Anda di halaman 1dari 21

TUGAS PERDATA 2 MEMBUAT GUGATAN VERZET

KELOMPOK 3
1. Aranta Tegar, S.H., M.H. NIM : 20010000043
2. Moch. Daffa Rudiansyah, S.H., M.H. NIM : 20010000067
3. Muhammad Azriel, S.H., M.H. NIM : 20010000127
4. Carelia Faradivanka, S.H., M.H. NIM : 20010000114
5. Elsa Dwiky, S.H., M.H. NIM : 20010000051
P U T U S A N
Nomor: 33/Pdt.G/2010/PA.GM.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Agama Giri Menang yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang
majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Cerai Gugat antara:---------------
PENGGUGAT, umur 37 tahun, Agama Islam, Pekerjaan PNS,
Tempat tinggal di Gunung sari, Kabupaten Lombok
Barat, selanjutnya disebut sebagai
“PENGGUGAT”;----------------------------------
M e l a w a n
TERGUGAT, umur 44 tahun, Agama Islam, Pekerjaan PNS, Tempat
tinggal di Gunung sari, Kabupaten Lombok Barat,
selanjutnya disebut sebagai
“TERGUGAT”;-----------------------------------
Pengadilan Agama tersebut;-------------------------------
Telah membaca Gugatan Penggugat dan surat-surat lain yang
berhubungan dengan Gugatan tersebut; -------------------Telah
mendengar keterangan Penggugat serta para saksi dalam
persidangan;----------------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA


Bahwa Penggugat berdasarkan surat Gugatannya tanggal
16 Februari 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Giri Menang pada Register Nomor:
33/Pdt.G/2010/PA.GM. tanggal 16 Februari 2010 pada pokoknya
mengajukan hal-hal sebagai berikut;---------------
1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang menikah pada
hari Sabtu 26 Oktober 1996 di hadapan Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kota Mataram yang tercatat sesuai dengan
Kutipan Akta Nikah Nomor: 230/39/X/1996 tanggal 26 Oktober
1996 yang pada saat menikah status Penggugat Perawan dan
Tergugat jejaka. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat
tinggal bersama di rumah kontrakan dan kemudian pindah di
rumah bersama di Gunung sari, Lombok Barat, dan selama
menikah telah melakukan hubungan layaknya suami isteri, namun
belum dikaruniai anak;---------------------------------
2. Bahwa, kurang lebih sejak awal perkawinan Desember 1996 rumah
tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, sering terjadi
pertengkaran yang disebabkan:------------------
- Adanya perbedaan pendapat dalam menyelesaikan suatu
masalah;---------------------------------------------
- Tergugat sangat tertutup dalam banyak hal yang antara lain
masalah penghasilan;----------------------------
3. Bahwa, puncak pertengkaran terjadi pada akhir Desember 2009
disebabkan Tergugat tidak jujur dan terbuka tentang keuangan
rumah tangga dan akibat pertengkaran itu Penggugat dan
Tergugat pisah tempat tidur, dan pada tanggal 10 Januari 2010
Penggugat dan Tergugat sudah bersepakat untuk pisah secara
baik-baik;---------------
4. Bahwa Penggugat telah berusaha mempertahankan rumah tangga
dengan Tergugat dengan meminta bantuan kepada ibu Penggugat
dan teman dekat Penggugat dan Tergugat untuk menyelesaikan
masalah Penggugat dan Tergugat namun usaha tersebut tidak
berhasil;-------------------------------
5. Bahwa atas dasar-dasar tersebut di atas, Penggugat sudah
tidak sanggup lagi hidup bersama dengan Tergugat, oleh karena
itu Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Giri
Menang cq Majelis Hakim yang memeriksa Perkara ini berkenan
memberikan putusan sebagai berikut:-------------------------
-----------------------
- Mengabulkan gugatan Penggugat;------------------------
- Menceraikan Penggugat dan Tergugat;-------------------
- Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sesuai dengan
peraturan per Undang-Undangan yang berlaku;---
- Atau menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya;--------
Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah
ditetapkan, para pihak telah dipanggil, Penggugat hadir
menghadap di persidangan, sedang ternyata Tergugat tidak
hadir menghadap di persidangan dan tidak pula menyuruh
orang lain menghadap sebagai kuasa yang sah, meskipun menurut
Relaas Panggilan Pengadilan Agama Giri menang yang dibacakan
di muka sidang nomor 33/Pdt.G/2010./PA.GM tanggal 23
Pebruari 2010 dan tanggal 19 Maret 2010 Telah dipanggil
secara resmi dan patut, sedang ketidak hadirannya itu tidak
disebabkan oleh suatu halangan yang sah. Oleh karena itu,
perkara ini dapat diperiksa tanpa hadirnya Terguugat.;------
--
Bahwa Majelis Hakim berusaha mendamaikan dan menasehati
Penggugat selaku pihak yang hadir agar bersabar dan rukun
kembali menjalin ketentraman rumah tangganya dengan Tergugat,
namun tidak berhasil;-------
Bahwa oleh karena, Penggugat sebagai Pegawai Negeri
Sipil maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.10/1983 yang
telah dirubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 45/1990 tentang
ijin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil
Penggugat dapat menyerahkan Surat ijin tersebut;------------
----------------------------
Bahwa selanjutnya pemeriksaan terhadap perkara ini
dilangsungkan dalam sidang tertutup untuk umum dengan diawali
pembacaan surat Gugatan Penggugat yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggugat, sedang Tergugat tidak hadir di
persidangan, sehingga tidak dapat didengar jawabannya;------
----------------------------
Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan bukti-bukti berupa:---------------------
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Penggugat,
nomor: 5201056210730001, tanggal 06 Pebruari 2008 yang
dikeluarkan oleh Camat Gunung Sari, Lombok Barat, bermeterai
cukup telah dicocokan dengan aslinya diberi kode (P.1);----
----------------------------------
2. Photo copy Buku Kutipan Akta Nikah a.n. Penggugat, Nomor
230/39/X /1996, yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Mataram,
tanggal 28-Oktober-1996, bermeterai cukup telah dicocokan
dengan aslinya, diberi kode (P.2);------------
3. Photo Copy Surat Izin Perceraian No.MTs
19.07.03/Kp.01/016/2010 yang dikeluarkan oleh Kepala MTsN 3
Mataram 25 Januari 2010 bermeterai cukup telah dicocokan
dengan aslinya diberi kode (P3);------------ Bahwa di samping
bukti surat tersebut, telah didengar keterangan 2 orang
saksi keluarga dari pihak Penggugat yaitu sebagai berikut:-
--------------------------------

1. SAKSI I, Umur 32 tahun, Agama Islam, Pekerjaan PNS, tempat


kediaman di Sandubaya, Kota mataram, dibawah sumpahnya
memberikan keterangan sebagai berikut:--------
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat;----
- Bahwa hubungan saksi dengan Pengggat sebagai teman kerja;-
---------------------------------------------
- Bahwa antara penggugat dan Tergugat adalah suami isteri
dan sampai saat ini belum dikaruniai seorang anak;-------
----------------------------------------
- Bahwa setelah nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di
Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;------------------
- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis,
karena saksi pernah melihat pada bulan Januari 2010
Penggugat menangis masalahnya menurut informasi Penggugat
bahwa Tergugat jarang komunikasi dengan Penggugat, masalah
keuangan lebih dominan dipegang oleh Tergugat, jarang
memberi nafkah lahir bathin dan sudah 13 tahun hidup
berumah tangga dengan Tergugat tidak mendapatkan
ketenangan bathin;---------
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak 1
bulan yang lalu dan saat ini Penggugat tinggal di Jempong
Barat, Mataram, sedang Tergugat tinggal di
Gunung sari, Lombok Barat;----------------------------
- Bahwa saksi pernah menasehati Penggugat, tetapi tidak
berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi untuk
mendamaikan;----------------------------------------
2. SAKSI II, umur 29 tahun, Agama Islam, pekerjaan PNS, Tempat
kediaman di Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, dibawah
sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut;------------
-----------------------------------
- Saksi kenal dengan Pengugat dan Tergugat, dan hubungan
dengan Pengugat sebagai teman;--------------
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat awal tahun
2006;-----------------------------------------
- Bahwa sejak bulan Maret 2010 Penggugat dan Tergugat sudah
pisah rumah, Penggugat Kos, sedang Tergugat tinggal di
alamat semula;--------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah melihat pertengkarannya dan
menurur informasi dari Penggugat yang menjadi masalahnya
adalah masalah keuangan diatur masingmasing, tidak
mendapatkan nafkah lahir maupun bathin;------------------
---------------------------
- Bahwa pada tahun 2010 sudah 3 kali saksi melihat Penggugat
menangis menurut cerita Penggugat, bahwa
Tergugat tidak bisa merubah sikap, sepertinya Tergugat
sudah tidak lagi membutuhkan Penggugat, dan masalah
keuangan selalu ditutup tutupi;--------------
- Bahwa saksi tidak pernah merukunkan Penggugat dan
Tergugat dan saksi tidak sanggup untuk merukunkan
Penggugat dan Tergugat;-----------------------------

Bahwa atas keterangan para saksi tersebut, pihak Penggugat


pada pokoknya membenarkannya;-----------------
Bahwa Penggugat tidak mengajukan hal lain lagi dan
selanjutnya mohon perkara ini segera diputus;------------ Bahwa
untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka hal-hal yang
termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini selanjutnya
dianggap telah termuat dalam putusan ini;------

