PERFORMANSI MESIN
Oleh :
Kelompok : II
Praktikan
a. Nama Lengkap : Rangga Pratama
b. NIM : 18530026
c. Program Studi : Teknik Mesin
e. Nomor HP : 08877992062
f. e-mail : rangga3599@gmail.com
Menyetujui,
Kepala Laboratorium Konversi Energi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya praktikan dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin Percobaan III yang berjudul “Analisa
Pengaruh Tekanan Pompa terhadap Debit Air dan Putaran Turbin”. Praktikum ini terlaksana melalui
program praktikum di Laboratorium Konversi Energi Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Tamansiswa Palembang Semester Genap 2020/2021.
Pada pelaksanaan praktikum ini, praktikan banyak menerima bimbingan, dukungan dan
bantuan tenaga serta pikiran baik dari rekan-rekan kelompok 2, asisten praktikum dan Dosen Pengasuh
Praktikum Fenomena Dasar Mesin di Lab. Konversi Energi Teknik Mesin FT. Unitas maupun rekan-
rakan sejawat, baik yang dimulai dari proses pretest, preparasi alat uji dan pengumpulan data praktikum
hingga penyelesaian laporan ini. Untuk itu pada kesempatan ini praktikan menyampaikan penghargaan
kepada :
1. Bapak Ambo Intang, S.T.,M.T. selaku Dosen Pengasuh Praktikum Fenomena Dasar Mesin
2. Ibu Boni Junita, S.ST.,M.Tr.T
2. Rekan-rekan lain yang tidak tersebut pada kesempatan ini.
Akhirul kalam, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk
penyempurnaan Materi yang dikerjakan pada Laporan Praktikum ini , sehingga hasil praktikum ini
dapat terus dikembangkan dan dapat diaplikasikan.
BAB I PENDAHULUAN
A. Definisi Percobaan ................................................................................. 1
B. Tujuan Percobaan ................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 52
LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Definisi Percobaan
Pada percobaan ini diaplikasikan turbin sederhana untuk mendapatkan energi listrik dalam skala kecil
dengan penggerak energi kinetik aliran air dari tekanan pompa. Pompa sebagai sumber energi dengan
meningkatkan energi kinetik air sehingga menggerakkan turbin karena debit air yang dihasilkannya
tersebut. Pada percobaan ini diasumsikan bahwa tekanan pompa berpengaruh terhadap debit air,
semakin besar tekanan yang diberikan maka debit air akan semakin kecil . Tekanan pompa
mempengaruhi debit air dan daya turbin.
B. Tujuan Percobaan
Tujuan Percobaan:
1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan pompa terhadap debit air dan putaran turbin,
2. Untuk membuktikan bahwa semakin besar tekanan yang diberikan maka akan semakin
kecil debit air yang dihasilkan dan putaran turbin akan semakin kecil,
5. Melakukan perhitungan variabel aliran yang bisa diukur dan tidak bisa diukur;
(m) (m)
Pompa sebagai sumber tenaga meningkatkan energi kinetik air seningga mengalir sebagai
aliran penuh melalaui dua diameter pipa yang berbeda dan dua nozel yang berbeda, selain
itu debit air ditaur oleh masing – masing kran pada pipa dan tekanan pompa dan putaran
turbin dikur pada masing-masing variasi bukaan kran pada kedua saluran pipa yang terpasang
termasuk Arus dan tegangan sehingga bisa dihitung performansi turbin yang digerakkannya.
B. Pemilihan Turbin
Daerah aplikasi berbagai jenis turbin air relatif spesifik. Pada beberapa daerah operasi
memungkinkan digunakan beberapa jenis turbin. Pemilihan jenis turbin pada daerah operasi
yang overlaping ini memerlukan perhitungan yang lebih mendalam. Pada dasarnya daerah
kerja operasi turbin menurut Keller dikelompokkan menjadi :
• Low head power plant
• Medium head power plant
• High head power plant
Tabel 2. merupakan daerah operasi turbin.
