Anda di halaman 1dari 5

BUPATI BURU

PROVINSI MALUKU
KEPUTUSAN BUPATI BURU
NOMOR 440/377 TAHUN 2020

TENTANG

PEMBERIAN IZIN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PUSKESMAS


DI KABUPATEN BURU

BUPATI BURU,

Menimbang : a. bahwa sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43


Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan
dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Puskesmas
secara optimal kepada masyarakat maka, perlu
memberikan Izin Operasional Penyelenggaraan Puskesmas
di Kabupaten Buru;
b. bahwa Puskesmas yang namanya tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini dianggap mampu dan memenuhi
syarat untuk diberikan Izin Operasional Penyelenggaraan
Puskesmas di Kabupaten Buru;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Bupati tentang Pemberian Izin Operasional Penyelenggaraan
Puskesmas di Kabupaten Buru;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi
Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5657);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6398);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3373);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang
Kriteria Fasilitas Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang tidak diminati;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 17 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Buru (Lembaran Negara Kabupaten Buru Tahun
2016 Nomor 17) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 02 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Buru
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Buru (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2018 Nomor 02);
11. Peraturan Bupati Buru Nomor 127 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Buru (Berita Daerah Kabupaten Buru Tahun
2018 Nomor 127);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Memberikan Izin Operasional Penyelenggaraan Puskesmas di


Kabupaten Buru, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Izin Operasional Penyelenggaraan Puskesmas sebagaimana
dimaksud Diktum Kesatu dalam menjalankan fungsinya
berdasarkan pada prinsip :
a. Paradigma Sehat;
b. Pertanggungjawaban Wilayah;
c. Kemandirian Masyarakat;
d. Pemerataan;
e. Teknologi tepat guna, dan
f. Keterpaduan dan kesinambungan.
KETIGA : Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana Diktum Kedua Izin
Operasional Penyelenggaraan Puskesmas berwenang untuk :
a. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama di wilayah kerjanya meliputi :
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan
yang diperlukan;
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan ;
3. Melaksanakan Komunikasi, Informasi, edukasi dan
Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor terkait;
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
7. Melaksanakan Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi
terhadap akses, mutu dan cakupan pelayanan kesehatan;
8. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

b. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat


pertama di wilayah kerjanya meliputi :
1. Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
2. Pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif;
3. Pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
4. Pelayanan kesehatan yang mengutamakan pasien, petugas
dan pengunjung;
5. Pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerjasama inter dan antar profesi;
6. Melaksanakan Rekam Medis;
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya;
8. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan;
9. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan sistem rujukan.
KEEMPAT : Pemberian Izin Operasional Penyelenggaraan Puskesmas ini
berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dapat di perpanjang
selama memenuhi persyaratan.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Namlea
Pada tanggal 30 Desember 2020

BUPATI BURU,
Paraf Koordinasi
Kadis Kesehatan

Kabag Hukum
RAMLY IBRAHIM UMASUGI

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1. Menteri Kesehatan RI di Jakarta;
2. Gubernur Maluku di Ambon;
3. Ketua DPRD Provinsi Maluku di Ambon;
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku di Ambon;
5. Ketua DPRD Kabupaten Buru di Namlea;
6. Kepala BAPPEDA Kabupaten Buru di Namlea;
7. Inspektur Kabupaten Buru di Namlea;
8. Kepala BPKAD Kabupaten Buru di Namlea;
9. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru di Namlea;
10. Kepala Puskesmas masing-masing di tempat.
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BURU
NOMOR : TAHUN 2020
TANGGAL : 30 DESEMBER 2020
TENTANG : PEMBERIAN IZIN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS DI KABUPATEN BURU

PUSKESMAS YANG NOMOR JENIS


DIBERI IJIN REGISTRASI
NO OPERASIONAL PUSKESMAS RAWAT NON KEPEMILIKAN ALAMAT
PENYELENGGARAAN INAP RAWAT
INAP
1. PUSKESMAS P8104020202  PEMDA JL. ANGGREK
NAMLEA NO.2 KEC.
NAMLEA
2. PUSKESMAS P8104030101  PEMDA JL. TOMLIMA
AIRBUAYA KEC.
AIRBUAYA
3. PUSKESMAS P8104030202  PEMDA JL. AIR KETEL
WAMLANA KEC. FENA
LEISELA
4. PUSKESMAS P8104022201  PEMDA JL. MAKATITA
WAPLAU KEC. WAPLAU
5. PUSKESMAS SAWA P8104020203  PEMDA KEC. LILIALY
6. PUSKESMAS WAELO P8104021202  PEMDA JL. M.H
THAMRIN KEC.
WAELATA
7. PUSKESMAS MAKO P8104020101  PEMDA JL. MASJID
ARRAHMAN
KEC. WAEAPO
8. PUSKESMAS P1080340  PEMDA JL. GATOT
LOLONG GUBA SUBRTOTO
KEC. LOLONG
GUBA
9. PUSKESMAS P8104021201  PEMDA JL. POROS
SAVANA JAYA TRANS KEC.
WAEAPO
10. PUSKESMAS KAIELY P1080329  PEMDA JL. MALEO
KEC. TELUK
KAIELY
11. PUSKESMAS ILATH P8104023101  PEMDA JL. LINTAS
KEC.
BATABUAL
12. PUSKESMAS BARA - - - PEMDA KEC.
AIRBUAYA
13. PUSKESMAS - - - PEMDA JL. DANAU
WAEGRAHE RANA KEC.
FENA LEISELA

BUPATI BURU,

RAMLY IBRAHIM UMASUGI

Anda mungkin juga menyukai