Anda di halaman 1dari 10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

Portal Tanpa Bracing - Berdasarkan AISC LRFD 2005


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Disusun oleh : Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md untuk www.itsindo.org

Portal yang tidak di-bracing oleh LRFD -C1.3.b didefinisikan sebagai portal yang stabilitas lateralnya diperoleh dari
kekakuan lentur dari balok dan kolom yang dihubungkan secara kaku/rigid.

Contoh Soal
Periksa kapasitas kolom H400x400x13x21 dalam sebuah portal tanpa bracing, seperti yang tergambar dalam
gambar dibawah ini. Gaya tekan P adalah beban total yang bekerja pada kolom di lantai atas dan beban
angin H adalah beban angin layan horisontal total yang bekerja pada seluruh portal. Mutu baja adalah A36.
Gunakan metoda Load Resistance and Factor Design.

w
H/2
E

400 cm

WF588x300

H400x400

H400x400

w
H
C

400 cm

WF588x300

H400x400

H400x400

P = 83000 kgf (beban mati)


P = 33000 kgf (beban hidup)
w = 600 kgf/m (beban mati)
w = 2250 kgf/m (beban hidup)
H = 20000 kgf (beban angin)

850 cm

Gambar 1. Dimensi portal dan profil balok/kolom portal

Solusi
a.

Hitung beban terfaktor. AISC LRFD 2005 tidak menentukan load factor yang digunakan dalam
analisis struktur. AISC LRFD merujuk pada SEI/ASCE 7 Section 2.3 dalam menentukan load factor
yang dipakai pada analisis struktur. Paling tidak dibutuhkan dua kombinasi beban jika beban
angin atau beban gempa bekerja pada struktur bangunan.
1. Beban gravitasi [SEI/ASCE 7 Section 2.3]
Pu := 1.2 83000kgf + 1.6 33000kgf
Pu = 152400 kgf
kgf
kgf
wu := 1.2 600
+ 1.6 2250
m
m
kgf
wu = 4320
m

Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

1/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

2. Beban gravitasi + Beban Angin [SEI/ASCE 7 Section 2.3]


Pu := 1.2 83000kgf + 0.5 33000kgf
Hu := 1.3 20000kgf

Hu = 26000 kgf

kgf
kgf
wu := 1.2 600
+ 0.5 2250
m
m
152400 kgf

Pu = 116100 kgf
Hu
2

= 13000 kgf

kgf
wu = 1845
m
152400 kgf

4320 kgf/m'

2297153.84 kgf cm

2297153.84 kgf cm
4320 kgf/m'

679193.32 kgf cm

679193.32 kgf cm

363519.70 kgf cm

363519.70 kgf cm

Gambar 2. Momen pada portal akibat beban gravitasi terfaktor (1.2 D + 1.6 L)

1845 kgf/m'
13000 kgf

1845 kgf/m'
26000 kgf

Gambar 3. Beban gravitasi dan beban angin terfaktor (1.2 D + 0.5 L + 1.3 W)
Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

2/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

1845 kgf/m'

1034093.94 kgf cm

1034093.94 kgf cm
1845 kgf/m'

+
305747.78 kgf cm

305747.78 kgf cm

163643.17 kgf cm

163643.17 kgf cm

Gambar 3a. Momen pada portal akibat beban gravitasi terfaktor (1.2 D + 0.5 L)
13000 kgf

0h

3904055.04 kgf cm

3889105.44 kgf cm

1933766.60 kgf cm

1879702.60 kgf cm

4795786.00 kgf cm

4697544.80 kgf cm

26000 kgf

13301.96 kgf

13301.96 kgf

Gambar 3b. Momen pada portal akibat beban angin terfaktor (1.3 W)
b. Analisis struktur elastik orde pertama. Jika analisis orde kedua tidak digunakan, momen
terfaktor yang digunakan harus didapat menggunakan faktor pembesaran momen (M u = B1 Mnt
+ B2 Mlt). Analisis struktur menggunakan ETABS menghasilkan momen terfaktor akibat beban
gravitasi terfaktor (point a.1.) seperti yang terlihat dalam Gambar 2.

Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

3/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

Beban gravitasi + beban angin (point a.2.) dibagi menjadi dua analisis elastik orde pertama
akibat beban terfaktor; analisis tanpa sway akibat beban gravitasi saja, dan analisis dengan
sway akibat beban lateral saja. Analisis struktur menggunakan ETABS menghasilkan momen
terfaktor akibat beban gravitasi terfaktor (point a.2.) seperti yang terlihat dalam Gambar 3.a.
dan momen akibat beban angin terfaktor seperti yang terlihat dalam gambar 3.b. Analisis
dengan sway juga menghasilkan gaya aksial tekan terfaktor sebesar 13301.96 kgf pada kolom
yang berada disisi angin.
c.

Kapasitas kolom. Faktor panjang efektif K x yang berada dalam bidang portal dihitung berdasar
kan rumus berikut :
WF 588x300x12x20
2

Ag := 192.5 cm

Ix := 118000cm

Zx := 3172.91cm

h := 58.8 cm

Iy := 9020cm

bf := 30cm

Sx := 4020cm

rx := 24.8cm

tw := 1.2cm

Sy := 601cm

ry := 6.85cm

tf := 2cm

J := 192.72cm

Zy := 721.68cm

H 400x400x13x21
2

Zx := 3600.13cm

Zy := 1695.13cm

rx := 17.5cm

ry := 10.1cm

Ag := 218.7 cm

Ix := 66600cm

h := 40 cm

Iy := 22400cm

bf := 40cm

Sx := 3330cm

tw := 1.3cm

Sy := 1120cm

tf := 2.1cm

J := 274.72cm

3
3

1. Perhitungan faktor panjang afektif


4

66600cm

(I/L) kolom

400cm

GCx :=

G = ---------------

66600cm
400cm

118000cm

(I/L) balok

850cm

GCx = 2.399
GAx := 1
Given

(untuk perletakan jepit G diambil = 1)

36
GAx GCx

Kx

6 GAx + GCx

( )

Kx

tan

Kx

=0

Kx := Find Kx
Kx = 1.493

Karena pada arah-y kolom dianggap bertumpuan sendi baik diatas maupun dibawah, K y = 1.0
sehingga :
Lx := 400cm

Ly := 400cm

Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

4/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

Kx = 1.493
x :=

Kx Lx
rx

Ky := 1.0
= 34.118

Ky Ly / ry >
Fy := 2400

y :=

Ky Ly
ry

= 39.604

K x Lx / Lx, Ky Ly / ry yang menentukan


kgf

E := 2000000

cm

kgf
2

cm

Fy = tegangan leleh
Fe = tegangan tekuk elastik kritis
Fcr = tegangan kritis
e :=

x if

Kx Lx Ky Ly
>
rx ry

y otherwise
2

Fe :=

E
2

kgf

Fe = 12584.98

cm

Fcr :=

Fy

Fe
E

Fcr 0.658 Fy if e 4.71


Fy

Fcr 0.877 Fe otherwise

Fcr = 2215.88

kgf
2

cm

2. Perhitungan kuat tekan aksial nominal


Pn = kapasitas tekan axial nominal
Faktor reduksi kapasitas untuk tekan axial
Pn := c Fcr Ag

c := 0.85

Pn = 411921.05 kgf

d. Efek balok. Panjang kolom yang tidak memiliki tunjangan lateral L b = 400 cm
1. Hitung Lp yang merupakan batasan panjang tak tertunjang untuk batas leleh
Lb := 400cm
Lp := 1.76 ry

E
Fy

Lp = 513.149 cm
Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

5/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

2. Hitung Lr yang merupakan batasan panjang tak tertunjang lateral untuk batas tekuk puntir-lateral
Lb = 400 cm

h0 := h tf

h0 = 37.9 cm

Cw :=

Iy h0

Cw = 8043896.00 cm

4
Iy Cw

rts :=

rts = 11.29 cm

Sx

c := 1.0

(c = 1.0 untuk penampang yang simetris terhadap kedua sumbu x dan y)

Lr := 1.95 rts

0.7 Fy

J c

1+

Sx h0

0.7 Fy Sx h0

1 + 6.76

J c
E

Lr = 1900.93 cm
Lb = 400 cm
bf
tf
bf
tf
h
tw
h
tw

<

L p = 505.003 cm <

= 19.048

>

0.38

= 19.048

<

1.0

= 30.769

<

3.76

= 30.769

<

5.70

E
Fy
E
Fy

Lr = 1780.91 cm

= 10.97

(Not OK)

= 28.868

E
Fy
E
Fy

Karena Lb < Lp, Mn samadengan M p


Flange tidak kompak

(OK)

= 108.542

(OK)

= 164.545

(OK)

Web kompak

lpf = parameter batas kelangsingan untuk flange yang kompak


lrf = parameter batas kelangsingan untuk flange yang tidak kompak
:=

bf

= 9.524

2 tf

pf := 0.38

E
Fy

pf = 10.97

rf := 1.0

E
Fy

rf = 28.868

3. Hitung kekuatan lentur nominal untuk dimana lentur terjadi


Untuk bentuk-I yang simetris terhadap dua dengan web yang kompak tetapi flange yang tidak
kompak atau flange langsing yang melentur mengelilingi sumbu utama
Mp = momen lentur plastis
Cb = faktor modifikasi tekuk puntir-lateral untuk diagram momen tidak seragam jika bracing dipasang
pada kedua ujung segmen yang tidak ditunjang
12.5 Mmax
Cb :=
R
2.5 Mmax + 3 MA + 4 MB + 3 MC m
Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

6/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

Mmax = nilai absolut dari momem maksimum dalam segmen yang tidak di-bracing
MA = nilai absolut dari momen pada posisi seperempat bentang dari segmen yang tidak di-bracing
MB = nilai absolut dari momen pada posisi tengah bentang dari segmen yang tidak di-bracing
MC = nilai absolut dari momen pada posisi tiga per empat bentang dari segmen yang tidak di-bracing
Rm = parameter monosimetri dari penampang
Rm = 1.0 untuk balok/kolom yang penampangnya simetris terhadap kedua sumbu X dan Y
Rm = 1.0 untuk balok/kolom yang penampangnya simetris terhadap sumbu X saja atau Y saja yang
mengalami lentur dengan lengkung tunggal

Iyc
Rm := 0.5 + 2
Iy

untuk balok/kolom yang penampangnya simetris terhadap sumbu X saja atau Y


saja yang mengalami lentur dengan lengkung bolak balik

Iyc = momen inersia terhadap sumbu Y yang berkaitan dengan flange yang mengalami tekan atau untuk
kasus lentur dengan lengkung bolak balik, yang berkaitan dengan flange yang lebih kecil.
Iy = momen inersia terhadap sumbu prinsipal Y
Cb diijinkan untuk diambil samadengan 1.0 secara konservatif untuk semua kasus. Untuk kantilever
dimana ujung bebasnya tidak di-bracing, C b = 1.0
Catatan : untuk balok/kolom dengan penampang yang simetris terhadap kedua sumbu X dan Y tanpa
beban transversal diantara ujung yang di-bracing, persamaan C b diatas direduksi menjadi 2.27
untuk kasus momen ujung yang sama tetapi dengan tanda yang berlawanan dan 1.67 untuk
salah satu momen ujung samadengan nol.
Mpx := Fy Zx

Mpx = 8640312.00 kgf cm

Cb := 1.0
2

Fcrx :=

Cb E

Lb
rts

Lb
1 + 0.078

Sx h0 rts

Fcrx = 17321.01

J c

kgf
2

cm

Mn = kapasitas lentur nominal

Mnx :=

pf
Mnx Mpx Mpx 0.7 Fy Sx
if
rf pf

Mnx

bf
tf

> 0.38

E
Fy

Lb Lp
Cb Mpx Mpx 0.7 Fy Sx
if Lb Lr

Lr Lp

otherwise

Fcrx Sx otherwise
Mnx = 8886370.40 kgf cm

Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

7/10

Portal Tanpa Bracing

e.

www.itsindo .org

Faktor Pembesar Momen


Faktor pembesar non sway B1 untuk struktur pada gambar 3.a. Rasio kelangsingan KL/r yang
diperhitungkan dalam pembesaran momen haruslah yang berhubungan dengan poros atau
sumbu pada bidang mana balok/kolom melentur, dalam hal ini adalah sumbu-X. Dengan
demikian Kx < 1.0 untuk bagian yang non sway. Karena strukturnya sebenarnya adalah tanpa
bracing (unbraced), direkomendasikan untuk menggunakan K1x = 1.0 dan bukannya < 1.0.
1. Hitung faktor pembesar sway B 1 and B2
K1 = faktor panjang efektif pada bidang dimana lentur terjadi, dihitung berdasarkan asumsi tidak ada
translasi lateral, K1 diambil samadengan 1.0 kecuali hasil analisis mengindikasikan bahwa nilai
yang lebih kecil boleh digunakan
K2 = faktor panjang efektif pada bidang dimana lentur terjadi, dihitung berdasarkan analisis tekuk side
sway pada portal
M1 = momen yang lebih kecil, dihitung dari analisis orde pertama, pada ujung bagian dari balok/kolom
yang sedang diperiksa yang di-bracing pada bidang dimana lentur terjadi
M2 = momen yang lebih besar, dihitung dari analisis orde pertama, pada ujung bagian dari balok/kolom
yang sedang diperiksa yang di-bracing pada bidang dimana lentur terjadi
Pe1 = beban tekuk elastis kritis untuk portal yang di-bracing
Pe2 = beban tekuk elastis kritis untuk portal yang tidak di-bracing
Pnc = gaya tekan axial orde pertama menggunakan kombinasi beban LRFD, dengan asumsi tidak ada
translasi lateral pada portal, huruf c berarti tekan (compression)
Plc = gaya tekan axial orde pertama menggunakan kombinasi beban LRFD, sebagai akibat adanya
translasi lateral pada portal, huruf c berarti tekan (compression)
Cm = koefisien dengan asumsi tidak ada translasi lateral pada portal.
a = koefisien yang digunakan dalam perhitungan B 2 , diambil samadengan 1.0 untuk LRFD dan
1.6 untuk ASD
Pr = kuat tekan axial or de kedua yang dibutuhkan menggunakan kombinasi beban LRFD dalam rumus
Pr = P nc + B 2 Plc
Pr = kuat tekan axial yang dibutuhkan menggunakan kombinasi beban LRFD dalam rumus B 1
Pc = kuat tekan axial yang tersedia
Mr = kuat lentur orde kedua yang dibutuhkan menggunakan kombinasi beban LRFD
Mc = kuat lentur disain dalam hubungannya dengan persyaratan disain terhadap lentur dalam LRFD 2005
K1x := 1.0

Lx := 400cm
4

Ix = 66600 cm

M1x := 163643.17kgf cm
M2x := 305747.78kgf cm

M1x
Cmx := 0.6 0.4
M2x
Cmx = 0.386
2

Pe1x :=

E Ix

(K1x Lx)2

Pe1x = 8216445.66 kgf


Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

8/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

Pncx := 2 1845

kgf
m

4.25m + 2 151

kgf
m

4.25m + 172

kgf
m

8m + 116100kgf

Pncx = 134442.00 kgf


Plcx := 13301.96kgf
:= 1.00
P ncx := 2 134442.00 kgf

( dikalikan 2 karena ada 2 kolom )

P ncx = 268884.00 kgf


K2x := 1.493
2

P e2x := 2

E Ix

(K2x Lx)

( dikalikan 2 karena ada 2 kolom )

P e2x = 7372153.47 kgf


1

B2x :=
1

P ncx
P e2x

B2x = 1.038
Prx := Pncx + B2x Plcx
Prx = 148247.49 kgf
B1x :=

Cmx
1

Prx
Pe1x

B1x = 0.393 <

Use B1x := 1.00


2. Hitung kuat lentur orde-kedua
Mntx := 305747.78 kgf cm

Mltx := 4795786.00 kgf cm

Mrx := B1x Mntx + B2x Mltx


Mrx = 5283071.33 kgf cm
f. Hitung demand-capacity ratio
Faktor reduksi kekuatan untuk tekan
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur

c := 0.90
b := 0.90

Mcx := b Mnx
Mcx = 7997733.36 kgf cm
Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

9/10

Portal Tanpa Bracing

www.itsindo .org

Pc := c Pn
Pc = 370728.95 kgf
Pr := Prx
Pr = 148247.49 kgf
Pr
Pc
Pr
Pc

>

= 0.4

8 Mrx
9 Mcx

0.2

= 0.987

148247.49kgf
370728.95kgf

<

1.0

8 5283071.33 kgf cm

= 0.987

9 7997733.36 kgf cm

Load and Resistance Factor Design Berdasarkan AISC LRFD 2005

<

1.0

(OK)

10/10

Anda mungkin juga menyukai