Anda di halaman 1dari 18

MA1101 MATEMATIKA 1A

MA1101 MATEMATIKA 1A

Hendra Gunawan
Semester I, 2013/2014
Semester I, 2013/2014
30 Oktober 2013
Latihan
1. g(x) = x3, 0 ≤ x ≤ 1, terintegralkan
1 Fungsi g(x) = x 0 ≤ x ≤ 1 terintegralkan pada
[0, 1]. Nyatakan integral tentu g pada [0, 1] 
sebagai limit jumlah
limit jumlah Riemann dengan
Riemann dengan partisi
reguler, dan hitunglah nilainya.

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 2
Sasaran Kuliah Hari Ini
4.3.1 Teorema
4 3 1 Teorema Dasar Kalkulus
Menggunakan Teorema Dasar Kalkulus untuk
menghitung integral tentu.
integral tentu
4.3.2 Metode Substitusi
Menggunakan metode substitusi dalam
penghitungan
p g g integral tentu.
g

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 3
MA1101 MATEMATIKA 1A
4.3.1 TEOREMA DASAR KALKULUS
Menggunakan Teorema Dasar Kalkulus untuk
g g integral tentu.
menghitung g

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 4
Teorema Dasar Kalkulus
Sampai di sini kita hanya dapat mengatakan apakah
sebuah fungsi terintegralkan pada suatu selang, 
dengan
g melihat apakah
p fungsi
g tersebut terbatas
dan kontinu kecuali di sejumlah terhingga titik.
Namun, untuk menghitung integral tentu
Namun, untuk integral tentu fungsi
tersebut, selain dengan menggunakan definisinya, 
memerlukan ‘senjata’ yang lebih
j y g ampuh. 
p
Salah satu alat bantu untuk menghitung integral 
tentu adalah Teorema Dasar Kalkulus.
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 5
Teorema Dasar Kalkulus I
Jika f kontinu dan mempunyai anti
anti‐turunan
turunan F
pada [a, b], maka
b

 f ( x)dx  F (b)  F (a).


a
Catatan:
1. Teorema ini mengaitkan integral tak tentu
dengan integral tentu.
integral tentu
b
2. Notasi F ( x) a biasa digunakan untuk
menyatakan F(b) F(b) – F(a). 
F(a)
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 6
Bukti Teorema Dasar Kalkulus I
Misalkan f kontinu dan mempunyai p y anti‐turunan F p pada
[a, b]. Maka, f terintegralkan pada [a, b], dan untuk 
setiap partisi a = x0 < x1 < x2 < … < xn‐1 < xn = b kita 
mempunyai
p y n
F (b)  F (a )   [ F ( xi )  F ( xi 1 )]
i 1
n
  f (ti )xi ,
i 1
b n


Karena itu  f ( x)dx  lim
| P|  0
 f (t ).x
i 1
i i  F (b)  F (a ).
a

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 7
Contoh
1. Fungsi
g f( ) 2 kontinu dan mempunyai
f(x) = x p y anti‐
turunan F(x) = x3/3 pada [0, 1]; jadi
1 3 1
x 1 1
0 x dx  3  0  .
2

0
3 3
2. Lebih umum, untuk r ≠ ‐1, fungsi
f f( ) r
f(x) = x
kontinu dan mempunyai anti‐turunan F(x) =
xr+11/(r+1)
/( ) pada d [a, b] (dalam
[ b] (d l d
daerah h asall f); 
f)
jadi b r 1 b r 1 r 1
x b a
 x dx  r  1  
r
.
a a
r 1 r 1
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 8
Kelinearan Integral Tentu
Integral Tentu
b b

 k. f ( x)dx
a
d  k . f ( x)dx
a
d ;
b b b

 [ f ( x)  g ( x)]dx   f ( x)dx   g ( x)dx.


a a a

Contoh: Dengan menggunakan kelinearan integral 


tentu, kita dapat menghitung
tentu, kita
2 2 2
3. ( x 2  x )dx   x 2 dx   x dx  83  43 2.
0 0 0
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 9
Latihan

2

1.  (1  cos x)dx
d  ...
0
4
2. ( x  1
x
)dx  ...
1

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 10
MA1101 MATEMATIKA 1A
4.3.2 METODE SUBSTITUSI
Menggunakan metode substitusi dalam
penghitungan
p g g integral tentu.
g

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 11
Bagaimana menghitung integral ini?
integral ini?
4


0
x 2  x .(2 x  1)dx.

Atau integral ini:
integral ini:
 2 /4


cos x
x
dx.
0

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 12
Dengan menggunakan Aturan Pangkat yang Diper
yang Diper‐
umum, kita dapat menghitung integral tak tentunya:

∫ (x2 + x)½.(2x + 1) dx = ⅔(x2 + x)3/2 + C.

D
Dengan d iki i t
demikian, integral tentu
l t t tadi
t di dapat
d t dihitung:
dihit


4

 ( x  x) (2 x  1)dx  ( x  x)
3/ 2 4
2 1/ 2 2
3
2
0
 23 (20) 3 / 2 .
0

Integral semacam ini, baik integral tentu maupun


integral tak tentu, dapat pula dihitung dengan metode
substitusi, yang akan
b i i k kita
k bahas
b h selanjutnya.
l
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 13
Sebagai contoh, untuk
contoh, untuk menghitung integral tak
integral tak tentu
∫ (x2 + x)½.(2x + 1) dx, kita gunakan substitusi peubah
u = x2 + x, sehingga du = (2x + 1)dx dan integral di
atas menjadi ∫ u½ du. Dengan Aturan Pangkat, kita
peroleh
∫ ½ 
∫ u½ du = ⅔ u
d ⅔ 3/2 + C. C

u = x2 + x, kita
Substitusikan kembali u = x + x kita dapatkan

∫ (x2 + x)½.(2x + 1) dx = ⅔(x2 + x)3/2 + C,

sebagaimana yang kita peroleh sebelumnya dengan


Aturan Pangkat
k yang Diperumum.
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 14
Sekarang, untuk menghitung integral tentu
4

 (x  x) (2 x  1)dx,
2 1/ 2

0
kita lakukan substitusi seperti tadi:  u = x2 + x, 
du = (2x + 1)dx Selanjutnya kita perhatikan efek
du = (2x + 1)dx. Selanjutnya
substitusi ini terhadap kedua batas integral. Pada
saat x = 0, kita
, peroleh u = 0; sementara
p ; pada saat
p
x = 4, kita dapatkan u = 20. Dengan demikian


4 20

 ( x  x) (2 x  1)dx   u du  u
3 / 2 20
2 1/ 2 1/ 2 2
3 0
 23 (20) 3 / 2 ,
0 0

sama seperti yang kita


yang kita peroleh sebelumnya.
sebelumnya
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 15
Catatan
Dalam menghitung integral tentu dengan
metode substitusi, kedua batas integral pada
umumnya berubah; dan kita dapat meng‐
hitung integral dalam peubah baru tanpa
harus mensubstitusikan kembali peubah lama.
Bila agak rumit, integral tentu tsb dapat
dihitung dalam dua tahap: pertama
tahap: pertama cari
dahulu integral tak tentunya, setelah itu baru
gunakan Teorema Dasar Kalkulus. 
Kalkulus.
10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 16
Secara umum, dengan
umum dengan melakukan substitusi
peubah u = g(x), du = g’(x)dx, kita peroleh

Integral tak tentu: ∫ f(g(x)).g’(x)dx = ∫ f(u) du.


b g (b
b))

Integral tentu:  f ( g ( x)).g ' ( x)dx   f (u)du.


a g (a)

Jika F adalah anti‐turunan dari f, maka


b g (b )

 f ( g ( x)).g ' ( x)dx   f (u)du  F ( g (b))  F ( g (a)).


a g (a)

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 17
Latihan Hitung integral tentu/tak
Latihan. Hitung integral tentu/tak tentu berikut:

1.  ∫ √3x + 2 dx.
1. ∫ √3x + 2 dx.
2.  ∫ cos(3x + 2) dx.
1

3.    3
(3 x 2 ) dx.
0

 2 /4


cos x
4. x
dx.
0
4

5. 1
1
t ( t 1) 3
dt.

10/30/2013 (c) Hendra Gunawan 18

Anda mungkin juga menyukai