasan paling TORA
banyak 5 Ha, dikecualikan dari
Sanksi Administratif 🡪
Diselesaikan melalui Program
Penataan Kawasan Hutan
PENGGUNAAN
KAWASAN
Penataan Kawasan Hutan Dalam Rangka Pengukuhan HUTAN
Kawasan Hutan Adalah Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka
Menyelesaikan Permasalahan Masyarakat Di Dalam
Kawasan Hutan
ALUR PROSES PPTPKH / TORA INVER Penerbitan SK
Biru TORA

Persetujuan Pola Menunggu


Pembahasan Tim Penyelesaian Menteri LHK penyelesaian tata
Penetapan Lokasi &
Pelaksana PPTKH batas PPTKH
Pelaksanaan Inver
Pusat, anggotanya a.l.
Lapangan oleh Tim
Dir. Penataan Agraria
Inver
1. Mempertimbangkan
dan Dir. Tata Ruang -
ketersediaan SDM dan Kementerian ATR/BPN 7 8 9
anggaran
2. Kementerian ATR/
BPN sebagai salah
6
satu anggota Tim 5
Inver PPTKH/ Penataan Batas Penerbitan
PPTPKH dalam 1. Perlu rincian nama
pemohon, luas bidang, letak,
SK Sertipikat
proses identifikasi
Sosialisasi persil dan dokumen2 dan desa yang akurat. oleh ATR/
2. Dilaksanakan bersama
Sosialisasi oleh Tim Inver
PPTKH/ PPTPKH
pendukung 4 Persetujuan Pola : Kementerian ATR/BPN BPN
Perubahan Batas (sebagai anggota PTB) saat
Hutsos melakukan pengukuran
kadastral (persil)
Kemitraan Konservasi

1 2 3 Perumusan Usulan
Rekomendasi oleh Ketua
Tim Inver
Penelaahan Kelengkapan
Dokumen
Ditentukan oleh kesiapan Pemerintah
kabupaten/kota dalam pengajuan
permohohan serta kelengkapan
dokumen permohonan.
Diagram Alir PPTPKH Sosialisasi oleh Tim Inver PPTPKH
kepada semua pemangku kepentingan

Lebih dari Kecukupan Luas sampai tingkat desa

Kawasan Hutan dan


Penutupan Hutan
(Tim Inver PPTPKH) 1. Penggunaan alat/data/
drone/citra satelit resolusi
tinggi
2. Pengecekan kesesuaian
usulan di lapangan

Bupati/Walikota
Struktur Tim Pelaksana PPTPKH Struktur Tim Inver PPTPKH
Ketua Ketua
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH).
Wakil Ketua : Sekretaris :
Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Dinas Provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kehutanan.
Koordinator Bidang Perekonomian. Anggota :
Anggota :

Tugas
1. melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten/ kota;
2. menerima pendaftaran permohonan inventarisasi dan verifikasi secara kolektif yang diajukan
melalui bupati/wali kota;
3. melaksanakan pendataan lapangan;
Tugas 4. melakukan analisis:
1. Koordinasi teknis pelaksanaan penyelesaian Penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan; a. data fisik dan data yuridis bidang-bidang tanah yang berada di dalam Kawasan Hutan;
2. Menyusun langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan penyelesaian
dan/atau;
penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan; dan
3. Menyusun dan menyampaikan rekomendasi atas penyelesaian hambatan dalam pelaksanaan
b. lingkungan hidup;
penyelesaian Penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan kepada Menteri. 5. merumuskan rekomendasi berdasarkan hasil analisis dan menyampaikannya kepada gubernur.
PENATAAN KAWASAN HK Kemitraan Konservasi
HUTAN Kriteri HL Penggunaan
Kawasan Hutan
POLA PENYELESAIAN MILIK Permukiman, Fasum
MASYARAKAT TIDAK DIKENAI Fasos, sarana
prasarana, Bangunan
Perubahan Peruntukan dan
SANKSI Kriteri Non HL
FungsiKawasan Hutan atau
KURANG
KECUKUPAN HL Penggunaan
Kawasan Hutan
LUAS HUTAN Lahan Garapan
perkebunan, pertanian, PerhutananSosial
tambak
Pihak menguasai: Perubahan Peruntukan
a. perorangan; Permukiman, Fasum Fasos, Kawasan Hutan atau
b. instansi; sarana prasarana, Bangunan
c. badan sosial/keagamaan; Penggunaan
HP Kawasan Hutan
Lahan Garapan perkebunan,
pertanian, tambak PerhutananSosial

PENGUASAAN
TANAH HK Kemitraan Konservasi
Penggunaan
Permukiman, Fasum Kriteri HL Kawasan Hutan
Kriteria: LEBIH Fasos, sarana
a.penguasaan tanah sebelum KECUKUPAN prasarana, Bangunan Kriteri Non HL Perubahan Baas
UU 11 tahun 2020
b.yang bertempat ti nggal LUAS HUTAN HL Kawasan hutan
Lahan Garapan
disekitar kawasan hutan perkebunan, pertanian,
> 20 th
c.paling singkat 5 (lima) tahun tambak
secara terus menerus; Perhutanan
d.luas paling banyak 5 (lima) < 20 th Sosial
hektar; Permukiman, Fasum Fasos,
e.bidang tanah telah dikuasai sarana prasarana, Bangunan Perubahan Batas
secara fisik dengan itikad baik Kawasan Hutan
HP > 20 th
secara terbuka;
Lahan Garapan perkebunan,
f.bidang tanah yang tidak pertanian, tambak Perhutanan
diganggu gugat; < 20 th Sosial
Progres TORA/PPTKH Provinsi Sumatera Barat

1 kabupaten
6 kabupaten Belum
8 kabupaten dilaksanakan dilaksanakan Inventarisasi
dilaksanakan Inventarisasi
Inventarisasi dan Verifikasi dan Verifikasi
dan Verifikasi
Tahun 2018 Tahun 2019

Kabupaten Luas (Ha) Kabupaten


Kabupaten Luas (Ha)
Kepulauan Mentawai
Solok Selatan 173,69
Agam 2.285,00
Kota Padang
Tanah Datar 2.458,02 Kota Payakumbuh
Sawahlunto 153,47 Padang Pariaman
Pesisir Selatan
Dharmasraya 512,59
Solok
Sijunjung 2.239,76

Pasaman barat 3.398,69

Pasaman 291,16

Limapuluh Kota 737,66


PETA INDIKATIF PPTPKH KAB. PESISIR SELATAN
No Kiteria Luas (Ha)
1 Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) tidak
5.756
produktif
2 Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan
7.822
tambak
3 Permukiman transmigrasi beserta fasilitas sosial
dan fasilitas umum yang sudah memperoleh
2.789
persetujuan prinsip Pelepasan Kawasan Hutan
untuk transmigrasi
4 Permukiman, fasilitas sosial dan fasilitas umum 1.173
Jumlah 17.540

Peta Peta Indikatif Peta Indikatif Peta Indikatif


Revisi I Revisi II Revisi III Revisi IV Revisi V
SK. Indikatif PPTPKH Rev I PPTPKH Rev PPTPKH Rev
SK. 6979 SK. 3154 SK. 8716 SK. 7343 SK. 5059
180 PPTPKH SK. 5564 II III
SK. 698 SK. 903

29 Desember 20 Desember 12 September 1 September 10 September 27 Februari


5 APRIL 2017 18 MEI 2018 21 Juni 2022 2024
2017 2018 2019 2020 2021 2023
Sebaran Indikatif PPTPKH Menurut Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Pesisir Selatan
Peta Indikatif PPTPKH Rev III dan Peta Kawasan Hutan

Fungsi Kawasan Berdasarkan SK 6599 Tahun 2021

No KRITERIA HL HP HPT HPK APL AIR JUMLAH


1
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) tidak
produktif 5.755,6 5.755,6
2
Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan
tambak 1.539,8 1.081,4 1.376,9 2.992,0 796,9 35,3 7.822,2
3

Permukiman transmigrasi beserta fasilitas sosial


dan fasilitas umum yang sudah memperoleh
persetujuan prinsip Pelepasan Kawasan Hutan
untuk transmigrasi 0,0 2.776,1 13,1 2.789,2
4
Permukiman, fasilitas sosial dan fasilitas umum 34,0 18,0 402,0 0,0 696,6 22,1 1.172,7