(3)
Dimana :
Ns = kecepatan spesifik
N = kecepatan putaran turbin (rpm)
P = maksimum turbin output (kW)
H = head efektif (m)
Output turbin dihitung dengan formula :
P = 9.81 × Q × H × ηturbin (4)
Dimana :
P = daya Turbin (kW)
Q = debit air (m3/s)
H = efektif head (m)
ηturbin = efisiensi turbin
= 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton
= 0.8 - 0.9 untuk turbin francis
= 0.7 - 0.8 untuk turbin crossflow
= 0.8 - 0.9 untuk turbin propeller/Kaplan
Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data
eksperimen. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air ditunjukkan pada Tabel 3.
Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin maka perencanaan dan pemilihan jenis turbin akan
menjadi lebih mudah. Dengan mengetahui besaran kecepatan spesifik maka dimensi dasar
turbin dapat diestimasi (diperkirakan). Pada Gambar 6. menunjukkan diagram aplikasai
berbagai jenis turbin.
Dari hasil pengujian didapatkan hasil pengujian berupa data-data yang tertuang dalam tabel 4.
Tabel 4. Data Pengujian
Bukaan Tekanan Putaran Debit Tekanan ΔTekanan H v H H Head
Katup (bar) (rpm) (m3/det) (N/m2) (N/m2) tekan (m/det) kecepatan statik total
(0) (m) (m)
6 1,4 150 0,000525 140000 241325 241,325 1,03672986 0,05478128 1,5 242,879781
8 0,8 600 0,0005483 80000 181325 181,325 1,08280608 0,05975887 1,5 182,884759
10 0,75 700 0,0005833 75000 176325 176,325 1,15192141 0,06763114 1,5 177,892631
13 0,75 828 0,00056 75000 176325 176,325 1,10584518 0,06232893 1,5 177,887329
14 0,75 838 0,0005367 75000 176325 176,325 1,05976896 0,05724313 1,5 177,882243
C. Pembahasan
1. Pengaruh Debit aliran terhadap Tekanan Aliran Seluruh (Grafik Harus ada excelnya jadi
harus diperlihatkan excelnya)
Tekanan-Debit aliran
25
Tekan x(1/10) (bar)
40
55
70
90
debit aliran
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
25
40
55
70
90
Debit aliran
25
40
55
70
90
Debit aliran
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………
4. Pengaruh Debit aliran terhadap Daya Listrik Terpasang
25
Daya listri (Watt)
40
55
70
90
Bukaan Katup
Gambar 26. Hubungan antara Bukaan Katup terhadap Daya Listrik Terpasang
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………
A. Contoh Kesimpulan
1. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pada tekanan aliran yang rendah, terjadi
kecepatan aliran yang tinggi.
2. Untuk mendapatkan daya Turbin tinggi maka yang dibutuhkan adalah kecepatan aliran yang
tinggi, bukan tekanan aliran aliran yang tinggi.
3. Instalasi listrik tepasang masih sangat kecil dibanding daya turbin yang tersedia sehingga
terjadi fenomena ketidak mampuan konstrusi kelistrikan menerima daya turbin yang tinggi
tersebut.
4. Debit aliran berbanding terbalik dengan Tekanan aliran, pada Tekanan aliran yang Tinggi
terjadi Debit aliran yang rendah sehingga mengahasilkan Daya Turbin yang lemah.
B. Saran
1. Secara umum konstruksi Turbin sudah memadai, tapi masih perlu peningkatan diasin poros
turbin agar saat beroperasi tidak terjadi kegagalan operasi.
2. Kapsitas instalasi kelistrikan, mulai dari dinamo pembangkit arus searah samapai pada
lampu indikator terpasang perlu di perbesar.
DAFTAR PUSTAKA
Church, A.H. 1972. Qentrifqgal Pump and Blower. Diterjemahkan : Harahap, Zulkifli. 1990.
Jakarta. Penerbit Erlangga.
Dua K.S.Y. Klass. 2009. Desain Jaringan Pipa : Prinsip Dasar dan Aplikasi. Bandung:
Penerbit Mandar Maju.
Dietzel,Fritz .1990. Turbin Pompa dan Kompresor .Edisi 1. Jilid 1. Diterjemahkan : Dakso
Sriyono.2000. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suparno,Suparno 2013. Optimisasi Penggunaan Energi Listrik Pada Unit Pengolahan Air
Minum Selat Panjang . Jurnal ELKHA, 5 (1): 20-25. Tersedia di
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/Elkha/article/view/3001/2960