Anda di halaman 1dari 16

BBWS Serayu Opak

Pemanfaatan (Pengelolaan)
Ruang WADUK BERBASIS
ZONASI pada WADUK SERMO

Disampaikan dalam Kuliah Pakar 3 Bidang “Hidrologi”


Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

Oleh :
Hanugerah Purwadi
Yogyakarta, 26 Februari 2022
BBWS Serayu Opak

➢ Capaian:
 Mahasiswalebih memahami fungsi waduk
sebagai kawasan lindung sumber air

➢ Sub-Capaian :
 Mahasiswa mempunyai wawasan mengenai
kaidah-kaidah pemanfaatan waduk agar
selaras dengan fungsi waduk
WADUK SERMO : WADUK SERMO
➢ Posisi Waduk Sermo di Kabupaten Kulonprogo
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
➢ Dbangun mulai tahun 1994, diresmikan 20 November
1996.
➢ Tujuan : suplesi sistem irigasi (interkoneksi)
daerah Kalibawang (7.152 Ha). Tambahan : Air baku
➢ Data Teknis :
• Kordinat : 6°42′S 110°55′E
• Elevasi ketinggian : 141,6 Mdpl
• Panjang Bendungan : 190 meter
• Jenis Tubuh Bendungan : Urugan
• Luas Permukaan Waduk : 1.590 M²
• Daya Tampung (rencana) : 25.juta M³
• Daya Tampung (saat ini) : 23 juta M³

GENANGAN WADUK SERMO


KONDISI EKSISTING WADUK SERMO

1. TOPOGRAFI
• Berbukit-bukit
2. Sempadan & Greenbelt
• Sempadan → menjaga kelestarian
dan fungsi waduk
• green belt → ruang terbuka hijau
batas keairan dan daratan,
pengawetan air
3. AREA GENANGAN
• Fungsi : tampungan air untuk berbagai
kebutuhan
4. JARINGAN JALAN
• Sarana pemisah batas kawasan
bendungan dan genangan.
5. Bangunan Pendukung
• Fasilitas bangunan pendukung untuk
palayanan OP Waduk
6. Instrumentasi
• Peralatan pengamatan stabilitas
bendungan
• Inflow/ Outflow
• Sedimentasi
• Erosi
• Operasi/ Eksploitasi
• DLL
Konsekuensi :
1. Badan Bendungan sebagai jalan akses dan terbuka untuk umum (akan
dipindah)
2. Jalan pada green belt berfungsi sebagai akses menuju permukiman
3. Penggunaan kawasan waduk sebagai kawasan wisata
4. Area genangan untuk latihan kemiliteran (periodic)
5. Pemanfaatan Kawasan waduk untuk ekonomi masyarakat (warung dll)
6. Permukiman masyarakat di sekitar waduk
DASAR HUKUM
Dasar Hukum Penataan Waduk Sermo, terkait penataan ruang pemanfaatan dan pengelolaan kawasan waduk.
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 Tengtang Sumber Daya Air
2. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Bendungan
5. Permen Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
6. Permen Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan
7. Permen Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
8. Permen Pekerjaan Umum Nomor 9/PRT/M/2015 Tentang Penggunaan Sumber Daya Air
9. Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2015 Tentang Bendungan
10. Permen PUPR Nomor 02/PRT/M/2020 Tentang Perubahan atas Permen PUPR 27/PRT/M/2015 Tentang
Bendungan
PERATURAN
UU RI No.17/ 2019
Tentang Sumber Daya Air
▪ Bendungan termasuk dalam Kawasan lindung Sumber Air
▪ Bendungan → Zona pemanfaatan ruang pada Sumber Air
▪ Penggunaan Sumber Air → tempat budi daya tanaman tahunan
pada sabuk hijau danau, embung, dan bendungan
▪ Kegiatan usaha yang dapat dilakukan di Kawasan bendungan :
- pembangkit listrik tenaga Air,

- jaring apung/ keramba (berdasarkan hasil kajian yang

dilakukan oleh Pengelola bendungan)


transportasi Air,
- pariwisata Air

8
Permen PUPR No. 27 Th 2015 & Perubahannya No.6 Th 2020 Tentang Bendungan

PERATURAN
▪ Pemanfaatan ruang pada daerah genangan waduk hanya dapat
dilakukan untuk:
- Kegiatan pariwisata (berdasarkan hasil Kajian Pengelola

Waduk);
- Kegiatan olahraga;
- Budidaya perikanan; dan/atau

- Pembangkit listrik tenaga surya terapung.

▪ Pemanfaatan ruang pada daerah sempadan waduk hanya dapat


dilakukan untuk: GENANGAN
- Kegiatan penelitian; WADUK
- Kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan; dan/atau

- Upaya mempertahankan fungsi daerah sempadan waduk.

• Pemanfaatan ruang pada daerah genangan waduk dan daerah


sempadan waduk dilakukan berdasarkan izin dari Menteri,
gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
kewenangannya setelah mendapat rekomendasi dari unit
pelaksana teknis yang membidangi sumber daya air pada
wilayah sungai yang bersangkutan. 9
PERATURAN
Permen PUPR No.28/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan
Sungai & Danau
▪ Garis sempadan danau ditentukan mengelilingi danau paling
sedikit berjarak 50 (lima puluh) meter dari tepi muka air tertinggi
yang pernah terjadi.
▪ Jika berdasarkan hasil kajian, menunjukkan terdapat bangunan di
dalam sempadan danau maka bangunan tersebut dinyatakan
dalam status quo dan secara bertahap ditertibkan untuk
mengembalikan fungsi sempadan danau.
▪ Pengecualian → tidak berlaku bagi bangunan yang meliputi:
prasarana sumber daya air; jalan akses, jembatan, dan dermaga;
jalur pipa gas dan air minum; rentangan kabel listrik dan
telekomunikasi; prasarana pariwisata, olahraga, dan keagamaan;
prasarana dan sarana sanitasi; dan bangunan ketenagalistrikan
▪ Selain pembatasan pemanfaatan tersebut, pada sempadan danau
dilarang untuk: mengubah letak tepi danau; membuang limbah;
mengubah aliran air masuk atau ke luar danau.

10
BATAS (LUAR ) KEPEMILIKAN WADUK

SW
ZONASI WADUK
ZONASI WADUK

Menjadi zona
terbatas keairan
ZONASI WADUK

Zona Terbatas Darat


ZONASI WADUK

Perhatian :
Pemanfaatan waduk sebagai area
public dilakukan diluar wilayah
kepemilikan waduk
BBWS Serayu Opak

Anda mungkin juga menyukai