Jumlah 1.573,7 1.099,3 1.778,8 8.747,6 4.269,6 70,5 17.539,6


USULAN INVER
DARI BUPATI
PESISIR
SELATAN
Telaahan Permohonan Inver PPTPKH Di Kabupaten Pesisir Selatan
Peta Indikatif PPTPKH Rev III SK. 6132 Tahun 2024

Peta Indikatif Revisi III : 17.539,6 Ha


Usulan Bupati Pesisir Selatan sesuai data Surat & SHP : 2.486,81 Ha

Kondisi Areal Indikatif Rev. III


No Telaahan Luas (Ha)

1 APL Sesuai Up date sd 2020 4.269,6


2 APL Tata Tata Batas 2023 384,4
3 HPK Tidak Produktif 5.755,6
4 Hutan Sekunder 105,9
5 Indikasi HGU/Perusahaan 1.002,0
6 Sliper 12,4
7 Tubuh Air 61,3
8
Lahan Garapan/ Permukiman/Fasum/ Fasos (Potensi Inver) 5.948,4

Jumlah 17.539,7
8 Lahan Garapan/ Permukiman/Fasum/
5.948,4
Fasos (Potensi Inver)

Usulan Bupati dalam Indikatif : ± 1.927,2 Ha

Usulan Bupati di luar indikatif : ± 391 Ha

Usulan Bupati dalam Indikatif Potensi dilakukan Inver : ± 1.652 Ha

Indikatif Rev III Pontesi Inver tidak diusulkan Bupati : ± 4.296 Ha

Catatan : Dapat dilakukan Inver sesuai usulan ± 1.652 Ha


Dapat dilakukan Inver jika Melengkapi Usulan ± 4.296 Ha Total 5.948,4
Sebaran Indikatif Potensi inver PPTPKH Per Kecamatan
Dan Desa Di Kabupaten Pesisir Selatan
Peta Indikatif PPTPKH Rev III SK. 6132 Th 2024
No Kecamatan/Desa Luas (Ha)
7 Pancung Soal 253,66
1 Airpura 1.051,42
INDERAPURA BARAT 1,70
INDERAPURA UTARA 661,06
LUBUK BETUNG INDERAPURA 359,79 INDERAPURA SELATAN 25,36
MUARA INDERAPURA 0,00 INDERAPURA TENGAH 0,08
PULAU RAJO INDERAPURA 30,57 MUARO SAKAI INDERAPURA 21,58
2 Basa Ampek Balai Tapan 548,62 PULAU RAJO INDERAPURA 101,27
AMPANG TULAK TAPAN 20,65
TIGA SEPAKAT INDERAPURA 5,13
KOTO ANAU TAPAN 110,58
RIAK DANAU TAPAN 9,40
TLUK AMPLU INDERAPURA 98,02
TANJUNG PONDOK TAPAN 242,38 (blank) 0,52
TAPAN 165,61 8 Ranah Ampek Hulu Tapan 44,72
3 Koto XI Tarusan 145,65 KUBU TAPAN 42,81
BARUNG-BARUNG BALANTAI TENGAH 0,70 SIMPANG GUNUNG TAPAN 0,18
BARUNG-BARUNG BALANTAI TIMUR 11,58
TAPAN 0,13
KAMPUNG BARU KORONG NAN AMPEK 37,79
TARATAK SUNGAI LUNDANG 95,57 TEBING TINGGI TAPAN 1,60
4 Lengayang 45,73 9 Ranah Pesisir 132,20
KAMBANG TIMUR 5,76 PELANGAI 0,02
LAKITAN TENGAH 39,97 PELANGAI GADANG 6,46
5 Linggo Sari Baganti 287,44 SUNGAI LIKU PALANGAI 125,72
LAGAN MUDIK PUNGGASAN 1,74
10 Silaut 2.682,63
PADANG XI PUNGGASAN 3,85
PUNGGASAN TIMUR 130,06 AIR HITAM 1.103,29
RANTAU SIMALENANG AIR HAJI 89,81 SAMBUNGO 1.049,50
SUNGAI SIRAH AIR HAJI 61,98 SILAUT 134,43
6 Lunang 756,23 SUNGAI SIRAH 394,57
LUNANG 13,27
LUNANG SATU 120,04
LUNANG SELATAN 277,36
LUNANG UTARA 137,22
PONDOK PARIAN LUNANG 2,88
SINDANG LUNANG 205,46
Batas Wilayah Kecamatan dan Desa Tidak Sepenuhnya jadi acuan, untuk kepastian sesuai hasil lapangan
Validasi Berkas Permohonan
No Kriteria Hasil Validasi Keterangan
/Penelahaan
1 Usulan Bupati Seluas 1.927,2 Ha
sesuai Surat No.
Ada 500.4.3.4/
/PUTR/PS/2024 tgl 15
Maret 2024
2 Lokasi Kecamatan (indikasi) 10 Kecamatan

3 Lokasi Desa (indikasi) 44 Desa


4 Surat Permohonan Kepala Desa Belum Ada
5 Rekapitulasi Daftar Pemohon Belum Ada
6 Sketsa Kolektif Tanah Belum Ada
7 Fotocopy Identitas (KTP atau Keterangan
Dosmisili) Belum Ada

8 SPF2BT Belum Ada


9 Pakta Integritas Kepala Desa Belum Ada
KELENGKAPAN BERKAS
PERMOHONAN INVENTARISASI DAN VERIFIKASI
PPTKH
BERKAS PERMOHONAN INVENTARISASI DAN VERIFIKASI PPTKH

BERKAS PEMOHON PERSEORANGAN

Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SP2FBT) Identitas Pemohon

Sketsa Sederhana Pemohon


FORMULIR SP2FBT

Munah
65 Tahun
SESUAI Ibu Rumah Tangga
KARTU IDENTITAS 6405024107530062
Jl. Gerbang Dayaku RT.03 Kelurahan Karang Joang

1
Jl. Gerbang Dayaku
RT.03/RW.-
LOKASI Karang Joang
BIDANG Balikpapan
Milik Sendiri/Warisan
Rumah/Lahan Garapan/Kebun

Jalan
PERBATASAN Sunarto
TANAH Amir
Jalan
FORMULIR SP2FBT
Warisan/Pembelian 2008
PEROLEHAN,
Rumah/Lahan Garapan
PEMANFAATAN,
DAN TAHUN
PENGUASAAN

Sunarto
45 Tahun

Wiraswasta
Jl. Gerbang Dayaku RT.03 Kelurahan Karang Joang
SAKSI BATAS
Amir

30 Tahun
PNS

Jl. Gerbang Dayaku RT.03 Kelurahan Karang Joang


Jalan
Sunarto PERBATASAN
Amir
Jalan
TANAH

Karang Joang 23 Agustus 2021

Sunarto
Munah

Amir TANDA
TANGAN

Tanda tangan

Nama Kepala Desa


FORMULIR SP2FBT
BERKAS PERMOHONAN INVENTARISASI DAN VERIFIKASI PPTKH

PERMOHONAN INVER PPTPKH KEPALA DESA/LURAH

Formulir Permohonan Rekapitulasi Daftar Pakta Integritas Sketsa Kolektif


Inver PPTPKH Pemohon Kepala Desa/Lurah Sederhana Pemohon
FORMULIR PERMOHONAN
INVER PPTPKH DARI PERSEORANGAN

M Amrizal
IDENTITAS
KEPALA DESA Alamat Kepala Desa
Nomor KTP Kepala Desa

LOKASI
300.000
PERMOHONAN
60
INVER PTKH 60
FORMULIR PERMOHONAN
INVER PPTPKH DARI PERSEORANGAN

KELENGKAPAN
PEMOHON

2021
Karang Joang
Balikpapan Utara

TANDA TANGAN
Tanda tangan.
KEPALA DESA
TERIMA KASIH

BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN DAN TATA LINGKUNG


WILAYAH I
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
DAN TATA LINGKUNGAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

Manggala Wanabakti Building www.menlhk.go.id


Jenderal Gatot Subroto Street, Central Jakarta

Anda mungkin juga menyukai