Hasil overlay dengan Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten Lampung Timur menunjukkan bahwa lokasi rencana
penataan bertumpang tindih dengan pola ruang peruntukan:
a. Kawasan Peruntukan Pertanian
b. Kawasan Peruntukan Perkebunan
c. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
d. Kawasan Peruntukan Permukiman
Analisis Matriks
Hubungan Antar
Fungsi
B. Siaga Bendungan II
Tindakan Pencegahan :
- Memonitor secara intensif instrumen bendungan.
- Melakukan perbaikan untuk menghambat laju kerusakan.
- Menurunkan muka air waduk sampai dibawah lokasi kerusakan atau di elevasi yang aman.
- Menempatkan karung pasir di daerah pusaran air untuk menutup lubang bocoran.
- Mengisi rekahan dengan material.
- Menstabilkan longsoran di lereng hilir dengan memperberat kaki bendungan dengan tambahan urugan tanah,
pecahan batu atau kerikil.
C. Siaga Bendungan I
Tindakan Pencegahan :
- Terus berupaya mengamankan bendungan dengan segera melakukanrehabilitasi atau perbaikan.
- Terus berupaya menurunkan muka air waduk dengan pompa-pompa air untuk mengurangi dampak bencana.
Kesimpulan
- Membuat jalur evakuasi sebagai pencegahan.
- Menghindari daerah yang rawan longsor dan banjir
PARTISIPASI DAN
ASPIRASI MASYARAKAT
Analisis Sosial
Hasil Survey Sosial
• Dibuatkan tempat wisata sebagai hiburan masyarakat menginat
didaerah tersebut belum tersedianya tempat wisata yang layak
untuk masyarakat
• Jika di perbolehkan dibuatkan budidaya keramba dan diberikan
pelatihan serta pendampingan untuk masyarakat
• Dapat bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak dan
kehilangan matapencaharian mereka
• Dapat dikelola dan ditata dengan baik
• Diharapkan dapat direalisasikan
Analisa
• Merancang area kawasan pariwisata yang terletak dengan area
genangan yang memiliki akses jalan terdekat dan dapat menjadi
pusat pariwisata
• Memasukan zona budidaya pada area genangan dengan
mengontrol ketat mengenai peraturan tentang budidaya keramba
agar masyarkat tidak membuat keramba budidaya serentak
• Membuat sistem pengelolaan dengan baik dan hendaknya
melibatkan masyarakat sekitar terutama masyarakat yang
terdampak dan kehilangan matapencahariannya.
Analisis Lingkungan
Hasil Survey Lingkungan
• Adanya hama tikus, ular dan biawak yang masuk kedalam pekarangan warga karena area yang sudah diclearing
di tumbuhi semak belukar sehingga dijadikan sebagai sarang untuk berkembang biak
• Tidak adanya batas lahan jelas sehingga warga tidak dapat menggarap lahan perkebunan / sawah mereka yang
berbatasan langsung dengan kawasan bendungan
• Diarea AS bendungan terdapat robotic yang berdekatan dengan Desa Trisinar akan tetapi tidak adanya
pengamanan berupa pagar yang layak.
• Area helipad terdapat pagar yang putus sehingga beberapa kali dimasuki oleh anak-anak dan bermain di area
helipad
• Membuat pengamanan berupa pagar untuk melindungi AS bendungan dengan desa yang terdampak
Analisa
• Merancang area kawasan pariwisata yang terletak dengan area genangan yang memiliki akses jalan terdekat
dan dapat menjadi pusat pariwisata
• Memasukan zona budidaya pada area genangan dengan mengontrol ketat mengenai peraturan tentang
budidaya keramba agar masyarkat tidak membuat keramba budidaya serentak
• Membuat sistem pengelolaan dengan baik dan hendaknya melibatkan masyarakat sekitar terutama masyarakat
yang terdampak dan kehilangan matapencahariannya.
ANALISA TAPAK
KAWASAN
Analisis Topografi
Kontur tertinggi kawasan Bendungan Margatiga ini terdapat pada angka ketinggian +77 m dpl. Kontur terendah
terdapat pada angka ketinggian +9 m dpl.
Batasan Kawasan yang akan dilakukan penataan adalah elevasi 23 – 25 m. pada elevasi yang telah ditentukan
akan diidentifikasi titik – titik lokasi yang curam dan landai agar dapat menentukan penataan kawasan untuk
menunjang upaya – upaya konservasi di kawasan Bendungan Margatiga.
Berikut lokasi dan penampang yang didapatkan menurut hasil Obserffasi dan penguukuran topografi pada Peta
Analisis Topografi
Penggunaan
Lahan Sekitar
Bendungan
AREA BIDANG
TANAH YANG
DIBEBASKAN
AREA YANG
DIRENCANAKA
N SEBAGAI
SABUK HIJAU
(GREEN BELT)
ORIENTASI
TAPAK
Orientasi Tapak
Analisis Keanekaragaman Daya Tarik (Atraksi) Wisata Analisis Sarana dan Prasarana
Something to do Kelengkapan sarana dan prasarana wisata yang
Menganalisa terkait perilaku wisatawan atau aktivitas yang terjadi disediakan bagi wisatawan dalam melakukan kegiatan
pada kawasan. wisata, akan memberikan rasa kepuasan dan
Hasil dari Analisa kenyamanan yang memberikan daya tarik tersendiri
- Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana untuk penunjang bagi minat wisatawan untuk berkunjung kembali.
aktivitas wisatawan
- Membagi zona-zona sesuai dengan kebutuhan wisatawan Sarana Prasarana
1.Hutan lindung 6.Glamping ground 1.Air bersih
2.Kolam budidaya 7.Galeri UMKM 2.Listrik
Something to see 3.Wahana Indoor 8.Gazebo 3.Telekomunikasi
Menganalisa terkait visualisasi wisatawan, 4.Campingground 9.Toilet Umum 4.Drainase
Hasil dari Analisa ini : 5.Rumah makan 10.Mushola 5.sampah
- Menata vegetasi kawasan dengan harmonis dan memiliki nilai 11.Gudang
estetika.
- Menghadirkan fasilitas edukasi
Something to buy
Faktor ini berhubungan dengan segala jenis produk khas kawasan
yang dapat dibeli pada kawasan perencanaan. Produk-produk
tersebut dapat berupa hasil olahan setempat dan dapat pula berasal
dari luar Kawasan, hasil dari Analisa ini :
- Menyediakan fasilitas kuliner pada tiap zona
- Menyediakan tempat untuk tempat jual beli
cenderamata/souvernir.
SIRKULASI
TAPAK
Jalan Penghubung
Jalan Utama menuju Zona