Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERJA/ TOR (TERM OF REFERENCE)

PROGRAM TBC
PUSKESMAS BENER KELIPAH
KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum

Adapun dasar hukum yang melandasi program TBC di Puskesmas


Bener Kelipah adalah :

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. PERMENKES No.82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular
3. PERMENKES No. 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 tahun 2021 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis.

2. Gambaran Umum
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kondisi ini dapat menyerang otak, kelenjar
getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. Namun, infeksi
TBC paling sering menyerang paru-paru. Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), TBC berada di peringkat kedua sebagai penyakit menular yang
mematikan. Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah pengidap TB
terbanyak di Asia Tenggara. Merujuk data 2012, jumlah pengidap TBC yang
mencapai 305 ribu jiwa. 

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan


menimbulkan masalah yang kompleks baik dari segi medis maupun sosial,
ekonomi, dan budaya. Berdasarkan Global TB Report WHO 2020, Indonesia
merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia. Diestimasikan
terdapat 845.000 kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka kematian
mencapai 98.000 kasus atau setara dengan 11 kematian/jam. Penularan dan
perkembangan penyakit TBC semakin meluas karena dipengaruhi oleh faktor
sosial seperti kemiskinan, urbanisasi, pola hidup yang kurang aktif, penggunaan
tembakau, dan alkohol (WHO, 2020).
Dari hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Bener Kelipah Sasaran pasien TB
positif sebanyak 12 orang dah baru bisa tercapai ebanyak 2 pasien. Berdasarkan
data tersebut di atas maka di susunlah kerangaka acuan Program Scerining
Malaria pada

Indikator Program TBC yaitu :


1. Cakupan penemuan dan pengobatan TBC
2. Angka keberhasilan pengobatan (success rate)
3. Cakupan pemberian terapi pencegahan TPT) pada kontak serumah
4. Cakupan pengobatan TB resisten obaT
5. Persen pasien TB resisten obat yang memulai pengobatan
6. Angka keberhasilan pengobatan TB resistensi obat
7. Cakupan penemuan kasus TB pada anak
8. Pasien TBC menetahui status HIV
9. Persen ODHA yang mengetahui status TB
10. Cakupan investigasi kontak.

Adapun rincian kegiatan yang dilakukan program TBC terdiri dari :


No Rincian Menu/Komponen/ Uraian
Sub Komponen
1. UPAYA DETEKSI DINI,PREVENTIF,DAN RESPON PENYAKIT
1.1 Penemuan Kasus Aktif dan Pemantauan Pengobatan penyakit menular
Penemuan kasus aktif TBC Mwngabil sample sputum kepadan psien
terduga TBC untuk menemukan pasien
baru sebanyak mungkin
Investigasi kontak TBC Memeriksa sampel sputum seluruh
anggota keluarga dan masyarakat yag
dekat degan penderita positif TB. Untuk
Mengetahui apakah anggota keluarga
tertular TBC
kunjungan rumah untuk untuk memberikan terapi pencegahan
terapi pencegahan TBC kepada keluarga yang memiliki pasien TB
Pemantauan Minum obat Untuk mengetahui apakah pasien rutin
minum obat
Pengiriman Spesimen/ Untuk mengetahui hasil Lab sputum
Sputum kelaboraratorium penderita yang dicutigai menderita TB
rujukan
B. PENERIMA MANFAAT

No. Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


1. Penemuan kasus aktif TBC 12 DESA Suspek Tb
2. Investigasi kontak TBC 12 DESA Keluarga pasien
3. kunjungan rumah untuk terapi 12 DESA Keluarga pasien
pencegahan TBC
4. Pemantauan Minum obat 12 DESA Keluarga pasien
5. Pengiriman Spesimen/ Sputum 12 DESA Suspek Tb
kelaboraratorium rujukan

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

No Rincian Output Metode Tahapan


. Menu/Komponen Pelaksanaan Pelaksanaan
Satuan Volume
1. Penemuan kasus Dokumen 2 org x Kunjungan 1. Persiapan
Laporan 22 Desa,pelaksa Administrasi
aktif TBC suspek x naan, 2. Pelaksanaan
1 kali pencatatan,pe Kegiatan (Triulan
laporan I,II,III dan IV)
3. Waktu
pelaksanaan
(januari-
november)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

2. Investigasi kontak Dokumen 2 org x Kunjungan 1. Persiapan


Laporan 5 Rumah Administrasi
TBC
kunjun (kasus/pasien 2. Pelaksanaan
gan x 1 ) Kegiatan (Bila
kali ada kasus)
3. Waktu
pelaksanaan (Jan-
nov bila ada
kasus)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

3. kunjungan rumah Dokumen 2 org x Kunjungan


untuk terapi Laporan 5 Rumah
pencegahan TBC kunjun (kasus/pasien
gan x 1 )
kali
4. Pemantauan Dokumen 2 org x Kunjungan
Minum obat Laporan 6 kasus Rumah
x 1 kali (kasus/pasien
)
5. Pengiriman Dokumen 1 org x Membawa 1. Persiapan
Spesimen/ Laporan 22 sample Administrasi
Sputum suspek sputum ke 2. Pelaksanaan
kelaboraratorium x 1 kali RS ,pelaksan Kegiatan
rujukan aan, (Triwulan I,II,III
pencatatan,pe dan IV)
laporan 3. Waktu
pelaksanaan (jan-
nov)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Kurun waktu pencapaian kegiatan pelaksanaan TB yaitu : 1 Tahun.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasioal Kesehatan
Sebesar : Rp. 13.800.000 (Tigabelas Juta Delapan Ratus ribu Rupiah ) dengan
kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut :

No. Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1. Penemuan kasus aktif TBC Rp.6.000.000
2. Investigasi kontak TBC Rp.1.500.000
3. kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC Rp.1.500.000
4. Pemantauan Minum obat Rp.1.500.000
5. Pengiriman Spesimen/ Sputum kelaboraratorium Rp.3.300.000
rujukan

Mengetahui, Rabu,21 September 2022


Kepala Puskesmas Bener Kelipah, Koordinator Program TBC

UMI SALMAH, SKM. MKM (NS. Kiki Rizki Mulyani, S.Kep)


Nip. 19750802 200301 2 001

Anda mungkin juga menyukai