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas ;-------------
Menimbang bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah
ditetapkan, para pihak telah dipanggil, Penggugat hadir
menghadap di persidangan, sedang Tergugat tidak hadir menghadap
di persidangan dan tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai
kuasa yang sah, meskipun menurut Berita Acara Relaas Panggilan
tanggal 23 Pebruari 2010 dan tanggal 19 Maret 2010 yang dibacakan
dimuka sidang, telah dipanggil secara resmi dan patut menurut
ketentuan yang berlaku, sedang ketidak hadirannya itu tidak
ternyata disebabkan oleh suatu halangan yang sah, oleh karena
itu Majelis Hakim harus menyatakan panggilan terhadap Tergugat
telah resmi dan patut, oleh karena itu perkara ini dapat
diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat sesuai dengan
ketentuan pasal 149 (1) RBG jo Pasal 27 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;---------------------------------
-----
Menimbang bahwa dalam hal ini Majelis Hakim sependapat dan
mengambil alih dalil Hukum Islam yang tercantum dalam Kitab Al
- Ahkamul Qur’an Juz II halaman 405 yang berbunyi sebagai
berikut;----------------------------------------- ‫من دعى‬
‫الى حا آـم من حكام المسلمين فلم يجب فهو ظا لم ال حق له‬
Artinya : “ Barang siapa dipanggil untuk menghadap hakim Islam,
kemudian tidak mau mendatangi panggilan tersebut maka
dia orang yang dholim dan gugurlah haknya”----------
------------------------------
Menimbang bahwa Majelis telah berupaya agar Penggugat rukun
kembali dalam sebuah rumah tangga dengan Tergugat ( vide : Pasal
65 dan 82 ayat (1)dan (4) Undang–Undang No.7 Tahun 1989 ),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50
tahun 2009, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil, dimana
Penggugat tetap dengan keinginannya bercerai;-------
Bahwa keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan foto copy
Kartu Tanda Penduduk (P.1) Terbukti Penggugat bertempat tinggal
di wilayah Lombok barat dan berdasarkan pasal 73 ayat (1) Undang-
Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah
diubah dengan Undang-Undang nomor 3 Tahun 2006 maka perkara ini
menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Giri menang;-------
-------------
Menimbang, bahwa gugatan cerai Penggugat termasuk bidang
perkawinan, maka sesuai pasal 49 huruf (a) UndangUndang Nomor 3
tahun 2006 perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989
tentang peradilan Agama, maka perkara ini wewenang Absolut
Pengadilan Agama Giri Menang;------- Menimbang, bahwa sebelum
mempertimbangkan mengenai terbukti tidaknya alasan cerai
Penggugat terlebih dahulu majelis hakim akan mempertimbangkan
hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang merupakan syarat
formal dalam mengajukan gugatan cerai;-------------------------
-------
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat serta
keterangan saksi-saksi di persidangan yang menerangkan bahwa
Penggugat dan Tergugat suami isteri sah menikah di KUA Kota
Mataram tanggal 26 Oktober 1996 dan dikuatkan dengan bukti (P.2)
jika dikaitkan dengan pasal 7 ayat (1) maka telah terbukti
Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah;----------------
------------------------
Menimbang bahwa Penggugat mengajukan bukti (P.3) yaitu
Surat Ijin bercerai atas nama Penggugat maka Penggugat telah
memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990
tentang perubahan atas Peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1983
tentang izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil
pasal 3 ayat 1,2 dan 3;---------- Menimbang bahwa yang menjadi
alasan pokok Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat
adalah karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat senantiasa
diliputi pertengkaran sejak Desember 1996 yang disebabkan adanya
perbedaan pendapat dalam menyelesaikan suatu masalah, Tergugat
sangat tertutup dalam banyak hal yang antara lain masalah
penghasilan, Tergugat tidak jujur dan terbuka tentang keuangan
rumah tangga dan tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin
dan puncak pertengkaran terjadi pada akhir Desember 2009 yang
mengakibatkan Penggugat dan Tergugat pisah tempat tidur dan
akhirnya pada tanggal 10 Januari 2010 Penggugat dan Tergugat
sepakat untuk pisah secara baik-baik, sehingga Penggugat tidak
sanggup lagi membina rumah tangga dengan Tergugat dan akhirnya
Penggugat mengajukan perkara ini ke Pengadilan Agama Giri
Menang;----
Menimbang bahwa mengingat alasan perceraian yang didalilkan
Penggugat serta sifat sengketa yang terjadi antara Penggugat
dengan Tergugat, Majelis memandang perlu mendengar keterangan
saksi-saksi yang berasal dari keluarga atau orang yang dekat
dengan kedua belah pihak (vide: Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 jo. Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9
tahun 1975);-------------

Menimbang bahwa saksi pertama bernama SAKSI I adalah


sebagai teman Penggugat dan, saksi kedua bernama SAKSI II
adalah sebagai teman Penggugat, dengan demikian secara formal
2 orang saksi tersebut telah memenuhi ketentuan tersebut di
atas;---------------------
Menimbang, bahwa saksi-saksi tersebut memberikan keterangan
bahwa rumah tangga penggugat dan Tergugat tidak harmonis telah
pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3 bulan, Penggugat
sering mengeluh dan menangis tentang keadaan rumah tangganya,
tetapi saksi tidak pernah menyaksikan pertengkaran Penggugat dan
Tergugat dan sudah berusaha menasehati Penggugat tetapi tidak
berhasil;-------
Menimbang, bahwa sekalipun saksi tidak pernah menyaksikan
perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat hal
tersebut wajar karena tidak semua permasalahan dalam rumah
tangga tidak harus diketahui orang lain, kemungkinan hal-hal
yang sangat pribadi ditutup rapat-rapat dan tidak menjadi
konsumsi publik, untuk menjaga martabatnya, maka sangat logis
jika pertengkaran Penggugat dan Tergugat tidak diketahui kedua
saksi tersebut, akan tetapi kedua saksi tersebut sering melihat
penggugat bersedih dan menangis dan antara Penggugat dan
Tergugat sudah pisah tempat tinggal hal tersebut membuktikan
Penggugat dan Tergugat rumah tangganya tidak harmonis tidak
terjalin komunikasi yang baik dan sudah pisah lebih kurang 3
bulan;-------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri
telah pisah selama 3 bulan, dan selama berpisah tak ada yang
berusaha untuk rukun, walaupun telah diusahakan perdamaian,
akan tetapi tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut
Majelis Hakim merupakan bukti rumah tangga yang telah pecah
(marriage breakdown), tidak harmonis lagi, dan tidak akan bisa
mencapai tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-
Undang No. 1 tahun 1974 jo. Al-
Qur'an surat Ar-Rum ayat 21;------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, serta didukung dengan bukti-bukti dan
dikuatkan dengan keterangan 2 orang saksi Penggugat, maka
majelis hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat tentang
ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena
sering terjadi pertengkaran yang mengakibatkan Penggugat dan
Tergugat pisah tempat tidur dan pisah tempat tinggal telah
terbukti dan cukup beralasan serta memenuhi maksud pasal 19
huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 jo pasal
116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam yaitu: “Antara suami
isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”
yang merupakan salah satu alasan perceraian;------------------
------------------ Menimbang, bahwa disamping alasan tersebut
telah sesuai dengan pendapat pakar hukum Islam yang tercantum
dalam kitab Fiqh Sunnah juz 11 hal 248 yang berbunyi sebagai
berikut:-----------------------------------------

