PROPOSAL
Oleh
PENDAHULUAN
yang diinginkan oleh suatu negara atau daerah agar tujuan pembangunan dapat
tertentu. Menurut Badan Pusat Statistik, PDRB merupakan jumlah nilai tambah
yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
Regional Bruto (PDRB). Oleh sebab itu, setiap daerah selalu menetapkan target
merupakan provinsi yang dimekarkan dari provinsi Sulawesi Utara pada tahun
2000. Untuk provinsi yang terbilang cukup muda, masalah perekonomian tentu
ekonomi tertinggi yaitu Kota Gorontalo dengan rata-rata 4,83 persen dan yang
terendah pada kabupaten pohuwato dengan rata-rata 4,31 persen. Pada tahun 2020
sampai ke angka minus. Meskipun pada tahun 2021 semua wilayah mulai pulih
atau daerah. Namun, industrialisasi bukan penentu atau tujuan akhir dari
pembangunan ekonomi, melainkan hanya menjadi salah satu strategi gunna untuk
20 21.73
19.23 18.56
15
15.29 14.72
10
3.36
0
KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KOTA
BOALEMO GORONTALO POHUWATO BONE GORONTALO GORONTALO
BOLANGO UTARA
tertinggi yaitu pada Kabupaten Pohuwato dengan rata-rata 21,73 persen dan yang
2. Pertumbuhan sektor industri yang tertinggi hanya pada sektor pertanian saja.
ini yakni:
provinsi Gorontalo?
provinsi Gorontalo?
provinsi Gorontalo?
berikut ini:
mereduksi kemiskinan.
pertumbuhan yang sangat teguh atau steady growth dalam jangka panjang.
menunjukkan bahwa sektor industri telah dipercaya oleh seluruh dunia sebagai
kemakmuran, sektor industri dijadikan leading sektor sebab sektor ini mempunyai
lain produksinya mempunyai dasar, nilai tukar (term of trade) yang tinggi, nilai
tambah besar, bagi pengusaha mempunyai keuntungan yang besar, dan proses
sebagai berikut.
kembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industry yang
kembangkan oleh negara yang mengnut teori ini adalah industry yang
sector lain.
merubah bahan dasar atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih
tinggi nilainya. Termasuk kedalam sektor ini adalah perusahaan yang melakukan
kegiatan jasa industri dan perakitan (assembling) dari suatu industri (BPS 2002).
mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi
nampak keterkaitan antara pertanian, industri dan jasa (Badan Agribisnis, 2000).
2.1.2.2 Industri Sektor Pertambangan
dan gas alam. memperkuat nilai tukar mata uang negara. langsung, seperti tenaga
lain dengan melakukan hirilisasi, sehingga tidak lagi ekspor bahan baku, tapi
kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara
mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi,
dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya,
dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini
menampung tenaga kerja telah dapat dilihat bahwa peranannya meningkat. Dalam
sektor industri itu sendiri peranan sub sektor industri pengolahan pada umumnya
kajian ini, maka kerangka berpikir yang mendasari penelitian ini dapat
Regresi Berganda
bahwa
METODOLOGI PENELITIAN
datanya, dengan melakukan penelitian atau analisis mulai dari penafsiran dan
hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan tujuan menarik kesimpulan atas hasil dari
berlangsung dari bulan januari 2023 sampai dengan bulan desember 2023.
Sumber data dalam penelitian ini yakni berasal dari data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari website www. Bps.go.id pada badan
teknik pengumpulan data dan variabel penelitian dengan cara mencari pada
website Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan cara ini peneliti mencari data dari
website dan dokumen. Dokumen ini berupa data pertumbuhan ekonomi dan
industri. Selain data dokumentasi juga digunakan data pustaka yakni metode
Data dalam penelitian ini terdiri dari data Cross Section dan data Time
Series sehingga dapat dikatakn sebagai data panel. Atau dengan kata lain, regresi
(2013: 370) bahwa ada beberapa kemungkinan yang akan muncul atas adanya
asumsi terhadap intersep, slope dan variabel gangguannya. Hal tersabut yakni:
1. Diasumsikan intersep dan slope adalah tetap sepanjang periode waktu dan
gangguan (residual).
3. Diasumsikan slope tetap tetapi intersep berbeda baik antar waktu maupun
antar individu.
5. Diasumsikan intersep dan slope berbeda antar waktu dan antar individu.
Mengacu pada buku Ajija, dkk (2010: 52) bahwa model dalam regresi data
hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Pada model ini tidak
diakomodasi dari perbedaan intersepnya. Model estimasi ini sering juga disebut
mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Model ini juga
disebut dengan Error Component Model (ECM) atau Generalized Least Square
(GLS)
intersep dan slope koefisien yang berbeda pada setiap daerah dan setiap periode
waktu. Oleh karena itu, di dalam mengestimasi persamaan akan sangat tergantung
dari asumsi yang kita buat tentang intersep, koefisien slope dan variabel
gangguannya. Dalam menguji regresi data panel terdapat beberapa model yakni
Common Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random Effect Model. Dalam
memilih model yang sesui terdapat 2 tahapan uji yakni Uji Chow dan Uji
Hausman Test (Widarjono, 2013: 370 dan Ajija, dkk, 2010: 52)
1. Uji Chow
Uji chow Merupakan uji pemilihan model regresi untuk memilih antara
pada hasil Fixed Effect Model (FEM). Adapun hipotesis uji chow yakni:
2. Uji Hausman
Uji Hausman Merupakan uji pemilihan model regresi untuk memilih
antara Random Effect Model (REM) dengan Fixed Effect Model (FEM).
Hipotesa :
H0 : Common Effects
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis model regresi yang dapat diuji dengan tingkat signifikansi 0,05. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.
Analisis regresi berganda merupakan analisis regresi yang memprediksi besar
variabel tergantung (dependent variable) menggunakan data dari dua atau lebih
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu.
sedangkan untuk penelitian yang jumlah variabel bebasnya lebih dari 1 maka
berikut ini:
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
R2 /k
F ¿¿
Keterangan:
R2 = Koefisien regresi
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel independen
Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
kecil dari nilai alpha 0,05, maka dapat dikatakan variabel bebas secara
H0: Seluruh koefisien regresi tidak signifikan (model regresi tidak signifikan)
simultan)
2) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima (tidak berpengaruh signifikan secara
simultan)
3.7.3 Uji t atau Uji Parsial
Hipotesisnya:
1) Ho ditolak yaitu jika nilai thitung ≥ nilai ttabel, artinya ada pengaruh pertumbuhan
2) Ho diterima yaitu jika nilai thitung < ttabel artinya ada tidak ada pengaruh
Sulawesi
0,05 dan degree of freedom (df)= n-k-1, maka diperoleh nilai ttabel. jika
tingkat probabilitas lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka dapat dikatakan
Berikut ini adalah uji asumsi klasik yang harus dipenuhi oleh model
regresi:
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas diuji melalui Jarque Berra (JB)
sebesar 95% atau tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%. Dengan uji Jarque
Berra (JB), apabila nilai probabilitas dari pengujian JB lebih kecil dari tingkat
dari statistik JB lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H0
diterima atau model regresi memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2012: 231)
ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Salah satu asumsi model
regresi berganda adalah tidak adanya korelasi yang sempurna, atau korelasi tidak
Inflation Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau
tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak terjadi bila nilai VIF
dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10 (Santoso, 2012: 234).
antara residual yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi metode
OLS, autokorelasi adalah korelasi antara variabel gangguan satu dengan variabel
gangguan lainnya. Salah satu asumsi penting pada metode OLS tidak ada
Godfrey: Hipotesis:
Kriteria:
(heterogen) nilai dari residual antar pengamatan pada model regresi. Akibat
mempunyai varian yang mínimum atau penaksir OLS tidak bias dan efisien. Cara
ini dilakukan dengan meregresikan variabel bebas menjadi nilai mutlak residual.
Jika signifikansi antara residual independen dan absolut residual > α maka tidak
terjadi heterokedastisitas.