Anda di halaman 1dari 9

SARANA TEKNIK PERKASA

Pondok Cabe Ilir, Pamulangan, Tangerang Selatan, Banten 15418


Email : Sarana.stp@gmail.com Phone : 06227296905 / 081317060060

METODE KERJA

Nomor : 003/RKN-9Ha/UOI/STP/21

Judul Pekerjaan : Relokasi Kontainer

Waktu Pengajuan Metode :

Waktu Pelaksanaan :

Area Kerja : 9 Ha

STP PMC UOI UOI

Tanda Tangan

Nama
Tanggal
A. Tujuan
 Keselamatan Kerja
 Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas
 Menyelesaikan pekerjaan sesuia dengan tujuan dan rencana
B. Prokes Covid-19
Manpower yang bekerja di PT. Unilever Oleochemical Indonesia telah melalui beberapa tahap:
 Medical Check Up, dan Vaksin 2 tahap.
 Rapid Antigen Test untuk manpower baru yang telah vaksin tahap kedua dengan Hasil Negatif dari
COVID-19.
 Rapid Antigen Test (Dilakukan per 14 hari) untuk manpower yang telah bekerja dengan Hasil
Negatif dari COVID-19.
 Mencuci tangan / menjaga kebersihan.
 Menyediakan Hand sanitaizer
 Memakai Masker 2 Lapis (Masker Medis dan Masker Kain)
 Menajaga Jarak.
 Menjauhi Kerumunan
Prokes yang dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku di PT. Unilever Oleochemical
Indonesia, Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
C. Peralatan Kerja
 Tas kerja dan peralatan kerja
 Kunci-kunci
 Tag line
 WB. Sling 6 Ton Panjang 12 meter berjumlah 4 pcs
 WB. Sling 10 Ton Panjang 12 meter berjumlah 4 pcs
 Sackle 8 Ton berjumlah 4 pcs
 Sackle 12 Ton berjumlah 4 pcs
 4 lembar Pelat besi 20 mm
D. Heavy Equipment
 1 unit crane 70 Ton
 1 unit crane 25 Ton
 1 unit Foco Crane 15 Ton
 1 unit Forklift 3 Ton
 2 unit Truk Trailer
E. Alat Pelindung Diri (APD)
 Full body harness
 Helm + Chin strip
 Kaca mata safety
 Seragam kerja perusahaan
 Sepatu safety
 Sarung Tangan
 Baricade
 Rompi
F. Persiapan
 Menentukan dan memastikan area yang dikerjakan
 Membuat metode kerja, dan drawing
 Menyiapkan JSA & Risk Assessment
 Inspeksi seluruh alat kerja dan alat bantu kerja
 Mengajukan approval seluruh dokumen.
 Menyiapkan dokumen dan safety induction untuk pekerja baru
 Menyiapkan semua material kerja dan peralatan kerja

G. Working Methode

Area lokasi container yang akan di relokasi di bagi menjadi tiga area, yaitu :

1. Area gate C
2. Area WWTP
3. Area Laydown

Gambar.01. Area container

Pada area Gate C ada 25 container di area yang akan direlokasi ke area 9Ha, dengan beban terberat
sebesar 18 Ton (container engineering) / container K pada gambar 02 dan tiga kritikal container (container
quality) dengan isi ribuan botol sample di dalamnya / container B,M and R pada gambar.02a.

Pada area WWTP dan Laydown ada 13 container yang akan direlokasi ke area 9Ha dengan beban
terberat sebesar 52 Ton (container muatan product) pada gambar.02b
Gambar.02a. container layout pada area gate c

Gambar.02b. container layout pada area wwtp


Working method yang akan dilakukan untuk relokasi container pada area Gate C / WWTP menuju area
9Ha adalah dengan menempatkan crane 70 Ton di area Gate C / WWTP untuk lifting container ke trailer, dan
menempatkan crane 25 Ton di area 9Ha untuk unloading. Sesuai gambar.03a dan gambar 03.b

Gambar.03a. Equipment track and Plan area Gate C

Gambar.03a. Equipment track and Plan area WWTP


Untuk critical container (muatan di atas 10 Ton dan muatan yang mudah rusak) di tangani dengan
perlakuan khusus sesuai kebutuhannya. Sehingga muatan di dalam container sebelum di pindahkan dan
sesudah di pindahkan tidak ada perubahan bentuk ataupun quality / rusak.

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja, maka container dengan muatan di atas 10 Ton harus
dikeluarkan isinya dan di pindahkan dengan bantuan forklift 3 Ton dan di relokasi terpisah dengan container
(muatan di naikan pada foco crane atau trailer) sesuai gambar.04

Gambar.04. Proses pemindahan muatan container

Proses unloading container ke pondasi di area 9Ha di lakukan dengan crane 25 Ton sesuai gambar.05

Gambar.05. Proses unloading


Pondasi Kontainer
Untuk kontainer 40 feet akan diberi 8 unit pondasi dan untuk kontainer 20 feet diberi 6 unit pondasi.
Pondasi Kontainer
Kontainer yang kapasitas beratnya > 50 Ton akan memakai tipe pondasi C, seperti gambar
019C/RK-PK/UOI/STP/21.

Gambar.06. Pondasi Container Tipe C

Kontainer yang kapasitas beratnya < 50 Ton akan memakai tipe pondasi B (600x600x200) mm,
seperti gambar 019B/RK-PK/UOI/STP/21.

Gambar.07. Pondasi Container Tipe B

Pondasi kontainer akan menggunakan mix beton K350 dan pembesian menggunakan besi beton
polos ∅ 10 mm, ring beton ∅ 8 mm.

H. Hal-hal yang harus diperhatikan


1. Memastikan Lokasi baru kontainer telah siap ditempati (kondisi tanah telah padat dan solid)
2. Lokasi yang telah direncakan oleh pihak UOI (User) dan PMC (konsultan) yaitu di area 9 Ha sebelah
utara (di depan Gedung Biomas).

Gambar 08. Lokasi baru container


3. Penamaan Kontainer yang akan direlokasi
Kontainer yang akan diangkat, diidentifikasi isi didalamnya. Penamaan kontainer akan dibuat sesuai
urutan peletakannya di lokasi baru yang kemudian akan dipindahkan sesuai urutan penamaan.
4. Bongkar Konstruksi yang mengganggu Proses Relokasi di area Kontainer
Konstruksi yang dimaksud seperti Pondasi Bekas bangunan existing, Pagar dan sebagainya yang
terdapat di sekitar area relokasi kontainer, akan dibongkar jika menghalangi proses Loading kontainer
ke Truk trailer atau menghalangi proses mobilisasi material.
5. Demolish Bangunan.
Bangunan-bangunan yang terinstal disekitar kontainer eksisting akan didemolish, dan material sisa
dari demolish akan disimpan di area 9 Ha.Proses Demolish bangunan di sekitar kontainer akan
dihadiri/diketahui oleh pihak PT. UOI (User).
6. Mengeluarkan material yang rawan pecah dari dalam kontainer
Material-material yang mudah pecah atau yang berada di rak-rak dalam kontainer diposisikan
ditempat yang lebih safety, bahkan akan diangkut secara terpisah dari kontainer.
Material yang dikeluarkan akan didata dan akan dimasukkan Kembali sesuai data. Saat pendataan isi
dari kontainer akan di hadiri/diketahui oleh pihak PT. UOI (User).
7. Lifting kontainer
Sarana Teknik Perkasa menyediakan 2 unit crane dengan kapasitas 70 Ton, 25 Ton dan 1 unit Foco
crane kapasitas 15 Ton dan 2 unit Truk Trailer 40 feet.
 Proses lifting:
Kontainer yang kapasitas beratnya < 10 Ton akan menggunakan sling 4 pcs (kapasitas 6 Ton)
disetiap ujung kontainer dan menggunakan 4 pcs sackle (kapasitas 8 Ton).
Kontainer yang kapasitas beratnya ≥ 10 Ton akan menggunakan sling 4 unit (kapasitas 10 Ton)
disetiap ujung kontainer dan menggunakan 4 pcs sackle (kapasitas 12 Ton).
 Sebelum container dilifting, team akan melakukan Load Test agar diketahui beban total yang
terbaca sistim crane tersebut. Container akan diangkat sekitar 300 mm dari permukaan tanah (untuk
mengantisipasi kesalahan dalam estimasi berat total Kontainer.

Gambar 09. Detail knot


8. Flagman
Untuk kelancaran dalam mobilisasi kontainer, akan disediakan Flagman dalam mengatur truk trailer
masuk dan keluar ke area lokasi baru kontainer.
G. Penanggung Jawab
 Site manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa metode kerja diterapkan pada
pelaksanaan pekerjaan.
 Site supervisor bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai metode kerja.
H. Nama Pekerja
 Safety : Ridwan
 Satgas Covid-19 : Meyta Mauren
 Supervisor Mechanical : Andi Septian
 Supervisor Electrical : Sutriyanto
 Rigger : Fazar Armansyah Tambunan
 Engineering : Muhammad Zaki
 Material Kontrol : Sujono
 Tool Keeper : Yuda
 Doc. Report : Ramos
 Teknisi E/I : Hardiansyah
 Welder : Suwandi
 Fitter : Sugito
: Teddy Hardiansyah
: Yudi Andrian
Elihakim Siboro
 Helper : Andri Syaputra
Alamsyah
Frengky
Dimas Irvandi
Imron Fauzan
Agung Kurniawan
Dimas Agustian
Sultan Nico Nur’arrasy
Reza Andrean
Ferry Ardi Lubis
I. Lampiran
a. Load chart Crane 70 Ton, 25 Ton dan Foco Crane 25 Ton
b. Layout container at Gate C and WWTP
c. Certificate webbing sling
d. Drawing foundation

Anda mungkin juga menyukai