Diminta :
Hitung besarnya harga pokok standar untuk menghasilkan 1 helai kemeja.
Hitung selisih biaya yang terjadi untuk menghasilkan 2.490 helai kemeja.
STANDARD COSTING : MANAGERIAL CONTROL TOOLS
Standard costing adalah kalkulasi biaya produk berdasarkan biaya yang ditetapkan dimuka (
standard)
Analisis variance adalah analisa untuk membandingkan actual cost dengan standard cost
terdiri dari :
3. OVERHEAD
Variable Overhead Spending Variance (VOSV)
= OH.actual Variable – ( Kapasitas actual x Tarif Variable)
Variable Overhead Efficiency Variance (VEV)
= (Kapasitas actual – Kapasitas standard) x Tarif Variable
Fixed Overhead Spending(FOSV)
=OH actual fixed – (Kapasitas Normal x Tarif Fixed)
Fixed Overhead Volume Variance (VV)
= (Kapasitas normal – Kapasitas standard ) x Tarif Fixed
JURNAL !
DM Variances
o MPV (UF)
DL VARIANCE
o LRV & LEV
WIP (R.standard x DLH actual) xx
LRV
xx
LEV
xx
Accrued payroll ( R,actual x DLH actual) xx
OVERHEAD
1) PT.ELECOM memproduksi kain batik dengan standard cost per-unit yang ditetapkan
sebagai berikut :
*Tarif fixed overhead berdasarkan kapasits normal 30.000 unit atau 60.000 machine hours
informasi yang diperoleh dari kegiatan produksi selama bulan september 2011 adalah sebagai
berikut :
a) Hasil produksi Kain Batik sebanyak 24.000 unit
b) Pembelian material sebanyak 110.000 meter dengan total cost Rp 737.000,- dan dipakai
untuk produksi sebanyak 87.600 meter
c) Buruh Langsung bekerja selama 68.400 labor hours dengan upah total Rp. 256.500.000
d) Mesin pabrik dioperasikan selama 46.800 machine hours , dengan biaya overhead yang
terjadi variable Rp.188.160.000,- dan fixed Rp 98.880.000,-
Diminta :
1. Hitung MPV & MUV
2. Hitung LRV & LEV
3. Hitung VOSV & VOEV
4. Hitung FOSV & FOVV
5. Buat ayat jurnal pencatatan untuk material , labor , dan factory overhead ( berikut
variansnya)
Rasio dari OH variable terhadap OH fixed adalh 2:1 , kapasitas normal yaitu
30.000 unit . hasil produksi busana sebanyak 26.000 unit . pembelian bahan baku 110.000 m
dengan total Rp.1.320.000. persediaan awal bahan baku 25.000 m dan persediaan akhir
15.000m. buruh langsung bekerja selama 70.000 jam kerja dengan total upah Rp.
280.000.000 . mesin pabrik dioperasikan selama 47.400 jam mesin dengan biaya OH variable
Rp.190.000.000 dan fixed Rp.98.000.000
Diminta :
CHAPTER 10
SEGMENTED REPORTING
FULL COSTING VS DIRECT COSTING
Ada 2 metode untk membuat segmented income statement untuk setiap profit centre
NOTE :
LATIHAN
1) Berikut ini data biaya variable per unit pada PT.JAYA:
Biaya tetap total yang dianggarkan per tahun berdasarkan kapasitas normal adalah :
Persediaan produk jadi per 31 desember 2010 sebanyak 18.000 unit ( dengan asumsi tidak
ada perubahan biaya produksi per-unit ) , sedangkan data kuantitas pada semester 1 dan 2
tahun 2011
Semester 1 Semester 2
Unit kapasitas normal 100.000 unit 100.000 unit
Unit produksi actual 85.000 unit 102.000 unit
Unit penjualan 90.000 unit 95.000 unit
Apabila harga jual per-unit produk ditetapkan sebesar Rp.9.000 maka diminta :
1. Susunlah income statement tahun 2011 apabila menggunakan :
Sistem full costing dan variable costing
2. Rekonsiliasi perbedaan laba bersih kedua siste costing diatas
Perusahaan menganggarkan biaya tetap berdasarkan Kapasitas normal sebanyak 80.000 unit
selama tahun 2011 , perusahaan memproduksi 80% dari kapasitas norma dan berhasil
menjual 75% dari 80.000 unit produksi yang tersedia dijual.
Apabila harga jual per unit ditetapkan sebesar Rp.13.000 dan diasumsikan tidak ada
perubahan biaya produksi per unit , maka diminta :
1. Susun income statement tahun 2011 menggunakan full costing dan variable costing dan
buatlah rekonsiliasi
CHAPTER 10
SEGMENTED REPORTING
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
Investment centre dievaluasi dengan basis return on investment (ROI). Divisi yang
merupakan investment centre akan mempunyai income statement dan balance sheet .
Maka menghubungkan operating profit yang dilaporkan dengan assets yang digunakan untuk
menghasilkan profit merupakan pengukuran kinerja yang lebih berarti .
Salah satu caranya adalah ROI , yaitu profit yang dihasilkan tiap dollar investas
Keuntungan ROI
Kelemahan ROI
NOTE :
IF EVA + artinya perusahaan dinilai bagus atau sejahtera
IF EVA – artinya perusahaan dinilai tidak sejahtera
LATIHAN
Diminta :
Hitunglah RI dan ROI untuk setiap divisi !
bags shoes
Pembiayaan/pengeluaran Rp. 1.500.000 Rp.1.080.000
Laba operasi Rp. 135.000 Rp. 108.000
Kebutuhan dana investasi tersebut diatas akan diusahakan oleh kantor pusat melalui
pinjaman berupa obligasi dengan tingkat bunga 10% asumsi : required rate of return 12% ,
tax 25% jumlah maksimum pinjaman Rp.2.600.000 .
Diminta :
a) Hitunglah ROI untuk masing-masing proyek investasi
b) Hitunglah ROI untuk divisi setiap alternatif dibawah ini :
o Investasi pada bags
o Investasi pada shoes
o Investasi pada kedua proyek
o Tidak melakukan investasi
c) Diasumsikan pinjaman sebesar Rp.2.600.000 . hitunglah EVA divisi apabila investasi pada
kedua proyek
CHAPTER 10
TRANSFER PRICING
Dibanyak organisasi yang terdesentralisasi , output dari suatu divisi digunakan sebagai input
dari divisi lain . Sebuah transfer pricing adalah price ( harga ) yang dikenakan untuk
komponen oleh divisi penjualan ke divisi pembelian di perusahaan yang sama.
1. Akan terjadi jika harga yang ditawarkan berada diantara minimum dan maximum
transfer pricing
2. Akan terjadi jika terdapat idle capacity
Minimum transfer pricing adalah harga transfer yang ditawarkan supaya tidak terjadi
kerugian
Maximum transfer price adalah harga transfer tertinggi yang jika barang dijual ke luar
perusahaan
LATIHAN
1. Jesper inc., meiliki beberapa divisi termasuk . divisi furniture dan divisi motel. Divisi
motel memiliki dan menjalankan beberapa motel di sepanjang jalan utama. Setiap
tahun , divisi motel membeli furniture untuk ruangan motel. Divisi motel membeli
lemari dan supplier luar dengan harga $42 . Carrie bronside , manager dari divisi
furniture mendekati George sanchez , manager dari divisi motel hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk menjual lemari ke divisi motel .
Carrie telah merinci biaya sebagai berikut :
DM $8
DL $4
FOH-variable $3
FOH-fixed $12
Total manufacturing cost $27
Saat ini divisi furniture memiliki kapasitas produksi 75.000 laci namun , hanya memproduksi
60.000 . divisi motel membutuhkan 10.000 laci pertahun
Diminta :
a) Berapa maximum transfer price dan minimum transfer price ? apakah transfer price terjadi ?
b) anggap carrie & george setuju dengan transfer price $30 , berapa keuntungan divisi masing-
masing ? dan berapa keuntungan perusahaan seluruhnya ?
2. divisi tepung adalah divisi penghasil tepung yang hasil produksinya digunakan oleh
divisi kue bsah . Biaya produksi untuk menghasilkan 1 Kg tepung adalah sebagai
berikut :
o Bahan Baku Langsung Rp.1.800,-
o Buruh Langsung Rp. 900,-
o Overhead Variable Rp. 400,-
o Overhead Tetap Rp. 300,-
Total Biaya Rp.3.400,-
Tepung hasil produksi divisi tepung biasa dijual kepada pihak luar seharga Rp.6.000,-/Kg.
Divisi ini mampu menghasilkan 400.000 Kg setiap tahun akan tetapi karena perekonomian
sedang lesu maka pada tahun depan , Divisi Tepung memprediksikan hanya 300.000 Kg
tepung yang dapat diserap oleh pasar . Biaya penjualan variable sebesar Rp.400/Kg dapat
dihindari jika dijual internal.
Divis Mie instant membeli jenis tepung yang sama dari luar sebagai bahan dasar pembuatan
mie instant dengan harga Rp.5.500/Kg . Divisi Mie instant merencanakan untuk membeli
100.000 Kg tepung pada tahun depan. Manajer Divisi Mie Instant mendekati manajer Divisi
Tepung untuk membeli 100.000 Kg tepung dengan harga Rp.5.200/Kg
Diminta :
Tentukan harga transfer minimum dan harga transfer maksimum dan buatlah incoome
statement !
CHAPTER 11
COST , VOLUME , PROFIT ANALYSIS
A MANAGERIAL PLANNING TOOL
CVP digunakan untuk menentukan volum penjualan yang harus dicapai untuk mencapai
profit yang diinginkan
CVP analisis digunakan oleh sebuah perusahaan yang memproduksi lebih dari 1 tipe produk
BEP adalah analisa untuk mencari titik kEseimbangan , dimana profit = 0 (TR=TC)
Untuk merencanakan tingkat quantity atau volume produksi / volume sold yang
paling menguntungkan
Untuk menentukan price yang paling menguntungkan
Untuk menentukan tingkat keuntungan yang diinginkan
Untuk merencanakan tingkat margin ( batas pengamanan tingkat penjualan)
Untuk merencanakan tingkat perubahan penjualan yang dipengaruhi oleh perubahan
biaya variable
A B total
Price xx Xx P(A).1 + P(B) .2
Variable cost (xx) (xx) VC(A).1 + VC(B).2
Contribution margin xx Xx UCM
Sales mix 1 2
BEP (UNIT)
LATIHAN !
1) PT.GARMENT CITY memproduksi dan menjual 3 jenis produk, yaitu pakaian wanita ,
pakaian pria , dan pakaian anak , dengan harga jual per-unit masing-masing untuk pakaian
wanita Rp.15.000,- , untuk pakaian pria Rp.10.000 , untuk pakaina anak Rp.8.000,-
Berikut adalah data dari proyeksi laporan laba rugi untuk tahun 2011 :
PAKAIAN PAKAIAN PAKAIAN TOTAL
WANITA PRIA ANAK
Sales RP RP RP RP
18.000.000 8.000.000 12.800.000 38.800.000
Variable 8.400.000 3.200.000 4.800.000 16.400.000
expense
Contribution 9.600.000 4.800.000 8.000.000 22.600.000
Margin
Direct fixed 5.870.000 2.650.000 3.600.000 12.120.000
expense
Segment margin 3.730.000 2.150.000 4.400.000 10.280.000
Common fixed 5.800.000
Expense
Net Income 4.480.000
DIMINTA :
1. Tentukan sales mix untuk ketiga jenis produk diatas
2. Tentukan break event point ( dalam paket , unit untuk setiap produk dan dalam total Rp)
3. Tentukan tingkat penjualan ( dalam paket , unit untuk setiap produk dan dalam total Rp)
pada target laba sebelum pajak sebesar Rp.6.160.000
4. Tentukan tingkat penjualan ( dalam paket , unit untuk setiap jenis produk dan dalam total
Rp) pada target laba setelah pajak sebesar Rp.8.568.000 dan tarif pajak 15%
2) RESTORAN WONG SOLO menjual makanan cepat saji dengan sistem paket . paket
makanan yang ditawarkan adalah paket enak tenan . paket ii terdiri dari 5 potong ayam
goreng , 2 porsi nasi , 3 bungkus kentang goreng , 2 gelas minuman ringan , cup ice cream .
informasi biaya dan harga jual sebagai berikut :
Diminta :
1) Hitunglah Break event point (BEP) dalam paket , unit , dan rupiah untuk paket enak tersebut
2) Hitunglah tingkat penjualan dalam paket , unit , dan rupiah untuk paket tersebut jika
perusahaan menginginkan labasebelum pajak seperti tertera diatas
3) Hitunglah tingkat penjualan dalam paket , unit , dan rupiah bila laba setelah pajak sebesar
Rp.6.750.000,- dengan tax ratenya 25%
4) Hitunglah margin of safety ratio (MSR) dan DOL