Anda di halaman 1dari 138

Petunjuk pengisian instrumen monev Sistem Informasi Puskesmas

Tersedia 2 (dua) tabel:


Tabel 1 Formulir laporan sesuai dengan Permenkes 31 tahun 2019
Tabel 2 Instrumen monitoring & evaluasi yang akan diisi oleh Puskesmas

Petunjuk pengisian tabel Penilaian oleh Puskesmas :


Berikan tanda (√) apabila elemen data/variabel lapora
Kolom 1 Sama dengan laporan saat ini
pelaporan yang dilaporkan oleh Puskesmas ke Dinkes
Berikan tanda (X) apabila tidak sama

Berikan tanda (√) apabila saat ini di Puskesmas tersed


Kolom 2 Tersedia juknis/pencatatan dari
menjawab elemen data/variabel laporan yang ada dala

Berikan tanda (X) apabila tidak ada


Berikan tanda (√) apabila Puskesmas menilai bahwa e
Kolom 3 Mampu laksana Permenkes dapat diisi dengan juknis/pencatatan dari
Puskesmas atau data dapat diperoleh di Puskesmas

Berikan tanda (X) apabila Puskesmas menilai tidak m


digunakan oleh program
Kolom 4 Keterangan Isi dengan informasi tambahan yang perlu untuk dike
ata/variabel laporan dalam Permenkes sama dengan
skesmas ke Dinkes Kab/Kota
ma

di Puskesmas tersedia juknis/pencatatan untuk


poran yang ada dalam Permenkes 31/2019

a
as menilai bahwa elemen data/variabel laporan dalam
nis/pencatatan dari program yang saat ini ada di
leh di Puskesmas

mas menilai tidak mampu laksana atau sudah tidak

ng perlu untuk diketahui


TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode Bulan

Puskesmas Tahun

No Kegiatan Jumlah

1 2 3
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
Jumlah suspek malaria diperiksa
2.
mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah
3. malaria positif pada Laporan Bulanan Data
Kesakitan)

Jumlah malaria positif Plasmodium


4.
falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
Jumlah kelambu berinsektisida yang
8.
dibagikan

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
1. DBD (ada kelompok/cluster dalam 3 tahun
terakhir)

Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan


2.
DBD diperiksa jentik

Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan


3. DBD bebas jentik (ada jentik <5
rmh/bangunan)

4. Jumlah fogging focus


Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan
5.
larvasidasi
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN
6.
3M Plus

7. Jumlah sekolah diperiksa jentik

Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari


8.
jentik

9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik

Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan


10.
bebas dari jentik
Jumlah tempat-tempat umum lainnya
11.
diperiksa jentik
Jumlah tempat - tempat umum lainnya
12.
diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
C KECACINGAN
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa
1.
cacing pada tinjanya
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
2.
diperiksa cacing pada tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


3.
diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang
4. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang


5. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


6. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum
7.
obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
8.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


9.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


10.
obat cacing (Albendazole) I

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


11.
obat cacing (Albendazole) II tahun ini

12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya

Jumlah ibu hamil cacingan ditangani


13.
(mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
D RABIES

Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies


1.
(GHPR) pada anak laki-laki (umur <15 tahun)

Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa


2.
(umur > 15 tahun)
Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan
3.
(umur <15 tahun)
Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa
4.
(umur > 15 tahun)
Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan
5.
Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang
6.
mendapatkan VAR/SAR secara lengkap

Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang


7.
tidak mendapatkan VAR/SAR secara lengkap

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
E DIARE

1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit

2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink

Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit


3.
dan Zink

4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus

Jumlah penderita diare pada anak balita


5.
dapat oralit

6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink

Jumlah penderita diare pada anak balita


7.
dapat oralit dan Zink
Jumlah penderita diare pada anak balita
8.
dapat Infus
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
9.
oralit
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
10.
infus

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
F HEPATITIS

1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru
1. terkonfirmasi bakteriologis (BTA/biakan/tes
cepat) baru diobati

Jumlah pasien tuberculosis selain paru (klinis


2. paru, BTA negatif, rontgen positif) yang
diobati

Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun)


3.
yang diobati
Jumlah pasien tuberculosis yang diobati
4.
bulan ini
Jumlah pasien tuberculosis paru
5.
terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru
6. terkonfirmasi bakteriologis yang mendapat
pengobatan lengkap
Jumlah pasien tuberculosis (paru BTA negatif,
7. rontgen positif) baru yang mendapat
pengobatan lengkap)

8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
H KUSTA

1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB

Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru


2.
dengan cacat tingkat 0
Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru
3.
dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang
5.
kontaknya dilakukan pemeriksaan kusta

Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih


6.
dalam pengobatan MDT

Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan


7.
default

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek

Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa


2.
serologi (pemeriksaan cepat/RDT)

Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT


3.
+)
Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan
4.
frambusia

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
L ISPA
Jumlah kunjungan Balita batuk atau
1.
kesukaran bernapas

Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas


2. yang dihitung napas atau dilihat ada tidaknya
tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

ENULAR

Penilaian oleh Puskesmas


Jumlah Sama dengan Tersedia
laporan program juknis/pencatatan Mampu laksana
3 saat ini dari program
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3
Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3

Jumlah
3
Keterangan

Kolom 4
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode Bulan

Puskesmas KESATRIA Tahun

No Kegiatan Jumlah

1 2 3
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan 0
Jumlah suspek malaria diperiksa
2.
mikroskopis/RDT 0
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah
3. malaria positif pada Laporan Bulanan Data
Kesakitan) 0
Jumlah malaria positif Plasmodium
4.
falsiparum 0
5. Jumlah malaria positif indigenous 0
6. Jumlah malaria positif import 0
7. Jumlah malaria positif diobati standar 0
Jumlah kelambu berinsektisida yang
8.
dibagikan 0

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
1. DBD (ada kelompok/cluster dalam 3 tahun
terakhir) 1
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
2.
DBD diperiksa jentik 1
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
3. DBD bebas jentik (ada jentik <5
rmh/bangunan) 1
4. Jumlah fogging focus 1
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan
5.
larvasidasi 1
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN
6.
3M Plus 1

7. Jumlah sekolah diperiksa jentik


0
Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari
8.
jentik 0

9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik


0
Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan
10.
bebas dari jentik 0
Jumlah tempat-tempat umum lainnya
11.
diperiksa jentik 0
Jumlah tempat - tempat umum lainnya
12.
diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
C KECACINGAN
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa
1.
cacing pada tinjanya
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
2.
diperiksa cacing pada tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


3.
diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang
4. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang


5. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


6. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum
7.
obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
8.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


9.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


10.
obat cacing (Albendazole) I

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


11.
obat cacing (Albendazole) II tahun ini

12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya

Jumlah ibu hamil cacingan ditangani


13.
(mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
D RABIES

Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies


1.
(GHPR) pada anak laki-laki (umur <15 tahun)
0
Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa
2.
(umur > 15 tahun) 1
Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan
3.
(umur <15 tahun) 0
Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa
4.
(umur > 15 tahun) 2
Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan
5.
Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR 1
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang
6.
mendapatkan VAR/SAR secara lengkap 1

Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang


7.
tidak mendapatkan VAR/SAR secara lengkap
2

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
E DIARE

1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit

2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink

Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit


3.
dan Zink

4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus

Jumlah penderita diare pada anak balita


5.
dapat oralit

6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink

Jumlah penderita diare pada anak balita


7.
dapat oralit dan Zink
Jumlah penderita diare pada anak balita
8.
dapat Infus
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
9.
oralit
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
10.
infus

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
F HEPATITIS

1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru
1. terkonfirmasi bakteriologis (BTA/biakan/tes
cepat) baru diobati

Jumlah pasien tuberculosis selain paru (klinis


2. paru, BTA negatif, rontgen positif) yang
diobati

Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun)


3.
yang diobati
Jumlah pasien tuberculosis yang diobati
4.
bulan ini
Jumlah pasien tuberculosis paru
5.
terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru
6. terkonfirmasi bakteriologis yang mendapat
pengobatan lengkap
Jumlah pasien tuberculosis (paru BTA negatif,
7. rontgen positif) baru yang mendapat
pengobatan lengkap)

8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
H KUSTA

1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB

Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru


2.
dengan cacat tingkat 0
Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru
3.
dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang
5.
kontaknya dilakukan pemeriksaan kusta

Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih


6.
dalam pengobatan MDT

Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan


7.
default

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek

Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa


2.
serologi (pemeriksaan cepat/RDT)

Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT


3.
+)
Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan
4.
frambusia

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
L ISPA
Jumlah kunjungan Balita batuk atau
1.
kesukaran bernapas

Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas


2. yang dihitung napas atau dilihat ada tidaknya
tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

ENULAR

Jan

2021
Penilaian oleh Puskesmas
Jumlah Sama dengan Tersedia
laporan program juknis/pencatatan Mampu laksana
3 saat ini dari program
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3
0

0
0
0
0

1
1

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3

Jumlah
3
Keterangan

Kolom 4
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode Bulan

Puskesmas KESATRIA Tahun

No Kegiatan Jumlah

1 2 3
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan 0
Jumlah suspek malaria diperiksa
2.
mikroskopis/RDT 0
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah
3. malaria positif pada Laporan Bulanan Data
Kesakitan) 0
Jumlah malaria positif Plasmodium
4.
falsiparum 0
5. Jumlah malaria positif indigenous 0
6. Jumlah malaria positif import 0
7. Jumlah malaria positif diobati standar 0
Jumlah kelambu berinsektisida yang
8.
dibagikan 0

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
1. DBD (ada kelompok/cluster dalam 3 tahun
terakhir) 1
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
2.
DBD diperiksa jentik 1
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
3. DBD bebas jentik (ada jentik <5
rmh/bangunan) 1
4. Jumlah fogging focus 0
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan
5.
larvasidasi 1
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN
6.
3M Plus 1

7. Jumlah sekolah diperiksa jentik


2
Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari
8.
jentik 2

9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik


0
Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan
10.
bebas dari jentik 0
Jumlah tempat-tempat umum lainnya
11.
diperiksa jentik 0
Jumlah tempat - tempat umum lainnya
12.
diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
C KECACINGAN
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa
1.
cacing pada tinjanya
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
2.
diperiksa cacing pada tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


3.
diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang
4. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang


5. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


6. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum
7.
obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
8.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


9.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


10.
obat cacing (Albendazole) I

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


11.
obat cacing (Albendazole) II tahun ini

12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya

Jumlah ibu hamil cacingan ditangani


13.
(mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
D RABIES

Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies


1.
(GHPR) pada anak laki-laki (umur <15 tahun)
0
Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa
2.
(umur > 15 tahun) 0
Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan
3.
(umur <15 tahun) 1
Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa
4.
(umur > 15 tahun) 0
Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan
5.
Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR 0
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang
6.
mendapatkan VAR/SAR secara lengkap 0

Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang


7.
tidak mendapatkan VAR/SAR secara lengkap
1

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
E DIARE

1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit

2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink

Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit


3.
dan Zink

4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus

Jumlah penderita diare pada anak balita


5.
dapat oralit

6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink

Jumlah penderita diare pada anak balita


7.
dapat oralit dan Zink
Jumlah penderita diare pada anak balita
8.
dapat Infus
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
9.
oralit
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
10.
infus

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
F HEPATITIS

1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru
1. terkonfirmasi bakteriologis (BTA/biakan/tes
cepat) baru diobati

Jumlah pasien tuberculosis selain paru (klinis


2. paru, BTA negatif, rontgen positif) yang
diobati

Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun)


3.
yang diobati
Jumlah pasien tuberculosis yang diobati
4.
bulan ini
Jumlah pasien tuberculosis paru
5.
terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru
6. terkonfirmasi bakteriologis yang mendapat
pengobatan lengkap
Jumlah pasien tuberculosis (paru BTA negatif,
7. rontgen positif) baru yang mendapat
pengobatan lengkap)

8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
H KUSTA

1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB

Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru


2.
dengan cacat tingkat 0
Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru
3.
dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang
5.
kontaknya dilakukan pemeriksaan kusta

Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih


6.
dalam pengobatan MDT

Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan


7.
default

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek

Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa


2.
serologi (pemeriksaan cepat/RDT)

Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT


3.
+)
Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan
4.
frambusia

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
L ISPA
Jumlah kunjungan Balita batuk atau
1.
kesukaran bernapas

Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas


2. yang dihitung napas atau dilihat ada tidaknya
tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

ENULAR

Feb

2021
Penilaian oleh Puskesmas
Jumlah Sama dengan Tersedia
laporan program juknis/pencatatan Mampu laksana
3 saat ini dari program
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3
0

0
0
0
0

0
1

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3

Jumlah
3
Keterangan

Kolom 4
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode Bulan

Puskesmas KESATRIA Tahun

No Kegiatan Jumlah

1 2 3
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan 0
Jumlah suspek malaria diperiksa
2.
mikroskopis/RDT 0
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah
3. malaria positif pada Laporan Bulanan Data
Kesakitan) 0
Jumlah malaria positif Plasmodium
4.
falsiparum 0
5. Jumlah malaria positif indigenous 0
6. Jumlah malaria positif import 0
7. Jumlah malaria positif diobati standar 0
Jumlah kelambu berinsektisida yang
8.
dibagikan 0

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
1. DBD (ada kelompok/cluster dalam 3 tahun
terakhir) 1
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
2.
DBD diperiksa jentik 1
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan
3. DBD bebas jentik (ada jentik <5
rmh/bangunan) 1
4. Jumlah fogging focus 0
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan
5.
larvasidasi 1
Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN
6.
3M Plus 1

7. Jumlah sekolah diperiksa jentik


2
Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari
8.
jentik 2

9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik


0
Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan
10.
bebas dari jentik 0
Jumlah tempat-tempat umum lainnya
11.
diperiksa jentik 0
Jumlah tempat - tempat umum lainnya
12.
diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
C KECACINGAN
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa
1.
cacing pada tinjanya
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
2.
diperiksa cacing pada tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


3.
diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang
4. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang


5. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


6. ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum
7.
obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang
8.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang


9.
minum obat cacing (Albendazole)

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


10.
obat cacing (Albendazole) I

Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat


11.
obat cacing (Albendazole) II tahun ini

12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya

Jumlah ibu hamil cacingan ditangani


13.
(mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
D RABIES

Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies


1.
(GHPR) pada anak laki-laki (umur <15 tahun)
0
Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa
2.
(umur > 15 tahun) 0
Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan
3.
(umur <15 tahun) 1
Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa
4.
(umur > 15 tahun) 0
Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan
5.
Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR 0
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang
6.
mendapatkan VAR/SAR secara lengkap 0

Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang


7.
tidak mendapatkan VAR/SAR secara lengkap
1

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
E DIARE

1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit

2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink

Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit


3.
dan Zink

4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus

Jumlah penderita diare pada anak balita


5.
dapat oralit

6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink

Jumlah penderita diare pada anak balita


7.
dapat oralit dan Zink
Jumlah penderita diare pada anak balita
8.
dapat Infus
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
9.
oralit
Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat
10.
infus

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
F HEPATITIS

1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru
1. terkonfirmasi bakteriologis (BTA/biakan/tes
cepat) baru diobati

Jumlah pasien tuberculosis selain paru (klinis


2. paru, BTA negatif, rontgen positif) yang
diobati

Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun)


3.
yang diobati
Jumlah pasien tuberculosis yang diobati
4.
bulan ini
Jumlah pasien tuberculosis paru
5.
terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru
6. terkonfirmasi bakteriologis yang mendapat
pengobatan lengkap
Jumlah pasien tuberculosis (paru BTA negatif,
7. rontgen positif) baru yang mendapat
pengobatan lengkap)

8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
H KUSTA

1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB

Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru


2.
dengan cacat tingkat 0
Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru
3.
dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang
5.
kontaknya dilakukan pemeriksaan kusta

Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih


6.
dalam pengobatan MDT

Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan


7.
default

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek

Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa


2.
serologi (pemeriksaan cepat/RDT)

Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT


3.
+)
Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan
4.
frambusia

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan Jumlah
1 2 3
L ISPA
Jumlah kunjungan Balita batuk atau
1.
kesukaran bernapas

Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas


2. yang dihitung napas atau dilihat ada tidaknya
tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

ENULAR

Maret

2021
Penilaian oleh Puskesmas
Jumlah Sama dengan Tersedia
laporan program juknis/pencatatan Mampu laksana
3 saat ini dari program
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3
0

