Anda di halaman 1dari 5

Cara Menanam Kangkung Hidroponik

dengan Botol Bekas

Tehnik Menanam Kangkung Hidroponik dengan botol


bekas
Bertanam secara hidroponik dengan peralatan dan perlengkapan yang komplit biasanya
membutuhkan biaya awal yang besar. Untuk sekedar hobi atau menyalurkan kegemaran
berkebun peralatan dan bahan bisa disiasat dengan bahan yang murah sederhana dan ada di
sekitar rumah. Berikut ini membuat wadah tanam hidroponik sederhana dengan menggunakan
botol air bekas. Untuk tanaman uji digunakan bibit tanaman kangkung darat.

Alat dan bahan yang diperlukan :

Botol bekas air mineral / aqua

Gunting/cutter

Gelas plastik kecil bekas

Arang sekam

Bibit Kangkung darat

Solder atau paku

Cairan nutrisi hidroponik

Langkah Pembuatan Model Botol Rebah

Pada model ini botol diposisikan seperti pipa horizontal. Hitung-hitung sambil belajar jika
tertarik untuk bertanam hidroponik dengan menggunakan pipa pralon atau PVC yang panjang.
Model ini termasuk rakit apung tanpa menggunakan sumbu.
Gelas kecil yang telah disediakan diberi lubang merata pada bagian bawah dan samping
memutar. Gelas ini nantinya digunakan untuk wadah sekam bakar dan tempat penanaman bibit
kangkung.

Botol aqua dalam posisi rebah mendatar, dan bagian atas dibuat dua buah lubang saja yang cukup
besar untuk memasukkan gelas plastik tadi. Jika digunakan botol yang lebih besar panjang bisa
ditambahkan jumlah lubangnya. Botol aqua ini nantinya berfungsi untuk tempat larutan nutrisi
hidroponik. Jangan lupa untuk memberikan lubang dengan solder atau paku / kawat yang
dipanasi pada beberapa bagian botol untuk tempat sirkulasi udara. Lubang ini dibuat di atas
ketinggian air larutan hidroponik.

Bibit kangkung yang sebelumnya telah disemai, diambil dan media tanam yang terikut
dibersihkan dengan air. Bisa langsung di pancuran kran atau di ember. Setelah itu akar kangkung
dimasukkan ke dalam gelas plastik dengan posisi akar sebagian dikeluarkan lewat lubang bagian
bawah, agar nanti langsung menyentuh larutan nutrisi. Sekam bakar kemudian ditimbunkan
kedalam gelas plastik hingga tanaman dapat berdiri dengan tegak. Siram dengan air.

Masukkan air nutrisi ke dalam botol dan gelas plastik dimasukkan ke dalam tempat lubangnya.
Agar botol yang bentuknya bulat ini berada dalam posisi rebah tidak terguling, bisa digabungkan
dua atau tiga buah botol sekaligus dengan ikatan tali atau digabung dengan cara disteples pada
sisinya.

Model Botol Berdiri

Botol diiris jadi dua kira-kira dari kepala botol sepanjang sepertiga tinggi botol. Bagian atas
botol akan diposisikan terbalik hingga dapat difungsikan sebagai tempat media sekam dan
penanaman. Pada bagian tutup botol dan sekelilingnya dibuat lubang sebagai sirkulasi air, udara
dan tempat keluarnya akar. Bagian badan botol juga dilubangi untuk sirkulasi udara.
Bibit kangkung kemudian ditanam dengan cara sebagian akar keluar lubang bawah yang dibuat
di tutup botol tadi. Jika akar terlalu pendek, bisa dicari cara dengan pemasangan sumbu dari kain
agar air dari bawah bisa naik ke atas media dan perakaran (sistem wick / sistem sumbu). Isi
badan botol dengan larutan nutrisi hidroponik, tidak perlu direndam semua cukup sampai
sebagian akar yang berada di bawah tutup botol, tinggal menunggu tanaman tumbuh dan
berkembang.

Tanaman hidroponik tetap membutuhkan sinar matahari, tempatkan di tempat yang mendapat
banyak sinar namun jangan kena air hujan, agar larutan nutrisi tidak menjadi encer. Jangan
terlupa untuk pengecekan larutan nutrisi dalam botol karena volumenya akan berkurang akibat
diserap tanaman dan penguapan. Tambahkan larutan nutrisi secara berkala.

Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang ditemui sementara ini adalah kutu putih pada tanaman kangkung dan
ulat pada daun sawi. Karena jumlahnya tidak banyak, pemberantasan hama-hama ini masih
dengan cara manual yaitu digilas pakai tangan.

Hasil Praktek Hidroponik Setelah 17 Hari

Berikut ini foto kangkung hidroponik botol aqua setelah 17 hari usai tanam.

Dari 6 tanaman kangkung yang ada pada tiap botol mampu menghabiskan larutan nutrisi dalam
satu hari, bahkan pada tiga hari terakhir jam 2 siang larutan sudah habis.
Model botol berdiri setelah 17 hari, batang tumbuh tegak dan daun-daunnya berwarna hijau tidak
mengalami klorosis. Daun yang klorosis berwarna kuning. Sementara itu di dalam botol larutan
tumbuh lumut-lumut berwarna hijau.

Saran untuk Perbaikan Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas

1. Agar larutan tidak ditumbuhi lumut, bagian luar botol dapat dilapisi cat berwarna gelap
atau dibungkus plastik berwarna gelap sehingga sinar matahari tidak dapat masuk.

2. Ukuran botol terlalu kecil, sehingga larutan cepat habis. Botol bisa diganti dengan yang
memiliki volume lebih besar.

3. Penanaman awal tidak harus dengan cara akar dikeluarkan hingga menyentuh larutan
nutrisi. Pada prakteknya yang penting larutan nutrisi dapat menjangkau media, entah
dengan bantuan sumbu atau sebagian media yang masuk tercelup ke dalam larutan,
tanaman tetap tumbuh baik.

4. Penggunaan spon untuk media tanam pada praktek ini hasilnya kurang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai