TURUNAN RESMI
PUTUSAN
Nomor: 981/Pdt.G/2022/PN.Jbr
MELAWAN
PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya;------------------------------
2. Menyatakan bahwa perkawinan antara PENGGUGAT MARIA BELLA
dengan TERGUGAT JONATHAN ANDRE yang telah dilangsungkan di
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jember pada tanggal 6
Juli 2019 sebagaimana tersebut dalam Akta Perkawinan Nomor 4598-KW-
06020019-0020 tertanggal 6 Juli 2019 putus karena perceraian dengan
segala akibat
hukumnya;----------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jember untuk mengirimkan
salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jember tempat
dicatatkannya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat serta tempat
dilangsungkannya perceraian antara Penggugat dan Tergugat untuk dicatat
dalam register yang disediakan untuk
itu;-------------------------------------------------------------------
4. Menetapkan hak asuh anak yang bernama XABIRU ELVANO lahir pada
tanggal 17 Agustus 2020 Nomor Akta Kelahiran 3578-LU-27072020-0017,
menetapkan anak tersebut dalam asuhan Penggugat selaku ibunya;------------
5. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak sebesar Rp 2.500.000,-
(dua juta lima ratus ribu rupiah) tiap bulannya dan naik 10% tiap tahunnya
di luar biaya pendidikan dan kesehatan sampai anak tersebut mandiri atau
dewasa;----------------------------------------------------------------------------------
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya- biaya yang
timbul akibat perkara
ini;--------------------------------------------------------------
SUBSISAIR
Apabila hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et
Bono):-------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat datang menghadap kuasanya sebagaimana tersebut diatas dan untuk
Tergugat datang menghadap kuasanya, ANDIENA SHALSABILLA, S.H.,
M.H. dan ERDITA HAPSARI, S.H., M.H. pada Kantor Advokat yang
berkantor di “ATTORNEY & LAW” Jl. Kertajaya Indah Timur, Jember, Jawa
Timur berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 September 2022;
Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak yang berperkara melalui proses mediasi sebagaimana diatur
dalam Pasal 130 HIR yang diatur lebih lanjut dalam PERMA Nomor 1 Tahun
2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk RUDI
IRAWAN, S.H., M.H. Hakim pada Pengadilan Negeri Jember, sebagai mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 4 Oktober
2022 diterangkan bahwa upaya perdamaian antara Para Penggugat dan Tergugat
tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karenanya maka persidangan dilanjutkan
dengan pembacaan Surat Gugatan oleh Penggugat dan atas pertanyaan Hakim
Ketua menyatakan tetap pada gugatannya;
Menimbang, bahwa Tergugat atas gugatan Penggugat telah mengajukan
jawabannya tertanggal 7 Oktober 2022, antara lain mendalilkan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
I. Eksepsi Gugatan Penggugat Sangat Kabur (Obscuur Libel):
1. Bahwa dalam gugatan Penggugat posita angka 11 Penggugat memohon agar
dinyatakannya Penggugat sebagai pengasuh anak Penggugat dan Tergugat
yang bernama XABIRU ELVANO dan hak pengasuh anak diserahkan
kepada Penggugat dengan alasan sikap dan perilaku Tergugat maupun
keluarga Tergugat yang tidak baik. Selain itu, Penggugat dalam gugatannya
mengenai hal tersebut diajukan tanpa dasar hukum yang
jelas;------------------
2. Bahwa dalam gugatan Penggugat tidak diurai dan tidak dijelaskan secara
rinci tentang kerugian selama Penggugat menjadi istri Tergugat dengan sifat
dan perilaku Tergugat yang dituduhkan oleh Penggugat tidak
dirinci;--------------
3. Bahwa gugatan Penggugat diajukan tanpa dasar hukum yang jelas, dan oleh
karena kerugian selama Penggugat menjadi istri Tergugat dengan sifat dan
perilaku Tergugat yang dituduhkan oleh Penggugat tidak dirinci sudah
secara jelas gugatan penggugat sangat kabur (obscuur
libel);----------------------------
Berdasarkan segala sesuatu yang terurai dalam jawaban eksepsi tersebut diatas,
sudah jelas dan tegas bahwa gugatan Penggugat telah terbukti:-----------------------
a. Sangat Kabur (obscuur
libel);--------------------------------------------------------------------------Oleh
karenanya menurut hukum, gugatan Penggugat dalam perkara ini sudah
sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima;-------------------
DALAM KONVENSI
1. Bahwa pada dasarnya Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
Penggugat yang dikemukakan dalam gugatan, kecuali yang secara tegas
diakui kebenarannya oleh Tergugat;------------------------------------------------
2. Bahwa Tergugat mohon agar yang tertuang di dalam eksepsi dianggap
terulang kembali dalam pokok perkara ini sepanjang ada relevansinya;-------
3. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan
yang sah dengan tata cara Agama Protestan di “Gereja Bathel Injil Sepenuh”
Jalan Mawar No. 46, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Patrang, Kabupaten
Jember pada tanggal 6 Juli 2019 dan telah tercatat pada Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Jember,
sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. 4598-KW-06020019-0020
tertanggal 6 Juli 2019;----------T1
4. Bahwa benar di dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai
seorang anak laki-laki yang bernama XABIRU ELVANO, lahir di Jember
pada tanggal 17 Agustus 2020 yang saat ini berusia dua tahun satu bulan
dan telah tercatat pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Pemerintah
Kabupaten Jember, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran No.3578-LU-
27072020-0017 tertanggal 27 Agustus 2020;-----------------------------------
T2
5. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya poin nomor tiga yang pada
intinya mendalilkan bahwa rumah tangga yang dibina antara Penggugat
dengan Tergugat mulai goyah dan tidak harmonis lagi dikarenakan
banyaknya perselisihan mengenai masalah perekonomian keluarga yang
dikarenakan Tergugat sering melakukan judi online dan tidak memenuhi
kewajibannya sebagai suami untuk memberikan nafkah keluarga. Selain itu,
Tergugat juga memiliki sifat emosional dan tempramental yang susah
dikendalikan. Puncak perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terjadi
pada tanggal 9 Juli 2022 yaitu ketika Penggugat mengetahui fakta bahwa
Tergugat kedapatan tengah memesan pekerja seks komersial (PSK) melalui
Twitter adalah tidak benar dan mengada-ada, dan oleh karenanya haruslah
ditolak dan
dikesampingkan;-----------------------------------------------------------------------
6. Bahwa perlu diketahui Tergugat tidak pernah lalai dalam memberikan
nafkah bahkan belanja bulanan yang seharusnya termasuk dalam nafkah,
seperti sembako, kebutuhan anak, serta tiap bulannya Tergugat menyisihkan
15% dari gajinya untuk tabungan masa depan
anaknya;-----------------------------T3
7. Bahwa setelah terjadi perselisihan, Tergugat ingin meluruskan
kesalahpahaman yang terjadi, namun Penggugat tidak menghiraukan dan
bahkan langsung meninggalkan rumah kontrakan serta membawa anaknya
untuk pergi ke rumah orang tuanya tanpa seizin
Tergugat;-----------------------
8. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya angka enam yang pada intinya
mendalilkan bahwa kondisi rumah tangga yang demikian maka antara
Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal dan tidak lagi
melakukan hubungan suami istri sejak 10 Juli 2022 sampai saat ini adalah
benar;---------
9. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya poin nomor tujuh yang pada
intinya mendalilkan bahwa Tergugat masih memiliki itikad baik dengan
berusaha untuk menghubungi Penggugat melalui pesan WhatsApp untuk
mengajak Penggugat kembali ke rumah kontrakan adalah benar;------------
T4
10. Bahwa Tergugat masih ingin mempertahankan rumah tangganya dengan
mengajak Penggugat pergi menemui Konsultan Pernikahan, namun
Penggugat mengabaikan pesan WhatsApp dan memutus komunikasi dari
Tergugat;-----------------------------------------------------------------------------
T5
11. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya poin nomor dua belas secara tidak
langsung beranggapan bahwa tanggung jawab hanya ada pada Ayah
Kandung sehingga dapat disimpulkan bahwa sebenarnya Penggugat tidak
siap untuk merawat, membesarkan, dan mendidik seorang anak. Penggugat
tidak memikirkan kesehatan mental dari anak Penggugat dan Tergugat,
namun justru lebih mementingkan nafkah anak beserta prosentase kenaikan
nafkah tersebut, ditambah lagi selama menjalani perkawinan, Penggugat
Mempunyai sifat boros dalam mengatur
keuangan;---------------------------------------------
DALAM REKONVENSI:
1. Bahwa seluruh jawaban/eksepsi dianggap termuat dan terulang kembali
secara sempurna dan merupakan satu kesatuan dalam gugatan rekonvensi ini
dan tergugat dalam konvensi mohon disebut sebagai penggugat rekonvensi
dan penggugat dalam konvensi mohon disebut sebagai tergugat dalam
rekonvensi;------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa perkawinan sejatinya ditujukan untuk membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perkawinan;----------------
3. Bahwa Penggugat Rekonvensi merasa bahwa rumah tangga antara
Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi yang dibangun selama
ini telah melenceng dari tujuan, dari yang semula untuk membentuk
keluarga yang bahagia justru berubah menjadi berantakan sehingga tidak
ada lagi rasa saling mencintai dan menghargai sehingga tidak mungkin lagi
untuk didamaikan atau dipersatukan
kembali.---------------------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan pertimbangan diatas, Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi mohon kepada yang mulia Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jember berkenan memeriksa dan memutus perkara sebagai
berikut:------------------------------------------------
PRIMAIR
DALAM EKSEPSI:
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;----------------------------------
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard)-------------------------------------
DALAM KONVENSI:
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;----------------
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar semua biaya yang timbul
dalam perkara ini;------------------------------------
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jember berpendapat lain,
mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo at bono).
Dalam Rekonvensi :
Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi adalah sebagaimana diuraikan di atas;
Menimbang, bahwaatasgugatanRekonvensitersebut, telah pula disangkal
oleh TergugatRekonvensi/Penggugat Konvensi sebagaimana diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan secara seksama mengenai gugatan
Rekonvensi ini, yang menjadi pokok permasalahan adalah sama dengan yang
dituntut dalam gugatan Konvensi,
Maka Majelis mempertimbangkannya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa oleh karena dalam gugatan Konvensi, petitumnya
menuntut agar perkawinan diputuskan dengan cara perceraian, selanjutnya dalam
gugatan Rekonvensinya, petitumnya juga mengandung maksud dan tujuan yang
sama yaitu perceraian. Dalam menghadapi gugatan yang demikian itu, maka
Hakim dalam putusannya harus menyatakan bahwa gugatan Rekonvensinya
dinyatakan tidak dapat diterima, dengan demikian tuntutan putusnya perkawinan
karena perceraian dalam amar putus an gugatan dalam Konvensi sudah
dikabulkan, sehingga dianggap kurang tepat dan berkelebihan (over bodig)dalam
amar gugatan Rekonvensi dikabulkan lagi. Pertimbangan tersebut sejalan dengan
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 774 K/Pdt/1990 tanggal 14
April 1994;
Menimbang, bahwa dengan argumentasi yuridis tersebut, maka gugatan
Rekonvensi ini tidak perlu dipertimbangkan, oleh karenanya harus dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard);
MENGADILI
Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi :
- Menolak eksepsi/keberatan Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi;
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
MARIA BELLA danTergugat Konvensi/Pengugat Rekonvensi
JONATHAN ANDRE yang telah dilangsungkan di Kantor Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Jember pada tanggal 6 Juli 2019 sebagaimana
tersebut dalam Akte Perkawinan Nomor 4598-KW-06020019-0020
tertanggal 6 Juli 2019, putus karena perceraian dengan segala akibat
hukumnya;
3. Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melaporkan putusan
perceraian ini kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Jember paling lambat dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak
putusan perceraian ini berkekuatan hukum tetap untuk dicatat pada
Register Akta Perceraian dan diterbitkan Kutipan Akta Perceraiannya;
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jember untuk
menyampaikan salinan resmi Putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Jember tempat dicatatkannya perkawinan antara Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi danTergugat Konvensi/ Pengugat
Rekonvensi serta tempat dilangsungkannya perceraian antara
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi danTergugat Konvensi/
Pengugat Rekonvensi, untuk dicatatkan perihal perceraian tersebut ke
dalam buku Register untuk keperluan itu yang kini sedang berjalan dan
menerbitkan Akta Perceraiannya;
5. Menghukum Tergugat Konvensi/Pengugat Rekonvensi untuk membayar
nafkah anak sebesar Rp 2..500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) tiap
bulannya dan naik 10% tiap tahunnya diluar biaya pendidikan dan
kesehatan sampai anak tersebut mandiri atau dewasa;
Dalam Rekonvensi :
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi tidak dapat
diterima;