Artinya: “Dan jika telah tetap dakwa isteri (terbukti)


dihadapan hakim tentang kemadharatan dari suami
dengan saksi-saksi yang diajukan oleh isteri atau
pengakuan suami,dan hakim tidak berhasil mendamaikan
keduanya maka hakim menjatuhkan talak Ba’in.”;------
----------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap penggugat telah diupayakan perdamaian
oleh majelis hakim maupun oleh saksi-saksi Penggugat, namun
tidak berhasil maka berdasarkan pasal vide 39 ayat (1) dan (2)
Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1974 jo pasal 65 Undang-undang
nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang nomor
3 tahun 2006 maka majelis hakim berpendapat gugatan Penggugat
pada petitum primer nomor 2 cukup beralasan untuk dikabulkan
dengan amar: Menjatuhkan talak satu ba’in Shugro TERGUGAT
terhadap PENGGUGAT;------- Menimbang bahwa berdasarkan pasal
89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 maka biaya perkara ini
dibebankan kepada Penggugat yang jumlahnya akan disebutkan dalam
amar putusan ini;----------------------------------
Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta hukum yang berkaitan dalam perkara ini;----

M E N G A D I L I
1. Menyatakan, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi
dan patut untuk datang menghadap di persidangan tidak hadir;-
------------------------------------------
2. mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek;----------
3. Menjatuhkan talak satu ba’in shugro Tergugat terhadap
Penggugat;---------------------------------------------
4. Membebankan biaya perkara ini kepada Penggugat sebesar Rp.
281.000,-(Dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Agama Giri Menang pada hari kamis tanggal
8 April 2010 M bertepatan dengan tanggal 23 Rabiul Akhir 1431 H
dengan susunan: Hj.MARYANI.SH Hakim yang ditunjuk oleh Ketua
Pengadilan Agama Giri Menang sebagai Ketua
Majelis, Dra Hj.CHULAILAH dan MOH. RIVAI. SHI, masingmasing
sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan
dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh IZUDDIN.SH
sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat dan
tanpa hadirnya
Tergugat;------------------------------------------------

Ketua Majelis,

Ttd.
Hj. MARYANI, SH.
Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd. Ttd.
Dra.Hj.CHULAILAH. MOH. RIVAI,SHI.

Panitera Pengganti,
Ttd.
IZZUDIN,SH.

Perician
biaya perkara :
1. Pendaftaran--------------Rp. 30.000,-
2. Panggilan Penggugat------Rp. 80.000,-
3. Panggilan Tergugat------ Rp.160.000,-
4. Redaksi----------------- Rp. 5.000,- 5 Materai -----------
------Rp. 6.000,- Jumlah----------------------Rp.281.000,-
( Dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah )
KANTOR ADVOKAT MEGAH PERKASA

Jl. Terusan Cendrawasih No. 7 Lombok Barat, Telp. (0341) 532673


HP. 089878326512, Email. MegahPerkasa@gmail.com

SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Diki Ardiansyah Bin Muhari


Tempat Lahir : Lombok
Umur : 44 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Merpati No. 2, RT. 12 RW. 03 Gunung Sari, Lombok Barat

Selanjutnya disebut PEMBERI KUASA.

Dengan ini memberikan kuasa dengan Hak Subtitusi kepada:

1. Aranta Tegar, S.H., M.H. NIA : 20010000043


2. Moch. Daffa Rudiansyah, S.H., M.H. NIA : 20010000067
3. Muhammad Azriel, S.H., M.H. NIA : 20010000127
4. Carelia Faradivanka, S.H., M.H. NIA : 20010000114
5. Elsa Dwiky, S.H., M.H. NIA : 20010000051

Selanjutnya disebut PENERIMA KUASA yang berkantor di KANTOR ADVOKAT


MEGAH PERKASA yang beralamat di Jalan Terusan Cendrawasih Nomor 7, Kecamatan
Gili, Lombok Barat, NTB.

Dalam hal ini Pemberi kuasa tunduk dan memilih domisili hukum pada kantor hukum
sebagaimana tersebut di atas. Selanjutnya Penerima kuasa secara bersama-sama dan atau
secara sendiri-sendiri bertindak:
KHUSUS

Untuk dan atas nama Pemberi kuasa, mendampingi dan mewakili Pemberi Kuasa selaku
PELAWAN semula TERGUGAT mengajukan upaya hukum verzet (perlawanan) dalam
perkara Cerai Gugat Nomor: 33/Pdt.G/2010/PA.GM tertanggal 8 April 2010 di Pengadilan
Agama Giri menang melawan:

Nama : Siti Aisyah Binti Soekadi


Tempat Lahir : Lombok
Umur : 37 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Merpati No. 2, RT. 12 RW. 03 Gunung Sari, Lombok Barat
Selaku TERLAWAN semula PENGGUGAT.
Untuk itu Penerima kuasa diberi hak dan wewenang untuk membuat dan menandatangani serta
mengajukan upaya hukum verzet di Pengadilan Agama Giri Menang, menghadiri semua
tahapan proses persidangan, menerima surat gugatan, replik dan atau replik dalam rekonvensi,
membuat dan menandatangani jawaban dan atau mengajukan jawaban dalam rekonvensi,
duplik dan atau mengajukan duplik dalam rekonvensi, mengajukan bukti-bukti surat maupun
saksi-saksi atau alat bukti lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, membuat kesimpulan,
mencabut perkara atas kehendak Pemberi kuasa, mengambil salinan putusan atau penetapan
dan akta cerai serta melakukan upaya hukum lainnya dalam menjalankan perkara ini.Kuasa ini
diberi hak substitusi dan retensi.
Lombok, 18 April 2010

PELAWAN KUASA HUKUM

DIKI ARDIANSYAH BIN MUHARI ARANTA TEGAR, S.H., M.H.

MOCH. DAFFA RUDIANSYAH, S.H.,


M.H.

MUHAMMAD AZRIEL, S.H., M.H.

CARELIA FARADIVANKA, S.H., M.H.

ELSA DWIKY, S.H., M.H.


Lombok, 18 April 2010
Perihal : Gugatan Perlawanan (Verzet) atas Putusan No. 33/Pdt.G/2010/PA.GM.

Kepada :
Yth. Ketua Pengadilan Agama Giri Menang
Di tempat
Jl. Soekarno Hatta No. 2 Gerung, Lombok Barat, NTB.

