Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 TULUNGAGUNG Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/Semester : X/ Ganjil Fase :E
CP FASE E (Kelas 10)
Pada akhir Fase E, peserta didik memahami dirinya sebagai pibadi yang unik, sebagai laki-laki dan perempuan yang memiliki kesetaraan sebagai Citra Allah; yang memiliki suara hati, sehingga mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini; memahami Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya-Nya; memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal; meneladan Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera Allah dan Juru selamat serta membangun hidup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan imannya di tengah masyarakat. PROFIL KATA CAPAIAN ELEMEN SUB ELEMEN / TUJUAN PEMBELAJARAN PELAJAR PENTING/SULIT PEMBELAJARAN MATERI PANCASILA (GLOSARIUM) Pribadi Peserta didik memahami 1. Manusia 1.1. Peserta didik mampu menghayati Beriman. Bertaqwa, Unik, Pribadi Peserta didik dirinya sebagai pibadi yang Pribadi yang keberadaan dirinya dengan segala mandiri,kreatif unik, sebagai laki-laki dan Unik kemampuan dan keterbatasannya. perempuan yang memiliki 1.2. Peserta didik mampu berperilaku kesetaraan sebagai Citra tanggungjawab dalam menerima diri Allah; yang memiliki suara dengan segala kemampuan dan hati, sehingga mampu bersikap keterbatasannya. kritis dan bertanggung jawab 1.3. Peserta didik mampu memahami diri terhadap pengaruh media dengan segala kemampuan dan massa, ideologi dan gaya keterbatasanya. hidup yang berkembang saat 1.4. Peserta didik mampu melatih diri ini dengan segala kemampuan dan keterbatasanya. 2. Mengembangkan 2.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Karunia, Syukur karunia Allah makna bersyukur atas diri apa adanya mandiri, bernalar 2.2. Peserta didik mampu berperilaku jujur kritis, dan kreatif dalam bersyukur atas diri apa adanya 2.3. Peserta didik mampu memahami makna bersyukur atas diri apa adanya 2.4. Peserta didik mampu mengungkapkan rasa syukur atas diri apa adanya 3. Kesetaraan laki- 3.1. Peserta didik mampu menerima jati diri mandiri, bernalar Jati Diri, Sederajat laki dan perempuan sebagai perempuan atau laki-laki yang kritis, dan kreatif saling melengkapi dan sederajat 3.2. Peserta didik mampu berperilaku santun sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat 3.3. Peserta didik mampu memahami jati dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat 3.4. Peserta didik mampu mensyukuri jati dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat 4. Keluhuran 4.1. Peserta didik mampu menghayati sikap berakhlak Citra Allah Manusia sebagai saling menghargai sesama manusia yang mulia, berkebinekaan Citra Allah diciptakan sebagai citra Allah yang global, bergotong bersaudara satu sama lain royong 4.2. Peserta didik mampu berperilaku santun dengan saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain 4.3. Peserta didik mampu memahami sikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain 4.4. Peserta didik mampu bersikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain 5. Suara Hati 5.1. Peserta didik mampu bersikap patuh berakhlak mulia, Suara Hati terhadap suara hati dan dapat bertindak bernalar kritis, dan secara benar dan tepat kreatif 5.2. Peserta didik mampu berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat 5.3. Peserta didik mampu memahami sikap dan perilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat 5.4. Peserta didik mampu berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat 6. Bersikap kritis 6.1. Peserta didik mampu menghayati sikap berakhlak mulia, Kritis, Media Masa dan bertanggung kritis dan bertanggungjawab terhadap bernalar kritis, dan jawab terhadap pengaruh media masa kreatif pengaruh media 6.2. Peserta didik mampu bersikap kritis dan massa bertanggungjawab terhadap pengaruh media masa 6.3. Peserta didik mampu memahami sikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh media masa 6.4. Peserta didik mampu bersikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh media masa 7. Bersikap kritis 7.1. Peserta didik mampu menghayati sikap mandiri, bernalar Ideologi, Gaya Hidup terhadap ideologi kritis dan bertanggungjawab terhadap kritis, dan kreatif dan gaya hidup yang pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa berkembang ini 7.2. Peserta didik mampu bersikap kritis dan bertanggungjawab terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup yang berkembang 7.3. Peserta didik mampu memahami sikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup berkembang 7.4. Peserta didik mampu bersikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup berkembang Yesus Peserta didik memahami Kitab 1. Kitab Suci 1.1. Peserta didik mampu menghayati Kitab berakhlak mulia, Kitab Suci Perjanjian Kristus Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Lama Suci Perjanjian Lama sebagai dasar mandiri, bernalar Lama, Iman Kristiani Perjanian Baru, Tradisi Suci dan iman kristiani kritis, dan kreatif Magisterium sebagai sumber 1.2. Peserta didik mampu berperilaku untuk mengenal pribadi Yesus tanggungjawab terhadap ajaran Kitab dan karya-Nya; memahami peran Suci Perjanjian Lama sebagai dasar Roh Kudus dan Allah Tri iman kristiani Tunggal; meneladan Yesus 1.3. Peserta didik mampu memahami tentang sebagai idola, sahabat sejati, Kitab Suci Perjanjian Lama sebagai Putera Allah dan Juru selamat dasar iman kristiani serta membangun hidup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan imannya di tengah masyarakat. 2. Kitab Suci 2.1. Peserta didik mampu menghayati Kitab berakhlak mulia, Kitab Suci Perjanjian Perjanjian Baru Suci Perjanjian Baru sebagai dasar iman mandiri, bernalar Baru, Iman Kristiani kristiani kritis, dan kreatif 2.2. Peserta didik mampu berperilaku tanggungjawab terhadap ajaran Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai dasar iman kristiani 2.3. Peserta didik mampu memahami tentang Kitab Suci Perjanjian Baru sebagai dasar iman kristiani 3. Tradisi 3.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Tradisi, Iman Kristiani Tradisi sebagai dasar iman kristiani mandiri, bernalar 3.2. Peserta didik mampu berperilaku kritis, dan kreatif tanggungjawab terhadap ajaran Tradisi sebagai dasar iman kristiani 3.3. Peserta didik mampu memahami tentang Tradisi sebagai dasar iman kristiani 4. Gambaran 4.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Yesus Kristus, Kerajaan Kerajaan Allah Yesus Kristus yang datang untuk mandiri, bernalar Allah pada zaman mewartakan dan memperjuangkan kritis, dan kreatif Yesus Kerajaan Allah 4.2. Peserta didik mampu berperilaku tanggungjawab sebagai pengikut Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah 5. Yesus 5.1. Peserta didik mampu memahami makna berakhlak mulia, Yesus Kristus, Kerajaan Mewartakan kedatangan Yesus Kristus yang mandiri, bernalar Allah Kerajaan Allah mewartakan dan memperjuangkan kritis, dan kreatif Kerajaan Allah 5.2. Peserta didik mampu bersaksi tentang Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah 6. Sengsara dan 6.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Pribadi Yesus Kristus, Wafat Yesus pribadi Yesus Kristus yang rela mandiri, bernalar Wafat menderita, sengsara, wafat, dan bangkit kritis, dan kreatif demi kebahagiaan manusia 6.2. Peserta didik mampu berperilaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia 6.3. Peserta didik mampu memahami pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia 6.4. Peserta didik mampu meneladani pribadi Yesus Kristus yangrela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia 7. Yesus Kristus 7.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Yesus Kristus, Tokoh sebagai sahabat pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat mandiri, bernalar Idola sejati, tokoh sejati dan tokoh idola kritis, dan kreatif idola 7.2. Peserta didik mampu berperilaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola 7.3. Peserta didik mampu memahami pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola 7.4. Peserta didik mampu meneladani pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola 8. Yesus Putra 8.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Yesus Kristus, Juru Allah dan Juru pribadi Yesus Kristus sebagai Juru mandiri, bernalar Selamat Selamat Selamat kritis, dan kreatif 8.2. Peserta didik mampu berperilaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus sebagai Juru Selamat 8.3. Peserta didik mampum memahami pribadi Yesus Kristus sebagai Juru Selamat 8.4. Peserta didik mampu meneladani pribadi Yesus Kristus sebagai Juru Selamat 9. Tri Tunggal 9.1. Peserta didik mampu menghayati Allah berakhlak mulia, Allah Tri Tunggal, Maha Kudus Tritunggal sebagai kebenaran iman mandiri, bernalar Kristiani Kristiani kritis, dan kreatif 9.2. Peserta didik mampu berperilaku tanggungjawab dalam menerima Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani 9.3. Peserta didik mampu memahami Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani 10. Peran Roh 10.1. Peserta didik mampu menghayati berakhlak mulia, Roh Kudus, Gereja Kudus bagi peran Roh Kudus yang melahirkan, mandiri, bernalar Gereja membimbing, dan menghidupi Gereja kritis, dan kreatif 10.2. Peserta didik mampu berperilaku tanggungjawab pada karya Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja 10.3. Peserta didik mampu memahami Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
Tulungagung, 18 Juli 2022
Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Pendidikan Agama Katolik