NIM : 121220045
Kelas : RA
Berisikan arahan indikator dan kriteria termasuk pula karakter dan pola ruang dari:
➢ Industri terkait penyedia bahan baku/dasar
AwalPertanian terkait tanaman pangan, perkebunan, perikanan
➢ Kehutanan
➢ Parawisata
➢ Kawasan lindung
➢ Kawasan tertentu
❖ Skala Provinsi (RTRW Prov)
3. Kawasan Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang
mampu memberikan lindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya
sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan
tanah.
5. Kawasan Resapan air adalah daerah yang mempunyai kemampuan tinggi untuk
meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air bumi (akifer)
yang berguna sebagai sumber air.
7. Sempadan Sungai adalah Kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai
buatan/kanal/ saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi sungai.
➢ Open Space
Pada open space dimanfaatkan untuk melindungi dari bencana alam, melindungi dan
mengelola sumberdaya alam untuk alasan ekonomis, melindungi dan menigkan kenyamana
alami, serta nilai-nilai sosial di dalamnya, untuk rekreasi.pendidikan, sebagai lahan
cadangan untuk perkembangan kota pada masa yang akan dating, dan sebagai unsur
pembentuk kota.
➢ Residential Uses
Dimanfaatkan untuk menentukan neighborhood unit dengan karakteristik:
a. Ukuran
b. Batasan wilayah yang diperhitungkan
c. Ruang terbuka untuk rekreasi
d. Pusat pelayan
e. Pusat perbelanjaan
Menemukan jumlah unit-unit hunian yang ada menurut ukuran dan tipe.
1. Menghitung "basic need gap
2. Menghitung "need gap yang masuk akal : "basic need gap ditambah dengan pemanfaatan
oleh guna lahan lain (obselence, demolition, abandonment, renewal, invasion), kehilangan
rumah akibat bencana alam atau kebakaran, dan pengosongan (allowance vacancies).
Menghitung kebutuhan konstruksi untuk rumah baru: "need gap" minus jumlah rumah yang
dibuat melalui konversi dan perbaikan.
➢ Peruntukan Industri
• Lokasi harus memiliki kemiringan kurang atau sama dengan 5%.
• Untuk jenis industri tertentu (extensive manufacturing), membutuhkan lahan terbuka
(open sites). tempat penyimpanan (storage), memiliki kemudahan hubungan
(access), dan tempat parkir Harus memiliki akses kepada jaringan transportasi
• Lokasi harus terletak pada jangkauan tempat tinggal pekerjanya.
• Peralatan pendukung harus terletak pada atau dekat dengan lokasi.
• Penggunaan lahan industri ini harus serasi dengan penggunaan lahan disekitarnya.
• Disarankan lokasi terletak pada jaringan jalan utama untuk memudahkan distribusi
dan akses dari pekerjanya.
• Lingkungan harus menarik supaya lokasinya "marketable
• Untuk industri yang menghasilkan sampah, harus terdapat lahan cukup untuk
pengolahannya.
• Ukuran dari masing-masing kapling industri sangat bervariasi.
• Lokasi harus diletakkan secara cermat karena banyak fasilitas termasuk di dalamnya
bangunan dan tempat pasrkir dan beberapa fasilitas lainnya juga memiliki fungsi
rekreasi. Misalnya bila dikaitkan dengan kemiringan, tidak lebih dari 5 %.
• Taman, lapangan golf, dan lain-lain, biasanya berlokasi di kawasan pinggiran. Tapi
institusi seperti Perguruan Tinggi dan Pusat Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit
harus diletakkan pada lokasi yang sesuai, tidak terganggu oleh lalu lintas dan
penggunaan lahan yang tidak cocok.
• Kemudahan hubungan langsung kepada jaringan jalan utama dan transportasi umum
sangat penting.
• Ukuran dari lahan harus cocok dengan jenis aktivitasnya.
• Fasilitas kebudayaan, tempat ibadah, dan olah raga yang biasa ditonton (spectator
sports) umumnya memiliki lokasi terpusat.
• Banyak fasilitas masyarakat membutuhkan lahan yang luas, meskipun tidak
seluruhnya terbangun. dan hal ini dapat dijadikan sebagai "open space system" yang
turut mewarnai tekstur visual dari kota.
Ada beberapa lokasi yang letaknya ditentukan oleh standar yang dikeluarkan oleh Pemerintah,
seperti tempat pemadam kebakaran, pos polisi, perpustakaan, kantor pos, dan lain-lain.