Anda di halaman 1dari 5

TATA TERTIB PESERTA SUMPAH PROFESI

1. Akun zoom peserta wajib diberi keterangan NOMOR URUT dan NAMA LENGKAP
PESERTA. Contoh: 176_Sadli Syam,SKM. M. Kes (Nomor urut sesuai yang tercantum
pada file Daftar Nama Peserta).

2. Peserta menggunakan BAJU ATASAN PUTIH dan BAWAHAN (CELANA/ROK)


HITAM, bagi yang berkerudung memakai warna putih.

3. Peserta menyiapkan KITAB SUCI sesuai agama masing-masing.

4. Selama kegiatan sumpah profesi peserta wajib selalu ON KAMERA/ON VIDEO.

5. Tata krama baik saat live zoom (posisi duduk, wajah menghadap kamera, mendengarkan
dengan baik).

6. Saat Prosesi Sumpah Pengucapan Ikrar posisi peserta adalah berdiri sehingga peserta harus
memastikan letak hp atau laptopnya bisa mendukung posisi berdiri peserta.

7. Peserta wajib memperhatikan kelancaran jaringan internet dan kecukupan kuota, serta
melakukan uji coba akun Zoom-nya, karena peserta wajib mengaktifkan video selama
prosesi berlangsung yang akan diawasi oleh tim pemantau.

8. Peserta yang tidak mematuhi peraturan dan etika mengikuti pelaksanaan sumpah profesi ini
dianggap gagal mengikuti sumpah dan tidak akan mendapatkan surat keterangan sumpah
profesi.

9. Jika peserta gagal mengikuti acara sumpah profesi di Zoom (jaringan putus, tidak stabil,
keluar-masuk Zoom), maka uang pendaftaran akan dikembalikan/ diikut sertakan pada
gelombang selanjutnya.

POSISI PESERTA SESUAI AGAMA

Posisi ini dilakukan peserta ketika prosesi sumpah: mengucapkan ikrar dan
pengukuhan oleh rohaniawan.

Islam
Tangan kanan memegang Al-Qur’an, didekap didada sebelah kanan.Tangan kiri tidak
perlu ada gestur apapun
Jika peserta perempuan dalam keadaan haid, tidak perlu membawa Al-Qur’an. Posisi
berdiri tegak.
Katolik
Tangan kiri memegang Alkitab, didekap didada sebelah kiri. Tangan kanan mengangkat
3 jari setinggi telinga

Kristen
Tangan kiri memegang Alkitab,didekap didada sebelah kiri. Tangan kanan mengangkat
2 jari setinggi telinga

Hindu
Tidak memegang kitab suci. Tangan membentuk posisi Amustikarana

Buddha
Tidak memegang kitab suci. Tangan membentuk posisi anjali

TATA CARA SUMPAH PROFESI

1. Pengambilan sumpah akan dilakukan oleh Ketua PPPKMI Sulut disaksikan saksi sumpah
dan dikukuhkan oleh rohaniawan masing-masing agama.

2. Peserta MENGUCAPKAN IKRAR sumpah profesi promotor kesehatan sesuai pada


naskah sumpah, yang akan dipimpin oleh Ketua PPPKMI Sulut kemudian DIIKUTI
OLEH PESERTA secara bersama-sama.

3. Rohaniawan mengukuhkan sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta yang
mengangkat Sumpah.
Lampiran 3: Naskah Sumpah

NASKAH SUMPAH SEBAGAI

PROMOTOR KESEHATAN

(dibacakan oleh Pengambil Sumpah):

Sebelum Saudara/i mengucapkan sumpah/janji profesi, saya ingin


bertanya : Apakah Saudara/i bersedia mengucapkan sumpah/janji
profesi?...
(dijawab bersamaan “BERSEDIA”)

Apakah Saudara/i bersedia mengucapkan sumpah/janji berdasarkan


agama yang Anda yakini?...(dijawab bersamaaan “BERSEDIA”)

Saudara/i sekalian bersumpah sebagai profesi apa?... (dijawab


bersamaaan “PROMOTOR KESEHATAN”)

Selanjutnya saya perlu mengingatkan bahwa sumpah/janji yang


Saudara/i ucapkan ini mengandung tanggung jawab terhadap Bangsa
dan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dan tanggung jawab terhadap kesehatan dan
kesejahteraan rakyat.

Sumpah/janji ini selain disaksikan oleh diri sendiri dan oleh semua
yang hadir, juga penting disadari disaksikan olehTuhan Yang Maha
Esa

Oleh karena itu memang manusia hanya mengetahui dari kata dan
perbuatan seseorang, tetapi Tuhan Yang Maha Esa mengetahui apa
yang nampak dan apa yang tersembunyi dalam diri Saudara dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya pertanggungjawaban
Saudara/i berikan.
Selanjutnya sumpah/janji ini akan dibacakan dan diikuti oleh seluruh
peserta sesuai agama:
Bagi yang beragama Islam: “Demi Allah saya bersumpah” (diikuti
oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Katolik: “Demi Tuhan saya berjanji” (diikuti
oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Kristen: “Demi Tuhan saya berjanji” (diikuti
oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Hindu: “Om Attah Paramawisesa, saya
bersumpah” (diikuti oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Budha: “ Demi Sang Hyang Adi Budha, saya
bersumpah” (diikuti oleh seluruh peserta)

Bahwa sebagai Promotor Kesehatan, saya akan //: (diikuti oleh seluruh
peserta)
1. Saya akan mengabdikan hidup saya // untuk kepentingan
kemanusiaan.
2. Saya akan menjaga kehormatan dan martabat // profesi
promotor dan pendidik kesehatan masyarakat.
3. Saya akan melaksanakan kewajiban saya // sesuai dengan etika
profesi pendidik dan promotor kesehatan // dengan
mengutamakan kepentingan masyarakat // serta menjunjung
tinggi kejujuran dan keadilan.
4. Saya akan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang
terbaik // dengan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan saya // sesuai dengan perkembangan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, // Ilmu Promosi Kesehatan, // serta
Teknologi Informasi Komunikasi // yang menunjang perubahan
perilaku kesehatan masyarakat.
5. Saya akan menjaga rahasia yang berhubungan dengan tugas saya.
6. Saya akan menghormati, // membina kerja sama // dan menjaga
kesetiakawanan dengan sejawat saya // guna memberikan hasil
yang terbaik bagi masyarakat.

Sumpah/janji ini saya ikrarkan dengan sungguh-sungguh // dan


mempertaruhkan kehormatan saya sebagai Promotor Kesehatan

Bagi yang beragama Katolik: “Kiranya Tuhan menolong saya”


(diikuti oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Kristen : “Kiranya Tuhan menolong saya”
(diikuti oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Hindu: “Om Santi Santi Santi Om” (diikuti
oleh seluruh peserta)
Bagi yang beragama Budha: “Sadhu Sadhu Sadhu” (diikuti oleh
seluruh peserta)

Doa penutup pelaksanaan sumpah profesi dipimpin oleh masing-masing


rohaniawan secara bergantian dengan urutan Islam-Katolik-Kristen Protesta-
Hindu-Budha untuk mendoakan agar peserta sumpah dapat melaksanakan
pekerjaannya de

Anda mungkin juga menyukai