Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DAMPAK ADIKSI ROKOK DAN NARKOBA


BAGI KESEHATAN TUBUH

Di susun oleh:
NAMA NIM
MUH. MIFTAHURRAHMAN 2231800005
DINI FEBRIANTI 2231800016
MUH. HIDAYATULLAH 2231800019
DINA FITRIA NINGSIH 2231800020
APRILIANTI DWI NUR H 2231800022
AFIFATUL BARIROH 2231800039
ROBIATUL ADAWIYAH 2231800041
MUH. AMIN MUTAWAKIL 2231800053
M. AMRULLAH 2231800063
M. BAGAS GILANG 2231800066

PROGRAM STUDI S1KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON-PROBOLINGO
2022-2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT
atas limpahan nikmat sehat-NYA,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “DAMPAK ADIKSI
ROKOK DAN NARKOBAH BAGI KESEHATAN TUBUH “

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan di dalamnya maka kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian rokok......................................................................................................2
B. Kandungan rokok....................................................................................................2
C. Dampak rokok.........................................................................................................3
D. Pengertian narkoba..................................................................................................4
E. Kandungan narkoba ................................................................................................5
F. Dampak narkoba......................................................................................................8
G. Pengaruh merokok dan narkoba Ketika dikomsumsi Bersama...............................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................8
A. Kesimpulan ............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Merokok dan narkoba adalah salah satu kebiasaan para remaja pada zaman sekarang. Di
mana seharusnya pada usia yang masih muda remaja wajib mengetahui apa bahaya dari
mengkomsumsi rokok dan narkoba yang berlebihan serta memperhatikan betapa pentingnya
kesehatan bagi kehidupan mereka, dan mereka juga harus memikirkan pada saat masa tuanya
nanti,karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa, calon-calon pemimpin,
baru dimasa yang akan datang maka dari itu menjaga kesehatan sangatlah penting, agar mereka
menjadi individu-individu yang bugar fisik, mental, maupun sosialnya. Maka dari itu Penerapan
pola hidup sehat haruslah diterapkan sejak dini dalam kehidupan, begitupun juga dalam
Pendidikan. Salah seorang perwakilan dari Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau
(Komnas PT). Suminar Siregar (dalam surat kabar Kompas, 28/11/201), menyatakan bahwa
keadaan kelompok anak-anak dan remaja sangat memprihatinkan karena penggunaan jumlah
perokok terus meningkat setiap tahun. Bahkan, berdasarkan laporan World Health Organization
(WHO) pada tahun 2008, Indonesia merupakan negara ketiga yang jumlah perokok aktifnya
paling banyak setelah Cina dan India dengan jumlah sekitar 60 juta orang. Remaja merupakan
sasaran empuk dalam pemasaran rokok. Kecanduan rokok di kalangan remaja merupakan salah
satu masalah serius di banyak negara termasuk Indonesia. Berdasarkan data global, lebih dari
17% remaja berusia 13 sampai 15 tahun mengonsumsi beberapa bentuk tembakau. Dampak
negatif rokok bagi remaja memang biasanya terjadi pada beberapa tahun setelah remaja itu
mulai merokok aktif, seperti kanker paru-paru. Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa
efek jangka pendek yang terjadi cukup cepat. Contoh efek jangka pendek yang dialami adalah
tingkat denyut jantung perokok 2 atau 3 kali lebih cepat dari tingkat denyut jantung bukan
perokok. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini merupakan tanda- tanda awal penyakit jantung
dan stroke. Merokok juga dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru, sedangkan efek
jangka panjang bagi perokok aktif mengikat hemoglobin dalam sel darah merah di paru-paru.
Hal ini mempengaruhi jumlah hemoglobin yang tersedia untuk pengangkutan oksigen ke
seluruh tubuh dan menyebabkan gejala keracunan CO (Ariwibowo, 2012).Kecanduan alkohol
dan obat terlarang pada remaja berhubungan erat dengan kebiasaan merokok. Diyakini 1 dari 4
pecandu narkoba berawal dari kecanduan rokok, sementara 90 persen di antaranya mulai
kecanduan sejak di bawah umur 18 tahun. Penelitian terbaru yang dilakukan National Center on
Addiction and Substance Abuse (CASA) menunjukkan 90 persen pecandu narkoba (narkotika

