Anda di halaman 1dari 6

Menanam Tanaman Hidroponik Dari

Botol Bekas
Berikut adalah langkah yang dilakukan untuk menanam tanaman Hidroponik dari
botol bekas

1. Menyiapkan botol.

foto: freepik

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan yakni menyiapkan beberapa


botol bekas. Kemudian potong menjadi dua bagian. Tempatkan bagian
tutup botol ke dalam bagian bawah botol.
Posisi botol bagian atas nantinya akan tampak terbalik menyerupai corong.
Nantinya botol bagian atas akan menjadi tempat media tanam sedangkan
botol di bagian bawah menjadi tempat air yang bernutrisi atau berisi zat
hara.
2. Beri lubang di sekitar tutup botol.

foto: Instagram/@kebun_nabila
Untuk menghubungkan kedua bagian botol tersebut bisa menggunakan
kain flanel/sumbu kompor. Namun, sebaiknya buat lubang terlebih dahulu
pada area tutup botol untuk dilewati kain sehingga kain dapat menjuntai ke
bagian bawah botol. Dalam metode menanam hidroponik ini, kain berfungsi
untuk menghubungkan nutrisi air dengan media tanam.

3. Memasukkan air dan zat hara.

foto: freepik

Jika telah selesai melubangi tutup botol, langkah selanjutnya yakni


tuangkan air bersih berzat unsur hara pada bagian bawah botol. Masukkan
air sampai kira-kira tidak menyentuh tutup botol terbalik atau sekitar 2/3
botol. Setelah itu, masukkan bagian atas botol dalam posisi terbalik dan
pastikan kain flanel masuk ke dalam air.
4. Menyiapkan media tanam dan bibit
tanaman.

foto: freepik

Media tanam yang umum digunakan untuk menanam hidroponik adalah air,
tapi masih banyak lagi media tanam lainnya yang bisa digunakan untuk
menanam secara hidroponik. Seperti sekam, rockwool, kerikil, spons dan
pasir.
Siapkan media tanam pada botol yang terbaik, lalu masukkan bibit
tanaman atau sayuran dan kubur kembali dengan media tanam. Nggak
hanya dengan bibit berupa biji, kamu juga bisa memilih bibit yang sudah
bertunas. Cukup memindahkannya ke botol tersebut.

5. Mengganti air secara rutin.


foto: Instag87

Menanam tanaman hidroponik ini memang tidak memerlukan perawatan


yang ribet dan mahal. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan dan
merawat tanamanmu, khususnya pada air.
Sebab tanaman membutuhkan air yang banyak, ketika air berzat hara mulai
menyusut perlahan, sebaiknya ganti dengan air yang baru. Jangan lupa
tempatkan media tanam di lokasi yang mendapatkan pancaran sinar
matahari. Pasalnya sebagian tanaman memerlukan cukup pencahayaan,
atau kamu bisa menyesuaikan dengan jenis tanaman tersebut.

Anda mungkin juga menyukai