Anda di halaman 1dari 19

PERMASALAHAN DALAM

PENERAPAN TATA RUANG


WILAYAH
ANGGOTA
KELOMPOK

Elsa Yosia
Sofi
Revania
Yunita
fahry
Konflik kepentingan
antarsektor
Konflik kepentingan antarsektor adalah situasi di mana
berbagai sektor atau departemen dalam pemerintahan
atau organisasi memiliki kepentingan yang saling
bertentangan atau bersaing dalam pengambilan
keputusan atau pelaksanaan kebijakan.
KONFLIK KEPENTINGAN
ANTARSEKTOR
Alih fungsi kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan

Aktivitas pertambangan dapat merusak ekosistem hutan yang


sensitif. Penambangan yang tidak berkelanjutan dapat
mengganggu aliran sungai, merusak tanah, dan menyebabkan
erosi, yang semuanya berdampak buruk pada
keanekaragaman hayati dan ekosistem air.
KONFLIK KEPENTINGAN
ANTARSEKTOR
selain itu Alih fungsi lahan hutan menjadi
pertambangan juga dapat menimbulkan konflik
dengan masyarakat lokal, terutama jika mereka
menggantungkan mata pencaharian mereka
pada hutan atau memiliki hak tradisional atas
lahan tersebut.

gambar pertambangan di kawasan hutan


SOLUSI

1. Menerapkan pengawasan dan regulasi ketat terhadap


aktivitas pertambangan untuk memastikan bahwa
perusahaan pertambangan mematuhi standar lingkungan
yang ketat.
2. Melakukan penilaian dampak lingkungan yang komprehensif
sebelum memutuskan untuk mengizinkan alih fungsi lahan
SOLUSI

3. Memasukkan rencana rehabilitasi yang kuat ke dalam perencanaan


pertambangan untuk memulihkan kondisi lingkungan setelah pertambangan
selesai.

4. Melibatkan masyarakat setempat dalam pengambilan keputusan dan


pelaksanaan proyek pertambangan serta memberikan manfaat ekonomi langsun
kepada mereka.
KETIDAKSELARASAN DALAM
PEMANFAATAN RUANG

Ketidakselarasan dalam pemanfaatan ruang merujuk pada


situasi di mana kepentingan manusia dalam pembangunan
dan daya dukung alam pada suatu wilayah. ketidakselarasan
ini disebabkan oleh lemahnya kontrol dan pengawasan
dalam pelaksanaan pembangunan.
Contoh ketidakselarasan Dalam
Pemanfaatan Ruang
Pemukiman yang Berdekatan dengan Industri
Pemukiman penduduk berdekatan dengan
Industri nuklir, pertamina dapat
menyebabkan risiko keselamatan yang tinggi
bagi penduduk setempat jika terjadi
kebocoran atau kecelakaan, selain itu dapat
pula meningkatkan risiko kesehatan
penduduk setempat.
gambar pertamina depo plumpang
SOLUSI

1. Pemerintah harus menetapkan regulasi yang ketat untuk mengontrol


aktivitas industriRegulasi ini harus disusun dengan mempertimbangkan
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
2. Memiliki rencana darurat yang terinci untuk menghadapi situasi
darurat seperti kebocoran minyak atau kebakaran di fasilitas Pertamina.

3. Mengimplementasikan sistem pemantauan lingkungan yang efektif untuk


mengawasi kualitas udara, air, dan tanah di sekitar fasilitas industri.
PENYIMPANGAN PEMANFAATAN RUANG

penyimpanan ini terjadi akibat tidak konsisten dalam


pengendalian pemanfaatan ruang. Penyimpanan ini
disebabkan oleh kebutuhan ruang yang tinggi
rendahkan penegakan hukum dan mekanisme
pengendaliannya belum jelas.
CONTOH PENYIMPANGAN
PEMANFAATAN RUANG
penyimpangan lahan sawah

Penyimpangan pemanfaatan ruang ini terjadi ketika penggunaan lahan


sawah yang semula digunakan untuk pertanian padi atau tanaman air
lainnya, yang ditanam di lahan basah atau tergenang air, menjadi
penggunaan lahan yang berbeda seperti pembangunan kawasan industri,
pemukiman, infrastruktur, atau penggunaan lain yang tidak terkait dengan
pertanian sawah.
CONTOH PENYIMPANGAN
PEMANFAATAN RUANG

konversi lahan sawah seringkali


memiliki dampak yang signifikan
terhadap produksi pangan,
lingkungan, dan masyarakat
setempat.

gambar konversi lahan sawah


SOLUSI
1. Membatasi konversi lahan, penetapan kawasan pangan abadi.

2. Mencari dan mengembangkan lahan alternatif untuk pengembangan


industri, pemukiman, atau infrastruktur tanpa merusak lahan sawah yang
produktif

3. Mengembangkan rencana tata ruang yang berkelanjutan yang


mempertimbangkan kebutuhan pertanian, pelestarian lingkungan, dan
pengembangan kawasan non-pertanian.
RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENATAAN RUANG

Rendahnya partisipasi masyarakat dalam penataan ruang merujuk


pada tingkat keterlibatan atau kontribusi yang minimal dari
masyarakat dalam proses perencanaan, pengembangan, dan
pengaturan tata ruang di suatu wilayah atau komunitas.
CONTOH RENDAHNYA PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PENATAAN
RUANG
pemukiman kumuh
Pemukiman yang kumuh dapat
mengakibatkan dampak-dampak
negatif, memiliki risiko terjadinya
kebakaran, banjir, dan banyak
penyakit karena lingkungan yang
kumuh.

gambar pemukiman kumuh


SOLUSI

1. Menerapkan perencanaan kota yang terpadu dan berkelanjutan


yang mempertimbangkan penggunaan lahan, infrastruktur.

2. Memperhatikan upaya konservasi lingkungan dalam


pengembangan pemukiman baru dan pembaruan, seperti pelestarian
ruang terbuka hijau dan pengelolaan air hujan.
SOLUSI
Lanjutan

3. Pemugaran, dilakukan untuk perbaikan dan/atau


pembangunan kembali perumahan kumuh dan permukiman
kumuh menjadi perumahan dan permukiman layak huni.

4. Melakukan penyelenggaraan penataan ruang permukiman


kumuh di kawasan pesisir melalui pengaturan, pembinaan,
pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai