BAB II
TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH DITAMBANG
2.1
BAB II
TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH TAMBANG
LAPORAN RENCANA REKLAMASI TAMBANG
Air Permukaan
Sistem hidrologi pada daerah penyelidikan terdiri
dari sistem sungai, dimana sungai yang ada
merupakan anak sungai Apar dan berpola, sungai
Apar menerima aliran dari beberapa wilayah
sekitar, kemudian mengalir menuju muara di Selat
Makasar.
Air Tanah
Kondisi dan keadan air tanah termasuk dalam
wilayah akuifer tidak tertekan. Air tanah tidak
tertekan terutama terdapat di daerah lembah atau
relatif datar antar perbukitan, serta setempat di
bantaran banjir beberapa sungai utama. Kedudukan
muka air tanah tidak tertekan, secara umum
mengikuti kontur topografi. Secara hidrologis,
berdasar atas kondisi geologis dan keterdapatan air
tanah, arah umum aliran tanah tertekan sangat
dipengaruhi oleh kedudukan lapisan batuan.
Dari stratigrafi, diketahui lapisan batuan, didominasi
lapisan sandstone, mudstone dan lapisan batubara.
Dimana sifat umum lapisan ini memiliki nilai
permeablelitas yang kecil, hal ini dikarenakan sifat
lapisan tersebut padu.
Page
BAB II
TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH TAMBANG
LAPORAN RENCANA REKLAMASI TAMBANG
Keadaan Cadangan
Peruntukan Lahan
Page
BAB II
TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH TAMBANG
LAPORAN RENCANA REKLAMASI TAMBANG
b.
c.
d.
e.
Page
BAB II
TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH TAMBANG
LAPORAN RENCANA REKLAMASI TAMBANG
Page