Anda di halaman 1dari 6

Tak hanya berfungsi untuk mempercantik tampilan, sebuah

taman juga dapat memperkuat karakter sebuah bangunan.


Agar tujuan ini tercapai, kuncinya ada 3 hal yaitu jenis, tema,
dan gaya.

Johanna Erly W.

LAIN GAYA
LAIN SUASANA

Wawasan! Inilah bekal yang sangat diperlukan bagi seseorang ketika ingin
memilih jenis taman. Wawasan yang dimaksud adalah wawasan tentang
elemen taman yang menunjang konsep desain.
Bicara soal desain tak akan pernah lepas dari pemilihan tema. Bicara soal
tema taman akan erat kaitannya dengan elemen yang menyusunnya. Hal ini
terjadi karena setiap elemen yang menyusun sebuah taman— softscape
maupun hardscape— memiliki karakter yang berbeda untuk setiap jenisnya.

Ketika bicara tema, tentu saja tidak hanya berkutat pada jenis elemen saja,
tetapi bagaimana elemen itu disusun. Desain taman dengan kombinasi dan
penataan yang tepat di antara elemen yang menyusunnya akan menciptakan
suasana yang diinginkan oleh pemiliknya.

Saat kita bicara soal jenis elemen dan penataan (penyusunan) pada taman,
maka saat itulah kita bicara soal gaya.

Nah, apa saja gaya taman yang banyak diterapkan saat ini? Berikut
uraiannya!
Lokasi: Taman Kompleks Puri Beta I

Wild Garden, Hadir dengan Suasana Hutan Pola penataannya natural atau alami, sehingga jarang
Rungkut, rimbun, hijau, teduh, sejuk, dan sedikit lembap. dilakukan "rekayasa" pengaturan bentuk dan arah tumbuh.
Inilah gambaran sebuah taman yang disusun menurut gaya Setiap tanaman dibiarkan tumbuh alami sesuai karakternya.
wild garden. Di Indonesia, wild garden tampil dalam wujud Kalaupun ada pemangkasan, itu dilakukan bukan untuk
taman tropis, di mana karakter dan suasana yang ditimbulkan mengatur bentuk tajuk atau mengatur arah pertumbuhan,
hampir menyerupai tampilan sebuah hutan tropis yang ada di namun lebih kepada pemeliharaan biasa agar taman tak
Indonesia. terkesan bak belukar.

Tanaman yang digunakan umumnya dominan berwarna hijau Elemen keras yang hadir dalam wujud jalan setapak dan
dan bersifat multistrata. Artinya, dalam sebuah taman terdiri bebatuan, seringkali dibiarkan ditumbuhi lumut dan dibuat
dari aneka jenis tanaman yang memiliki dengan bentuk yang tidak simetris (teratur) untuk
ketinggian secara fisik yang beragam, mulai dari tanaman memperkuat kesan alaminya. Gaya tanaman ini paling
pengalas, semak, perdu, dan pohon sebagai pelindung. sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.

Taman Bali, Pohon Kamboja dan


Stupa
Taman ball dikenal sebagai taman yang
komposisi dan penyusunnya mirip seperti
taman tropis. Komposisi tanaman yang
menyusunnya memiliki ukuran, bentuk, dan
tekstur yang beragam. Pohon kamboja dan
kembang sepatu, hampir selalu ada pada
taman bali.

Pada taman ini dihadirkan elemen-elemen


tertentu yang mencirikan kekhasan Bali.
Bahkan, beberapa orang menghadirkan
elemen mi (stupa atau patung-patung
tertentu) tak hanya difungsikan sebagai
pemanis atau penciri, tapi memiliki peran
tertentu sesuai adat kepercayaan Bali,
misalnya sebagai penjaga rumah.
Mediterania, Butuh Sedikit Air dan Minim
Perawatan ■w
Orang sering menyebutnya sebagai taman "kering".
Nuansa yang ditimbulkan adalah kering dan panas, sesuai
iklim mediterania. Oleh karena itu tanaman dipilih yang
sedikit membutuhkan air.

Elemen kerasnya pun hadir dalam berbagai bentuk dan


ukuran. Biasanya, elemen kerasnya mendominasi taman
Bahkan, tanah pada taman bergaya ini seringkali ditutup
dengan taburan batu koral atau kerikil. Penataan elemen
keras yang hadir dalam berbagai bentuk, menghadirkan
tampilan yang artistik. Sebab elemen keras tak hanya tampil
alami, tapi seringkali dimodifikasi menjadi sebuah tampilan
yang menarik. Kelebihan taman jenis ini adalah sedikit
membutuhkan air dan mudah perawatannya Lokasi;

Jepang,
Berkontur, Simpel, dan Tak Banyak Warna
Tiga ciri di atas merupakan gambaran utama sebuah taman
jepang. Pola penataannya mengikuti kontur lahan yang ada.
Tanaman dibentuk dengan wujud-wujud tertentu dan dipilih
yang bernuansa hijau dan bertekstur halus.

Elemen keras banyak dibentuk dari batu, begitupun lampu


dan aksesori lainnya. Bentuk elemen lebih terkesan simpel.
Elemen air sering dihadirkan untuk melengkapi taman, dalam
bentuk kolam atau parit kecil yang mengalir di antara
bebatuan. Suasana yang tercipta adalah tenang. Oleh
karena itu taman jepang sering diaplikasikan sebagai taman
yang digunakan sebagai sarana terapi (pengobatan).
Taburan bebatuan yang mengenai telapak kaki dapat
menormalkan fungsi syaraf-syaraf kaki dan dapat digunakan
sebagai sarana untuk refleksi.
Gaya Amerika, Ceria dengan Aneka Warna
Keceriaan taman jenis ini dipengaruhi oleh pilihan tanaman,
yang sebagain besar terdiri dari tanaman hias berbunga
indah. Dulu, di Amerika gaya ini muncul sebagai akibat dari
berlakunya 4 jenis musim. Taman disusun sesuai dengan
musimnya dan jenis tanaman yang ada pada saat itu. Pada
musim yang berbeda, tanamannya diganti dengan jenis lain,
begitu seterusnya. Tanaman semusim ini umumnya
berbunga indah.

Di Indonesia, gaya ini diaplikasikan melalui keragaman jenis


tanaman yang digunakan, baik yang berbunga maupun jenis
tanaman hias daun Komposisi tanamannya didominasi oleh
tanaman berbunga yang berwarna-warni, sehingga
menghasilkan kesan bebas dan ceria, terlebih dengan pola
penataan yang natural dan alami. Elemen keras taman
dimainkan dengan pola yang „berbeda' dan kadang
mengejutkan untuk menghindari kemonotonan pada taman.
Eropa,
Indah dengan Bentuk Polanya
Pola penyusunan tanaman yang formal dan simetris menjai ciri
khas taman ini. Diperlukan cukup banyak waktu dan rutinitas
untuk melakukan perawatan. Perawatan utamanyt adalah
menjaga bentuk dan pola yang sudah ditetapkan.
Pemangkasan adalah hal utama yang dilakukan untuk
mengatur bentuk dan arah tumbuh tanaman.

Pengaturan juga dilakukan dalam hal pemilihan warna


tanaman. Beberapa tanaman dengan warna tertentu sering!
dikelompokkan untuk membentuk pola dan dipakai sebagai
penanda area. Tanaman merumpun dikelompokkan menjadi
pengarah jalan pada taman.
Dok. RUMAH
(sebuah sen' (sen'a « Sifatnya yang kaku dan formal mengakibatkan taman ini jar;
diaplikasikan pada sebuah rumah tinggal, namun gedung
,iu»»ne«v>.s»’S «eWani».™
Kt
perkantoran dan tempat formal lain sering menerapkan gaya ini
».*w"**. poleng pada tamannya.

POTSCAPING,
Sajian Taman Dalam Pot
Potscaping adalah taman yang disajikan dalam sebuah pot atau
tersusun dari elemen-elemen tanaman dalam pot. Jenis taman ini
sangat mudah pembuatannya, karena kita bisa leluasa berkreasi sesuai
dengan selera kita. Taman ini juga dijadikan solusi bagi yang suka cepat
bosan terhadap salah satu jenis tanaman, karena dapat dengan mudah
dibongkar pasang dan diganti dengan jenis baru sesuai selera kita.

Sistem peletakan dan penataan tanaman dan elemen lainnya dapat


dilakukan seperti halnya ketika kita merangkai bunga. Hanya, bedanya
dl sini, wadah yang digunakan bukanlah sebuah vas tapi lahan yang
disediakan untuk taman Lebih memerhatikan pada kecantikan
penampilan, baik jenis, bentuk, dan warna, setiap tanaman diatur dalam
satu tatanan. Keberhasilan membuat taman jenis ini lebih dominan
ditentukan pada taste pembuatnya terhadap keindahan suatu tampilan.

Taman dalam pot terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama,


keindahannya hanya bisa dinikmati selama 3 bulan. Biasanya jenis ini
Pemilihan pota dan wadah sangat menentukan keberhasilan
tersusun dari tanaman berbunga dan penyusunan tanamannya TIP potscaping Pilih jenis tanaman yang memiliki kriteria sebagai berikut.
dilakukan tanpa membongkar media asal atau dengan menyertakan pot
• Memiliki agroklimat yang sama sehingga memiliki
asal. Keuntungan memilih jenis mi karena mengurangi risiko tanaman
persamaan perlakuan dalam hal penyiraman atau
mengalami stres, dan bunga gugur atau layu.
pencahayaan.
• Memiliki pertumbuhan yang lambat agar penampilan
Sedangkan tipe perenial adalah jenis kedua, umumnya terdiri dari
taman tak cepat berubah
tanaman hias daun. Jenis ini lebih tahan lama dibandingkan dengan
• Pilih ketinggian tanaman pada saat awal
yang pertama. Pembuatannya dilakukan dengan membongkar media
penyusunan relatif kecil (maksimal 25 cm)
awalnya.

Anda mungkin juga menyukai