0
0
0
0

0
1

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

Jumlah
3

Jumlah
3
Keterangan

Kolom 4
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan April

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 1
a jentik 1
ntik (ada jentik 2
0
2
2
4
3
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 0
hun) 1
hun) 1
tahun) 1
es (VAR)/SAR 1
AR/SAR secara 1
kan VAR/SAR 2

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Mei

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 2
a jentik 2
ntik (ada jentik 2
0
2
2
3
1
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 1
hun) 0
hun) 0
tahun) 0
es (VAR)/SAR 0
AR/SAR secara 0
kan VAR/SAR 1

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Juni

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 2
a jentik 2
ntik (ada jentik 2
0
2
2
2
1
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 0
hun) 0
hun) 1
tahun) 0
es (VAR)/SAR 0
AR/SAR secara 0
kan VAR/SAR 1

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Juli

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 2
a jentik 2
ntik (ada jentik 2
0
2
2
0
1
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 2
hun) 0
hun) 1
tahun) 0
es (VAR)/SAR 3
AR/SAR secara 3
kan VAR/SAR 0

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Agust

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 1
a jentik 1
ntik (ada jentik 1
0
1
1
1
1
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 0
hun) 1
hun) 1
tahun) 0
es (VAR)/SAR 0
AR/SAR secara 0
kan VAR/SAR 2

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Sept

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 2
a jentik 2
ntik (ada jentik 2
0
2
2
1
1
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 2
hun) 0
hun) 1
tahun) 0
es (VAR)/SAR 2
AR/SAR secara 2
kan VAR/SAR 1

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Okt

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 3
a jentik 3
ntik (ada jentik 3
0
3
3
1
2
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 2
hun) 0
hun) 1
tahun) 0
es (VAR)/SAR 2
AR/SAR secara 2
kan VAR/SAR 1

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau
TABEL 1

Formulir 6
LAPORAN BULANAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Kode

Puskes
KESATRIA
mas

No Kegiatan
1 2
A MALARIA
1. Jumlah suspek malaria ditemukan
2. Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dengan jumlah malaria positif pada Laporan
3.
Bulanan Data Kesakitan)
4. Jumlah malaria positif Plasmodium falsiparum
5. Jumlah malaria positif indigenous
6. Jumlah malaria positif import
7. Jumlah malaria positif diobati standar
8. Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan

No Kegiatan
1 2
B DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD (ada kelompok/cluster
1.
dalam 3 tahun terakhir)
2. Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD diperiksa jentik
Jumlah kelurahan/desa berisiko penularan DBD bebas jentik (ada jentik
3.
<5 rmh/bangunan)
4. Jumlah fogging focus
5. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan larvasidasi
6. Jumlah kelurahan/desa yang dilakukan PSN 3M Plus
7. Jumlah sekolah diperiksa jentik
8. Jumlah sekolah diperiksa dan bebas dari jentik
9. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa jentik
10. Jumlah RS/puskesmas/klinik diperiksa dan bebas dari jentik
11. Jumlah tempat-tempat umum lainnya diperiksa jentik
12. Jumlah tempat - tempat umum lainnya diperiksa dan bebas jentik

No Kegiatan
1 2
C KECACINGAN
1. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
2. Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
3. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang diperiksa cacing pada tinjanya
Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang ditemukan positif telur cacing pada
4.
pemeriksaan
Jumlah anak tinjanya
prasekolah (5-6 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
5.
pada pemeriksaan
Jumlah tinjanya
anak sekolah (7-12 tahun) yang ditemukan positif telur cacing
6.
pada pemeriksaan tinjanya
7. Jumlah anak balita (1-4 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
Jumlah anak prasekolah (5-6 tahun) yang minum obat cacing
8.
(Albendazole)
9. Jumlah anak sekolah (7-12 tahun) yang minum obat cacing (Albendazole)
10. Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) II
11.
tahun ini
12. Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
13. Jumlah ibu hamil cacingan ditangani (mendapat albendazole) (baru/ulang)

No Kegiatan
1 2
D RABIES
Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada anak laki-laki
1.
(umur <15 tahun)
2. Jumlah kasus GHPR pada laki-laki dewasa (umur > 15 tahun)
3. Jumlah kasus GHPR pada anak perempuan (umur <15 tahun)
4. Jumlah kasus GHPR pada perempuan dewasa (umur > 15 tahun)
5. Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)/SAR
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang mendapatkan VAR/SAR secara
6.
lengkap
Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa) yang tidak mendapatkan VAR/SAR
7.
secara lengkap
No Kegiatan
1 2
E DIARE
1. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit
2. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Zink
3. Jumlah penderita diare pada bayi dapat oralit dan Zink
4. Jumlah penderita diare pada bayi dapat Infus
5. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit
6. Jumlah penderita diare pada anak balita Zink
7. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat oralit dan Zink
8. Jumlah penderita diare pada anak balita dapat Infus
9. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat oralit
10. Jumlah penderita diare umur ≥ 5 tahun dapat infus

No Kegiatan
1 2
F HEPATITIS
1. Jumlah kasus suspek hepatitis yang dirujuk

No Kegiatan
1 2
G TB PARU
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
1.
(BTA/biakan/tes
Jumlah cepat) baruselain
pasien tuberculosis diobati
paru (klinis paru, BTA negatif, rontgen
2.
positif) yang diobati
3. Jumlah pasien tuberculosis anak (0-14 tahun) yang diobati
4. Jumlah pasien tuberculosis yang diobati bulan ini
5. Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang sembuh
Jumlah pasien tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis yang
6.
mendapat pengobatan
Jumlah pasien lengkap
tuberculosis (paru BTA negatif, rontgen positif) baru yang
7.
mendapat pengobatan lengkap)
8. Jumlah pasien tuberculosis kambuh

No Kegiatan
1 2
H KUSTA
1. Jumlah penderita kusta baru tipe PB dan MB
2. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
3. Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4. Jumlah penderita kusta baru anak
Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang kontaknya dilakukan
5.
pemeriksaan kusta
6. Jumlah penderita kusta (PB dan MB) masih dalam pengobatan MDT
7. Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default

No Kegiatan
1 2
I FRAMBUSIA
1. Jumlah penderita frambusia suspek
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
2.
cepat/RDT)
3. Jumlah penderita frambusia konfirmasi (RDT +)
4. Jumlah SD/MI dilakukan pemeriksaan frambusia

No Kegiatan
1 2
J HIV-AIDS
1. Jumlah orang dites HIV
2. Jumlah orang dengan HIV positif
3. Jumlah ibu hamil dites HIV
4. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif

No Kegiatan
1 2
K PENYAKIT KELAMIN
1. Jumlah pasien yang dites sifilis
2. Jumlah pasien positif sifilis
3. Jumlah pasien sifilis yang diobati
4. Jumlah ibu hamil yang dites sifilis
5. Jumlah ibu hamil positif sifilis
6. Jumlah ibu hamil sifilis yang diobati

No Kegiatan
1 2
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
2.
dilihat ada tidaknya tarikan dinding dada kedalam
TABEL 2

KIT MENULAR

Bulan Nop

Tahun Tersedi
2021 Sama a
Penilaian
dengan juknis/oleh Puskesmas
Jumlah laporan pencat
Mampu laksana
Keterangan
3 progra atan
m saat1 Kolom
Kolom dari 2 Kolom 3 Kolom 4
0 ini progra
0 m
if pada Laporan 0
0
0
0
0
0

Jumlah
3

ompok/cluster 2
a jentik 2
ntik (ada jentik 2
0
2
2
1
1
0
ntik 0
0
as jentik 0

Jumlah
3

a tinjanya
g pada tinjanya
pada tinjanya
ur cacing pada
tif telur cacing
telur cacing
Albendazole)
cing
ng (Albendazole)
(Albendazole) I
(Albendazole) II

ole) (baru/ulang)

Jumlah
3

anak laki-laki 0
hun) 0
hun) 0
tahun) 1
es (VAR)/SAR 0
AR/SAR secara 0
kan VAR/SAR 1

Jumlah
3

Zink

Jumlah
3

Jumlah
3

gis
negatif, rontgen
ti

gis yang sembuh


gis yang
sitif) baru yang

Jumlah
3

ngkat 0
ngkat 2

kan
atan MDT

Jumlah
3

meriksaan

Jumlah
3

Jumlah
3
Jumlah
3

ng napas atau

Anda mungkin juga menyukai