iv
dan bahan bebahaya) mulai kecanduan sebelum usai 18 tahun. Artinya masa SMA paling rentan
penyalahgunaan narkoba.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Apa dampak merokok dan narkoba bagi kesehatan tubuh ?

C.TUJUAN

1. Untuk mengetahui dampak merkk dan narkba bagi kesehatan tubuh !


2. Untuk mengurangi terjadinya merokok dan narkoba bagi remaja !

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ROKOK

Merokok merupakan suatu aktivitas yang kini banyak di gemari oleh para remaja pada
masa sekarang ini. Pada zaman dahulu rokok hanyalah menjadi bagian dari kehidupan
orang -orang tua. Tapi pada zaman sekarang rokok sudah merambat ke dalam
kehidupan anak-anak sekolah mulai dari SMP-SMA dan bahkan anak di bawah umur
(SD) sudah mulai mengkonsumsi rokok. Orang-orang yang menjadi perokok aktif
mengatakan bahwa merokok itu mengasyikkan dan menyenangkan karena dapat
menghilangkan stress. Tetapi dibalik kenikmatan yang dirasakan oleh para perokok
tersebut terdapat bahaya yang sangat mematikan bagi dirinya dalam kehidupan yg akan
datang. Apabila Merokok telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh
masyarakat pada umumnya, maka bahaya merokok juga akan mengintai masa depan dan
juga kesehatannya.Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang
terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda
seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.
B. KANDUNGAN ROKOK
Tambakau dapat di kelola menjadi rokok, dikunyah dan dihirup. Nikkotin dan asap
rokok akan keluar dari tembakau dalam proses merokok (menghirup) ataupun
mengisap. Pada daun yang masih asli, nikotin terikat pada asam organik dan tetap
terikat pada asam, bila daun dikeringkan perlahan-lahan. Kandungan senyawa
penyusun rokok yang dapat mempengaruhi pemakai merupakan sebuah golongan
alkaloid yang bersifat perangsang (Stimulant). Alkaloid yang terdapat dalam daun
tembakau antara lain: Nikotin, Nikoritin, Anabasin, Myosmin, dan lain-lain. Nikotin
adalah senyawa yang paling banyak ditemukan dalam rokok sehingga semua alkaloid
dianggap sebagai bagian dari nikotin.
Nikotin merupakan suatu senyawa alkaloid toksis yang dipisahkan dari tembakau dan
merupakan senyawa amin tersier dengan rumus empiris C10H14N2 dan dalam kimia
organik sebagai 1-metil-2-pirolidin (3- piridin). Nikotin dalam keadaan murni tidak
berwarna, berupa minyak cair mudah menguap, larut dalam alcohol, eter dan
petroleum eter. Mendidih pada suhu 246-247oC dan membeku pada suhu dibawah

vi
80oC. pada suhu rendah, sedikit berbau tetapi jika dipanaskan akan dihasilkan uap
yang berbau merangsang dan akan bereaksi dengan udara yang ditandai dengan
perubahan warna menjadi coklat.
Nikotin bersifat alkali kuat dan terdapat dalam bentuk bukan ion sehingga dapat
melalui membrane sel saraf. Sifat racun keras yang dimiliki nikotin dapat
menyebabkan kelumpuhan saraf dan mudah diserap melalui kulit. Rata-rata kadar
nikotin dalam tembakau berkisar antara 0,5-4%. Kadar nikotin beberapa jenis
tembakau di Indonesia berkisar antara 0,5-2,5%. Setelah daun mencapai sempurna
(tua) kadar nikotin semakin berkurang. Kadar air yang cukup tinggi menyebabkan
kadar nikotin pada daun yang telah diawetkan dan hasil olahan pabrik cenderung
berkurang. Berkurangnya kadar nikotin disebabkan terjadinya dekomposisi akibat
penguapan. Selain nikotin, tembakau juga mengandung karbohidrat, klorofil, asam-
asam organik, enzim, mineral, dan logam. Dalam asap rokok terkandung tiga zat
kimia yang paling berbahaya, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar atau getah
tembakau adalah campuran beberapa zat hidrokarbon. Nikotin adalah komponen
terbesar dalam asap rokok dan merupakan zat aditif. Karbon monoksida adalah gas
beracun yang mempunyai afinitas kuat terhadap hemoglobin pada sel darah merah
sehingga membentuk karboksihemoglobin. Di samping ketiga senyawa tersebut, asap
rokok juga mengandung senyawa piridin, amoniak, karbon dioksida, keton, aldehida,
cadmium, nikel, zink, dan nitrogen oksida. Pada kadar yang berbeda, semua zat
tersebut bersifat mengganggu membran berlendir yang terdapat pada mulut dan
saluran pernafasan. Asap rokok bersifat asam (pH 5,5), dan nikotin berada dalam
bentuk ion tetapi tidak dapat melewati membran secara cepat sehingga pada selaput
lender (mukosa) pipi terjadi absorpsi nikotin dari asap rokok.
Perokok yang menggunakan pipa, cerutu, dan beberapa macam sigaret Eropa,
menghisap asap rokok yang bersifat basa dengan pH 8,5, dan nikotin yang terdapat di
dalam asap rokok tersebut tidak berada dalam bentuk ion sehingga dapat langsung di
absorpsi dengan baik melalui mulut.

C. DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN TUBUH


Dampak merokok terhadap kesehatan di dalam masyarakat memiliki efek yang
berbeda sesuai dengan kontekstualitas masyarakat itu sendiri dan juga didorong oleh
faktor lingkungan yang berbeda-beda di dalam masyarakat. Dan untuk pembahasan di
dalam penelitian ini mengenai dampak merokok terhadap kesehatan, terlepas dari

vii
penyakit yang diderita akibat dari merokok bagi kesehatan tubuh. Dampak yang
ditimbulkan dari merokok terhadap kesehatan, di dalam masyarakat ditemukan
terdapat dua dampak yang berbeda terhadap kehidupan remaja yang merokok.
Dampak yang dimaksud dari akibat rokok terhadap kesehatan adalah dampak positif
dan dampak negatif.
 Dampak positif yaitu mengenai dampak positif merokok terhadap kehidupan
remaja memiliki dampak positif tersendiri atau memimiliki beberapa
dampak positif yang berupa : Mengurangi Stress, Menimbulkan Perasaan
Nikmat dan Mempererat Pergaulan Antar Kawan.
 Dampak negatif, dan adapun dampak yang diakibatkan merokok terhadap
kehidupan remaja di dalam masyarakat Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga
Kabupaten Muna adalah : rokok memboroskan, menimbulkan ketergantungan,
menurunkan kosentrasi, menurunkan kebugaran dan merokok mengganggu
kesehatan
D. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, bahan adiktif lainnya.
Secara etimologis narkoba atau narkotika berasal dari bahasa Inggris narcose atau
narcosis yang berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal dari bahasa
Yunani yaitu narke atau narkam yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-
apa. Narkotika berasal dari perkataan narcotic yang artinya sesuatu yang dapat
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek stupor (bengong), bahan-
bahan pembius dan obat bius. Dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengistilahkan narkoba atau narkotika adalah obat yang dapat menenangkan syaraf,
menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk dan merangsang(sehingga
obat tersebut dilarang dijual untuk umum).Narkoba mempunyai banyak macam,bentuk
warna,dan pengaruh terhadap tubuh.
Narkotika terdiri dari dua zat,yakni narkotika dan psikotropika.Dan secara khusus dua
zat ini memiliki pengertian,jenis(golongan),serta diatur dengfan undang-undang yang
berbeda.Narkotika diatur dengan Undang-undang No.35 Tahun 2009,sedangkan
psikotropika diatur dengan Udang-undang No.5 Tahun 1997.dua Undang-undang ini
merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk meratifikasi Konferensi PBB Gelap
Narkotika Psikotropika Tahun 1988.Narkotika,sebagaimana bunyi pasal 1 UU No.29
Tahun 1997 didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik buatan atau semi buatan yang dapat menyebabkan penurunan atau

viii
perubahan kesadaran,mengurangi sampai menimbulkan nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

E. KANDUNGAN NARKOBA

Narkotika merupakan sejenis obat atau zat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis ataupun bukan, yang dapat menyebabkan penurunan maupun
perubahan kesadaran serta hingnya rasa, Narkotika memiliki daya adiksi yang berat serta
memiliki daya toleran dan daya habitual yang sangat tinggi. Hal ini lah yang menjadi
penyebab pemakai narkotika sulit terlepas dari cengkramannya. Narkotika terbagi ke
dalam tiga golongan, yaitu:
Golongan I: narkotika jenis ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak dapat digunakan dalam terapi serta memiliki potensi
ketergantungan yang sangat tinggi. Contohnya ganja, kokain, dan heroin.
Golongan 11: dapat digunakan untuk pengobatan, digunakan dalam terapi atau untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Serta memiliki potensi ketergantungan yang sangat
tinggi. Contohnya petidine dan mrphin Golongan III: memiliki khasiat untuk
pengeobatan serta banyak digunakan dalam. terapi dan dapat digunakan dengan tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika jenis ini memiliki potensi ketergantungan
ringan. Contohnya adalah codein dan turunannya.
Psikotropika merupakan obat atau zat, balk yang sintetis ataupun alamiah, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh elektif pada susunan saraf pusat serta dapat
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan juga perilaku. Menurut Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1997, psikotopika dibagi ke dalam beberapa golongan
diantaranya:
Golongan I: Psikotropika jenis ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan, tidak dapat digunakan dalam terapi, serta memiliki potensi
ketergantungan yang kuat. contohnya adalah LSD, MDMA, dan STP.
Golongan 11: memiliki khasiat untuk pengobatan serta dapat dignakan dalam terapi
ataupun untuk pengembangan ilmu pngetahuan. Dan memiliki potensi ketergantungan
yang kuat. Contohnya rilatin, fensiklidin, metamfetamin, adalah dan amfetamine.
Golongan 111: psitropika jenis ini memiliki daya adiksi yang sedang dan dapat
digunakan untuk pengobatan serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya
adalah buprenorsina, lumibal, dan fleenitrazepam.

ix
Golongan IV: psitropika jenis ini memiliki daya adiksi yang ringan serta dapat digunakan
untuk pengobatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Contohnya adalah diaxepam
dan nitrazepam. Dalam ilmu famakologi. Psikotropika digolongkan yaitudepresan,
stimulan, dan halusinogen kedalam tiga golongan (Subagyo Partodiharjo, 2004).
Zat Adiktif Lainnya
Zat adiktif lainnya merupakan zat-zat selain narkotika dan psitropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan baik secara fisik maupun mental. Contohnya alkohol,
rokok. atau tembakau, thiner dan zat lainnya, seperti aseton, cat, bensin, lem, dan
penghapus cair yang apabila dihirup dapat membukan (Alifia, 2008).
F. JENIS NARKOBA
Narkoba adalah obat terlarang yang banyak jenisnya. Mulai dari morfin, LSD, heroin,
ganja, kokain, dan opium, semuanya adalah contoh narkotika yang memiliki efek
berbeda Sementara itu, narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis. Narkotika dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusinasi, dan daya rangsang. Hal yang membahayakan dari penggunaan narkoba di luar
prosedur medis yaitu dapat menimbulkan kecanduan
1. Morfin
Berasal dari kata ‘morpheus’ yang berarti ‘dewa mimpi’, morfin adalah alkaloid
analgesik kuat
yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem
saraf
pusat, sebagai penghilang rasa sakit.
Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:
 Menurunkan kesadaran.
 Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar biasa.
 Kebingungan.
 Berkeringat.
 Pingsan.
 Jantung berdebar-debar.
 Gelisah
 Perubahan suasana hati.

x
 Mulut kering.
 Kejang lambung.
 Produksi air seni berkurang.
 Gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin (Putaw)
Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun,
reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini
sangat mudah menembus ke otak.
Efek buruk yang ditimbulkannya adalah:
 Melambatnya denyut nadi.
 Tekanan darah menurun.
 Lemah otot.
 Pupil mengecil.
 Hilang kepercayaan diri.
 Suka menyendiri.
 Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.
 Kesulitan buang air besar.
 Sering tidur.
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung.
 Gangguan bicara (cadel).
3. Ganja (Kanabis/Marijuana)
Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica, adalah tumbuhan
budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya.
Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa
senang berkepanjangan tanpa sebab.Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal
manusia sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung,
dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun
belakangan, negara-negara beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan
tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca.
Adapun bahaya narkoba jenis ganja bagi tubuh adalah:
 Denyut nadi dan jantung lebih cepat.

xi
 Mulut dan tenggorokan terasa kering.
 Sulit dalam mengingat.
 Sulit diajak berkomunikasi.
 Kadang-kadang terlihat agresif.
 Mengalami gangguan tidur.
 Sering merasa gelisah.
 Berkeringat.
 Nafsu makan bertambah.
 Sering berfantasi.
 Euforia.
4. Kokain
Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari
Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan
efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme
sel menjadi sangat cepat. Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah
Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna.
 Sering merasa gelisah.
 Menurunnya berat badan.
 Timbul masalah pada kulit.
 Mengalami gangguan pernafasan.
 Sering kejang-kejang.
 Sering mengeluarkan dahak.
 Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).
 Turunnya selera makan.
 Paranoid
 Gangguan penglihatan.
 Sering merasa kebingungan.
5. LSD (Lysergic Acid)
LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk
lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:
 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan
waktu.

xii
 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
 Diafragma mata melebar.
 Mengalami demam.
 Sering depresi dan merasa pusing.
 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan.
 Mengalami gangguan persepsi.
6. Opium (Opiat)
Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan
dari tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini
biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Adapun efek buruknya bagi kesehatan adalah:
 Memiliki semangat yang tinggi (hiperaktif).
 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat.
 Merasa pusing (mabuk).
 Birahi meningkat.
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
 Sering merasa sibuk sendiri.

G. DAMPAK NARKOBA
1. Dehidrasi
Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan kesimbangan elektrolit
berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan.Jika efek ini terus terjadi,tubuh
akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak
pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan
kerusakan pada otak.
2. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba
seperti ganja.Tidak hanya itu saja,dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan
muntah ,mual ,rasa takut berlebihan, serta gangguan kecemasan.Apabila

xiii
pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk
seperti gangguan mental, depresi serta kecemasan terus menerus.
3. Menurunnya tingkat kesadaran
Pemakaian yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang
berlebih,efeknya justru membuat tubuih terlalu rileks sehingga kesadaran
berkurang drastis.Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-
bangun.Hilangnnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh
terganggu,sering bingung,dan terjadi perubahan perilaku.Dampak narkoba yang
cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali
lingkungan sekitar.
4. Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-
obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis.
Pemakaian sabu-sabu,opium,dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang
dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.
5. Gangguan kualitas hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi
tubuh,penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup
misalnya susah berkonsetrasi saat bekerja,mengalami masalah keuangan,hingga
harus berurusan dengan pihak kepolisian jikia terbukti melanggar hokum.
H. PENGARUH NARKOBA TERHADAP PSIKIS DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Dampak Terhadap Psikis
a. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
b. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
e. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Terhadap Lingkungan

a. Akan mengganggu keharmonisan keluarga


b. Merongsong keluarga
c. Membuat aib keluarga
d. Hilangnya harapan keluarga

xiv
e. Mengganggu keamanan dan ketertiban
f. Mendorong tindak kejahatan
g. Mengakibatkan hilangnya kepercayaan
h. Menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang besar

i. Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat termasuk juga dalam lingkungan


sekolah, banyak dijumpai remaja yang hanya menjadi pemakai narkoba, pengedar
ataupun kedua-duanya. Sebagai pengedar dan juga sebagai pemakai. Dalam
lingkungan masyarakat yang lebih luas banyak dijumpai ulah para pengedar dan
pemakai narkoba yang meresahkan. Mereka tidak segan-segan untuk melakukan
tindak kriminal seperti menodong, mencopet, merampok, mencuri, marak hanya
semata-mata untuk mendapatkan narkoba. Bagi mereka yang sudah sampai pada
tingkat ketergantungan yang tinggi. Apapun resikonya tidak diperhitungkan lagi
yang penting untuk mendapatkan narkoba.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hampir seluruh warga negara Indonesia baik itu dewasa, orang tua, dan remaja
membudayakan rokok sebagai penunjang aktivitas atau kebiasaan, sedangkan
merokok memiliki dampak yang sangat banyak terhadap berbagai macam penyakit
yang dapat menyerang orang yang merokok itu maupun orang yang tidak merokok.
Penyakit-penyakit ini juga dapat berdampak pada kematian. Dorongan untuk berhenti
merokok pada remaja berasal dari diri sendiri dan dorongan dari keluarga atau orang
lain. Berhenti merokok merupakan cara terbaik menghindari dan mengurangi dampak
buruk akibat asap rokok dan penyakit akibat merokok. Narkotika terdiri dari dua
zat,yakni narkotika dan psikotropika.Dan secara khusus dua zat ini memiliki
pengertian,jenis(golongan),serta diatur dengfan undang-undang yang
berbeda.Narkotika diatur dengan Undang-undang No.35 Tahun 2009,sedangkan
psikotropika diatur dengan Udang-undang No.5 Tahun 1997.dua Undang-undang ini
merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk meratifikasi Konferensi PBB Gelap

xv
Narkotika Psikotropika Tahun 1988.Narkotika,sebagaimana bunyi pasal 1 UU No.29
Tahun 1997 didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik buatan atau semi buatan yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran,mengurangi sampai menimbulkan nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga., 1995. Rokok Masalah Dunia, Jurnal Kedokteran dan
Farmasi, No.9 Tahun XXI, PT. Grafiti Medika Pers, Jakarta
Armstrong, Sue., 1982. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan. Kesehatan Populer
Arcan, Jakarta.

Chafetz, M.D. Morris., 1990. Merokok dan Kesehatan. Ilmu Pengetahuan Populer,
Jilid 9, PT. Widyadara Grolier International Inc, Jakarta.

Elham. (2015) Persepsi Siswa SMK Kristen (TI) Salatiga Tentang Bahaya
Merokok Bagi Kesehatan. Journal Of Physical Education, Sport, Healt and
Recreations, (Online), 4 (5): 2, (http://journal.unnes.ac.id), diunduh 27 November
2019.

Tandra, H. (2013) Merokok dan Kesehatan. at:


http//www.antirokok.or.id/berita_berita_rokok_kesehatan.htm diakses tanggal 23
Januari 20

(Ariwibowo, 2012).

xvii

Anda mungkin juga menyukai