Anda di halaman 1dari 2

Iwan KASUS KECELAKAAN

”BAGIAN KANAN TULANG BELIKAT WELDER PATAH TERTIMPA JATUHAN BONGKAHAN


TANAH YANG MENEMPEL DI BUCKET EXCAVATOR”

KRONOLOGIS:
GBP Project, tanggal 13 Juli 2010, pkl 06.00 am – Joni ID No. J0007-Welder tiba di workshop dan
mengikuti prestart safety briefing & meeting serah terima tugas; saat itu diinformasikan bahwa
Excavator Liebherr K0123 dijadwalkan untuk shutdown - dan sebagai welder, Joni mendapat tugas untuk
memeriksa retakan/crack dan mengganti wear plate Excavator Liebherr K0123 tsb. Untuk
menyelesaikan tugas ini Joni (Welder) dibantu oleh Toni, ID No.T7777 (Helper Welder); Pukul 09.00 am
Excavator K0123 sudah meninggalkan loading point, travel ke lokasi yang aman untuk proses shutdown
(pit 7T5, GBP Project). Sebelum pekerjaan dilakukan seorang Pengawas (Udin Tingting, U-1234) sudah
melakukan pemeriksaan pendahuluan; dia memerintahkan kepada operator excavator (Nelson, N-7890)
untuk membersihkan bucket sebelum diparkir untuk proses shutdown tsb. Setelah memberikan
instruksi, Udin Tingting segera mengoperasikan peralatan service lainnya. Pkl 09.45 AM - operator
excavator, Nelson membersihkan bucket dengan menghentak-hentakan bucket excavator tsb ke
tanah/tapak - banyak tanah berjatuhan dari bucket excavator tsb; tetapi ada sedikit bongkahan tanah
yang masih menempel di ujung bucket. Saat itu Udin Tingting tidak memastikan kembali, apakah
bucket excavator tsb sudah benar-benar bersih dari tanah. Bucket segera diletakan ditanah yang agak
bersih dengan posisi miring dengan maksud untuk memudahkan saat perbaikan wear plate nantinya.
Pkl 01.00 pm, Joni dan Toni sudah menyiapkan alat & peralatan kerjanya; mesin las, kompresor dan
botol oksigen diletakan sekitar 2 meter dari bucket. Karena kondisi cuaca saat itu sangat panas, mereka
juga memasang terpal disekitar area pengelasan untuk melindungi dari sengatan sinar matahari saat
melakukan pekerjaan tsb. Terpal dipasang hanya pada area pengelasan itu saja. Pkl 02.00 pm, Joni
melakukan gouging untuk melepas worn wear plate; sementara Toni berdiri disekitar lokasi, siap untuk
memberikan bantuan yang diperlukan Joni; PPE yang digunakan Joni saat itu: safety shoes, welding
glove, welding jacket, welding cap dan masker las. Setelah kurang lebih 45 menit meng-gouging, karena
merasa kepanasan, pkl. 02:45 pm Joni beristirahat dan menyuruh Toni untuk membersihkan bekas
gouging dengan mesin gerinda. Saat Toni menggerinda, banyak percikan api - yang membuat Joni
berpindah tempat; Joni pindah, berjongkok dan membuka welding capnya serta berteduh dari terik
matahari dibawah bucket; Joni tidak memperhatikan kalau ada material tanah yang masih melengket
diujung bucket. Kurang lebih 15 menit beristirahat disana, dan ketika Toni sudah hampir menyelesaikan
tugas menggerindanya; Joni merasa sudah cukup beristirahat dan segera memakai welding capnya
kembali. Ketika itu tanah yang lengket diujung bucket, pecah dan jatuh menimpa bagian belikat Joni.
Joni berteriak kesakitan dan terjatuh ketanah. Waktu itu menunjukan sekitar pukul 03.00 pm. Didut, ID
No. D0212-mekanik yang sedang memperbaiki bagian atas excavator K0123 mendengar teriakan dan
melihat Joni jatuh ketanah; Didut langsung menginformasikan kejadian tsb kepada Ruksam ID No.
R9999-FM Mechanic yang berada disisi kabin excavator. Ruksam segera mengevakuasi Joni ke klinik
site; sekitar pkl 03.08 pm korban tiba di klinik site dan segera mendapatkan P3K. pkl 03.20 pm, Joni
segera dirujuk ke RS Dirgahayu Samarinda; pkl 06.15 pm ybs tiba di RS Dirgahayu Samarinda; hasil
pemeriksaan dokter RS Dirgahayu, Joni dinyatakan mengalami memar dan patah tulang belikat bagian
kanan serta tidak bisa masuk kerja pada shift berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai