Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TM 12

PRAKTIKUM PERTANIAN BERLANJUT ASPEK SOSIAL EKONOMI


“Instrumen Ekonomi dan Imbal Jasa Lingkungan”

Disusun Oleh:
Fitri Yuliana
205040101111024

Kelas:
Pertanian Berlanjut (V)
Asisten:
Moch. Rio Rivaldo

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Untuk memenuhi kebutuhan akan produk-produk pertanian dan sebagai upaya untuk
membuka kesempatan kerja/berusaha serta untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, maka
direncanakan akan dilakukan alih fungsi penggunaan lahan di kawasan Daerah Aliran Sungai
Brantas bagian hulu dari sebagian hutan produksi menjadi lahan tanaman pertanian (kebun apel
dan tanaman pertanian semusim yang lain). Alih fungsi ini tentu saja akan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan serta masyarakat baik positif maupun negatif.

1. Lakukan identifikasi dampak lingkungan baik baik positif maupun negatif akibat
dilakukannya alih fungsi penggunaan lahan tersebut.
Jawab:
Alih fungsi penggunaan lahan di Kawasan Daerah Aliran Sungah Brantas bagian
hulu menjadi lahan tanaman pertanian merupakan Tindakan yang tidak baik dan
seharusnya lahan tersebut tetap dilestarikan. Pengelolaan DAS merupakan kegiatan
pengelolaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Jika pengelolaan di hulu tidak dikelola
secara baik, maka akan menimbulkan bencana dibagian hilirnya, begitu juga sebaliknya.
Sehingga penting menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai khusunya pada bagian hulu.
Pengelolaan DAS menjadi upaya pengendalia hubungan timbal balik antara sumber daya
alam dan manusia dengan segala aktivitasnya di dalam DAS. Adapun tujuan pengelolaan
DAS adalah untuk membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan
pemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan.
DAS dipengaruhi oleh kondisi bagian hulu khususnya kondisi biofisik daerah
tangkapan dan daerah resapan air yang di banyak tempat rawan terhadap ancaman
gangguan manusia. Hal ini mencerminkan bahwa kelestarian DAS ditentukan oleh pola
perilaku, keadaan sosial-ekonomi, dan tingkat pengelolaan yang sangat erat kaitannya
dengan pengaturan kelembagaan. Keadaan baik buruknya sumber daya alam akan sangat
tergantung dari kualitas DAS, mulai darihulu hingga hilir. Karena lemahnya pengelolaan
DAS akan terlihat dari bencana tanah longsor, banjir, dan kekeringan yang
berkepanjangan. DAS yang rusak akan menyebabkan terjadinya bencana seperti
kekeringan, banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk
pengelolaan DAS secara terintegrasi. Masyarakat sekitar DAS merupakan komponen
penting dalam upaya pelestarian DAS, sebab masyarakat merupakan aktor utama yang
memanfaatkan sumber daya alam di sekitar DAS. Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar
DAS perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen pendudukterkait
perlunya perlindungan dan pelestarian terhadap sumber daya alam dan DAS.
2. Jika saudara sebagai konsultan diminta pendapat untuk rencana tersebut, bagaimanakah
pendapat saudara untuk rencana tersebut? Jika saudara menyetujui apa alasannya dan jika
tidak apa alasannya? Berikan argumentasi serta lakukan analisis dan penjelasan yang
memadai atas pendapat saudara.
Jawab:
Jika saya menjadi seorang konsultan, maka saya tidak menyetujui dilakukannya
fungsi penggunaan lahan di kawasan Daerah Aliran Sungai Brantas bagian hulu dari
sebagian hutan produksi menjadi lahan tanaman pertanian (kebun apel dan tanaman
pertanian semusim yang lain). Pembukaan lahan untuk digunakan sebagai lahan kebun
apel hingga pertanian yang dilakukan di daerah lereng tidak memberikan keuntungan.
Selain berdampak pada kualitas tanah yang semakin menurun, system pertanian ini akan
sulit berkelanjutan. Hal ini dikarenakan daerah lereng rawan untuk terjadi bencana alam
seperti tanah langsor karena kurangnya tutupan lahan pada daerah lereng. Selain itu, alih
fungsi lahan yang dilakukan akan menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung lahan
sehingga dapat meningkatkan potensi risiko bencana alam.
3. Berikan solusi (rekomendasi kebijakan) dengan menggunakan instrument ekonomi untuk
menyelesaikan persoalan tersebut.
Jawab:
Solusi/rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan
persoalan alih fungsi lahan tersebut dengan melalui penerapan sistem agroforestri. Hutan
produksi memiliki sela yang dapat ditanami tanaman semusim. Hal ini menjadi solusi
akibat kurangnya luasan lahan dan menghindari alih fungsi lahan. Penerapan agroforestri
memiliki nilai ekonomi dan ekologi serta sosial dalam masyarakat. Masyarakat tetap
mendapat keuntungan ekonomi dari budidaya tanaman semusim di sela tanaman pohon.
Kondisi ekologi juga tetap terjaga karena populasi pepohonan masih terjaga. Bahkan
dengan penerapan sistem agroforestri, biodiversitas dapat meningkat. Adanya keragaman
biodiversiats dapat menjeadikan wilayah tersebut mengalami keseimbangan ekosistem.
Selain itu dapat dilakukan kebijakan regulation. Pendekatan ini dilakukan dengan
mengambil kebijakan tentang penetapan sejumlah aturan dalam pemanfaatan yang ada.
Pengambil kebijakan bisa melakukan pewilayahan (zoning) terhadap lahan yang ada serta
kemungkinan bagi proses alih fungsi.

Anda mungkin juga menyukai