Anda di halaman 1dari 2

Rezky Fakhir Hilmi

002-Bahasa Inggris

Aksi nyata topik 1

1. Perkembangan TIK

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan
terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander
Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan
jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian
diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan
infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi
informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran
radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat.
Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi
pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi prtama kali pada
tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan
transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan
momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika
Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi
elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang
angkasa maupun mesin-mesin perang.

2. Meneksplorasi penggunaan TIK dalam pembelajaran

Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat besar, diantaranya adalah: (1) membantu
dalam menjelaskan konsep-konsep yang bersifat abstrak, dengan kata lain dapat membantu
pengajaran dalam mengatasi keterbatasan media pembelajaran; (2) proses belajar mengajar
bisa lebih menarik dan interaktif, karena adanya animasi dan simulasi yang menjadi stimulus
bagi mahasiswa dalam berinteraksi; (3) dapat digunakan sebagai bahan pengayaan untuk
belajar secara mandiri, sehingga semakin banyak siswa dapat menelaah lebih mendalam dan
cermat tentang materi yang diberikan; dan (4) membuat white board interaktif dengan
mengakses bahan pengajaran dan ditayangkan melalui proyektor.

3. Tahapan dalam mengadopsi dan menggunakan TIK

Tahap Emerging (Muncul) dicirikan dengan pemanfaatan TIK oleh sekolah pada tahap


permulaan. Pada tahapan ini, sekolah baru memulai membeli atau membiayai infrastruktur
TIK, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.
Tahap Applying (Menerapkan) dicirikan dengan sudah adanya pemahaman tentang
kontribusi dan upaya menerapkan TIK dalam konteks manajemen sekolah dan pembelajaran.

Tahap Infusing (Menanamkan) menuntut adanya upaya untuk mengintegrasikan dan


memasukkan TIK ke dalam kurikulum.

Tahap Transforming (Transformasi) dicirikan dengan adanya upaya sekolah untuk


merencanakan dan memperbaharui organisasinya dengan cara yang lebih kreatif.

4. Pemanfaatan perangkat TIK dalam pembelajaran Abad ke-21

Penggunaan TIK sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan perangkat


komputer sebagai media pembelajaran yang inovatif. Diharapkan dengan penggunaan media
ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa
sehingga proses pembelajaran dapat berjalajan dengan baik.

5. Dampak TIK di sekolah, Pengajaran dan Pembelajaran.

Dampak TIK di sekolah, Pengajaran dan Pembelajaran adalah : 1. Dapat memperoleh


informasi tentang bahan-bahan pelajaran yang interaktif. 2. Dapat melakukan E-Learning,
yaitu pembelajaran jarak jauh secara online. 3. Berbagi informasi dan hasil penelitian. 4.
sebagai media konsultasi dengan para pakar 5. Perpustakaan Online 6. Diskusi online 7.
Kelas online

6. Keterampilan yang dibutuhkan peserta didik untuk abad ke-21

Kompetensi Abad 21 yang Harus Siswa Miliki  adalah Critical Thinking, 


Berpikir kritis adalah kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk memahami sebuah
masalah yang rumit, menghubungkan informasi satu dengan informasi lainnya sehingga akan
muncul berbagai perspektif dan akan ditemukan solusi dari suatu masalah. Selanjutnya adalah
Communication.
Siswa yang ada hidup di abad 21 juga diharuskan untuk memiliki kemampuan komunikasi
dengan baik. Hal ini dikarenakan kemampuan komunikasi yang dimiliki bisa membuat siswa
mengekspresikan apa yang ada di dalam pikirannya lalu diungkapkan atau disampaikan
secara lisan maupun tulisan. Kemudian, creativity. Kreativitas sangat diperlukan oleh siswa
supaya lebih berani untuk mencari serta mengungkapkan ide-ide yang ada di dalam
kepalanya. Perlu diketahui jika kemampuan berpikir kreativitas ini tidak hanya terbatas pada
penciptaan produk atau barang baru.
Dan yang terakhir adalah Collaboration.  Dengan melakukan kolaborasi maka masing-masing
pihak bisa mengisi kelebihan maupun kekurangan satu sama lain. 

Anda mungkin juga menyukai