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Aranta Tegar, S.H., M.H. NIA : 20010000043
2. Moch. Daffa Rudiansyah, S.H., M.H. NIA : 20010000067
3. Muhammad Azriel, S.H., M.H. NIA : 20010000127
4. Carelia Faradivanka, S.H., M.H. NIA : 20010000114
5. Elsa Dwiky, S.H., M.H. NIA : 20010000051
Kesemuanya adalah Advokat dan Penasehat Hukum yang memilih domisili hukum pada
“KANTOR ADVOKAT MEGAH PERKASA” yang beralamat di Jalan Terusan
Cendrawasih Nomor 7 Kecamatan Gili Kota Lombok Barat, yang bertindak untuk dan atas
nama Pemberi Kuasa baik sendiri-sendiri maupun secara Bersama-sama, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus nomor 007/I/III/2010 tertanggal 18 April 2010, bertindak untuk dan atas nama:
Nama : Diki Ardiansyah Bin Muhari
Tempat Lahir : Lombok
Umur : 44 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Merpati No. 2, RT. 12 RW. 03 Gunung Sari, Lombok Barat
Selanjutnya disebut sebagai PELAWAN.
Dengan ini mengajukan Gugatan Perlawanan terhadap:
Nama : Siti Aisyah Binti Soekadi
Tempat Lahir : Lombok
Umur : 37 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Merpati No. 2, RT. 12 RW. 03 Gunung Sari, Lombok Barat
Selanjutnya disebut sebagai TERLAWAN.
Adapun yang menjadi alasan diajukan gugatan ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 8 April 2010 No. 33/Pdt.G/2010/PA.GM Pengadilan Agama Giri
Menang memutus dengan putusan Verstek terhadap PELAWAN;
2. Bahwa pada tanggal 9 April 2010 PELAWAN menerima pemberitahuan putusan dari Bapak
Camat Gunung Sari, maka PELAWAN masih dalam tenggang waktu yang ditentukan dalam
Pasal 129 ayat 1 dan 2, serta hendak mengajukan perlawanan terhadap putusan verstek tersebut
diatas;
3. Bahwa didalam surat Panggilan (relaas) dengan No. 33/Pdt.G/2010/PA.GM sebanyak tiga
kali panggilan tidak ada tanda tangan sama sekali penerima surat Panggilan (relaas) tersebut,
baik dari PELAWAN itu sendiri maupun dari keluarga PELAWAN;
4. Menurut ketentuan Undang-Undang terhadap TERGUGAT yang tempat tinggal atau
kediamannya atau orang yang dipanggil diketahui, maka tata cara pemanggilan adalah sebagai
berikut:
a) Panggilan disampaikan kepada pribadi yang bersangkutan secara resmi dan patut;
b) Jika ditempat tinggal TERGUGAT atau domisili pilihan TERGUGAT, Juru Sita tidak
bertemu dengan TERGUGAT secara langsung, maka surat panggilan tersebut bisa
ditanda tangani oleh anggota keluarga TERGUGAT yang lain. Menurut M. Yahya
Harahap juru sita dapat memberikan surat panggilan tersebut kepada istri PELAWAN
dalam hal ini si TERLAWAN, dimana TERLAWAN mengetahui dimana PELAWAN
beraktivitas sehari-hari.
c) Jika anggota keluarga sebagaimana tersebut diatas tidak ada maka bisa disampaikan
kepada Kepala Lurah/Desa, diikuti dengan perintah agar segera menyampaikan surat
panggilan tersebut kepada yang bersangkutan (Pasal 390 ayat 1 HIR, dan Pasal 3 RV);
5. Bahwa pada kenyataannya PELAWAN tidak pernah menerima dan tidak mengetahui surat
Panggilan secara langsung dari Juru Sita maupun keluarga PELAWAN dan Lurah setempat;
6. Bahwa pada tanggal 10 April 2010 PELAWAN menerima surat panggilan yang tidak patut
di halaman tempat parkir kendaraan PELAWAN yang mana surat panggilan itu dibuat pada
tanggal 23 Februari 2010 dan pada saat PELAWAN menemukan surat Panggilan tersebut
Pengadilan Agama Giri Menang sudah memutus dengan Putusan Verstek;
7. Bahwa pada tanggal 19 Maret 2010, Kepala Kelurahan setempat menerima surat Panggilan
untuk PELAWAN, namun tidak disampaikan kepada PELAWAN;
8. Bahwa pada surat Panggilan kedua untuk PELAWAN tertanggal 19 Maret 2010, tidak
menyebutkan adanya perintah kepada kepala kelurahan setempat untuk menyampaikan kepada
PELAWAN;
9. Bahwa pada tanggal 8 April 2010 Juru Sita menyampaikan pemberitahuan putusan No.
33/Pdt.G/2010/PA.GM kepada Kepala Camat Gunung Sari dan tidak menyampaikan kepada
PELAWAN secara langsung.
Bahwa selain tersebut di atas, PELAWAN hendak menyangkal dalil-dalil TERLAWAN, yag
semula PENGGUGAT dalam perkara sebagaimana dalam Putusan No. 33/Pdt.G/2010/PA.GM
adalah sebagai berikut:
10. Bahwa benar antara PELAWAN dan TERLAWAN merupakan suami istri yang sah yang
menikah di KUA Kota Mataram dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 230/39/X/1996
tertanggal 26 Oktober 1996;
11. Bahwa tidak benar pernyataan TERLAWAN yang menyebutkan bahwa PELAWAN
sangat tertutup dalam banyak hal antara lain masalah penghasilan, dikarenakan semua
keuangan PELAWAN yang mengatur adalah TERLAWAN.
12. Bahwa tidak benar adanya pernyataan TERLAWAN yang menyebutkan bahwa
PELAWAN tidak jujur dan tidak terbuka tentang keuangan rumah tangga, pada kenyataannya
hal tersebut merupakan kesalahan TERLAWAN dalam menghitung keuangan rumah tangga
yang mengakibatkan kesalahpahaman dalam rumah tangga;
13. Bahwa tidak benar pernyataan TERLAWAN yang menyebutkan bahwa TERLAWAN
berusaha mempertahankan rumah tangganya dengan cara TERLAWAN meminta bantuan
kepada Ibu PELAWAN dan teman dekat PELAWAN, faktanya TERLAWAN hanya mencari
tau apakah PELAWAN mempunyai Wanita simpanan yang diberi jatah uang oleh
PELAWAN;
14. Bahwa gugatan yang diajukan oleh TERLAWAN tidak cukup berdasar dan beralasan
hukum, dikarenakan dalil-dalil gugatan yang diajukan oleh TERLAWAN tidak benar adanya.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka PELAWAN mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk memutuskan:
1. Menyatakan Gugatan Perlawanan (verzet) terhadap putusan verstek Nomor
33/Pdt.G/2010/PA.GM tertanggal 8 April 2010 tersebut di atas adalah tepat dan beralasan;
2. Menyatakan bahwa PELAWAN merupakan pelawan yang benar;
3. Membatalkan Putusan verstek Nomor 33/Pdt.G/2010/PA.GM tertanggal 8 April 2010
termaksud;
4. Mengadili Kembali dengan menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima
gugatan TERLAWAN yang semulanya merupakan PENGGUGAT;
5. Membebankan TERLAWAN untuk membayar seluruh biaya perkara.
Atau, bilamana Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat laian, mohon putusan yang seadil-
adilnya.
Demikian Gugatan Perlawanan (verzet) ini diajukan, selanjutnya PELAWAN mengucapkan
terima kasih. Wassalamualaikum, Wr. Wb.
PELAWAN KUASA HUKUM

DIKI ARDIANSYAH BIN MUHARI ARANTA TEGAR, S.H., M.H.

MOCH. DAFFA RUDIANSYAH, S.H.,


M.H.

MUHAMMAD AZRIEL, S.H., M.H.

CARELIA FARADIVANKA, S.H., M.H.

ELSA DWIKY, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai